Anda di halaman 1dari 5

Annisa Wahyuningsih

A1 A 21 Kesehatan Masyarakat

215050032

Menguraikan metabolisme

1. Pembentukan angiotensin II
: ialah sebuah dipsogen dan hormone oligopeptida di dalam serum darah yang menyebabkan
pembuluh darah mengkerut hingga menyebabkan kenaikan tekanan darah, angiotensin juga
merupakan stimulant bagi sekresi aldosteron dari adrenal korteks dan merupakan bagian dari
system RAA ( rennin-angiotensin-aldesteron). Angiotensin I dikonversi menjadi angiotensin
II (AII) melalui penghilangan dua residu ujung C (C-terminal) oleh enzim angiotensin-
converting (ACE). ACE adalah sejenis enzim yang banyak ditemukan pada pembuluh kapiler
paru, (tapi juga bisa ditemukan di sel endotel, sel epitelial ginjal dan otak). ACE membelah
angiotensin I pada rantai His-Leu menjadi angiotensin II.

Angiotensin II mempengaruhi sistem saraf pusat (CNS) untuk meningkatkan produksi


vasopressin, dan juga mepengaruhi otot polos vena dan arteriol untuk mengakibatkan
vasokontriksi. Angiontensin II juga meningkatkan sekresi aldosterone, karena itu angiotensin
II berfungsi sebagai hormon endokrin, autokrin, parakrin dan intrakrin.
ACE adalah target obat penghambat enzim ACE, yang mennurunkan kadar produksi
angiotensin II. Angiontensin II meningkatkan tekanan darah dengan merangsang protein Gq
di dalam sel otot polos vaskular, yang selanjutnya mengaktivasi mekanisme yang tergantung
IP3 dan meningkatkan kadar intraselular kalsium dan menyebabkan kontraksi.

Ketika sel kardiak terstimulasi, sebuah sistem RA teraktivasi di dalam miosit kardiak dan
menstimulasi perkembangan sel kardiak tersebut dengan protein kinase C. Sistem yang sama
juga teraktivasi pada sel otot halus, saat terjadi hipertensi, ateroskerosis dan kerusakan lapisan
endotelial. Saat terjadi hipertrofi, angiotensin II juga merupakan stimulator Gq yang
terpenting, dibandingkan dengan endotelin-1 dan pencerap adreno A1. Angiotensin II juga
merupakan stimulan protrombin melalui adhesi dan aggregasi keping darah dan produksi
PAI-1 dan PAI-2.

Pada kelenjar adrenal, hormon ini menyebabkan sekresi hormon aldosteron. Angiotensin II
mempengaruhi penukar Na⁺ /H⁺ yang berada di tubulus proksimal dalam ginjal dan
merangsang reabsorpsi ion natrium dan ekskesi ion hidrogen yang digabungkan dengan
reabsorpsi bikarbonat. Proses ini menghasilkan peningkatan volume darah, tekanan dan pH.
Sebab itu, obat penghambat ACE adalah obat anti-hipertensi utama.

Hasil pembelahan ACE yang lain, sepanjang tujuh atau sembilan asam amino, juga diketahui
sebagal mempunyai afinitas berbeda kepada reseptor-reseptor angiotensin, walaupun peran
mereka masih tidak terlalu jelas. Tindakan AII sendiri itu ditargetkan oleh antagonis reseptor
angiotensin II, yang memblokir reseptor angiotensin II AT1 secara langsung.
Angiotensin II didegradasi menjadi angiotensin III oleh enzim angiotensinases di dalam sel
darah merah dan pembuluh darah di jaringan tubuh.

Angiotensin II bisa menghasilkan peningkatan inotropi, kronotropi, sekresi katekolamin


(norepinefrin), sensitivitas terhadap katekolamin, kadar aldosteron, kadar vasopressin dan
perombakan bentuk jantung dan vasokonstriksi melalui reseptor AT1 di pembuluh darah
perifer (sebaliknya, reseptor AT2 menghambat perombakan bentuk jantung). inilah sebabnya
obat penghambat ACE dan ARBs membantu mencegah perombakan bentuk jantung yang
terjadi karena angiotensin II dan bermanfaat dalam CHF.

2. Prostacyclin
: prostacyclin juga disebut prostaglandin I2 atau PGI2 adalah sejenis prostaglandin yang
merupakan vasodilator kuat dan juga dapat menghambat aktivasi keping darah. Jika
digunakan sebagai obat, prostasiklin juga dikenal dengan sebutan epoprostenol. Ia juga zat
dengan struktur kimia menyerupai hormon. Peran prostaglandin terbilang penting karena
dibutuhkan dalam sistem reproduksi serta proses penyembuhan luka. Secara alami, tubuh
akan memproduksi prostaglandin ketika dibutuhkan. Kadar prostaglandin yang seimbang
mampu kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Fungsi Prostaglandin dalam Sistem Reproduksi

Prostaglandin akan diproduksi tubuh sepanjang siklus menstruasi. Fungsinya adalah untuk


merangsang otot rahim berkontraksi guna membantu pengeluaran darah menstruasi.
Hal tersebut dapat memicu nyeri haid. Jika nyeri yang dialami terasa begitu menyakitkan, bisa
jadi pemicunya adalah kadar prostaglandin yang tinggi dalam tubuh.
Pada ibu hamil, prostaglandin membantu terjadinya kontraksi rahim dan membuat leher rahim
terbuka lebih lebar sehingga dapat mempercepat proses persalinan. Oleh karena itu, obat yang
mengandung prostaglandin biasanya akan diberikan saat induksi persalinan.
Saat induksi, dokter juga mungkin untuk menyuntikkan obat yang
mengandung oksitosin setelah pemberian prostaglandin.
Adapun peran prostaglandin dalam sistem reproduksi meliputi:

 Mengontrol perdarahan yang berlebihan setelah melahirkan.


 Mencegah patent ductus arteriosus, yaitu kondisi di mana duktus arteriosus (saluran
antara aorta dan arteri pulmonalis) tetap terbuka setelah bayi lahir.

Tidak hanya pada wanita, prostaglandin juga bermanfaat bagi sistem reproduksi pria. Pada
pria yang menderita disfungsi ereksi, prostaglandin dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk
merangsang terjadinya ereksi atau mempertahankan ereksi.
Peran Prostaglandin dalam Proses Penyembuhan
Tubuh akan memproduksi prostaglandin secara alami saat Anda mengalami cedera.
Terbentuknya prostaglandin saat cedera bertujuan untuk membantu proses penyembuhan
luka. Berikut ini penjelasannya:

 Saat adanya jaringan tubuh yang rusak atau terinfeksi, prostaglandin bersama dengan
berbagai zat lain akan memulai proses penyembuhan yang ditandai dengan rasa sakit, demam,
dan bengkak.
 Ketika terjadi perdarahan, prostaglandin akan menstimulasi pembekuan darah dan
kontraksi dinding pembuluh darah untuk menghentikan perdarahan.
Waspadai Efek Kekurangan atau Kelebihan Prostaglandin
Peran prostaglandin sangat penting bagi tubuh. Itu sebabnya kita perlu menjaga agar tubuh
tidak kekurangan atau kelebihan prostaglandin.
Jika tubuh kekurangan prostaglandin, respons tubuh dalam menyembuhkan luka dapat
menjadi lebih lambat. Sementara bila kadarnya terlalu tinggi, risiko untuk terjadinya radang
sendi, perdarahan berat, nyeri menstruasi yang hebat, dan penyakit kanker cenderung lebih
besar.
Untuk mengatasi kekurangan prostaglandin, dokter biasanya akan meresepkan obat yang
mengandung prostaglandin. Sementara jika kadar prostaglandin dalam tubuh tinggi, dokter
mungkin akan memberikan obat antiradang, seperti ibuprofen, untuk menghambat produksi
prostaglandin dalam jumlah berlebih.

3. Bradykinin
: adalah peptide yang memicu peradangan . Hal ini meyebabkan arteriol melebar (membesar)
melalui pelepasan prostasiklin,oksida nitrat, dan hiperpolarisasi yang diturunkan dari entodel
dan membuat vena menyempit, melalui prostaglandin F2 ,sehingga menyebabkan kebocoran
ke kapiler ,karena peningkatan tekanan di kapiler . bradykinin ia juga peptide yang aktif
secara fisiologis dan farmakologis dari kelompok protein kinin, yang terdiri dari 9 asam
emino.
Bradykinin adalah vasodilator kuat yang bergantung pada endotel dan diuretik ringan , yang
dapat menyebabkan penurunan tekanan darah. Hal ini juga menyebabkan kontraksi otot polos
non-vaskular di bronkus dan usus, meningkatkan permeabilitas vaskular dan juga terlibat
dalam mekanisme nyeri .

Selama peradangan, ia dilepaskan secara lokal dari sel mast dan basofil selama kerusakan
jaringan. Khususnya dalam kaitannya dengan rasa sakit, bradikinin telah terbukti membuat
peka reseptor TRPV1 , sehingga menurunkan ambang suhu di mana mereka mengaktifkan,
sehingga mungkin berkontribusi terhadap allodynia .

Sekresi awal bradykinin pascakelahiran menyebabkan penyempitan dan akhirnya atrofi


duktus arteriosus , membentuk ligamentum arteriosum antara trunkus pulmonalis dan arkus
aorta. Ini juga berperan dalam penyempitan dan akhirnya oklusi sejumlah pembuluh darah
janin lainnya, termasuk arteri dan vena umbilikalis. Perbedaan vasokonstriksi pembuluh darah
janin ini dibandingkan dengan respons vasodilator pembuluh darah lain menunjukkan bahwa
dinding pembuluh darah janin ini berbeda dari pembuluh darah lainnya.

4. Serotonin
: tubuh terdiri dari berbagai hormon dan zat kimia yang mengendalikan segala proses kimiawi
dalam tubuh. Ini termasuk suasana hati alias mood Anda. Serotonin adalah salah satu zat
kimia tubuh yang berperan untuk mengendalikan emosi dan suasana hati Anda. Bahkan
kekurangan zat ini bisa menimbulkan gangguan mood seperti gangguan kecemasan hingga
depresi. Serotonin adalah zat kimia yang bertugas untuk membawa pesan antarsel saraf pada
otak. Zat ini diciptakan oleh proses biokimia dengan menggabungkan berbagai bahan seperti
asam amino triptofan, komponen protein, dan reaktor kimia yaitu hidroksilase triptofan.
Selain di otak, zat kimia ini juga terdapat di usus, dalam trombosit darah, serta sistem saraf
pusat.

Asam amino triptofan sebagai salah satu bahan pembuat zat kimia yang penting bagi antarsel
saraf otak ini. Triptofan tidak diproduksi di dalam tubuh, melainkan dari makanan yang Anda
makan. Jika tubuh kekurangan triptofan, kadar hormon antarsel pada saraf otak di dalam
tubuh pun akan menurun. Akibatnya, Anda bisa mengalami penyakit mental, depresi.
Seseorang yang mengalami depresi akan merasa terus-menerus sedih dan kehilangan minat
pada berbagai hal.

Fungsi serotonin :
Hormon serotonin sangat dikenal dengan fungsinya dalam mengatur suasana hati. Alasannya,
karena zat kimia ini diproduksi oleh triptofan yang berkaitan untuk mengatur suasana hati.
Zat yang terdapat di otak ini membantu mengatur perasaan cemas sekaligus bahagia.

Pada kondisi normal, sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang menggunakan
triptofan dan sejumlah zat kimia lainnya untuk memproduksi serotonin. Sistem saraf pusat ini
akan mengirimkan sinyal ke setiap reseptor sinyal penghasil hormon untuk mulai
memproduksi.

Bila tingkat zat kimia ini rendah, umumnya dikaitkan dengan depresi. Sementara bila
kadarnya yang tinggi identik dengan perasaan baik dan sejahtera. Selain mengatur suasana
hati, serotonin juga memberikan banyak manfaat bagi tubuh, di antaranya adalah:

Mengatur fungsi dan gerakan usus serta mengendalikan nafsu makan. Jadi, bila kadar hormon
bermasalah, kemungkin perubahan nafsu makan juga bisa terjadi.
Membantu proses pembekuan darah dengan merangsang pelepasan trombosit untuk
membantu menyembuhkan luka. Zat ini kemudian membantu menyempitkan arteri kecil yang
dapat memperlambat aliran dan membekukan darah.
Mengingkat ketika Anda makan makanan yang berbahaya untuk tubuh. Tujuannya, untuk
mendorong dan mengeluarkan makanan berbahaya yang dikonsumsi. Peningkatan zat kimia
di dalam darah kemudian akan merangsang bagian otak yang mengendalikan rasa mual.
Memiliki fungsi merangsang bagian otak yang mengendalikan kapan Anda tidur dan bangun
dan meningkatkan libido saat kadarnya di dalam tubuh cukup rendah.
Menjaga kesehatan dan kepadatan tulang. Penelitian menyebutkan jika kadar hormon ini
terlalu tinggi, dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Penelitian lain menunjukkan obat
antidepresan, khususnya obat untuk mengatasi depresi seperti selective serotonin reuptake
inhibitor (SSRI) dapat menurunkan kepadatan mineral tulang, sehingga Anda jadi berisiko
patah tulang.

5. Histamine
: Histamin adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel darah putih di dalam tubuh ketika
Anda mengalami reaksi alergi atau infeksi. Namun, jika zat ini diproduksi secara berlebihan,
dampaknya bisa menyebabkan masalah kesehatan dan mengganggu beberapa fungsi tubuh.

Ketika Anda mengalami alergi terhadap zat tertentu, seperti, debu, serbuk sari, bulu hewan
peliharaan, atau makanan, sistem kekebalan tubuh menganggap zat tersebut sebagai ancaman.
Guna melindungi tubuh, sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan membuat beberapa sel
untuk melepaskan histamin dan bahan kimia lain ke dalam aliran darah. Sel tersebut
dinamakan basofil dan sel mast.

Efek Histamin dalam Tubuh


o Selain membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi, histamin juga berperan
dalam mendukung beberapa fungsi tubuh, yaitu sebagai komponen asam lambung
untuk membantu proses pencernaan serta menjadi zat kimia yang berfungsi untuk
menjalankan fungsi otak (neurotransmitter).
o Meski fungsinya penting, produksi histamin tidak boleh berlebihan. Ketika tubuh
memproduksi histamin terlalu banyak, Anda bisa mengalami reaksi alergi yang dapat
menimbulkan berbagai gejala, misalnya:

 Kulit kemerahan, ruam, dan gatal-gatal


 Bibir bengkak
 Mata merah, bengkak, gatal, dan berair
 Mual dan muntah
 Hidung mampet atau berair
 Diare
 Sakit kepala atau migraine

Dalam kasus yang sudah parah, gejala yang timbul bisa berupa kram perut, tekanan darah
tinggi, pusing, kecemasan, detak jantung tidak beraturan (aritmia), atau bahkan reaksi
anafilaksis. Pada kasus tertentu, histamin juga bisa memicu kambuhnya gejala penyakit
tertentu, seperti asma, eksim atopik, rhinitis atopik, dan psoriasis.

Selain dipicu oleh alergi dan infeksi, peningkatan kadar histamin bisa dipengaruhi oleh
makanan dan minuman tertentu, seperti kerang, daging olahan, tomat, terong, alpukat, biji-
bijian, kacang-kacangan, serta minuman beralkohol.

Macam-Macam Antihistamin Alami


Untuk mengembalikan kadar histamin ke tingkat yang normal sekaligus meredakan gejala
yang muncul akibat reaksi histamin, Anda bisa mengonsumsi obat antihistamin, baik yang
dijual bebas maupun diresepkan dokter. Obat ini bekerja dengan cara memblokir efek
histamin dan mencegah produksi zat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai