Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL TERKAIT MENINGITIS DAN VERTIGO

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN TENTANG PENTINGNYA


VAKSINASI MENINGITIS

DAN

Pengaruh Senam Vertigo (Canalit Reposition Treatment) Terhadap Keseimbangan Tubuh Pada Pasien
Vertigo

DISUSUN OLEH:

HARDIANA SABARIAH (019.01.3630)

LALU ANDRIADI (019.01.3636)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram

2021/2022
JURNAL 1 JURNAL 2
JUDUL FAKTOR-FAKTOR YANG Pengaruh Senam Vertigo (Canalit
BERHUBUNGAN DENGAN Reposition Treatment) Terhadap
PENGETAHUAN TENTANG Keseimbangan Tubuh Pada Pasien
PENTINGNYA VAKSINASI MENINGITIS Vertigo

KRITERIA Pembahasan Pembahasan


POPULASI (P) Jumlah populasi pada penelitian ini Ada- pun populasi dalam penelitian
adalah 20 jamaah umroh di Kantor ini adalah pasien yang dirawat di
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandara rumah sakitdengan tehnik sampling
Soekarno Hatta simpel random sampling.
Pengumpulan data dilaksanakan
melalui kuesioner dan observasi,
kemudian data diolah dan dianalisis
dengan menggunakan uji
statistikWilcox- ondengan α 0,05.

INTERVENSI (I) Intervensi yang didapat dalam jurnal Kelompok perlakuan diobservasi
adalah sebagian jamaah umroh belum keseimban- gan tubuh sebelum
mengetahui pentingnya vaksinasi intervensi senam vertigo (canalit
meningitis yang bertujuan untuk reposition treatment), kemudian
melindungi jamaah umroh dari diobservasi lagi sesudah intervensi
penularan penyakit meningitis dan senam vertigo (canalit reposition
untuk mencegah penularan treatment), sedangkan kelompok
meningitiskepada keluarga di tanah air.
control hanya diobservasi kes-
eimbangan tubuh tanpa
memberikan perlakuan
COMPARASION Pandemi pertama terjadi di China pada Pada tahun 2009 di Indonesia angka
(C) tahun 1960-an dan menyebar ke Rusia, kejadian ver- tigo sangat tinggi
negara-negara Skandinavia, dan Brazil. sekitar 50% dari orang tua yang
Pandemi kedua terjadi di China dan berumur 75 tahun ( Miralza diza,
Nepal pada awal tahun 1980-an dan 2008), pada tahun 2010 50% dari
menyebar selama musim Haji di usia 40-50 tahun dan juga merupa-
Mekkah. kan keluhan nomer tiga paling sering
dikemukakan oleh penderita yang
datang ke praktek umum.
OUTCOME (O) Hasil penelitian pada 100 Berdasarkan hasil dan teori senam
responden, diperoleh gambaran vertigo dapat memperbaiki fungsi
karakteristik Tingkat Pengetahuan alat keseimbangan tubuh baik perifer
Jamaah Umroh Dikantor Kesehatan maupun sentral dan dapat
Pelabuhan Kelas I, disajikan dalam memaksimalkan kerja dari ketiga
dua tahap yaitu penyajian hasil sistim sensori sehingga menghasil-
analisa univariat dan bivariat. kan keseimbangan tubuh yang baik.
Pada penyajian analisa univariat Dengan melaku- kan senam vertigo
disajikan dalam bentuk distribusi seseorang akan dapat menetrali- sir
frekuensi dan presentase serta adanya rangsang gerak yang aneh
diinterpretasikan. dan berlebihan sehingga akan
mengurangi terjadinya kekambuhan.
TIME (T) Agustus 2015. bulan Juni 2015
KELEBIHAN 1. di dalam jurnal dipaparkan secara
1. penggunaan tata bahasa yang sesuai jelas dan lengkap mulai dari
dengan EYD pembahasan atau latar belakang dari
2. Waktu penelitiannya dijelaskan permasalahan
dengan rinci. 2. menyertakan daftar pustaka
3. Menyertakan daftar pustaka. 3. penggunaan tata bahasa yang
sesuai dengan EYD
4. Penjelasan disampaikan sudah
cukup jelas baik dari segi tujuan
penelitian,dll.
KEKURANGAN 1. Tidak dijelaskan secara detail 1. abstrak kurang lengkap.
tentang meningitis. 2.
2. dalam segi tampilan kurang
menarik.
3. abstraknya kurang lengkap.

KESIMPULAN Hasil Analisis univariat Hasil Analisis univariat


menyatakan bahwa lebih dari menyatakan bahwa lebih dari
separuh responden memiliki separuh responden memiliki
pengetahuan yang rendah pengetahuan yang rendah
tentang vaksinasi meningitis tentang vaksinasi meningitis
di Kantor Kesehtan di Kantor Kesehtan
Pelabuhan Kelas I Bandara Pelabuhan Kelas I Bandara
Soeta , dan sebagian besar Soeta , dan sebagian besar
responden menyatakan tidak responden menyatakan tidak
ada sumber informasi dan ada sumber informasi dan
tidak pernah mendapatkan tidak pernah mendapatkan
sumber informasi tentang sumber informasi tentang
vaksinasi meningitis vaksinasi meningitis
Hasil Analisis bivariat Hasil Analisis bivariat
menyatakan bahwa dari 7 menyatakan bahwa dari 7
variabel independen ada 6 variabel independen ada 6
variabel yang berhubungan variabel yang berhubungan
signifikan dengan signifikan dengan
pengetahuan tentang pengetahuan tentang
vaksinasi meningitis yaitu vaksinasi meningitis yaitu
usia ,pendidikan, pekerjaan, usia ,pendidikan, pekerjaan,
pendapatan, sumber pendapatan, sumber
informasi , dan frekuensi informasi , dan frekuensi
informasi, sedangkan jenis informasi, sedangkan jenis
kelamin tidak ada hubungan kelamin tidak ada hubungan
yang signifikan dengan yang signifikan dengan
pengetahuan responden pengetahuan responden
tentang vaksinasi meningitis. tentang vaksinasi meningitis.
DAFTAR PUSTAKA

1. WHO,2010. Global, Regional, and National Causes Child mortality.


2. SEAMIC,2002. Health Statistic ( Pusat Informasi Statistik Kesehatan Data Medikal Asian Asia
Tenggara).
3. Laporan Tahunan 2014. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandara Soekarno
Hatta Tahun 2014, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandara Soekarno
Hatta Direktorat Jenderal PP dan PL, Kemkes RI
4. Permenkes RI.2013.Nomor 58 Tahun 2013 Tentang Pemberian Surat Keterangan Vaksinasi
Internasional
5. Azis A.H (2007),MetodePenelitianKeperawatandan- TehnikAnalisaData.SalembaMedika,
Jakarta
6. Bagian Neurologis FKUI,(2004). Nyeri Kepala Men- ahun, UI Press
7. Elizabeth J. Corwin, (2010), BSN,PHD,Pathofisiolo- gi, EGC : Bandung
8. Fajar Tulus (2010), Askep Vertigo,www.word press. com
9. Joesoef A.A (2002), Pathofisiologis Sindroma Vertigo, EGC : Bandung
10. Kang LS (2008), Pengobatan Vertigo dengan Akupun- tur. Cermin dunia Kedokteran no
144 : Jakarta
11. Miralza Diza (2008), Pengobatan Gangguan Keseim- bangan.www.press.com
12. Notoadmodjo (2002), Metodologi Penelitian Keseha- tan, Rhineka Cipta Jakarta

13. Nursalam (2003), Konsep dan Penerapan Metodolo- gi Penelitian Ilmu Keperawatan, Salemba
Medi- ka : Jakarta
14. Rahmad (2010), www.kalbefarma.com/failes/cdk/ failes/144-15.
15. Rustiana (2008), Vertigo.www.medikastrore.com
16. Sri Sukesi (2005), Pedoman Diagnosis dan Tera- pi Vertigo, bag/smf Ilmu Penyakit
THT RSUD Dr.Soetomo Surabaya
17. Widiantoko (2008), Terapi Akupuntur untuk Vertigo, pdf/144-156
18. Yastroki (2009), Penanganan Vertigo dan Terapi re- habilitasi, www.wordpress

Anda mungkin juga menyukai