LAPORAN PENDAHULUAN
ADHF (ACUTE DECOMPENSATED
DECOMPENSATED HEART FAILURE)
DI SUSUN OLEH :
NIM : 09.IK.018
BANJARMASIN
2013
LAPOAN PENDAHULUAN
ADHF (ACUTE DECOMPENSATED
DECOMPENSATED HEART FAILURE)
A. DEFINISI
Banyak definisi yang telah digunakan selama lebih 50 tahun untuk
mendefinisikan gagal jantung. Gejala – gejala yang menjadi sorotan
antara lain kompleks gejala seperti haemodynamik, konsumsi oksigen
atau kapasitas melakukan kegiatan fisik. Gagal jantung merupakan
gejala – gejala dimana pasien memenuhi ciri berikut: gejala – gejala
gagal jantung, nafas pendek yang khas selama istirahat atau saat
melakukan aktifitas, dan atau kelelahan; tanda – tanda retensi cairan
B. ETIOLOGI
Ada beberapa keadaan yang mempengaruhi fungsi jantung.
Penyebab yang paling umum adalah kerusakan fungsional jantung
dimana terjadi kerusakan atau hilangnya otot jantung, iskemik akut dan
kronik, peningkatan tahanan vaskuler dengan hipertensi, atau
berkembangnya takiaritmia seperti atrial fibrilasi (AF). Penyakit jantung
penyebab gagal jantung pada 70% dari pasien gagal jantung. Penyakit
katup sekitar 10% dan kardiomiopati sebanyak 10%.
Kardiomiopati merupakan gangguan pada miokard dimana otot
C. PATOFISIOLOGI
Ketidakmampuan dan kegagalan jantung memompa darah secara
langsung menciptakan suatu keadaan hipovolemik relatif yang lebih
dikenal dengan arterial underfilling . Selain itu respon terhadap faktor –
faktor neurohormonal
neurohormonal (seperti sistem sa saraf
raf simpatis, renin –
angiotensin – aldosterone system, arginine vasopressin dan endotelin
– 1) menjadi teraktivasi untuk mempertahankan euvolemia yang
menyebabkan retensi cairan, vasokonstriksi, atau keduanya. Pada
pasien tanpa gagal jantung, respon ini untuk mengakhiri volume cairan
yang telah dipertahakan.
Aktivasi neurohormonal juga menstimulasi aktivasi sitokin
proinflamasi dan mediator – mediator apoptosis miosit. Elevasi
neurohormonal dan imunomodulator yang diamati pada pasien dengan
D. GEJALA KLINIS
Gejala utama ADHF antara lain sesak napas, konngesti, dan
kelelahan yang sering tidak spesifik untuk gagal jantung dan sirkulasi.
Gejala – gejala ini juga dapat disebabkan pleh kondisi lain yang mirip
dengan gejala gagal jantung, komplikasi yang diidentifikasikan pada
pasien dengan gejala ini. variasi bentuk penyakit pulmonal termasuk
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium :
a. Hematologi : Hb,
Hb, Ht,
Ht, L
Leukosit
eukosit
b. Elektrolit : K, Na, Cl, Mg
c. Enzim Jantung (CK-MB, Troponin, LDH)
d. Gangguan fungsi ginjal dan hati : BUN, Creatinin, Urine
Lengkap, SGOT, SGPT.
e. Gula darah
f. Kolesterol, trigliserida
c. Efusi pleura
d. Pelebaran vena pulmonalis
e. Pembesaran jantung
F. Penatalaksanaan
Tujuan dasar penatalaksanaan pasien dengan gagal jantung adalah :
1. Mendukung is
istirahat
tirahat untuk mengurangi beban kerja jantung.
2. Meningkatkan k
kekuatan
ekuatan da
dan
n efisiensi kontraksi jantung deng
dengan
an
bahan- bahan farmakologis
medis lainnya )
5. Menghilangkan penyakit yang
yang mendasarinya
mendasarinya baik secara medis
maupun bedah.
G. Diagnosa Keperawatan
1. Kerusakan pertukaran gas b/d perubahan membrane kapiler
alveolus d/d dispneu, ortopneu.
2. Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbang
ketidakseimbangan
an antara suplai
oksigen/kebutuhan, kelemahan d/d pasien mengatakan letih terus