C. Hasil review:
Pada artikel ini terdapat 4 jenis-jenis erosi yaitu:
1. Jenis erosi lembaran. Erosi lembaran adalah penempaan, dispersi, dan tetesan hujan
terjadi secara merata pada permukaan tanah yang tidak terlindungi.
2. Jenis erosi rill. Erosi rill adalah kekuatan limpasan cenderung terjadi secara lokal dan
menyebabkan sayatan ke permukaan tanah dan menuju jenis erosi linier.
3. Jenis erosi epheral gullyerosion. Epheral gulluerosion adalah pelepasan dengan
mengalirkan air semakin penting dengan meningkatnya konsentrasi aliran darat. Ini
meningkatkan kedalaman elemen erosi linier. Selama elemen linier tidak lebih dalam
dari kedalaman pembajakan, itu bisa diisi dengan penanaman.
4. Jenis erosi terowongan (pipeflow). Erosi terowongan adalah di mana tetesan hujan
telah kehilangan semua kepentingannya. Terowongan erosi terutama terjadi di mana
permukaan tanah yang stabil mencakup sub-tanah yang tidak stabil.
D. Kesimpulan:
Pada hasil review artikel ini dapat di simpulkan bahwa erosi air yaitu detasemen
dan pengangkutan partikel tanah dengan curah hujan atau limpasan. Dan terdapat 4 jenis-
jenis erosi yaitu erosi lembaran, erosi rill, erosi epheral gullyerosion, dan erosi
terowongan. Selain itu erosi perlu dilakukannya studi karena untuk mengetahui
karakteristik tanah pada setiap wilayah.
Pada artikel ini kurang jelas dalam menjabarkan materinya sehingga membuat
pembacanya kebingungan karena tidak ada metode yang digunakan untuk meneliti erosi
tanah oleh air ini. Dan tidak ada studi kasus wilayahnya dimana, tidak ada studi
eksperimennya dan tidak ada kesimpulan yang dijabarkan dalam artikel.
E. Referensi:
Chesworth, W. (2008). Water Erosion. Encyclopedia of Soil Science, 817-822.
Artikel 3
C. Hasil review:
Pada artikel ini terdapat 3 jenis-jenis erosi yaitu:
(1) Jenis erosi interill. Erosi interill adalah tanah dengan detasemen dalam erosi
interrill diinduksi dan ditingkatkan oleh percikan dan aliran darat dangkal.
(2) Jenis erosi rill. Erosi rill adalah erosi yang disebabkan oleh aliran darat
terkonsentrasi. Ini adalah dianggap sebagai proses sedimen yang paling penting erosi
dan hilangnya tanah.
(3) Jenis erosi parit. Erosi parit adalah erosi yang terjadi hampir sama dengan erosi
alur atau rill. Aliran permukaan dengan volume yang lebih besar terkonsentrasi pada
satu cekungan menyebabkan kemampuannya menggerus menjadi sangat besar,
sehingga mampu membentuk parit yang dalam dan lebar, yang tidak dapat
dihilangkan hanya dengan pengolahan tanah biasa.
D. Kesimpulan:
Pada hasil review artikel ini dapat di simpulkan bahwa erosi air yaitu erosi yang
melibatkan proses fisik yang berbeda di skala spasial dan temporal variabel.. Dan
terdapat 3 jenis-jenis erosi yaitu erosi interill, erosi rill, dan erosi parit. Selain itu erosi
perlu dilakukannya studi karena untuk mengetahui karakteristik tanah pada setiap
wilayah. Contohnya yaitu eksperimen rill air. Dan contoh studi kasus pada hasil
review ini pada Freila terletak di Cekungan sedimen Hoya de Baza di Andalusia
(Spanyol tenggara).
Pada artikel ini dalam menjabarkan materinya sudah jelas karena ada metode dan
studi kasus wilayah didalamnya. Sehingga apabila dibaca oleh pembacanya lebih
mengerti apa yang ditulis.
E. Referensi
J. Albergel, L. C. (2012). Soil Erosion on Abandoned in Andalusia. A Comparison of
Interrill and Rill Erosion Rates, 16.