Anda di halaman 1dari 4

SUMBER INFORMASI DALAM MASA PANDEMI

Berikut sumber informasi yang digunakan selama masa pandemi ini :

A. Media Elektronik

Media elektronik sebagai sarana untuk menyampaiakan pesan-pesan atau


informasi-informasi kesehatan berbeda-beda jenisnya antara lain:

o Televisi

Penyampaian pesan atau informasi-informasi kesehatan melalui media


televisi dalam bentuk sandiwara, sineton, forum diskusi atau tanya jawab
sekitar masalah kesehatan, pidato (ceramah), kuis, atau cerdas cermat dan
sebagainya.

o Internet
Informasi dalam internet adalah informasi tanpa batas, informasi
apapun yang dikehendaki dapat dengan mudah diperoleh. Internet dalam era
informasi telah menempatkan dirinya sebagai salah satu pusat informasi yang
dapat diakses dari berbagai tempat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Informasi yang ditawarkan di internet sangat beragam jenisnya. Bahan-
bahan pustaka yang dapat diperoleh melalui media internet termasuk artikel
lepas, artikel jurnal elektronik, makalah simposium dan konferensi, disertasi,
karya pre-print, karya lama berbasis kertas, berita, katalog perpustakan,
katalog produk, data statsitik, sampai dengan formula/paten, produk multi
media seperti suara/lagu, gambar/foto, perangkat lunak, video/film, games,
animasi, dan masih banyak lagi.
Berikut ini adalah beberapa mesin pencari:
1. Google ( http://www.google.com/ )
2. Yahoo ( http://www.yahoo.com/ )
3. Open Directory ( http://www.dmoz.com/ )
4. MSN ( http://www.msn.com/ )
5. Live ( http://www.live.com )
6. Altavista ( http://www.altavista.com )
7. AOL ( http://www.aol.com )
8. Altheweb ( http://www.althweb.com )
9. Baidu ( http://www.baidu.com )
10.Looksmart ( http://www.looksmart.com )
11.Solusee ( http://www.solusee.com )
o Media sosial
Menurut KBBI, Media sosial merupakan laman atau aplikasi yang
memungkin pengguna dapat membuat dan berbagi isi atau terlibat dalam
jaringan sosial. Macam-macam media sosial diantaranya, yaitu:
a. Facebook
b. WhatsApp
c. Line
d. Instagram
e. Twitter
g. Youtube

B. Media Cetak

Pesatnya suatu perkembangan dari teknologi informasi serta komunikasi ini,


juga membawakan arah perubahan yang besar terhadap industri media terkhususnya
media cetak meliputi tabloid, koran serta majalah. Beiringan dengan
berkembangnya teknologi, media cetak kini sudah mengalami beragam perubahan
baik itu dari sisi bahasa, perwajahan, kualitas informasi atau pesan yang selaras
dengan perubahan masyarakat serta teknologi yang mendukungnya.

Menilai Informasi Tersebut Valid atau Tidak

Konten informasi pada umumnya berasal dari bahan yang diterbitkan, data dari
lembaga riset dan pelayanan statistik pemerintah, juga dari informasi elektornik yang
diperoleh dari pelayanan online. Ketika kita menelusur informasi, tidak jarang kita
mengunduh informasi berbasis Web yang menyesatkan, meskipun telah membacanya.
Mungkin karena begitu cepat dan banyaknya informasi yang kita dapatkan, banyak informasi
relevan terlewatkan begitu saja, sementara temuan yang kita kita peroleh belum tentu dapat
dipercaya.

Mengutip tulisan seorang asisten profesor di bidang komunikasi dan media Melissa
Zimdars berjudul False, Misleading, Clickbait-y, and/or Satirical "News" Sources, berikut ini
11 langkah untuk memverifikasi sumber berita di internet.
1. Hindari Alamat Situs Berakhiran -lo.
2. Waspada Terhadap Situs Berakhiran .com.co
3. Pastikan Situs Berita Kredibel Melaporkan Berita Tersebut
4. Nama Domain Aneh
5. Atribusi Penulis (dan Editor)
6. Proses Penyuntingan
7. Tentang Kami
8. Desain Web Buruk dan Huruf Kapital
9. Memancing Amarah
10. Doxing
11. Baca beberapa sumber

Mengukur keberlangsungan media yang menilai dan menilai, yang dapat dinilai dari
berbagai sudut pandang dan tergantung pada siapa penilaian serta menginterpretasikannya.
Adapun yang perlu diperhatikan untuk tercapainya suatu tujuan media massa antara lain :

1. Akurasi (Akurasi)
Ketepatan (akurasi) merupakan hal paling utama dalam berita televisi. Jika berita
tidak memberikan ketidaktepatan di dalam berita tersebut, berarti berita tersebut
gagal merebut minat, yang berarti pula berita tersebut kehilangan kredibilitasnya.
Semua materi dan berita harus terlebih dahulu di lakukan pemeriksaan dan periksa
ulang. Ketelitian dan yang berkaitan dengan pengetahuan akal kecermatan dalam
menyusun berita agar memenuhi syarat aktualitas dan tenggat waktu (tenggat
waktu). Berita harus objektif dan tidak boleh mengandung opini pribadi
2. Balance (Berimbang)
Dalam meliput berita, hasilnya dapat digunakan sebagai materi siaran semuanya
haruslah berimbang. Untuk itu, diperlukan upaya yang disebut penutup kedua
sisi.
3. Clarity (Jelas)
Apabila pesan yang disampaikan tidak dapat diterima artinya pesan tersebut tidak
jelas. Pemirsa hanya mempunyai satu kesempatan untuk mendengar pesan yang
disampaikan Gagal memenfaatkan peluang ini, berarti proses komunikasi yang
dibangun tidak berhasil.
Sumber :
Bella Dwi Syahputri Ispriadi, D. A. (2020). EKSISTENSI MEDIA CETAK PADA MASA

PANDEMI COVID -19. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 130.

Daring, K.(2016). KBBI Daring.

Hasan Asy'ari Oramahi, Jurnalistik Televisi, (Jakarta: Erlangga, 2015)

Novia, D. (2016). EFEKTIVITAS SIARAN BERITA TELEVISI SEBAGAI SUMBER

INFORMASI BAGI MASYARAKAT PEDESAAN. 12-16.

Sedia Willing Barus, Jurnalistik (Petunjuk Teknis Menulis Berita). (Jakarta: Erlangga, 2010)

Sheila Savitri, S. (t.thn.). Peranan Internet Sebagai Sumber Informasi, 1-2.

Utami, A. R. (2020). MEDIA SOSIAL MENJERAT MANUSIA DI MASA PANDEMI. 2.

Anda mungkin juga menyukai