Integrated
Equitable
DIMENSI MUTU YANKES
1. FOKUS PADA PASIEN (PERSON CENTERED)
Pelayanan kesehatan berfokus pada pasien artinya memberikan pelayanan yang
menghormati dan merespon keinginan pasien, kebutuhan pasien, nilai-nilai dan
memastikan nillai – nilai tersebut dihormati dalam proses pelayanan. Pelayanan
kesehatan juga berusaha meningkatkan aksepbilitas masyarakat (1.1.1.. & 4.1.1.)
Menurut Institute of Medicine (IOM) dalam tulisan yang berjudul Crossing the Quality Chasm: A New Health System for the 21st
Century. Washington, D.C: National Academy Press tahun 2011, dimensi mutu layanan kesehatan ada 6, yaitu:
DIMENSI MUTU YANKES
5. Adil (Equitable) → Bab I, VII
Dalam memberikan pelayanan kesehatan, Mutu pelayanan kesehatan harus sama tanpa membedakan
individu, gender, agama, etnis, lokasi geografis, dll. Pemberi layanan kesehatan berupaya meningkatkan
pemerataan jumlah dan penyebaran fasilitas serta SDM kesehatan sehingga masyarakat dapat
menerima pelayanan dengan kualitas yang sama.
SISTEM SISTEM
MANAJEMEN PELAYANAN
MUTU
Sistem
Manajemen
VARIASI MASALAH
PROSES MUTU
A P
C D
P
C
PENINGKATAN KUALITAS SECARA TERUS
P D MENERUS & BERKESINAMBUNGAN
C A MELALUI SIKLUS PDCA/PDSA
A P P D
C A
C D P D
A
D
Siklus PDCA/PDSA ibarat mesin yang terus
bergerak untuk mencapai tujuan perbaikan
dan peningkatan mutu dengan berupaya
mencapai indikator-indikator mutu secara
Kementerian Kesehatan Republik Indonesiabertahap dan terus menerus
3/2/2018 16
10
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 12-Dec-20
1. IDENTIFIKASI HASIL PENYELENGGARAAN UPAYA
PUSKESMAS, UMPAN BALIK PELANGGAN 1. LAKSANAKAN UPAYA PENYELESAIAN
2. DESKRIPSIKAN PROSES PENYELENGGARAAN MASALAH, LAKUKAN TRIAL/UJI COBA
PELAYANAN YG BERJALAN SAAT INI
3. PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS UNTUK 2. MELAKUKAN RENCANA YANG TELAH
MENENTUKAN GAP MASALAH DITETAPKAN SEBELUMNYA SESEGERA
4. ANALISIS AKAR MASALAH MUNGKIN.
5. IDENTIFIKASI PELUANG PENINGKATAN MUTU
6. MENCARI DAN MEMILIH PENYELESAIAN MASALAH . 3. MEMANTAU PROSES
7. MEMBAUT RENCANA SOLUSI PELAKSANAANNYA
PERMASALAHAN/PERBAIKAN KUALITAS PLAN DO
ACTION STUDY
• APABILA UPAYA YANG DILAKSANAKAN
DINYATAKAN BERHASIL/SUKSES, MAKA
• MEMPELAJARI PERBAIKAN KUALITAS
STANDARISASIKAN PERUBAHAN TERSEBUT,
SELANJUTNYA UPAYAKAN LANGKAH-LANGKAH PELAJARI EFEK PERUBAHAN YG TERJADI
PERBAIKAN/PENINGKATAN MUTU SERATA TERHADAP KONDISI YANG ADA,
TERUS MENERUS BERKESINAMBUNGAN. BILA SELANJUTNYA KUMPULKAN DATA BARU
DINYATAKAN KURANG BERHASIL, HARUS DAN BANDINGKAN DENGAN DATA
DICARI JALAN LAIN DENGAN MELAKUKAN SEBELUMNYA, KEMUDIAN LIHAT EFEK
IDENTIFIKASI ULANG ATAS MASALAH ATAUPUN PERUBAHAN, DAN ATAS PERBAIKAN
UPAYA YANG DILAKSANAKAN
YANG DIPEROLEH DIREPLIKASIKAN
12-Dec-20 11
KONSEP DASAR PENGGUNAAN SIKLUS PDCA/PDSA DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU
SMART
PLAN :
5W2H
Penggunaan kata MEMBUAT
DO :
MELAKSANAKAN
kerja ; Misal RENCANA PERBAIKAN MUTU Apa masalah yg mendesak ut
PERBAIKAN MUTU What
Specific Menurunkan , diselesaikan ?
menghilangkan,
meningkatkan ACTION :
STUDY : Where Dimana akan diselesaikan ?
STANDARISASI
MEMPLAJARI HASIL
HASIL PERBAIKAN
Menggunakan MUTU
PERBAIKAN MUTU
indikator
Measurable
keberhasilan When Kapan dilaksanakan
(TERUKUR)
15
Berdasarkan pembobotan masalah yang ada di
Puskesmas didapatkan hasil bahwa “lamanya waktu
PLAN tunggu pasien di Farmasi” sebagai masalah yang
dianggap prioritas untuk diperbaiki.
LANGKAH KETIGA :
PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS UNTUK
MENENTUKAN GAP MASALAH
Puskesmas P
PLAN
17
Berdasarkan pembobotan masalah yang ada di
Puskesmas didapatkan hasil bahwa “lamanya waktu
PLAN tunggu pasien di Farmasi” sebagai masalah yang
dianggap prioritas untuk diperbaiki.
PLAN
18
SETELAH DIKETAHUI AKAR PERMASALAHAN PENYEBAB
PLAN LAMANYA WAKTU TUNGGU PASIEN DI FARMASI
PUSKESMAS P, TIM PENINGKATAN MUTU SELANJUTNYA
LANGKAH KE ENAM : MENCARI DAN MENCARI BEBERAPA SOLUSI SEBAGAI RENCANA
MEMILIH PENYELESAIAN MASALAH PERBAIKAN MASALAH, YAITU:
KLASIFIKASI MANFFAT YG
MASALAH RENCANA PERBAIKAN PIC WAKTU BIAYA
PENYEBAB DIPEROLEH
Kurangnya pengetahuan petugas Memberikan pelatihan kepada petugas
MANUSIA
Farmasi tentang pengelolaan obat
Tidak ada SOP Pembuatan dan sosialisasi SOP
METODE
Susunan obat tidak teratur Penyusunan ulang tata kelola obat
Pemisahan loket penerimaan resep dan
Loket hanya satu
penyerahan obat
19
Setelah membuat rencana perbaikan, tim peningkatan
20
DO (PELAKSNAAN) PELAKSANAAN KEGIATAN PILOT PROJECT(UJI
COBA) SELAMA KURANG LEBIH 3 BULAN
(DESEMBER 2017 – FEBRUARI 2018 )
21
CHECK
(EVALUASI HASIL) Tim melakukan evaluasi terhadap hasil perbaikan yang
dilakukan setelah dilakukan uji coba selama kurang
lebih 3 bulan.
LANGKAH KE SEMBILAN : EVALUASI HASIL Dari hasil evaluasi tersebut didapatkan hal-hal berikut:
1. Tidak lagi terjadi penumpukan pasien di depan loket
Farmasi baik untuk pemberian resep maupun
pengambilan obat
2. Petugas sudah lebih mudah mencari obat sehingga
pelayanan lebih cepat
3. Proses pelayanan obat sudah berjalan sesuai SOP
dimana alur resep berjalan satu arah First In First
Out (FIFO)
22
CHECK Dari pemantauan tim perbaikan mutu Puskesmas diketahui
bahwa ternyata pelayanan obat di Farmasi dengan
(EVALUASI HASIL) menggunakan metode satu arah menjadi faktor paling
dominan dalam perbaikan mengurangi waktu tunggu pasien
di Farmasi. Dimana pasien yang pertama kali datang
LANGKAH KE SEPULUH : memberikan resep obat ke Farmasi adalah pasien yang lebih
dahulu dilayani dan menerima obat sehingga penumpukan
pasien dapat dihindari
BUAT KESIMPULAN
23
Aksi artinya melakukan evaluasi total terhadap tujuan dan proses serta
menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan. Jika ternyata apa yang telah
ACT (AKSI) kita kerjakan masih ada yang kurang atau belum sempurna, segera
melakukan action untuk memperbaikinya. Tahap aksi ini sangat penting
artinya sebelum kita melangkah lebih jauh ke proses perbaikan
selanjutnya. Di tahap ini kita melakukan apa yang dibutuhkan untuk
melakukan perubahan positif dalam proses keseharian pelayanan pasien
LANGKAH KE SEBELAS : sampai pada akhirnya kita bisa melakukan peningkatan dan/atau perbaikan
dalam pelayanan kesehatan.
STANDARISASI PERUBAHAN
MISALNYA DALAM CONTOH KASUS DI ATAS, HASIL IMPLEMENTASI YANG ADA DAPAT DIAJUKAN UNTUK
MEMBUAT SK KEPALA PUSKESMAS SEHINGGA MENJADI LANDASAN PETUGAS PUSKESMAS UNTUK
BERANI MENGAMBIL TINDAKAN TERHADAP PELAYANAN KEPADA PASIEN. 24
25