Anda di halaman 1dari 13

KOMPONEN KOMPONEN STRATEGI

PEMBELAJARAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Strategi pembelajaran Al-qur’an dan Hadist

Disusun Oleh:

Kelompok 5

1. Fahrul Haji
2. Indah Andini

Semester : V-B Tarbiyah


Dosen Pengampu : Syehpuddin. M.A

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAMIYAH MAHMUDIYAH

TANJUNG PURA-LANGKAT

TA. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur atas kehadirat Allah Swt. atas rahmat dan hidayah-Nya, dan sholawat
berangkaikan salam penulis hadiahkan kepada Rasul kita Nabi Muhammad Saw, semoga
dengan memperbanyak sholawat kepada beliau kita bisa mendapatkan syafaatnya di yaumil
akhir kelak aamiin. Penulis bersyukur dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul "Komponen komponen Strategi pembelajaran" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelaran Al-qur’an


dan Hadist. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Syehpuddin, MA. selaku dosen
mata pelajaran Strategi Pembelaran Al-qur’an dan Hadist. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Tanjung Pura, 3 November 2021

Kelompok 5
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan..............................................................................1
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Komponen Pembelajaran....................................................2
B. Komponen-Komponen Strategi Pembelajaran.....................................2
C. Metode Strategi Pembelajaran..............................................................5
D. Hubungan Antara Komponen Pembelajaran........................................6
Bab III Penutup
A. Kesimpulan...........................................................................................8
Daftar Pustaka................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
          Pandangan mengenai konsep pembelajaran terus menerus mengalami
perubahan dan perkembangan sesuai dengan perkembangan IPTEK. Pembelajaran sama
artinya dengan kegiatan mengajar. Kegiatan mengajar dilakukan oleh guru untuk
menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang
terdiri dari berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain.
Komponen-komponen yang ada dalam strategi pembelajaran diantaranya:
kurikulum, pendidik, peserta didik, metode pembelajaran, misalnya metode ceramah,
diskusi dan tanya jawab. Pelaksanaan pembelajaran adalah operasionalisasi dari
perencanaan pembelajaran, sehingga tidak lepas dari perencanaan pengajaran /
pembelajaran yang sudah dibuat. Oleh karenanya dalam pelaksanaannya akan sangat
tergantung pada bagaimana perencanaan pengajaran sebagai operasionalisasi dari sebuah
kurikulum.
Setelah membahas mengenai pengertian pengeloalaan pembelajaran, timbulah
pemikiran tentang ha-hal apakah yang terdapat dalam proses pembelajaran. Perhatian pada
proses terjadinya pembelajaran mengarahkan pada pemikiran tentang komponen-
komponen pembelajaran.  Berikut akan diuraikan satu persatu komponen-komponen
tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Pengertian Komponen Strategi Pembelajaran?
2. Sebutkan Komponen-Komponen Strategi Pembelajaran?
3. Sebutkan Metode Strategi Pembelajaran?
4. Jelaskan Hubungan Antara Komponen Strategi Pembelajaran ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui arti dari komponen pembelajaran ?
2. Untuk mengetahui arti komponen komponen strategi pembelajaran ?
3. Untuk mengetahui metode strategi pembelajaran ?
4. Untuk mengetahui hubungan antara komponen pembelajaran ?
5.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komponen Strategi Pembelajaran


Komponen Pembelajaran ialah bagian dari suatu sistem yang mempunyai peran dalam
keseluruhan berlangsungnya suatu proses pembelajaran. Komponen-komponen yang ada
dalam strategi pembelajaran diantaranya: kurikulum, pendidik, peserta didik, metode
pembelajaran, misalnya metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Komponen pendidikan
berarti bagian-bagian dari sistem proses pendidikan, yang menentukan berhasil atau
tidaknya proses pendidikan bahkan bisa dikatakan bahwa untuk berlangsungnya proses
kerja pendidikan diperlukan eksistensi komponen-komponen tersebut.
Strategi pembelajaran yang digunakan oleh pengajar pada dasarnya diarahkan agar
terjadi proses belajar mandiri dalam diri siswa. Namun perlu diingat bahwa pendekatan
yang baik belum tentu menghasilkan pembelajaran yang baik pula. Karena itu faktor
pengajar sebagai manager dari suatu kegiatan pembelajaran di kelas sangat menentukan
keberhasilan proses pembelajaran tersebut. Sehingga guru dalam merencanakan
pembelajaran untuk dapat menguasai strategi komponen-komponen pembelajaran yang
diantaranya adalah, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber
pelajaran dan evaluasi agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efektif.
Yang dimana komponen yang satu dengan komponen yang lain saling berhubungan untuk
dapat mencapai suatu tujuan pembelajaran yang tegas dan jelas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa komponen pembelajaran adalah kumpulan dari
beberapa item yang saling berhubungan satu sama lain yang merupakan hal penting dalam
proses belajar mengajar.
B. Komponen-Komponen Strategi Pembelajaran
1. Materi
Komponen materi pelajaran dapat dibedakan antara materi formal dan materi
informal. Materi formal yaitu isi pelajaran yang terdapat dalam buku teks resmi
(misalnya buku paket) di sekolah, sedangkan materi informal merupakan bahan-bahan
pelajaran yang bersumber dari lingkungan sekolah yang bersangkutan. Komponen ini
merupakan salah satu masukan yang sangat perlu dipertimbangkan dalam strategi
belajar mengajar.
Jadi sebelum guru menyampaikan materi ajarya, guru sebaiknya membuat bahan
ajar terlebih dahulu. Bahan ajar merupakan inti dalam proses pembelajaran, artinya
sering terjadi proses pembelajaran diartikan sebagai proses penyampaian materi. Ada
2 masalah dalam penguasaan bahan ajar :
a. Penguasaan bahan pelajaran pokok
Yaitu bahan pelajaran yang menyangkut bidang studi yang dipegang oleh guru
sesuai dengan profesinya.
b. Bahan pelajaran pelengkap
Pelajaran yang dapat membuka wawasan seorang guru agar dalam mengajar
dengan dapat mendukung penyampaian bahan pelajaran pokok.

Bahan pelajaran umumnya merupakan gabungan antara jenis materi yang


membentuk pengetahuan (fakta dan informasi yang detail), keterampilan
(langkah-langkah, keadaan, dan syarat-syarat tertentu), dan sikap (berisi pendapat,
ide, saran, atau tanggapan). Dalam isi pelajaran ini masing-masing jenis pelajaran
sudah terlihat memerlukan strategi penyampaian yang berbeda-beda. Oleh karena
itu, dalam menentukan strategi pembelajaran, guru harus terlebih dahulu
memahami jenis pelajaran yang akan disampaikan agar diperoleh strategi
pembelajaran yang sesuai.
Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi. Media dapat berbentuk orang/guru, alat-alat elektronik,
media cetak, dan sebagainya. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih
media adalah:
a. Ketetapan dengan tujuan pmbelajaran
b. Dukungan terhadap isi pembelajaran
c. Kemudahan memperoleh media
d. Keterampilan guru dalam mempergunakannya
e. Ketersediaan waaktu
f. Sesuai dengan taraf berfikir siswa
2. Metode
Metode adalah cara yang digunakan oleh pengajar dalam menyampaikan tujuan
pembelajaran kepada peserta didik dalam mencapai pembelajaran dan komponen
yang juga memiliki fungsi yang sangat menentukan. Keberhasilan yang sangat
ditentukan oleh komponen ini. lengkap dan jelasnya komponen lain, tanpa dapat
diimplementasikan melalui metode yang tepat, maka komponen-komponen tersebut
tidak akan memiliki makna dalam proses tujuan. Oleh karena itu setiap guru perlu
memahami secara baik peran dan fungsi metode dan strategi dalam pelaksanaan
proses pembelajaran. Dalam belajar mengajar, guru tidak harus mengajar dengan
menggunakan satu metode, tetapi guru sebaiknya menggunakan metode yang
bervariasi tetapi kegiatan pembelajaran tidak membosankan, menarik perhatian anak
didik. Tetapi juga penggunaan metode yang bervariasi tidak akan menguntungkan
kegiatan belajar mengajar bila penggunaannya tidak tepat dan sesuai dengan situasi
yang mendukungnya dan dengan kondisi psikologis anak didik. Oleh karena itu,
disinilah kompetensi guru diperlukan dalam pemilihan metode yang tepat.

Menurut Prof.Dr.Winarno Surakhmad, M.Si.Ed, mengemukakan 5 macam


faktor yang mempengaruhi metode mengajar adalah sebagai berikut;
a. Tujuan yang berbagai-bagai jenis dan fungsinya
b. Anak didik yang berbagai-bagai tingkat kematangannya.
c. Situasi yang berbagai-bagai keadaannya.
d. Fasilitas yang berbagai-bagai kualitas dan kuantitasnya.
e. Pribadi guru serta kemampuan profesionalnya yang berbeda-beda.

Metode mengajar adalah alat yang merupakan perangkat atau bagian dari
suatu strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran juga merupakan suatu
pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan. Jadi cakupan strategi lebih
luas dibanding metode atau teknik pengajaran. Metode pembelajaran adalah cara
yang digunakan oleh pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran kepada
peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pengajar atau guru harus
dapat memilih metode yang tepat sesuai dengan materi pembelajaran dan kondisi
atau karakteristik siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Diantara metode pembelajaran menurut para ahli adalah sebagai berikut:
a. Metode ceramah: guru memberikan penjelasan atau penjelasan kepada siswa
pada waktu tertentu dan tempat tertentu serta melaksanakan bahasa lisan untuk
memberikan penjelasan terhadap suatu masalah.
b. Metode diskusi: biasanya erat dengan metode ceramah. Metode diskusi tidak
hanya percakapan atau debat biasa, tetapi diskusi akan timbul karena ada
masalah yang memerlukan atau pendapat yang bermacam-macam jawaban.
c. Metode demonstrasi: metode atau yang menggunakan peragaan untuk
memperjelas suatu pengertian atau untuk memberlihatkan bagaimana
melakukan sesuatu kepada siswa.
3. Manajemen
Pengajar harus tahu alokasi waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan
pembelajaran dan waktu yang digunakan pengajar dalam menyampaikan informasi
pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran berjalan sesuai dengan target yang ingin
dicapai.
Kelas adalah ruang belajar (lingkungan fisik) dan lingkungan sosio-emosional.
Lingkungan fisik meliputi: ruangan kelas, keindahan kelas, pengaturan tempat duduk,
pengaturan sarana atau alat-alat lain dan ventilasi/pengaturan cahaya. Sedangkan
sosio emosional meliputi tipe kepemimpinan guru, sikap guru, suara guru, pembinaan
hubungan baik, dsb. Pengelolaan kelas menyiapkan kondisi yang optimal agar proses
belajar mengajar dapat berlangsung secara benar.

Strategi penting dalam mengelola kelas belajar :


a. Mengelola kelas itu seni dan keterampilan
Banyak orang menganggap cara dan gaya berbicara di depan kelas tidak banyak
berpengaruh terhadap pengelolaan kelas. Ini adalah besar pada anggapan ini.
Mengajar itu menyentuh nilai seni dan keterampilan.
Maka tak salah jika guru dikatakan sebagai seniman pembelajaran Seni mengelola
kelas meliputi cara dan gaya guru berbicara saat mengajar. didalamnya gerak-gerik
anggota tubuh yang akan menarik perhatian siswa saat menerima pelajaran. Intonasi
dan nada sewaktu berbicara sangat bermanfaat untuk menyampaikan materi yang
disampaikan guru.
b. Mengelola kelas itu memerlukan perencanaan
Guru itu disainer pembelajaran. Memang, pembelajaran itu sudah dirancang
sebelumnya. Rancangan itu berupa persiapan tertulis sebagai panduan guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Guru sudah memperkirakan segala
kemungkinan yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.
Waktu pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dari menit awal sampai
menit akhir. penyimpangan dari perilaku siswa yang menyimpang dari pandangan
guru sehingga waktu tidak akan habis untuk memarahi dan menegur.
c. Mengelola kelas adalah mengatasi masalah belajar
Guru sebagai pelaksana pembelajaran perlu mendorong perhatiannya kepada proses
pembelajaran agar terjadi pembelajaran yang efektif dan efisien. Salah satu bentuk
perhatian guru adalah persiapan pembelajaran yang matang, baik secara administratif
maupun sikap mental guru.
4. Evaluasi
Evaluasi merupakan komponen terakhir dalam sistem proses pembelajaran.
Evaluasi saja bekerja untuk melihat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran,
tetapi juga bekerja sebagai umpan balik bagi guru atas kinerjanya dalam pengelolaan
pembelajaran. Melalui evaluasi kita dapat melihat kekurangan dalam pemanfaatan
berbagai komponen sistem pembelajaran.
Pengertian dari evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, di
dalamnya, yang relevan dengan kapabilitas guna mengetahui sebab akibat dan hasil
belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar. Dari
pengertian itu, tujuan evaluasi dapat dilihat dari 2 segi yaitu :
a. Tujuan umum
1. Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan murid dalam
mencapai tujuan yang diharapkan
2. mengajar/guru menilai aktivitas/pengalaman yang didapat.
3. Menilai metode yang digunakan
b. Tujuan khusus
1. Merangsang kegiatan siswa
2. Menemukan penyebab kemajuan atau kegagalan
3. Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat
siswa yang bersangkutan
4. Memperoleh bahan laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan orang
tua dan lembaga Pendidikan
5. Untuk memperbaiki mutu pelajaran/cara belajar dan metode mengajar

Evaluasi dapat memberikan manfaat bagi guru dan siswa, maka evaluasi dapat
berfungsi sebagai berikut :
a. Untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki
proses belajar mengajar, serta mengadakan perbaikan program bagi murid.
b. Untuk memberikan angka yang tepat tentang kemajuan atau hasil belajar dari
setiap murid.
c. Untuk menentukan murid di dalam situasi belajar mengajar yang tepat, sesuai
dengan tingkat kemampuan yang dimiliki oleh murid.
d. Untuk mengenal latar belakang murid yang mengalami kesulitan-kesulitan
belajar, yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar dalam pemecahan
kesulitan-kesulitan belajar yang timbul.
Evaluasi sebagai alat untuk melihat keberhasilan pencapaian tujuan
dapat ke dalam 2 jenis, yaitu :
a. Tes
 Digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif atau
penguasaan materi pembelajaran.
 Tes harus memiliki dua kriteria yaitu kriteria validitas dan kriteria reliabilitas.
 Tes hasil belajar dapat dibedakan menjadi tes kelompok dan tes individualb.
b. Non Tes
 Adalah alat evaluasi yang biasanya digunakan untuk menilai tingkah laku
termasuk sikap, minat dan motivasi.
 Jenis-jenis non tes : Observasi, Wawancara, Studi Kasus, Skala Sikap.

C. Metode Strategi Pembelajaran


Metode pembelajaran adalah cara yang dapat dilakukan untuk membantu proses
belajar-mengajar agar berjalan dengan baik, metode-metode tersebut antara lain :
a. Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan
informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya
mengikuti secara pasif.
b. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab adalah suatu metode dimana guru menggunakan atau
memberi pertanyaan kepada murid dan murid menjawab, atau sebaliknya murid
bertanya pada guru dan guru menjawab pertanyaan murid itu .
c. Metode Diskusi
Metode diskusi dapat diartikan sebagai siasat “penyampaian” bahan ajar yang
melibatkan peserta didik untuk membicarakan dan menemukan alternatif pemecahan
suatu topik bahasan yang bersifat problematis.
d. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan
barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung
maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan
atau materi yang sedang disajikan.
e. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah metode atau cara di mana guru dan murid bersama-
sama mengerjakan sesuatu latihan atau percobaan untuk mengetahui pengaruh atau
akibat dari sesuatu aksi.
D. Hubungan Antar Komponen Pembelajaran
Dari semua komponen pembelajaran, antara komponen yang satu dengan yang lain
memiliki hubungan saling keterkaitan. Guru sebagai ujung tombak pelaksanaan
pendidikan di lapangan, sangat menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan
pendidikan. Tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum, guru juga sebagai
pengembang kurikulum.Bagi guru, memahami kurikulum merupakan suatu hal yang
mutlak.
Setelah guru mempelajari kurikulum yang berlaku, selanjutnya membuat suatu
desain pembelajaran dengan mempertimbangkan kemampuan awal siswa (entering
behavior), tujuan yang hendak dicapai, teori belajar dan pembelajaran, karakteristik bahan
yang akan diajarkan, metode dan media atau sumber belajar yang akan digunakan, dan
unsur-unsur lainnya sebagai penunjang. Setelah desain dibuat, kemudian KBM atau
pembelajaran dilakukan.Dalam hal ini ada dua kegiatan utama, yaitu guru bertindak
mengajar dan siswa bertindak belajar.Kedua kegiatan tersebut berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan. Pada akhirnya implementasi pembelajaran itu akan
menghasilkan suatu hasil belajar. Hasil ini akan memberikan dampak bagi guru dan siswa.
Bagi setiap guru, dituntut untuk memehami masing-masing metode secara baik.
Dengan pemilihan dan penggunaan metode yang tepat untuk setiap unit materi pelajaran
yang diberikan kepada siswa,maka akan meningkatkan proses interaksi belajar-mengajar.
Siswa juga akan memperoleh hasil belajar yang efektif dan mendapatkan kesempatan
belajar yang seluas-luasnya. Jika ada salah satu komponen pembelajaran yang bermasalah,
maka proses belajar-mengajar tidak dapat berjalan baik.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Komponen Pembelajaran ialah bagian dari suatu sistem yang mempunyai
peran dalam keseluruhan berlangsungnya suatu proses pembelajaran. Komponen-
komponen yang ada dalam strategi pembelajaran diantaranya: kurikulum, pendidik,
peserta didik, metode pembelajaran, misalnya metode ceramah, diskusi dan tanya
jawab. Komponen pendidikan berarti bagian-bagian dari sistem proses pendidikan,
yang menentukan berhasil atau tidaknya proses pendidikan bahkan bisa dikatakan
bahwa untuk berlangsungnya proses kerja pendidikan diperlukan eksistensi
komponen-komponen tersebut.
Strategi pembelajaran yang digunakan oleh pengajar pada dasarnya diarahkan
agar terjadi proses belajar mandiri dalam diri siswa. Namun perlu diingat bahwa
pendekatan yang baik belum tentu menghasilkan pembelajaran yang baik pula.
Karena itu faktor pengajar sebagai manager dari suatu kegiatan pembelajaran di kelas
sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran tersebut. Sehingga guru dalam
merencanakan pembelajaran untuk dapat menguasai strategi komponen-komponen
pembelajaran yang diantaranya adalah, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar,
metode, alat, sumber pelajaran dan evaluasi agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif dan efektif. Yang dimana komponen yang satu dengan komponen yang
lain saling berhubungan untuk dapat mencapai suatu tujuan pembelajaran yang tegas
dan jelas.
B. Saran

Kami sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki kekurangan
yang jauh dari kata sempurna.Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu kepada sumber yang bisa dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh sebab itu, penulis
sangat mengharapkan adanya kritik serta saran yang membangun mengenai pembahasan
makalah di atas.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai