MADANI MEDAN
MINDRAY BS
10 September 2021
Dr H.DEPI MASRI MARS
4. PROSEDUR
A. MENYALAKAN ALAT
1. Sebelum menyalakan alat Check Kondisi: Jirigen/tempat Air
kosong atau tidak (diisi minimal ½ bagian jirigen ).
Jirigen/tempat limbah (waste),jika penuh buang isinya. Tutup
Reagen ( harus dalam kondisi terbuka
2. Nyalakan UPS dan CPU komputer dengan layar monitor
3. Nyalakan saklar ”Main Power” yang terletak di bagian belakang
4. Nyalakan saklar ”Power” yang terletak di sisi kiri alat
5. Cari icon ”BS120” yang terletak di monitor kemudian arahkan
kursor ke icon tersebut dan bouble clik icon tersebut untuk
masuk ke software BS120
6. Masukkan User Name dan Password, kemudian tekan ”OK”
B. KONTROL
1. Klik icon ”Control” pada Menu Utama
2. Pilih parameter yang ingin dikalibrasi dengan memilih tab ”QC
Request” lalu arahkan mouse pada parameter yang ingin
dikontrol
3. Tekan icon ”OK”
4. Klik ”Status-sample disk/Reagent disk” untuk melihat posisi
kontrol dan reagen yang akan dikalibrasi
5. Tekan icon ”Start”
Untuk melihat hasil kontrol, klik tab ”Results” pada di bagian Menu:
”Current” atau ”History”
C. KALIBRASI
1. Klik icon ”Calibration” pada Menu Utama
2. Pilih parameter yang ingin dikalibrasi dengan memilih tab
”Calibration Request” lalu arahkan mouse pada parameter yang
ingin dikalibrasi
3. Tekan icon ”OK”
4. Lihat Status untuk melihat posisi kalibrator dan reagen yang
akan dikalibrasi
5. Tekan icon ”Start”
Untuk melihat hasil kalibrator, klik tab ”Results” pada menu kalibrator
D. PROSEDUR PENGOPERASIAN
RUNNING SAMPLE
1. Klik SAMPLE REQUEST pada menu,lalu pilih parameter test yang
akan di kerjakan
2. Tulis nama pasien pada menu kotak pasien, lalu tekan OK
3. Masukkan sample sesuai dengan posisi sample pada alat,lalu tekan
START, lalu OK
E. TROUBLE SHOOTING
Setiap Trouble akan di tampilkan dilayar monitor bagian bawah,setelah di
perbaiki klik REFRESH
Jika terjadi Bump : klik Probe Stop tambah serum sample → klik
Status → klik sample disk → klik Refresh → klik Resume
Jika Alat Hang : Klik Maintenance Daily Maint →
Recover
Setiap menambah reagen setelah ditambah klik Refresh All
Jika alat sedang proses berjalan cara menambah reagen/sample : klik Probe
Stop → tambah reagen/sample yang kurang → klik Refresh → resume
Instalasi Laboratorium
5. UNIT TERKAIT
23 APRIL 2014
Dr H.DEPI MASRI MARS
4. PROSEDUR
Untuk memasukkan sample :
1. Pipet reagensia glukosa diasys ke dalam 3 tabung pyrex
yang bersih dan kering masing masing di isi sebanyak
1000µl (untuk blanko, standart dan sampel)
2. Pipet 10µl reagensia standart kedalam tabung standart,
homogenkan
3. Pipet 10µl sampel serum ke dalam tabung sampel,
homogenkan Inkubasi selama 10 menit
4. Hidupkan stopwatch
5. Tekan parameter Glukosa
6. Masukkan Aquades melalui selang alat
7. Masukkan Blank
8. Masukkan Standart yang telah di inkubasi selama 10
menit dengan temperatur 37 0 C
9. Kemudian masukkan Sample
10. Hasil yang keluar dicatat
11. Tekan tombol PREV
12. Lakukkan pencucian alat dengan menekan tombol
WASH dengan Aquadest
4. PROSEDUR
Untuk memaksukkan sample :
4. PROSEDUR
Untuk memasukkan sample :
1. Pipet reagen 1 Uric Acid (bertutup putih) kedalam
tabung pyrex sebanyak 400µl
2. Tambahkan reagen 2 (tutup merah) kedalam masing
masing tabung blanko, standart dan sample sebanyak
100µl
3. Pipet reagen standart sebanyak 10µl kedalam tabung
standart, homogenkan
4. Pipet sampel serum ke dalam tabung sampel
sebanyak 10µl, homogenkan
5. Inkubasi selama 30 menit dengan suhu 37 0 C
6. Tekan parameter Uric Acid
7. Wash alat menggunakan Aquades melalui selang alat
8. Masukkan Blank
9. Masukkan Standart yang telah di inkubasi selama 30
menit dengan temperatur 37 0 C
10. Kemudian masukkan Sample
11. Hasil yang keluar dicatat dan hasil prinan akan
keluar
12. Tekan tombol PREV
13. Lakukkan pencucian alat dengan menekan tombol
WASH dengan Aquadest
4. PROSEDUR
Untuk memasukkan sample :
1. Pipet reagensia triglyserida diasys ke dalam 3 tabung pyrex yang
bersih dan kering masing masing di isi sebanyak 1000µl (untuk
blanko, standart dan sampel)
2. Pipet 10µl reagensia standart kedalam tabung standart yang berisi
reagensia triglyserida
3. Pipet 10µl sampel serum ke dalam tabung sampel yang berisi
reagensia triglyserida. Inkubasi selama 10 menit
4. Hidupkan stopwatch
5. Tekan parameter triglyserida
6. Wash alat menggunakan Aquades melalui selang alat
7. Isap blanko melalui selang
8. Masukkan standart yang telah di inkubasi selama 10 menit dengan
temperatur 37 0 C
9. Kemudian masukkan Sample
10. Hasil yang keluar dicatat dan hasil prinan akan keluar dari alat
11. Tekan tombol PREV
12. Lakukkan pencucian alat dengan menekan tombol wash dengan
Aquadest
1. PENGERTIAN
Pemeriksaan Kadar Ureum darah Vena
4. PROSEDUR
Untuk memasukkan sample :
1. Siapkan tabung sebanyak 2 untuk di gunakan sebagai
tabung standart dan sampel
2. Pipet reagen 1 (tutup putih) ureum dyasis kedalam
tabung pyrex sebanyak 800µl ke masing masing
tabung
3. Tambahkan 200µl reagen 2 (tutup merah), aduk
4. Tekan parameter Ureum
5. Isap aquades melalui selang
6. pipet reagen standart sebanyak 10µl masukkan ke
dalam tabung standart, aduk homogen
7. isap standart melalui selang alat, tunggu sampai
keluar tanda. Tekan tombol yes untuk menyimpan
faktur standart
8. Pipet serum sebanyak 10µl masukkan kedalam
tabung sampel, aduk lalu isap sampel melalui selang
9. Hasil yang keluar dicatat
10. Tekan tombol PREV
11. Lakukkan pencucian alat dengan menekan tombol
WASH dengan Aquadest
3. KEBIJAKAN
Kebijakan Direktur tentang jenis pemeriksaan di Kimia Klinik Instalasi
Patologi yang ada di Rumah Sakit Umum Madani Medan
4. PROSEDUR
4. PROSEDUR
1. Siapkan tabung blanko dan sampel
2. Pipet reagen 2 sebanyak 13µl masukkan kedalam tabung sampel
3. Pipet reagen 1 sebanyak 50µl masukkan kedalam tabung blanko dan
sampel
4. Pipet reagen 3 sebanyak 250µl masukkan kedalam tabung blanko dan
sampel
5. Pipet sampel serum sebanyak 50µl masukkan kedalam tabung blanko dan
sampel, campur dan inkubasi selama 20 menit dengan temperatur 25 0 C
6. Tambahkan reagen 4 sebanyak 250µl masukkan kedalam tabung blanko
dan sampel, campur dan inkubasi selama 10 menit
7. Tekan parameter Bilirubin Total
8. Isap water terlebih dahulu
9. Setelah waktu inkubasi selesai, isap blanko melalui selang alat.
10. Isap sampel setelah keluar parameter blanko
11. Catat hasil, hasil prinan akan keluar
12. Tekan tombol PREV
13. Cuci alat menggunakan Aquades dengan menekan tombol WASH
4. PROSEDUR
1. Siapkan tabung blanko dan sampel
2. Pipet reagen 2 sebanyak 13µl masukkan kedalam tabung sampel
3. Pipet reagen 1 sebanyak 50µl masukkan kedalam tabung blanko dan
sampel
4. Pipet NACL 0.9% ke dalam tabung blanko dan sampel
5. Pipet sampel serum sebanyak 50µl masukkan ke dalam tabung blanko dan
sampel, campur dan homogenkan
6. Inkubasi selama 10 menit dengan temperatur stabil 25 0 C
7. Tekan parameter Bilirubin Direc
8. Isap water terlebih dahulu
9. Setelah waktu inkubasi selesai isap blanko melalui selang alat
10. Isap sampel setelah parameter blanko keluar di alat
11. Tunggu hasil keluar. Catat dan hasil prinan akan keluar
12. Tekan tombol PREV untuk keluar dari pemeriksaan dan lakukan
pencucian dengan menekan tombol WASH.
4. PROSEDUR
1. Pipet reagen 1 (tutup putih) ke dalam tabung pyrex sebanyak 400µl
2. Tambahkan reagen 2 (tutup merah) sebanyak 100µl, campur homogen
3. Tekan parameter AST
4. Isap water dengan aquades melalui selang alat sampai tanda penghisapan
selesai
5. Pipet sampel serum sebanyak 50µl masukkan kedalam tabung yang berisi
reagen tersebut. Sampur homogen
6. Isap sampel ke dalam alat melalui selang hingga tanda penghisapan
sampel telah selesai
7. Tunggu hasil keluar, catat dan hasil prinan akan keluar
8. Tekan tombol PREV dan lakukan pencucian dengan menekan tombol
WASH
Instalasi Farmasi , IPRS ( Instalasi Pemeliharaan Rumah Sakit )
5. UNIT TERKAIT
4. PROSEDUR
1. Pipet reagen 1 (tutup putih) ke dalam tabung pyrex sebanyak 400µl
2. Tambahkan reagen 2 (tutup merah) sebanyak 100µl, campur homogen
3. Tekan parameter ALT
4. Isap water dengan aquades melalui selang alat sampai tanda
penghisapan selesai
5. Pipet sampel serum sebanyak 50µl masukkan kedalam tabung yang
berisi reagen tersebut. Sampur homogen
6. Isap sampel ke dalam alat melalui selang hingga tanda penghisapan
sampel telah selesai
7. Tunggu hasil keluar, catat dan hasil prinan akan keluar
8. Tekan tombol PREV dan lakukan pencucian dengan menekan tombol
WASH
5. UNIT TERKAIT
Instalasi Farmasi , IPRS ( Instalasi Pemeliharaan Rumah Sakit )
4. PROSEDUR
1. Pipet reagen 1 (tutup putih) ke dalam tabung pyrex sebanyak 400µl
2. Tambahkan reagen 2 (tutup merah) sebanyak 100µl, campur homogen
3. Tekan parameter ALP
4. Isap water dengan aquades melalui selang alat sampai tanda penghisapan
selesai
5. Pipet sampel serum sebanyak 10µl masukkan kedalam tabung yang berisi
reagen tersebut. Sampur homogen
6. Tunggu selama 1 menit dengan temperatur temperatur 37 0 C
7. Isap sampel ke dalam alat melalui selang hingga tanda penghisapan
sampel telah selesai
8. Tunggu hasil keluar, catat dan hasil prinan akan keluar
9. Tekan tombol PREV dan lakukan pencucian dengan menekan tombol
WASH
5. UNIT TERKAIT
Instalasi Farmasi , IPRS ( Instalasi Pemeliharaan Rumah Sakit )
RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR TETAP
MADANI
Pemeriksaan Cholesterol HDL
(Alat Chem – 5 Erba Menhain)
No. Dokumen No Revisi Halaman
12/SPO/Lab/RSUM/IV/2014 00 1/1
4. PROSEDUR
Untuk Memasukkan Sample :
1. Siapkan tabung yang bersih dan kering untuk tabung blanko, standart
dan sampel
2. Pipet reagensia sebanyak 1000µl masukkan ke dalam masing masing
tabung
3. Pipet reagen standart sebanyak 10µl masukkan ke dalam tabung
standart, campur
4. Pipet sampel serum sebanyak 10µl masukkan ke dalam tabung
sampel, campur
5. Hidupkan stopwatch inkubasi selama 10 menit pada temperatur
temperatur 37 0 C
6. Tekan parameter Albumin
7. Isap water melalui selang alat sampai tanda penghisapan telah selesai
8. Masukkan blanko
9. Jika waktu inkubasi telah selesai, isap standart
10. Tekan yes untuk menyimpan faktor
11. Isap sampel sampai tanda penghisapan telah selesai
12. Tunggu hasil, catat dan hasil prinan akan keluar
13. Tekan tombol PREV untuk keluar dari parameter pemeriksaan
14. Tekan tombol WASS untuk mencuci alat menggunakan aquadest
Instalasi Farmasi , IPRS ( Instalasi Pemeliharaan Rumah Sakit )
5. UNIT TERKAIT
4. PROSEDUR
Standart - 10 ul -
Serum - - 10 ul
Hasil = ..........mg/dl
4. PROSEDUR
Blank Standart Sample
Standart - 10 ul -
Serum - - 10 ul
Hasil = ..........mg/dl
Standart - 10 ul -
Serum - - 20 ul
Hasil = ..........mg/dl
4. PROSEDUR
Blank Standart Sample
Standart - 10 ul -
Serum - - 10 ul
Hasil = ..........mg/dl
1. PENGERTIAN
Pemeriksaan Kadar Ureum darah Vena
4. PROSEDUR
Working Reagen = R1 ( 800 µl ) + R3 ( 200µl )
Standart - 10 ul -
Serum - - 10 ul
Hasil = ..........mg/dl
4. PROSEDUR
Working Reagen = R1 ( 20 ml ) + R2 ( 5 ml )
Standart - 25 ul -
Serum - - 25 ul
Hasil = ..........mg/dl
4. PROSEDUR
R2 - 13 ul
R1 50 ul 50 ul
R3 250 ul 250 ul
Serum 50 ul 50 ul
R4 250 ul 250 ul
Inkubasi pada suhu kamar selama 10 menit, baca pada fotometer alat Chem –
5 Erba Menhain
Hasil = ................. mg / dl
4. PROSEDUR
Sample Blank Sample
R1 50 ul 50 ul
R2 - 13 ul
Serum 50 ul 50 ul
Inkubasi pada suhu kamar selama 10 menit, baca pada alat fotometer Chem –
5 Erba Menhain
Hasil = ................. mg / dl
2. TUJUAN
Untuk mengetahui Faal Hati
4. PROSEDUR
Working Reagen = R1 ( 20 ml ) + R2 ( 5 ml )
Hasil = ................. uI
2. TUJUAN
Untuk mengetahui Faal Hati
4. PROSEDUR
Working Reagen = R1 ( 20 ml ) + R2 ( 5 ml )
Hasil = ................. UI
5. UNIT TERKAIT
Instalasi Farmasi , IPRS ( Instalasi Pemeliharaan Rumah Sakit )
3. KEBIJAKAN
Kebijakan Direktur tentang jenis pemeriksaan di Kimia Klinik Instalasi
Patologi yang ada di Rumah Sakit Umum Madani Medan
Hasil = ..............UI
4. PROSEDUR
- Serum 200 ul + Reagen 500 ul
- Campur dan inkubasi pada suhu kamar selama 15 menit
- Centrifuge dengan kecepatan 4000 rpm selama 20 menit
- Ambil supernatannya .
Blank Sample
Standart - -
Supernatan - 50 ul
Hasil = ......................mg / dl
4. PROSEDUR
Serum - - 10 ul
Hasil = ..........gr/dl
4. PROSEDUR
1. Sample darah terlebih dahulu di siapkan di spuit tanpa gelembung udara
2. Alat yang digunakan adalah IRMA TRUPOINT .Alat pada posisi stan
by.
3. Tekan patien test masukkan Catrige ketik kode
sesuai Catrige CC Next setelah kode di edit
Alat akan melakukan Calibration Catrige masukkan sampel
jika calibration selesai dan petunjuk akan muncul di layar,
Masukkan sampel yang telah disiapkan jangan sampai ada gelembung
udara di dalam catrige tersebut. Alat akan secara otomatis menganalisa
sampel. Jika sampel sudah selesai di periksa tekan edit untuk menulis
identitas pasien. Lalu tekan prin
4. hasil yang muncul di layar akan ter prin pada kertas priter.
5. Tekan Next cabut catrige dari alat
6. Alat akan kembali dalam posisi Sandby.
4. PROSEDUR
1. Menghidupkan alat dengan menekan tombol ON / OF (di belakang
alat)
2. Tekan tombol power pada depan alat
3. Alat akan melakukan Cleanning dan Priming secara otomatis
4. Lakukan QC ( Qualiti Control ) Klik ID untuk mengedit nama QC,
Klik OK (perlakukan sama pada sampel)
5. QC/Sampel sebelumnya di putar pada Roll Mixer selama kurang
lebih 5 - 7 menit
6. Masukkan QC/Sample yang akan diperiksa ke dalam jarum sampel,
tekan Swicth Count maka sampel akan di sedot sampai keluar tanda
bahwa penghisapan sampel selesai
7. Jarum sampel akan secara otomatis ke dalam instrumen
8. Letakkan sampek di rak tabung
9. Secara automatic alat akan melakukan analisis dan hasil akan keluar
di alat dan masuk ke dalam komputer.
10. Klik ID untuk sampel selanjutnya
11. Jika ingin mematikan alat tekan tombol Power di depan alat, secara
otomatis alat akan Cleanning dan Priming
12. Setelah layar mati, tekan tombol OFF dibelakang alat
4. PROSEDUR
1. Tuang bahan (urine) sebanyak 2 cc pada tabung reaksi.
2. Panaskan pada menggunakan bunsen hingga mendidih.
3. Terjadi kekeruhan, tambahkan CH3COOH (asam asetat).
4. Bila masih terjadi kekeruhan bertambah berarti kekeruhan karena adanya
protein, bila kekeruhan karena karbonat atau fosfat akan menghilang
dengan pemberian asam asetat.
Hasil pada tabung reaksi :
Terjadi kekeruhan: (+)
Keruh disertai endapan (++)
Keruh Berawan (+++)
Tidak terjadi kekeruhan : (-).
4. PROSEDUR 1. Teteskan eosin 2 % sebanyak 1 tetes pada obyek glass yang bersih.
2. Bahan diambil seunjung lidi.
3. Aduk sampai merata dan tutup dengan deck glass hindari terbentuknya
gelembung .
4. Lihat di bawah mikroskop dengan pembesaran 10 x dan 40 x.
5. Hasil : ada atau tidak telur cacing, eritrosit, lekosit dan lemak/serat.
4. KEDUDUKAN DALAM
ORGANISASI Atasan Langsung :
1. Ka. Bag.Pelayanan Penunjang Medis
2. Direktur Rumah Sakit Umum Madani Medan
Bawahan Langsung :
1. Ka.Ruangan Instalasi Patologi Klinik
2. Staf Pelaksana Laboratorium
5. URAIAN TUGAS
1. Menyiapkan data yang berhubungan dengan tugas pokok untuk
disampaikan kepada Ka. Badan.
2. Memberi saran baik diminta maupun tidak diminta untuk kelancaran
tugas Ka. Badan.
3. Membuat petunjuk pelaksana kepada tenaga analis untuk menunjang
kelancaran tugas pokok.
4. Melaporkan semua kejadian yang berhubungan dengan tugas pokok
Ka. Badan.
5. Mengajukan kebutuhan sarana untuk menunjang kelancaran tugas
serta pengembangan tugas.
6. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Ka. Badan.
7. Melakukan evaluasi terhadap laporan bulanan,tahunan.
8. Melakukan evaluasi SOP pelayanan laboratorium.
9. Melaksanakan program pemantapan kwalitas .
10. Mengusulkan pengembangan laboratorium sesuai kebutuhan .
11. Mengusulkan pengembangan SDM untuk mengikuti pendidikan ,
lokakarya, seminar sesuai kebutuhan.
RUMAH SAKIT UMUM
MADANI
URAIAN TUGAS
Mayasari Br ginting Amd. AK
1. Pendidikan Amd,AK
2. Berkepribadian dan berahlak baik
3. PERSYARATAN 3. Telah berpengalaman di bidangnya
4. Mempunyai kemampuan mengenai Laboratorium
23 APRIL 2014
Dr H.DEPI MASRI MARS
1. PENGERTIAN Cara Pengoperasian dan Pemeliharaan Alat Yang Baik dan Benar
23 APRIL 2014
Dr H.DEPI MASRI MARS
1. PENGERTIAN Cara Pengoperasian dan Pemeliharaan Alat Yang Baik dan Benar
POINT
1. PENGERTIAN Cara Pengoperasian dan Pemeliharaan Alat Yang Baik dan Benar
5. UNIT TERKAIT -
RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR TETAP
MADANI
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN
CENTRIFUGE
4. PROSEDUR
CENTRIFUGE
5. UNIT TERKAIT
RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR TETAP
MADANI
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN
HEMATOLOGI ANALYZER NIHON KOHDEN
1. PENGERTIAN Cara Pengoperasian dan Pemeliharaan Alat Yang Baik dan Benar
1. PENGERTIAN Cara Pengoperasian dan Pemeliharaan Alat Yang Baik dan Benar
5. UNIT TERKAIT
RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR TETAP
MADANI
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN
URINALYZER MISSION EXPERT
5. UNIT TERKAIT
RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR TETAP
MADANI
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN
MIKROSKOP
1. PENGERTIAN Cara Pengoperasian dan Pemeliharaan Alat Yang Baik dan Benar
Cara Pemeliharaan
5. UNIT TERKAIT
RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR TETAP
MADANI
PERMINTAAN REAGENSIA
23 APRIL 2014
Dr H.DEPI MASRI MARS
2. TUJUAN Untuk melihat ada tidaknya kelainan jumlah dari jenis – jenis sel darah putih
4. PROSEDUR
1. Pemeriksaan hapusan darah yang telah di warnai di bawah
mikroskop dengan pembesaran 10 X .. Cari bagian dimana
eritrosit tersebar merata .
2. Lensa objectif diganti dengan pembesaran 40X, kemudian
100X dan diberi minyak emersi oil.
3. Golongkan dan catat setiap sel berinti pada daerah yang di
lalui sampai genap 100 sel , kemudian masing – masing di
buat persentasenya .
4. PROSEDUR
1. Buat campuran 0,4 ml Na Citrat 3,8 % + 1,6 ml darah yang
homogen , campur bai – baik.
2. Hisap darah tersebut dengan pipet westergren sampai angka O
3. Biarkan darah tersebut dalam rak secara tegak lurus selama 60
menit ( 7 menit 45 o C
4. Baca tinggi plasma dengan ukuran milimeter.
4. PROSEDUR
1. Letakkan setetes serum Anti A di sebelah kiri dan setetes Anti B di
tengah dan setetes serum Anti D di sebelah kanan kaca objek yang
bersih
2. Teteskan darah di samping masing – masing tetesan Anti A dan Anti
D dab Anti B tadi, kemudian dicampur.
3. Diamkan beberapa menit dan perhatikan adanya aglutinasi.
2. TUJUAN Untuk menilai trombosit dan reaksi pembuluh darah terhadap luka
4. PROSEDUR
Cara kerja :
Pasang tensi sampai tekanan 40 mmHg, pertahankan tekanan ini tidak turun,
tusuk pangkal lengan dengan lancet bersamaan dengan ini tekan stop watch,
lalu hapus darah setiap 30 detik sekali sampai darah tidak keluar lagi.
Dikatakan normal bila kurang dari 5 menit.
Untuk mengukur waktu antara saat pengambilan darah dan saat terjadinya
2. TUJUAN
pembekuan darah.
4. PROSEDUR
1. Ambil darah 3 cc, pada saat darah keluart stop watch dijalankan.
2. Masukkan darah ke dalam 3 tabung (diameter 8 mm).
3. Angkat tabung pertama dari rak dan miringkan sedikit untuk melihat
adanya bekuan.Ulangi tindakan ini setiap ½ menit.Setelah tabung
pertama membeku ulangi tindakan yang sama ½ menit kemudian.
4. Setelah tabung pertama membeku ulangi tindakan yang sama ½
menit kemudian.
5. Lanjutkan hingga semua tabung terdapat pembekuan darah.
6. Laporkan hasil penjumlahan tabung nomor 1,2,3
Nilai normsl <15 menit.
4. PROSEDUR
1. Setelah selesai dilakukan pemeriksaan sesuai dengan SPO waktu
pemeriksaan terhadap spesimen kita lakukan penulisan hasil pemeriksaan di
Format Hasil Pemeriksaan sesegera mungkin sesuai dengan bahan yang di
periksa dengan mencantumkan ;
1. Nomor Register Lab.
2. Nama Pasien
3. Umur
4. Jenis Kelamin
5. Alamat
6. Tanggal Pemeriksaan
7. Nama Sample
8. Jam Pengambilan
9. Tanda tangan pemeriksa
4. PROSEDUR
1. Buat hapusan dikeringkan diatas bunsen.
2. Beri 2 tetes karbol fuchsin fiksasi diatas api (jangan sampai
mendidih) tunggu 3 menit.
3. Cuci dengan larutan Hcl alkohol sampai warna merah kaunguan
menghilang.
4. Beri 1 tetes metilen blue tunggu 20 detik kemudian cuci dan
keringkan.
2. TUJUAN Untuk mengetahui titer salmonela para typi pada darah vena
Kebijakan Direktur tentang jenis pemeriksaan di bagian serologi Instalasi
3. KEBIJAKAN Patologi Klinik yang ada di RSUM
.
4. PROSEDUR 1. ambil darah vena sebanyak 2 cc
2. masukan ke dalam tabung centrifuge kemudian di putar dengan
kecepatan 3500 rpm selama 15 menit.
3. Ambil serum dan letakan pada delapan lingkaran plat masing
sebanyak 80 ul.
4. Kemudian teteskan masing – masing reagensia secara berurutan ,
masing – masing lingkaran sat tetes.
5. Aduk sampai homogen dan goyang dalam rotator selama 2 menit
6. Baca hasilnya
7. Jika terjadi aglutinasi lakukan pengenceran.
Hasil positip : terjadi aglutinasi
Negatif : tidak terjadi aglutinasi.
23 APRIL 2014
Dr H.DEPI MASRI MARS
2. TUJUAN Untuk memeriksa ada tidaknya hormon B HCG dalam urine spesimen.
.
4. PROSEDUR
1. Sediakan slide test .
2. Celupkan stick sampai angkat tanda.
3. Tunggu 30 – 1 menit
4. Baca hasilnya
Hasil :
Positif : terjadi aglutinasi.
Negatif : tidak terjadi aglutinasi.
4. PROSEDUR
1. Semua pegawai baru / coas /perawat / mahasiswa yang baru masuk ke
RSUM wajib mengikuti orientasi yang diselenggarakan oleh Instalasi
Patologi Klinik.
2. Orientasi di lapangan sesuai dengan jadwal yang sudah di tentukan
dan di bimbing oleh pegawai yang senior/pengalaman.
3. Evaluasi di laksanakan selama kegiatan orientasi berlangsung.
4. Orientasi meliputi manajemen , pelaporan, tehnik pemeriksaan dan
Quality Control..Peserta orientasi diwajibkan membuat laporan hasil
kegiatan orientasi.
5. Hasil laporan di arsipkan di Instalasi Patologi Klinik.
1. PENGERTIAN Sebagai bahan cross cek dari hasil alat hematologi analizer
.
4. PROSEDUR
1. Sediakan object glass bersih bebas dari debu dan lemak.
2. Teteskan 1 tetes darah (homogen) pada 1/3 bagian objek glass.
3. Deck glass dipegang di atas darah dengan membentuk sudut 30 – 40 ,
setelah darah menyebar ke kiri dan ke kanan sisi deck glass segera
didorong. Biarkan kering dan beri kode.
4. Letakkan di atas rak, kemudian fiksasi dengan Metanol selama 5
menit kemudian bubuhi dengan larutan Giemsa (1 bagian Giemsa + 4
bagian buffer ph 7,2) selama 15 menit.
5. Buang zat warna, cuci dengan air kran, keringkan sedian, siap dibaca
di bawah mikroskop dengan pembesaran 10 x, 40 x, 100 x
4. PROSEDUR
1. Ikat lengan pasien dengan karet torniquet
2. Bersihkan lengan tempat yang akan diambil darahnya dengan kapas
alkohol 70 %
3. Tusuk dengan spuit dan tarik sesuai dengan banyaknya kebutuhan.
4. Buka karet torniquitnya
5. Bersihkan dengan kapas alkohol selanjutnya tutup bekas tusukan
menggunakan plester.
6. Masukkan darah kedalam tabung reaksi sesuai dengan kebutuhan