•
Rx Nuklir : Proses 2 partikel nuklir bertubrukan utk prodksi hsl yg beda
dr produk awal
• Jika partikel berenergi tinggi menghantam suatu target inti, maka terdapat
kemungkinan terjadinya reaksi nuklir.
• Dalam sebagian besar kasus, partikel proyektil berupa proyektil ringan
dengan .
• Berdasarkan energi reaksinya, reaksi nuklir dikelompokkan menjadi:
1. Reaksi energi rendah (low energy reaction) dengan orde energi 10 MeV
per nukleon
2. Reaksi energi sedang (medium energy reaction) dengan rentang energi
100 MeV – 1 GeV
3. Reaksi energi tinggi (high energy reaction) dengan energi 1 GeV
Partikel yg biasa digunakan sebagai proyektil
seperti yg ditunjukan dibawah:
•• Reaksi
nuklir dinyatakan dalam bentuk persamaan
berikut:
PROYEKTIL (radiasi) + INTI SASARAN INTI SISA + PARTIKEL TERAMATI
Atau dalam bentuk singkat
+ + atau (α, p)
+ d + t atau (d, t)
+ h + α atau (h, α)
σ=
Semakin besar nilai σ, maka semakin mungkin
terjadi suatu reaksi tertentu. Penampang lintang ini
memiliki ukuran luas yg biasanya diukur dalam
suatu satuan yg disebut barn, dengan
1 barn = 10-28 m2
Tinjaulah suatu eksperimen dimana sebuah lempeng tipis material target dibombardir oleh
berkas monoenergetik. Begitu reaksi nuklir terjadi, terdapat produk berupa partikel ringan.
Berkas pembombardir terdiri dari partikel per unit waktu yang terdistribusi secara
seragam seluas (luas penampang berkas).
Ketebalan lempeng adalah dan rapat inti target pada lempeng adalah per unit volume.
Saat berkas menghantam target, terjadi reaksi nuklir yang menghasilkan produk partikel
ringan sejumlah per unit waktu.
•Penampang
reaksi () merupakan suatu penampang
pada inti target yang tegak lurus terhadap arah
datangnya berkas proyektil yang mana:
• Jika berkas proyektil menghantam maka reaksi
nuklir akan terjadi.
• Jika berkas proyektil tidak menghantam (luput)
maka reaksi tidak akan terjadi.
Penampang reaksi merupakan penampang fiktif,
bukan suatu penampang nyata. Hanya digunakan
untuk menyatakan peluang terjadinya reaksi nuklir.
Penampang lintang ini berbeda bagi reaksi-
reaksi yg berbeda, dan bagi suatu reaksi tertentu
akan berubah terhadap energy partikel yg
ditembakkan. Jika reaksinya endotermik, maka
penampang lintangnya akan nol jika energinya
berada dibawah nilai ambang.
Latihan
• Apabila inti ditembai dengan berkas deteron 4 MeV, maka
1.
dari satu reaksi yang terjadi teramati bahwa terbentuk dua
partikel alfa, masing-masing dengan energy 13,2 MeV.
Tentukan nilai Q reaksi ini.
Jawaban:
Q = (Kα.1 + Kα.2 ) – Kd
= (13,2 MeV + 13,2 MeV ) - 4 MeV
= 22,4 MeV
•2. Tentukan partikel yang tak dituliskan dalam reaksi-
reaksi berikut:
a. (d, p)X ;
b. X(p, α)
c. (X, d)
Jawaban
a. + d X + p
Z8+1=z+1
z=8
A 18 + 2 = A + 1
A = 19
Jadi Partikel X adalah