Lampiran Jurnal Apd
Lampiran Jurnal Apd
2503 - 2399
ABSTRACT
Personal protective equipment (PPE) is a device used by workers to protect themselves from
potential hazards and workplace accidents that may occur at work. The use of PPE by workers
is an attempt to avoid exposure to the risk of hazards in the workplace. Occupational Safety and
Health problems in Indonesia are still often ignored. The high number of work accidents
indicates this. This study aims to identify the dominant frequency of workers' level of awareness
using PPE and to find out a significant level of awareness of age, work tenure and education
factors that affect the level of awareness of workers using personal protective equipment. This
research located in coal mining, PT Mifa Bersaudara, Meurebo District, West Aceh Regency.
The data used in this study were observation and questionnaire distribution, processed using
SPSS software with Univariate and bivariate methods which are to determine the dominant
factor and significant relationship to the level of awareness of workers in using personal
protective equipment. Based on the results of the study, workers who dominated based on the
age of workers, aged 20-30 years were 21 people with a percentage of the number of workers
reaching 48.8%, and at least 41-50 years of age were 9 (nine) people with 14%. Whereas based
on years of service, the average working period of the employees is mostly 4-7 Years with
58.1%. Based on education, the level of junior high school education is very dominant, up to 19
people with 44.2%, so based on the results of the study it is necessary to conduct learning in
fulfilling the obligation to use PPE in the form of training and socialization of procedures and
instructions for the use of Personal Protective Equipment for workers to prevent work accidents
and for the occupational health and safety.
376
Jurnal CIVILLa Vol 5 No 1 Maret 2020 ISSN No. 2503 - 2399
area dilokasi pertambangan batu bara, PT diri(APD) secara tepat. Alat pelindung diri
Mifa Bersaudara, Kecamatan Meurebo, merupakan suatu alat atau pengaman yang
Kabupaten aceh barat. Selain itu tujuan dari berguna untuk pelindungi atau untuk
penelitian ini juga untuk mengetahui tingkat menimalisir terjadinya kecelakaan.
kesadaran yang signifikan terhadap faktor Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
umur, masa kerja dan pendidikan yang Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
mempengaruhi tingkat kesadaran pekerja PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat
menggunakat alat pelindung diri. Pelindung Diri dinyatakan bahwa Alat
Pelindung Diri yang selanjutnya disingkat
Tinjauan Kepustakaan. menjadi APD merupakan suatu alat yang
Suatu kondisi kerja (work condition) dan mempunyai kemampuan untuk melindungi
keselamatan kerja (safetywork) yang baik seseorang yang fungsinya mengisolasi
merupakan syarat untuk mencapai suatu iklim sebagian atau seluruh tubuh dari potensi
kerja yang mendukung bagi para pekerjanya bahaya di tempat kerja. Sesuai dengan
terutama di dalam proyek konstruksi. Ha ini peraturan ini, maka pengusaha wajib
perlu mendapat perhatian dikarenakan lokasi menyediakan APD bagi pekerja atau buruh di
pekerjaan proyek merupakan salah satu tempat kerja. Alat Pelindung Diri tersebut
lingkungan kerja yang mengandung resiko harus sesuai dengan Standar Nasional
cukup besar (Ervianto, 2005) Indonesia.
Faktor lingkungan kerja dapat meliputi Implementasi yaitu merupakan proses
hal-hal yang berhubungan dengan proyek untuk melaksanakan ide, tindakan, proses atau
konstruksi secara langsung seperti tekanan perangkat aktivitas baru dengan harapan
yang berlebihan terhadap jadwal pekerjaan, orang lain dapat menerima dan melakukan
peralatan dan perlengkapan keselamatan kerja penyesuaian demi terciptanya suatu tujuan
yang tidak memadai, kurangnya pelatihan yang bisa tercapai dengan pelaksanaan yang
keselamatan kerja yang diberikan pada bisa terpecaya (setiawan, 2004). Implementasi
pekerja, kurangnya pengawasan terhadap adalah bermuara pada aktivitas, aksi,
keselamatan kerja para pekerja. tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem
Faktor lingkungan kerja dapat mendorong untuk mencapai tujuan kegiatan (Usman,
munculnya kesalahan dan pelanggaran pada 2002).
pihak pekerja, kesalahan dan pelanggaran Adapun penggunaan APD harus
tersebut dapat berupa tindakan tidak aman memberikan perlindungan yang kuat terhadap
dari pekerja, contohnya pelanggaran terhadap bahaya yang spesifikasi yang dihadapi oleh
peraturan dan prosedur keselamatan kerja, dan tenaga kerja. Alat Pelindung Diri
salah satu hasil dari tindakan tidak aman meliputisarung tangan, masker, pelindung
adalah timbulnya kecelakaan kerja pada pihak mata, baju/rompi, kap, apron, dan sepatu,
pekerja (Reason, 1997). (Ridley, 2006).
Keselamatan kerja merupakan bagian Menurut Reason (2007), Banyak faktor
yang penting dalam pelaksanaan proyek yang terjadi penyebab tenaga kerja tidak patuh
konstruksi, dimana keselamatan kerja perlu menggunakan APD meskipun perusahaan
mendapat perhatian yang sama dengan telah menyediakannya dan menerapkan
kualitas, jadwal dan biaya. Keterlibatan secara peraturan yang mewajibkan tenaga kerja
aktif dari manajemen perusahaan sangat menggunakannya. Hal ini masih ada yang
penting artinya bagi terciptanya perbuatan dan perlu diteliti lebih lanjut terkait faktor yang
kondisi lingkungan yang aman. program mungkin menyebabkan tenaga kerja patuh
keselamatan kerja (sefety work program) dalam menggunakan APD, terutama pada
perlu dibuat oleh manajemen perusahaan, karakteristik pekerja,
serta memiliki komitmen untuk menjalankan Mengindetifikasi frekuensi yang dominan
program tersebut demi terciptanya keamanan dari tingkat kesadaran pekerja, ditinjau
pada lokasi proyek (Hinze,1997). berdasarkan dari faktor umur, masa kerja dan
Menurut suma’mur (1996), salah satu pendidikan, pada pekerjaan konstruksi turning
untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja area dilokasi pertambangan batu bara, PT
adalah dengan menggunakan alat pelindung Mifa Bersaudara, Kecamatan Meurebo,
377
Jurnal CIVILLa Vol 5 No 1 Maret 2020 ISSN No. 2503 - 2399
378
Jurnal CIVILLa Vol 5 No 1 Maret 2020 ISSN No. 2503 - 2399
379
Jurnal CIVILLa Vol 5 No 1 Maret 2020 ISSN No. 2503 - 2399
Masa sided)
Frequen Valid Cumulative
kerja
cy Percent Percent Percent Pearson
1.455a 2 .483
1–3 14 32.6 32.6 32.6 Chi-Square
Likelihood
4–7 25 58.1 58.1 90.7 2.247 2 .325
Ratio
8 – 10 4 9.3 9.3 100.0
Linear-by-
Total 43 100.0 100.0 Linear 1.359 1 .244
Association
Berdasarkan Tabel 4.3, Jumlah pekerja
N of Valid
berdasarkan masa kerja, diketahui masa kerja 43
pekerja rata-rata kebanyakan 4-7 Tahun Cases
dengan pensentasi mencapai 58,1%, dan yang
paling sedikit diatas 7 tahun sebanyak 5 orang Dari Table 4 diatas diketahui Uji chi-
dengan pensentasi 9,3%. masa kerja 1-3 square adalah 0,325 nilai ini lebih besar dari
berjumlah 14 orang dengan persentase 32,6% level of significance (t) sebesar 0,05, hal ini
dan jumlah pekerja yang paling rendah pada menunjukkan bahwa dalam penggunaan alat
masa kerja 8-10 dengan persentase 9,3% pelindung diri berpegaruh positif terhadap
pekerja. Hasil dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa mengindikasikan tingkat
kesadaran dalam menggunakan alat pelindung
diri (APD) sangat berpengaruh terhadap umur
dari pekerja dan rasio kemungkinan 2,247
380
Jurnal CIVILLa Vol 5 No 1 Maret 2020 ISSN No. 2503 - 2399
381
Jurnal CIVILLa Vol 5 No 1 Maret 2020 ISSN No. 2503 - 2399
dalam penggunaan alat penlindung diri (APD) alat penlindung diri (APD) dan rasio
dan rasio kemungkinan 1,769. Masa kerja kemungkinan kecelakaan 1,769.
adalah salah satu faktor pada karakteristik 4. Dari hasil penelitian pendidikan yang
tenaga kerja yang membentuk perilaku. sangat dominan adalah tingkat
Semakin lama masa kerja tenaga kerja lebih pendidikan SMP yang berjumlah 19
mengenal kondisi lingkungan tempat kerja, orang dengan persentasi 44,2% dan pada
jika pekerja telah mengenal kondisi masa kerja yang paling domonan adalah
lingkungan kerja dan bahaya pekerjaanya pada masa kerja 4-7 dengan persentasi
maka tingkat kesadaran pekerja semakin 58,1%.
meningkat,
5. UCAPAN TERIMA KASIH
4. KESIMPULAN Terimakasih saya ucapakan kepada :
1. PT. Mifa Bersaudara Kecamatan
Dari data penelitian ini dapat diambil Meurebo, Kabupaten Aceh Barat
kesimpulan, diantaranya sebagai berikut :
1. Jumlah pekerja berdasarkan umur, 2. Pekerja CV. Perkasa Cipta Utama.
diketahui pekerja yang mendominasi
pada penelitian ini adalah 20-30 tahun
sebanyak 21 orang dengan persentasi 6. DAFTAR PUSTAKA
jumlah pekerja mencapai 48,8%, yang Bonny F DKK. 2012. Pengaruh Kesehatan,
paling sedikit usia 41-50 tahun sebanyak
Pelatihan Dan Penggunaan Alat
9 orang dengan pensentasinya 14,0%.
Hasil Uji chi-square adalah 0,325 nilai ini Pelindung diri Terhadap Kecelakaan
lebih besar dari level of significance (t) Kerja Pada Pekerjaan Konstruksi Di
sebesar 0,05, hal ini menunjukkan bahwa Kota Tomohon. JURNAL ILMIAH
dalam penggunaan alat pelindung diri MEDIA ENGINEERING.TEKNIK
berpegaruh positif terhadap pekerja. SIPIL Unsrat
2. Jumlah pekerja berdasarkan tingkat Ervianto, W.I. 2005. Manajemen Proyek
pendidikan, diketahui pekerja yang
Kontruksi. Andi, Yogyakarta.
mendominasi pada penelitian ini adalah
pekerja yang menempuh pendidikan Hants Tofan Agung Eka Praseya. 2016.
SMP sebanyak 19 orang dengan Gambaran Alat Pelindung Diri
persentasi mencapai 44,2%, sedangkan Pekerjaan Bongkar Muat Petikemas
untuk tingkat pendidikan S1 adalah 4,7%, PT. X Surabaya. Universitas Airlangga.
karena paling sedikit. Hasil Uji chi- Hinze, J. W. 1997. Construction Safety.
square adalah 0,533 nilai ini lebih besar
Prentice Hall, inc, New Jersey,jurnal
dari level of significance (t) sebesar 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rekayasa sipil 2012
tingkat kesadaran dan pendidikan Ika Anjary doy Saputri DKK. (2014) Faktor-
berpengaruh positif dalam penggunaan Faktor Yang Berhubungan Dengan
alat penlindung diri (APD) dan rasio Kepatuhan Penggunaan APD Pada
kemungkinan kecelakaan 2,587. Pekerjaan Kerangka Bangunan.
3. Jumlah pekerja berdasarkan masa kerja, Universitas Sam Ratulangi.
diketahui masa kerja pekerja rata-rata
Kartika Dyah Sertiya Putri DKK 2014.
kebanyakan 4-7 Tahun dengan pensentasi
mencapai 58,1%, dan yang paling sedikit Analisa faktor yang berubungan dengan
diatas 7 tahun sebanyak 5 orang dengan kepatuhan menggunakan alat pelindung
pensentasi 9,3%. Hasil Uji chi-square diri. Skripsi; FKM Universitas
adalah 0,413 nilai ini lebih besar dari Airlangga.
level of significance (t) sebesar 0,05. Notoatmodjo, S.2012. Pendidikan Dan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perilaku Kesehatan. Jakarta:Renaka
tingkat kesadaran terhadap masa kerja
Cipta.
berpengaruh positif dalam penggunaan
382
Jurnal CIVILLa Vol 5 No 1 Maret 2020 ISSN No. 2503 - 2399
Nurainiyah, N., & Agustapraja, H. R. (2019). Tofan Agung Eka Praseya. 2016. Gambaran
Penerapan Standart Keselamatan Dan Alat Pelindung Diri Pekerjaan Bongkar
Kesehatan Kerja (K3) Proyek Jasa Muat Petikemas PT. X Surabaya.
Konstruksi (Studi Kasus: Pembangunan Universitas Airlangga
Gedung Kantor Pemkab
Lamongan). Jurnal CIVILA, 4(1), 214- Vondra Angy Saputro. 2015. Hubunggan
219. Pengetahuan dan Sikap Dengan
Reason, J. T.1997. Managing the risk of penggunaan Alat Pelindung Diri.
organizantional accidents Ashgante Skripsi; FKM Universitas
publising ltd, Aldeshot,. Muhammadiyah Surakarta.
Suma’mur 1996. Keselamatan Kerja Dan
Pencegahan Kerja, Jakata:CV Haji
383