Materi Kuliah Kriptografi Dan Steganografi FTI 2018 Slide 5
Materi Kuliah Kriptografi Dan Steganografi FTI 2018 Slide 5
Pertemuan 5
KONSEP KRIPTOGRAFI KLASIK
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika
mampu memahami dan menjelaskan konsep
kriptografi klasik seperti Teknik Transposisi, Super
Enkripsi, One Time Password, Mesin Enigma yang
dapat digunakan untuk mencegah ancaman
keamanan data
Mahasiswa dapat menjelaskan Teknik Transposisi
Mahasiswa dapat memahami Super Enkripsi
Mahasiswa dapat menjelaskan One Time Password
Mahasiswa dapat memahami Mesin Enigma
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Teknik Transposisi
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Teknik Transposisi
Beberapa model kriptografi yang menggunakan teknik
transposisi, antara lain :
1. Algoritma transposisi kolom dengan kunci numerik.
Teknik ini menggunakan permutasi karakter. Kunci dapat
diperoleh dari kata yang mudah dibaca dan kemudian
dikodekan menjadi bilangan.
2. Masukan plaintext pola zig-zag, keluaran ciphertext
berupa baris.
3. Masukan pola segitiga, keluaran berupa kolom, dibaca
dari atas kebawah.
4. Masukan berpola spiral, dari luar kedalam, keluaran
berupa kolom dibaca dari atas ke bawah.
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Teknik Transposisi
5. Dimasukan secara diagonal dari kiri bawah ke kanan atas, keluaran baris.
6. Masukan spiral dari dalam ke luar, keluaran diagonal bergantian.
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Super Enkripsi
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Super Enkripsi
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Super Enkripsi
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Mesin Enigma
Mesin Enigma adalah sebuah mesin penyandi yang digunakan untuk
mengenkripsikan dan mendekripsikan pesan rahasia. Enigma
dipatenkan oleh insinyur Jerman Arthur Scherbius, dan awalnya
digunakan untuk tujuan komersial, namun nantinya terkenal karena
digunakan oleh tentara dan pemerintah Jerman Nazi sebelum dan
selama Perang Dunia II. Secara teknis, mesin Enigma termasuk
keluarga mesin rotor elektromekanik, yang memiliki berbagai model.
Nama Enigma diambil dari kata Latin aenigma, yang artinya teka-teki.
Versi Enigma yang paling terkenal adalah yang digunakan oleh
Wehrmacht (tentara Jerman Nazi). Mesin ini, mulai digunakan oleh Nazi
pada 1928, pada awalnya dianggap sebagai mesin kriptografi teraman
di dunia, namun akhirnya dapat dipecahkan oleh pihak Sekutu, sehingga
mesin ini justru merugikan pihak Nazi. Metode pemecahan (dekripsi)
mesin ini pertama kali ditemukan pada tahun 1932 oleh kriptografer
Polandia dari Biuro Szyfrów (Kantor Sandi), Marian Rejewski, Jerzy
Różycki dan Henryk Zygalski.
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Mesin Enigma
Namun pada 1939 Jerman mendisain ulang Enigma
sehingga metode tersebut tidak dapat digunakan lagi.
Berkat informasi dari Polandia, akhirnya Britania dan
Prancis berhasil membuat mesin pemecah Enigma baru ini,
yang diberi nama bombe. Informasi yang didapat Sekutu
dari pemecahan Enigma disebut ULTRA, yang terbukti amat
penting bagi kemenangan Sekutu pada Perang Dunia II.
Menurut para ahli, PD II berakhir dua tahun lebih cepat
berkat pemecahan Enigma ini.
Mesin Enigma ini adalah kombinasi dari system mekanical
dan elektrical. di mana sisi mekanical adalah 4 buah rotor.
dengan rincian, rotor kanan, rotor tengah, rotor kiri dan
rotor reflektor
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Kesimpulan
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika
mampu memahami dan menjelaskan konsep
kriptografi klasik seperti teknik transposisi, super
enkripsi, one time password, Mesin Enigma yang
dapat digunakan untuk mencegah ancaman
keamanan data
Mahasiswa dapat menjelaskan teknik transposisi
Mahasiswa dapat memahami super enkripsi
Mahasiswa dapat menjelaskan one time password
Mahasiswa dapat memahami Mesin Enigma
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Buku Referensi
Desoky, Abdelrahman. (19 April 2016). Noiseless Steganography: The Key to
Covert Communications 1st Edition, Kindle Edition. New York: CRC Press. ISBN-
13: 978-1138199361. ISBN-10: 1138199362.
Fridrich Jessica. (2010) Steganography in Digital Media: Principles, Algorithms,
and Applications 1st Edition, Kindle Edition. New York: Cambride University
Press. ISBN-13: 978-0521190190. ISBN-10: 0521190193.
Holden, Joshua. (14 Februari 2017). The Mathematics of Secrets: Cryptography
from Caesar Ciphers to Digital Encryption Hardcover. New Jersey: Princeton
University Press. ISBN: 9780691141756.
Kromodimoeljo, Sentot. (Desember 2009). Teori dan Aplikasi Kriptografi.
Bandung: SPK IT Consulting. ISBN 978-602-96233-0-7
Phillppe Aumasson, Jean. (6 Nov 2017). Serious Cryptography: A Practical
Introduction to Modern Encryption. San Fransisco: William Pollock. ISBN-13:
978-1-59327-826-7.
Rahardjo, Budi. (2017). Keamanan Informasi. Bandung: PT. Insan Indonesia.
Wohlgemuth, S. (2002), IT-Security: Theory and Practice : Steganography and
Watermarking, Denmark: University of Freiburg
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
KESIMPULAN
SELESAI