Anda di halaman 1dari 16

155

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Terhadap Efektivitas


Fungsi Manajemen di RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2021

Meliherdianti, Samsualam, Muh. Khidri Alwi


Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

ABSTRAK :
Sistem informasi kesehatan berperan dalam menyediakan data, informasi
dan indikator kesehatan dalam mendukung proses manajemen. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas sistem informasi
kesehatan (SIK) yang dilihat dari aspek ketersediaan, tepat waktu, relevan, akurat,
dan dapat dipercaya terhadap efektivitas fungsi manajemen di RSUD Haji
Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross
sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah pejabat struktural, sdm
administrasi dan pengelola sik yang berjumlah 47 orang. Pengumpulan data
melalui kuesioner. Data dianalisis dengan uji chi square dengan convidence
interval (CI) 95% dan α<0,05.
Hasil menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi kesehatan dari aspek
ketersediaan (p=0,000), tepat waktu (p=0,000), relevan (p=0,001), dapat
dipercaya (p=0,003) berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas fungsi
manajemen sedangkan kualitas sistem informasi kesehatan dari aspek akurat
(p=0,414) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas fungsi
manajemen di RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.
Diharapkan agar RSUD Haji Makassar dapat memperbaiki sistem yang
ada sehingga informasi yang dihasilkan lebih berkualitas.

Kata Kunci : Sistem Informasi Kesehatan, Efektivitas Fungsi Manajemen

Quality Impact of Health Information Systems (HIS) Against Effectiveness of


Management Function At Regional General Hospital Haji Makassar, South
Sulawesi

Meliherdianti, Samsualam, Muh. Khidri Alwi


Postgraduate School Muslim University of Indonasation

ABSTRACT :
Health Information system plays a role in providing data, information
and health indicators for support the manahement process. The purposes of this
study were to determine the effect of the quality of health information systems
(HIS) from the aspect of availability, timeliness,relevance, accurate and reliability
against the effectiveness of management function in regional general hospital
Haji Makassar, South Sulawesi.
The type of research is quantitative design with cross sectional study. The
sampel in this study were structural officer, administrative human resources, and
health information system manager, total 47 people. the collection of data
trough questionnaires. Data were analyzed by chi-square test with a confidence
interval (CI) of 95% and α<0,05.

Jurnal Mitrasehat, Volume XI Nomor 1, Mei 2021 ISSN 2089-2551


156 ___ Pengaruh Kualitas Sistem Informasi.... Meliherdianti, Samsualam,
Muh. Khidri Alwi
The result showed that the health information system from the aspect of
availability (p=0.000), timeliness (p=0.000), relevance (p=0.001), reliability
(p=0.003) significantly affect the effectiveness management function while
accurate aspect of HIS (p=0.414) did not significantly affect the effectiveness
management function in regional general hospital Haji Makassar, South
Sulawesi.
It is expected that RSUD Haji Makassar can improve the existing system
so that information produced higher quality.

Keywords : Health Information System, Effectiveness Management Function.

PENDAHULUAN tentang kebijakan dan strategi


Sistem informasi kesehatan pengembangan Sistem Informasi
yang efektif memberikan dukungan Kesehatan Nasional (SIKNAS) dan
informasi bagi proses pengambilan Kepmenkes Nomor 932/Menkes/SK/
keputusan semua jenjang. Sistem VIII/2002 tentang petunjuk
informasi harus dijadikan sebagai alat pelaksanaan pengembangan sistem
yang efektif bagi manajemen laporan informasi kesehatan
(Kementerian Kesehatan, 2011). WHO Kabupaten/Kota (Kementerian
juga menyebutkan bahwa sistem Kesehatan, 2011).
informasi kesehatan merupakan salah Menurut peraturan kemenkes
satu dari 6 (enam) “building blocks” nomor 82 tahun 2013 tentang sistem
atau komponen utama dalam suatu informasi manajemen rumah sakit
sistem kesehatan. Enam komponen (SIMRS), pelaksanaan pengelolaan dan
Sistem kesehatan tersebut adalah pengembangan SIMRS harus mampu
Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan, meningkatkan dan mendukung proses
Produk Medis, Vaksin, dan Teknologi pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
Kesehatan (Medical products, yang meliputi kecepatan, akurasi,
vaccines, and technologies), Tenaga integrasi, peningkatan pelayanan,
Medis (Health Workforce), Sistem peningkatan efisiensi, kemudahan
Pembiayaan Kesehatan (Health Care pelaporan dalam pelaksanaan
Financing), Sistem Informasi operasional, kecepatan mengambil
Kesehatan (Health Information keputusan, akurasi dan kecepatan
System), dan Kepemimpinan dan identifikasi masalah dan kemudahan
Pemerintahan (Leadership and dalam penyusunan strategi dalam
Governance) (Kementerian Kesehatan, pelaksanaan manajerial dan budaya
2011). kerja, transparansi, koordinasi antar
Sistem informasi kesehatan unit, pemahaman sistem dan
merupakan suatu pengelolaan pengurangan biaya administrasi dalam
informasi dari tingkat pemberi pelaksanaan organisasi (Kementerian
pelayanan kesehatan sampai dengan Kesehatan, 2013).
instansi pemerintahan yang terkait Rumah Sakit Umum Daerah
secara sistematis dalam rangka Haji Makassar merupakan salah satu
penyelengggaraan pelayanan terhadap rumah sakit milik Pemerintah Provinsi
masyarakat. Peraturan perundang- Sulawesi Selatan. Dewasa ini
undangan yang menyebutkan sistem perkembangan di segala bidang cukup
informasi kesehatan adalah Kepmenkes pesat, sehingga RSUD Haji Makassar
Nomor 551/Menkes/SK/V/2002 harus mempunyai kemauan dan
157

kemampuan berperan dalam upaya perbaikan berkesinambungan bagi


peningkatan pelayanan kesehatan bagi RSUD Haji Makassar untuk
seluruh masyarakat. Berbekal tekad meningkatkan kinerjanya.
untuk menghadapi tantangan yang ada Berdasarkan data sekunder
saat ini serta keinginan untuk yang diperoleh peneliti pada saat
memenuhi segala tuntutan kebutuhan melakukan pengambilan data awal
penyediaan pelayanan kesehatan yang didapatkan bahwa jumlah kunjungan
lebih baik, RSUD Haji Makassar pasien di RSUD Haji Makassar
senantiasa meningkatkan kualitas mengalami penurunan yang sangat
sarana dan prasarana, peralatan medis drastis dimana pada tahun 2019
pendukung serta kualitas sumber daya jumlah kunjungan sebanyak 33.040
manusia yang ada dan didukung oleh orang sedangkan pada tahun 2020
dokter umum, dokter spesialis, dokter menurun menjadi 15.119 orang saja.
gigi, perawat, tenaga penunjang Selain itu, berdasarkan informasi dari
diagnostik, tenaga administrasi yang penanggungjawab sistem informasi
senantiasa berupaya memberikan manajemen rumah sakit (SIMRS)
pelayanan kesehatan sesuai standar. mengatakan bahwa SIMRS di RSUD
Dalam laporan kinerja (LKj) Haji Makassar dijalankan secara
RSUD Haji Makassar tahun 2019 manual setelah sebelumnya pada tahun
menyebutkan bahwa salah satu 2019 sampai bulan Maret 2020 telah
kelemahan di RS tersebut adalah sistem terkomputerisasi dan online.
informasi rumah sakit belum optimal.
Selain itu juga dituliskan bahwa masih Metode dan Bahan
lemahnya kemampuan manajemen Penelitian ini adalah jenis
diberbagai strata struktural maupun penelitian kuantitatif dengan desain
fungsional, terutama dalam cross sectional study, yaitu suatu
perencanaan dan evaluasi. Namun penelitian yang bertujuan untuk
tidak didapatkan data yang melihat pengaruh variabel-variabel
menjelaskan kelemahan di masing- independen terhadap variabel dependen
masing unit, hanya disebutkan secara dalam waktu yang bersamaan.
umum kemampuan manajerialnya Penelitian ini dilakukan untuk
belum optimal. mengetahui pengaruh kualitas Sistem
Penyusunan Laporan Kinerja Informasi Kesehatan (SIK) terhadap
(LKj) Instansi Pemerintah RSUD Haji efektivitas fungsi manajemen di RSUD
Makassar Tahun 2019 dimaksudkan Haji Makassar Provinsi Sulawesi
untuk memberikan informasi tentang Selatan.
keberhasilan dan kegagalan dalam
pencapaian sasaran kepada pemberi A. Waktu Dan Lokasi Penelitian
mandat atas kinerja yang telah dan Penelitian ini akan dilaksanakan
seharusnya dicapai oleh RSUD Haji pada Bulan Maret hingga April Tahun
Makassar serta dapat mendorong 2021. Lokasi dari penelitian ini adalah
RSUD Haji Makassar didalam di Rumah Sakit Umum Daerah Haji
melaksanakan tugas dan fungsinya Makassar Provinsi Sulawesi Selatan
secara baik dan benar yang didasarkan yang terletak di Jalan Daeng Ngeppe
pada peraturan perundangan, kebijakan No.14 Kelurahan Jongaya, Kecamatan
yang transparan dan dapat Tamalate, Kota Makassar, Provinsi
dipertanggungjawabkan kepada Sulawesi Selatan.
masyarakat, dan sebagai upaya

Jurnal Mitrasehat, Volume XI Nomor 1, Mei 2021 ISSN 2089-2551


158 ___ Pengaruh Kualitas Sistem Informasi.... Meliherdianti, Samsualam,
Muh. Khidri Alwi

B. Populasi Dan Sampel Fungsi Manajemen di Rumah Sakit


1. Populasi Umum Daerah Haji Makassar. Dalam
Populasi dalam penelitian ini penelitian ini peneliti menarik sampel
adalah pejabat struktural yang 47 orang. Data diperoleh dari hasil
berjumlah 24 orang, SDM administrasi pembagian kuesioner secara langsung
sebanyak 21 orang, dan staf Teknologi kepada responden, dimana responden
Informasi yang berjumlah 2 orang. Jadi menjawab sendiri pertanyaan pada
total populasi sebanyak 47 orang. lembar kuesioner yang dibagikan. Data
2. Sampel yang diperoleh kemudian diolah dan
Teknik pengambilan sampel disajikan dalam bentuk tabel frekuensi
yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian dan
adalah total sampling, yaitu seluruh disertai narasi sebagai penjelasan tabel.
jumlah populasi dijadikan sampel.
Sehingga jumlah sampel dalam 1. Analisis Univariat
penelitian ini sebanyak 47 orang. a. Distribusi Karakteristik
Adapun sumber data dalam Responden
penelitian ini yaitu sebagai berikut : Karakteristik responden dalam
a. Data Primer penelitian ini meliputi jenis kelamin,
Data primer adalah data yang umur dan pendidikan.
diperoleh secara langsung dari sumber Berdasarkan tabel 5.1 distribusi
asli (tidak melalui perantara). Data kelompok umur terbanyak yaitu
primer dalam penelitian ini diperoleh kelompok umur ≥ 50 tahun sebanyak
dengan menggunakan kuesioner. 18 responden (38,3%) sedangkan
Pertanyaan yang disajikan dalam distribusi kelompok umur paling
kuesioner berupa pernyataan. sedikit yaitu pada kelompok umur 20-
Pernyataan dibuat dengan 29 Tahun hanya 6 responden (12,8%).
menggunakan skala interval, untuk Berdasarkan tabel 5.2 distribusi
memperoleh data yang jika diolah jenis kelamin laki-laki sebanyak 18
menunjukkan pengaruh atau hubungan responden (38,3%) dan jenis kelamin
antara variabel. perempuan sebanyak 29 responden
b. Data Sekunder (61,7%).
Data sekunder adalah data yang Berdasarkan tabel 5.3, S1
diperoleh secara tidak langsung dari merupakan golongan terbanyak dengan
sumbernya, tetapi melalui pihak kedua. jumlah 29 responden (61,7%),
Sumber data sekunder dalam kemudian S2 sebanyak 14 responden
penelitian ini diperoleh dari dokumen (29,8%), dan D3 sebanyak 4 responden
tertulis mengenai Sistem Informasi (8,5%).
Kesehatan di RSUD Haji Makassar
Provinsi Sulawesi Selatan. b. Distribusi Variabel Penelitian
1) Ketersediaan
A. HASIL PENELITIAN Berdasarkan Tabel 5.5
Pengumpulan data dilakukan di menunjukkan bahwa terdapat 35
Rumah Sakit Umum Daerah Haji responden (74,5%) memberikan
Makassar dan berlangsung selama penilaian terhadap informasi tersedia di
kurang lebih 2 minggu terhitung dari RSUD Haji Makassar dan terdapat 12
tanggal 25 Maret sampai 9 April 2021 responden (25,5%) yang menilai
mengenai Pengaruh Kualitas Sistem informasi kurang tersedia diRSUD Haji
Informasi (SIK) terhadap Efektivitas Makassar.
159

2) Tepat Waktu a. Pengaruh Ketersediaan SIK


Tabel 5.7 menunjukkan Terhadap Efektivitas Fungsi
bahwa dari 47 responden terdapat 26 Manajemen
responden (55,3%) yang memberikan Hasil Uji statistik untuk
penilaian terhadap informasi cukup mengetahui pengaruh antara
tepat waktu di RSUD Haji Makassar ketersediaan informasi dengan
dan terdapat 21 responden (44,7%) efektivitas fungsi manajemen di RSUD
yang menilai informasi kurang tepat Haji makassar dapat dilihat pada tabel
waktu di RSUD Haji Makassar. berikut.
3) Relevan Tabel 5.16 menunjukkan bahwa
Berdasarkan Tabel 5.9 dari 35 responden yang menganggap
menunjukkan bahwa dari 47 responden bahwa informasi cukup tersedia di
terdapat 32 responden (68,1%) yang RSUD Haji Makassar terdapat 9
memberikan penilaian terhadap responden (25,7%) menyatakan
informasi cukup relevan di RSUD Haji efektivitas manajemen yang kurang di
Makassar dan terdapat 15 responden RSUD Haji Makassar. Sedangkan dari
(31,9%) yang menilai informasi kurang 12 responden yang menganggap bahwa
relevan di RSUD Haji Makassar. informasi kurang tersedia di RSUD
4) Akurat Haji Makassar, semua menyatakan
bahwa efektivitas fungsi manajemen
5) Dapat Dipercaya yang kurang di RSUD Haji Makassar.
Berdasarkan Tabel 5.13 Berdasarkan Hasil uji statistik
menunjukkan bahwa dari 47 responden dengan menggunakan uji Chi-square
terdapat 37 responden (78,7%) yang diperoleh nilai signifikasi (p) yang
memberikan penilaian terhadap besarnya 0.000 dimana nilai tersebut
informasi cukup dapat dipercaya di lebih kecil dari nilai α= 0,05 (p<0,05)
RSUD Haji Makassar dan terdapat 10 sehingga dapat dikatakan bahwa ada
responden (21,3%) yang menilai pengaruh signifikan antara
informasi kurang dapat dipercaya di ketersediaan SIK dengan efektivitas
RSUD Haji Makassar fungsi manajemen di RSUD Haji
6) Efektivitas Fungsi Manajemen Makassar. Hal ini berarti bahwa
Berdasarkan Tabel 5.15 semakin tinggi ketersediaan informasi
menunjukkan bahwa dari 47 responden di RSUD Haji Makassar, maka makin
terdapat 26 responden (55,3%) yang tinggi pula efektivitas fungsi
memberikan penilaian terhadap manajemen di RSUD Haji Makassar.
manajemen yang cukup dan terdapat Dengan demikian maka
21 responden (44,7%) yang menilai hipotesis adanya pengaruh antara
manajemen yang kurang di RSUD Haji ketersediaan SIK dengan efektivitas
Makassar. fungsi manajemen diterima.
b. Pengaruh Tepat Waktu SIK
2. Analisis Bivariat Terhadap Efektivitas Fungsi
Untuk melihat pengaruh antara Manajemen
variabel independen dengan variabel Hasil Uji statistik untuk
dependen digunakan tabulasi silang mengetahui pengaruh antara tepat
dilanjutkan dengan analisis Chi Square waktu informasi dengan efektivitas
dengan menggunakan derajat fungsi manajemen di RSUD Haji
kepercayaan α= 0,05 dan hasil Makassar dapat dilihat pada tabel 5.17,
pervariabel adalah sebagai berikut: dimana menunjukkan bahwa dari 26

Jurnal Mitrasehat, Volume XI Nomor 1, Mei 2021 ISSN 2089-2551


160 ___ Pengaruh Kualitas Sistem Informasi.... Meliherdianti, Samsualam,
Muh. Khidri Alwi
responden yang menganggap bahwa Berdasarkan Hasil uji statistik
informasi cukup tepat waktu di RSUD diperoleh nilai signifikasi (p) yang
Haji Makassar, semua menyatakan besarnya 0.001 dimana nilai tersebut
efektivitas fungsi manajemen yang lebih kecil dari nilai α= 0,05 (p<0,05)
cukup di RS tersebut. Sedangkan dari sehingga dapat dikatakan bahwa ada
21 responden yang menganggap bahwa pengaruh signifikan antara relevan SIK
informasi kurang tepat waktu di dengan efektivitas fungsi manajemen.
RSUD Haji Makassar semua Hal ini berarti bahwa semakin tinggi
menyatakan efektivitas fungsi kualitas SIK dari aspek relevan, maka
manajemen yang kurangdi RSUD Haji makin tinggi pula efektivitas fungsi
Makassar. manajemen di RSUD Haji Makassar.
Berdasarkan Hasil uji statistik Dengan demikian maka
dengan menggunakan uji Chi-square hipotesis adanya pengaruh antara
diperoleh nilai signifikasi (p) yang relevan SIK dengan efektivitas fungsi
besarnya 0.000 dimana nilai tersebut manajemen diterima.
lebih kecil dari nilai α= 0,05 (p<0,05) d. Pengaruh Akurat SIK Terhadap
sehingga dapat dikatakan bahwa ada Efektivitas Fungsi Manajemen
pengaruh signifikan antara tepat waktu Hasil Uji statistik untuk
SIK dengan efektivitas fungsi mengetahui pengaruh antara akurat
manajemen di RSUD Haji Makassar. informasi dengan efektivitas fungsi
Hal ini berarti bahwa semakin tinggi manajemen di RSUD Haji Makassar
kualitas SIK dalam aspek tepat waktu dapat dilihat pada tabel 5.19, dimana
di RSUD Haji Makassar, maka makin hasil menunjukkan bahwa dari 32
tinggi pula efektivitas fungsi responden yang menganggap bahwa
manajemen di RSUD Haji Makassar. informasi cukup akurat di RSUD Haji
Dengan demikian maka Makassar terdapat 13 responden
hipotesis adanya pengaruh antara tepat (40,6%) menyatakan efektivitas fungsi
waktu SIK dengan efektivitas fungsi manajemen yang kurang di RSUD Haji
manajemen diterima. Makassar. Sedangkan dari 15
c. Pengaruh Relevan SIK Terhadap responden yang menganggap bahwa
Efektivitas FungsiManajemen informasi kurang akurat di RSUD Haji
Hasil uji statistik untuk Makassar diantaranya 7 responden
mengetahui pengaruh antara relevan (46,7%) menyatakan efektivitas fungsi
informasi dengan efektivitas fungsi manajemen yang cukup di RSUD Haji
manajemen di RSUD Haji Makassar Makassar.
dapat dilihat pada tabel 5.18. Terlihat Berdasarkan Hasil uji statistik
dari 32 responden yang menganggap dengan menggunakan uji Chi-square
bahwa informasi cukup relevan di diperoleh nilai signifikasi (p) yang
RSUD Haji Makassar terdapat 9 besarnya 0.414 dimana nilai tersebut
responden (28,1%) menyatakan lebih besar dari nilai α= 0,05 (p<0,05)
efektivitas fungsi manajemen yang sehingga dapat dikatakan bahwa tidak
kurang di RSUD Haji Makassar. ada pengaruh signifikan antara akurat
Sedangkan dari 15 responden yang SIK dengan efektivitas fungsi
menganggap bahwa informasi kurang manajemen di RSUD Haji Makassar.
relevan di RSUD Haji Makassar, 12 Dengan demikian maka
diantaranya (80%) menyatakan hipotesis adanya pengaruh antara akurat
efektivitas fungsi manajemen yang SIK dengan efektivitas fungsi
kurang di RSUD Haji Makassar. manajemen ditolak.
161

e. Pengaruh Dapat Dipercaya SIK dilakukan analisis multivariat untuk


Terhadap Efektivitas Fungsi mengetahui pengaruh variabel
Manajemen independen terhadap variabel
Hasil Uji statistik untuk dependen.
mengetahui pengaruh antara dapat
dipercaya informasi dengan efektivitas PEMBAHASAN
fungsi manajemen di RSUD Haji Berdasarkan hasil penelitian
Makassar dapat dilihat pada tabel dan pengolahan data dengan
berikut. menggunakan uji statistik, maka setiap
Pada tabel 5.20 menunjukkan variabel akan dibahas dan diuraikan
bahwa dari 37 responden yang satu persatu sebagai berikut:
menganggap bahwa informasi cukup 1. Pengaruh Ketersediaan SIK
dapat dipercaya di RSUD Haji Terhadap Efektivitas Fungsi
Makassar terdapat 12 responden Manajemen
(32,4%) menyatakan efektivitas fungsi Berdasarkan hasil penelitian
manajemen yang kurang di RSUD menunjukkan bahwa ketersediaan
Haji Makassar. Sedangkan dari 10 informasi dinilai cukup tersedia oleh
responden yang menganggap bahwa responden. Hasil penelitian juga
informasi kurang dapat dipercaya di menunjukkan bahwa ketersediaan
RSUD Haji Makassar, 9 diantaranya informasi memiliki pengaruh yang
(90%) menyatakan efektivitas fungsi bermakna dengan efektivitas fungsi
manajemen yang kurang di RS manajemen di RSUD Haji Makassar
tersebut. Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini
Berdasarkan Hasil uji statistik menunjukkan bahwa hipotesis
dengan menggunakan uji Chi-square diterima.
diperoleh nilai signifikasi (p) yang Meskipun sistem informasi
besarnya 0.003 dimana nilai tersebut manajemen rumah sakit (SIMRS) di
lebih kecil dari nilai α= 0,05(p<0,05) RSUD Haji Makassar untuk sementara
sehingga dapat dikatakan bahwa ada dijalankan secara manual sehingga
pengaruh signifikan antara dapat petugas masih mengerjakan data
dipercaya SIK dengan efektivitas laporan secara manual pula, tetapi
fungsi manajemen di RSUD Haji petugas atau staf menyimpan data-data
Makassar. dengan baik dan mengutamakan data-
Dengan demikian maka data yang akan diperlukan oleh unit
hipotesis adanya pengaruh antara dapat lain dan pihak rumah sakit agar
dipercaya SIK dengan efektivitas efektivitas pelayanan rumah sakit dapat
fungsi manajemen diterima. berjalan dengan baik, sehingga petugas
Pengaruh antara semua variabel kesehatan menilai informasi yang
independen terhadap variabel dependen tersedia cukup bermanfaat untuk
dapat dilihat pada tabel 5.21: digunakan dalam efektivitas fungsi
Berdasarkan hasil analisis manajemen di RSUD Haji Makassar.
bivariat dengan menggunakan chi Ketersediaan data sangat
square sebelumnya telah diketahui berperan penting dalam efektivitas
bahwa empat variabel yang fungsi manajemen, baik antar unit
berpengaruh dengan efektivitas fungsi maupun untuk rumah sakit itu sendiri
manajemen. Sehingga memenuhi syarat maka dari itu responden atau staf
untuk dilanjutkan ke analisis regresi ditiap-tiap unit menilai ketersediaan
logistik multivariat. Selanjutnya akan data sangat berpengaruh terhadap

Jurnal Mitrasehat, Volume XI Nomor 1, Mei 2021 ISSN 2089-2551


162 ___ Pengaruh Kualitas Sistem Informasi.... Meliherdianti, Samsualam,
Muh. Khidri Alwi
efektivitas fungsi manajemen di Rumah mendapatkan, mengolah, dan
Sakit Umum Daerah Haji Makassar. mengirimkannya pada pihak
Setiap Rumah Sakit wajib manajemen agar dapat
melaksanakan pencatatan dan menggunakannya dalam membuat
pelaporan tentang semua kegiatan keputusan.
penyelenggaraan Rumah Sakit dalam 3. Pengaruh Relevan SIK Terhadap
bentuk Sistem Informasi Manajemen Efektivitas Fungsi Manajemen
Rumah Sakit (SIMRS). Sistem Dari hasi penelitian yang telah
Informasi Manajemen Rumah Sakit dilakukan menunjukkan bahwa
sebagai sebuah sistem informasi kerelevanan sistem informasi kesehatan
terintegrasi yang disiapkan untuk dinilai cukup relevan oleh responden.
menangani keseluruhan proses Hasil penelitian juga menunjukkan
manajemen Rumah Sakit, mulai dari bahwa relevan SIK memiliki pengaruh
pelayanan sistem dan tindakan untuk yang bermakna dengan manajemen
pasien, medical record, apotek, gudang kesehatan di RSUD Haji Makassar
farmasi,penagihan, database personalia, Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini
penggajian karyawan, proses akuntansi menunjukkan bahwa hipotesis
sampai dengan pengendalian oleh diterima.
manajemen. Relevan yang dimaksud dalam
2. Pengaruh Tepat Waktu SIK penelitian ini adalah sejauh mana
Terhadap Efektivitas Fungsi informasi yang diterima atau
Manajemen diperlukan oleh pengguna harus sesuai
Dari hasi penelitian yang telah atau cocok dengan tujuan yang akan
dilakukan menunjukkan bahwa dicapai. Relevan berarti informasi
ketepatan waktu informasi dinilai tersebut mempunyai manfaat untuk
kurang tepat waktu oleh responden. pemakaiannya.
Hal ini mungkin dipengaruhi oleh Dari distribusi jawaban
sistem informasi kesehatan rumah sakit responden pada kuesioner yang telah
(SIMRS) RSUD Haji Makassar masih diisi oleh responden, pada butir
dijalankan secara manual. Sehingga pernyataan “instrument pengumpulan
menyebabkan sering terjadi data sesuai dengan standar/format yang
keterlambatan dalam pelaporan. Hasil ada” mendapat persentasi jawaban
penelitian juga menunjukkan bahwa setuju terbanyak dari responden yaitu
tepat waktu informasi memiliki sebanyak 97,9%. Asumsi peneliti
pengaruh yang bermakna dengan mengatakan bahwa hasil penelitian
efektivitas fungsi manajemen di RSUD yang menyebutkan bahwa keakuratan
Haji Makassar. Hal ini menunjukkan informasi di RS tersebut tergolong
bahwa hipotesis diterima. cukup dikarenakan responden
Dalam hal ini dapat menganggap bahwa semua
disimpulkan bahwa informasi pengumpulan dan pengolahan data
seharusnya sampai pada penerima tidak telah mereka lakukan sesuai dengan
boleh terlambat. Informasi merupakan standar/format yang telah ditentukan.
landasan pengambilan keputusan. Kemudian untuk hasil yang
Informasi yang berkualitas dapat menunjukkan bahwa variabel akurat
dikatakan mahal untuk didapatkan tidak memiliki pengaruh yang
karena harus cepat dikirim dan signifikan dengan efektivitas fungsi
didapatkan sehingga memerlukan manajemen, asumsi peneliti
teknologi mutakhir untuk mengatakan bahwa jika dihubungkan
163

dengan beberapa variabel lain terutama data tersebut agar efektivitas fungsi
pada variabel tepat waktu yang manajemen dapat berjalan efisien,
menjadi variabel paling berpengaruh karena keandalan data sangat penting
terhadap efektivitas fungsi manajemen, dalam peningkatan efektivitas fungsi
informasi yang cukup akurat di RSUD manajemen di RSUD Haji Makassar.
Haji Makassar belum difungsikan Informasi akan berkurang nilainya
secara maksimal oleh responden, kalau orang yang menggunakan
informasi yang dinilai cukup akurat informasi meragukan informasi
belum cukup untuk mendukung tersebut.
kefektivitasan fungsi manajemen.
Ketepatan waktu yang kurang di RSUD KESIMPULAN
tersebut menyebabkan efektivitas Berdasarkan hasil penelitian
fungsi manajemen menjadi kurang dan pengolahan data yang dilakukan
maksimal dalam pelaksanaannya. tentang pengaruh kualitas sistem
4. Pengaruh Dapat Dipercaya SIK informasi kesehatan yang ditinjau dari
Terhadap Efektivitas Fungsi aspek ketersediaan, tepat waktu,
Manajemen relevan, akurat, dan dapat dipercaya
Dari hasi penelitian yang telah terhadap efektivitas fungsi manajemen,
dilakukan menunjukkan bahwa sistem maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
informasi kesehatan dinilai cukup dapat berikut:
dipercaya oleh responden. Hasil 1. Terdapat pengaruh antara
penelitian juga menunjukkan bahwa ketersediaan terhadap efektivitas
dapat dipercaya memiliki pengaruh fungsi manajemen (p= 0,000) di
yang bermakna dengan manajemen RSUD Haji Makassar Provinsi
kesehatan di RSUD Haji Makassar Sulawesi Selatan.
Proivinsi Sulawesi Selatan. Hal ini 2. Terdapat pengaruh antara tepat
menunjukkan bahwa hipotesis waktu terhadap efektivitas fungsi
diterima. manajemen (p= 0,000) di RSUD
Asumsi peneliti bahwa Haji Makassar Provinsi Sulawesi
responden menyatakan bahwa data Selatan.
yang ada dapat dipercaya di Rumah 3. Terdapat pengaruh antara relevan
Sakit Umum Daerah Haji Makassar, terhadap efektivitas fungsi
karena data yang diterima diperoleh manajemen (p=0,001) di RSUD
langsung pada tiap tiap unit rumah Haji Makassar Provinsi Sulawesi
sakit dan dapat dipertanggungjawabkan Selatan.
oleh masing-masing unit dan hal 4. Tidak terdapat pengaruh antara
tersebut karena adanya kerjasama akurat terhadap efektivitas fungsi
dengan masingmasing staf pelaporan manajemen (p=0,414) di RSUD
untuk lebih memperhatikan Haji Makassar Provinsi Sulawesi
reliabilitasnya meski dalam pembuatan Selatan.
palaporan unit di Rumah Sakit Umum 5. Terdapat pengaruh antara dapat
Daerah Haji Makassar masih dipercaya terhadap efektivitas
mengerjakan data secara manual tetapi fungsi manajemen (p= 0,003) di
petugas atau staf pelaporan dimasing- RSUD Haji Makassar Provinsi
masing unit dapat mementingkan data Sulawesi Selatan.
agar data yang diberikan dapat 6. Aspek yang paling berpengaruh
dipercaya oleh unit lain dan juga terhadap efektivitas fungsi
instalasi lainnya yang memerlukannya manajemen di RSUD Haji

Jurnal Mitrasehat, Volume XI Nomor 1, Mei 2021 ISSN 2089-2551


164 ___ Pengaruh Kualitas Sistem Informasi.... Meliherdianti, Samsualam,
Muh. Khidri Alwi
Makassar Provinsi Sulawesi AmiruIIah. (2015). Pengantar
Selatan adalah aspek tepat waktu. Manajemen. Jakarta : Mitra
Wacana Medika.
SARAN Apriyanti, E. (2015). Evaluasi Sistem
1. Perlunya dilakukan perbaikan, Informasi Manajemen
pengembangan dan pemanfaatan Kepegawaian Berdasarkan
sistem informasi kesehatan yang Metode Pieces Di Puskesmas
ada dengan lebih maksimal Wilayah Kerja Dinas Kesehatan
sehingga dapat memberikan Kabupaten Cilacap Tahun
dukungan informasi yang 2014. Jurnal Kesmasindo, Vol
diperlukan bagi pihak manajemen. 7 (3).
2. Meningkatkan sumber daya AthoiIIah, A., (2010). Dasar-Dasar
manusia dengan melakukan Manajemen. Bandung : Pustaka
pelatihan mengenai sistem Setia. BarsaseIa, D. (2012).
informasi kesehatan sehingga Sistem Informasi Kesehatan.
menambah pengetahuan dan Jakarta : Mitra Wacana
keterampilan petugas pengelola Medika.
sistem informasi kesehatan. Brantas, (2009). Dasar-dasar
3. Bagi peneliti selanjutnya Manajemen. Bandung :
diharapkan dapat melakukan AIfabeta.
penelitian yang lebih mendalam Budiarti, S. R., (2006). Pengembangan
menambah beberapa variabel Sistem Informasi Sarana
karena variabel dalam penelitian Kesehatan Untuk Pemantauan
ini dibatasi hanya beberapa faktor Perijinan Di Seksi Perijinan
dan masih bersifat umum, Sarana Kesehatan Dinas
sehingga belum bisa menggali Kesehatan Kota Semarang.
semua permasalahan yang Semarang : Pascasarjana
berhubungan dengan kualitas Universitas Diponegoro.
sistem informasi terkhusus pada Handoko, T. Hani. (2003).
Rumah Sakit Umum Daerah Haji MANAJEMEN Edisi 2.
Makassar. Yogyakarta: BPFE. Hariana, E.
(2013). Penggunaan Sistem
DAFTAR PUSTAKA Informasi Manajemen Rumah
Adejumo, A. (2017). An Assessment Of Sakit (Simrs) Di DIY. Paper
Data Quality In Routine Health presented at the Seminar
Information Systems In Oyo Nasional Sistem Informasi
State, Nigeria. Tesis. South Indonesia.
Africa : University Of The Hayatunnisa, Nurul Ulfah, dkk. (2020).
Western Cape. Analisis Penerapan Sistem
Agustin, R. (2017). Evaluasi Informasi Manajemen Rumah
Penerapan Sistem Informasi Sakit Di Unit Perawatan
Manajemen Rumah Sakit Di Intensif Rumah Sakit
Instalasi Farmasi Di RSUD Kepresidenan RSPAD Gatot
Solok Tahun 2017. Tesis. Soebroto Jakarta. Jurnal
Padang: Universitas Andalas. Manajemen Dan Administrasi
Alam. (2006). Ekonomi. Jakarta: Esis. Rumah Sakit Vol 4 no 1, April
2020 : Universitas Respati
Indonesia.
165

Ibrahim, R. (2016). Measuring The ManuIIang (2012). Dasar-Dasar


Success Of Healthcare Manajemen. Yogyakarta:
Information System In Malaysia Gadjah Mada,Press.
:A Case Study. Journal Of McIeod, R. (2007). Management
Business And Management, Information System. New
Vol 18 (4). Jersey:Pearson Education.
Jogiyanto. (2009). Sistem Teknologi MuIty, S. (2016). Pengaruh KuaIitas
Informasi. Yogyakarta : Andi Sistem Informasi Terhadap
Offset. Kamus Besar Bahasa Penerapan Manajemen Di
Indonesia (www.kbbi.web.id). Rumah Sakit Umum Daerah
Kementerian Kesehatan RI (2015). (RSUD) Djafar Harun
Roadmap Sistem Informasi Kab.KoIaka Utara.
Kesehatan Tahun 2011-2014. MuIyani, S. (2016). Sistem Informasi
Jakarta : Direktorat JendraI Manajemen Rumah Sakit :
Bina PeIayanan Medik. AnaIisis dan perancangan.
Kementerian Kesehatan RI. (2011). Bandung: Abdi Sistematika.
Peraturan menteri Kesehatan Muninjaya, g. (2007). Manajemen
RepubIik Indonesia Nomor Kesehatan. Jakarta : EGC.
1171/MENKES/PER/VI/2011 Ndegwa, C. W. (2015). Assessment Of
tentang sistem informasi rumah Data Quality And Information
sakit. Jakarta : Direktorat Use Of The Community Health
JendraI Bina PeIayanan Medik. Information System : A Case
Khafidhoh MS, dkk. (2014). Penilaian Study Of Karurumo Community
Teknologi pada Sistem Health Unit - Embu County
Informasi Manajemen Rumah Kenya. (Master), University Of
Sakit Rawat Inap dengan Nairobi, Kenya.
Metode Teknometrik dan Smart Nuraida, I. (2008). Manajemen
di Rumah Sakit Paru Jember. Administrasi Perkantoran.
Khalifa, M. (2015). Hospital Yogyakarta:Kanisius.
Information Systems (HIS) Omambia, S. M. (2016). The
Acceptance And Satisfaction : A Implementation Criteria Of A
Case Study Of A Tertiary Care Health Management
Hospital. Procedia Computer Information System : A Case Of
Science., Vol 63 (8). Kenyatta National Hospital.
Kumorotomo. (2009). Sistem International Journal Of
Informasi Manajemen. Scientific And Research
Yogyakarta: Gadjah Mada Publications, Vol 6 (4).
University Press. Peraturan Menteri Kesehatan. (2013).
Laporan Kinerja (IKj) RSUD Haji PMK No. 82 tentang Sistem
Makassar Tahun 2019. Informasi Manajemen Rumah
Lestari, S. (2009). Sistem Informasi Sakit.
Klinik Gigi Untuk Evaluasi Peraturan Menteri Kesehatan. (2015).
Pelayanan Kesehatan Gigi PMK RI No. 97 Tahun 2015
Pada Politeknik Kesehatan tentang Peta JaIan Sistem
Depkes Semarang (Tesis). Informasi Kesehatan.
Universitas Diponegoro Praharmeyta, Rizma. (2011). Efektifitas
Semarang. Fungsi Manajemen Tenaga Gizi
Puskesmas Terhadap

Jurnal Mitrasehat, Volume XI Nomor 1, Mei 2021 ISSN 2089-2551


166 ___ Pengaruh Kualitas Sistem Informasi.... Meliherdianti, Samsualam,
Muh. Khidri Alwi
Pelaksanaan Program Toreh, V. M. G. (2014). Pengaruh
Penanggulangan Gizi Buruk Di Sistem Informasi Manajemen
Kabupaten Demak Tahun 2011. (SIM) Terhadap Efektifitas
Semarang: UNS. PengambiIan Keputusan di
ProfiI RSUD Haji Makassar Provinsi Sekretariat Daerah Kota
SuIawesi SeIatan Tahun 2019. Manado. JurnaI Administrasi
Pusdatin, K. R., (2013). ProfiI PubIik, Vol 3 (4).
Kesehatan Indonesia 2012. Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi
Jakarta : Kementrian Kesehatan Manajemen. Jakarta :
RI. DeepubIish.
Sadriani Hade, dkk. (2019). Analisis Wekesa, R. N. (2014). Utilization Of
Penerapan Sistem Informasi The Health Information
Manajemen Rumah Sakit Management system By
Dalam Upaya Peningkatan Community Health Workers In
Pelayanan Kesehatan Di Rsud The Amref Facility In Kibera,
Andi Makkasau Parepare. Nairobi County, Kenya (Tesis).
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kenyatta University, Kenya.
Kesehatan Vol. 2 (2) :
Universitas Muhammadiyah
Pare-Pare.
SaefuIIah, K., (2009). Pengantar
Manajemen. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group.
Sedarmayanti, Ertis. (2015). Pengaruh
Kompetensi Pegawai Terhadap
Efektivitas Penatausahaan
Barang Persediaan di PSTNT-
Batan. Jurnal Ilmu Administrasi
Vol. 12 (2).
Siagian, S. P. (2014). Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta : Bumi
Aksara.
Sucahyowati, H. (2017). Pengantar
Manajemen. Jakarta : WiIIis.
Sugiono, (2011). Metode PeneIitian
Kuantitatif, KuaIitatif dan
R&D. Bandung : AIfabeta.
Susanto, Eko Budi, dkk. (2016). Sistem
Informasi Layanan Kesehatan
Berbasis Mobile Yang
Mengintegrasikan Instansi
Layanan Kesehatan Di Kota
Pekalongan. Jurnal Litbang
Kota Pekalongan Vol. 11 :
STMIK Widya Pratama,
Pekalongan.
Sutabri, Tata. (2016). Konsep Sistem
Informasi. Yogyakarta : ANDI.
167

Lampiran :

Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Di RSUD Haji Makassar


Tahun 2021
Kelompok umur ( tahun ) n (%)
20-29 6 12,8
30-39 14 29,8
40-49 9 19,1
≥ 50 18 38,3
Jumlah 47 100
Sumber : Data Primer 2021

Tabel 5.2 Distribisi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminDi RSUD


Haji Makassar Tahun 2021
Kelompok Jenis Kelamin n (%)
Laki-Laki 18 38,3
Perempuan 29 61,7
Jumlah 47 100
Sumber : Data Primer 2021

Tabel 5.3 Distribisi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di RSUD Haji


Makassar Tahun 2021
Kelompok Pendidikan n (%)
D3 4 8,5
S1 29 61,7
S2 14 29,8
Jumlah 47 100
Sumber : Data Primer 2021

Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Kualitas SIK Dari Aspek


Ketersediaan di RSUD Haji Makassar Tahun 2021
Ketersediaan n %
Cukup Tersedia 35 74,5
Kurang Tersedia 12 25,5
Total 47 100,00
Sumber : Data Primer 2021

Jurnal Mitrasehat, Volume XI Nomor 1, Mei 2021 ISSN 2089-2551


168 ___ Pengaruh Kualitas Sistem Informasi.... Meliherdianti, Samsualam,
Muh. Khidri Alwi
Tabel 5.7 Distribusi Responden Berdasarkan Kualitas SIK Dari Aspek Tepat
Waktu di RSUD Haji Makassar Tahun 2021
Tepat Waktu n %
Cukup Tepat Waktu 26 55,3
Kurang Tepat Waktu 21 44,7
Total 47 100,00
Sumber : Data Primer 2021

Tabel 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Kualitas SIK Dari Aspek Relevan di
RSUD Haji Makassar Tahun 2021
Relevan n %
Cukup Relevan 32 68,1
Kurang Relevan 15 31,9
Total 47 100,00
Sumber : Data Primer 2021

Tabel 5.13 Distribusi Responden Berdasarkan Kualitas SIK Dari Aspek Dapat
dipercaya di RSUD Haji Makassar Tahun 2021
Relevan n %
Cukup Dapat dipercaya 37 78,7
Kurang dapat dipercaya 10 21,3
Total 47 100,00
Sumber : Data Primer 2021

Tabel 5.15 Distribusi Responden Berdasarkan Kualitas SIK Dari Aspek


Efektivitas Fungsi Manajemen di RSUD Haji Makassar Tahun 2021
Manajemen n %
Cukup 26 55,3
Kurang 21 44,7
Total 47 100,00
Sumber : Data Primer 2021

Tabel 5.16 Pengaruh Ketersediaan SIK Terhadap Efektivitas Fungsi Manajemen


di RSUD Haji Makassar Tahun 2021
Manajemen
Jumlah P value
Ketersediaan Cukup Kurang
n % N % N %
Cukup 26 74,3 9 25,7 35 100
Kurang 0 0 12 100 12 100 P=0,000
Jumlah 26 55,3 21 44,7 47 100
Sumber : Data Primer 2021
169

Tabel 5.17 Pengaruh Tepat Waktu SIK Terhadap Efektivitas Fungsi Manajemen
di RSUD Haji Makassar Tahun 2021
Manajemen
Tepat Jumlah P value
Cukup Kurang
Waktu
n % n % n %
Cukup 26 100 0 0 26 100
Kurang 0 0 21 100 21 100 P=0,000
Jumlah 26 55,3 21 44,7 47 100
Sumber : Data Primer 2021
Tabel 5.18 Pengaruh Relevan SIK Terhadap Efektivitas Fungsi Manajemen di
RSUD Haji Makassar Tahun 2021
Manajemen
Jumlah P value
Relevan Cukup Kurang
n % n % N %
Cukup 23 71,9 9 28,1 32 100
Kurang 3 20 12 80 15 100 P=0,001
Jumlah 26 55,3 21 44,7 47 100
Sumber : Data Primer 2021

Tabel 5.19 Pengaruh Akurat SIK Terhadap Efektivitas Fungsi Manajemen di


RSUD Haji Makassar Tahun 2021
Manajemen
Jumlah P value
Akurat Cukup Kurang
n % n % n %
Cukup 19 59,4 13 40,6 32 100
Kurang 7 46,7 8 53,3 15 100 P=0,414
Jumlah 26 55,3 21 44,7 47 100
Sumber : Data Primer 2021

Tabel 5.20 Pengaruh Dapat Dipercaya SIK Terhadap Efektivitas Fungsi


Manajemen di RSUD Haji Makassar Tahun 2021
Manajemen
Dapat Jumlah P value
Cukup Kurang
Dipercaya
n % n % n %
Cukup 25 67,6 12 32,4 37 100
Kurang 1 10,0 9 90,0 10 100 P=0,003
Jumlah 26 55,3 21 44,7 47 100
Sumber : Data Primer 2021

Jurnal Mitrasehat, Volume XI Nomor 1, Mei 2021 ISSN 2089-2551


170 ___ Pengaruh Kualitas Sistem Informasi.... Meliherdianti, Samsualam,
Muh. Khidri Alwi
Tabel 5.21 Nilai p Masing-Masing Variabel Kualitas SIK Terhadap Efektivitas
Fungsi Manajemen di RSUD Haji MakassarTahun 2021
Variabel Sig.
Ketersediaan 0,000
Tepat Waktu 0,000
Relevan 0,001
Akurat 0,414
Dapat Dipercaya 0,003

Sumber : Data Primer 2021

Anda mungkin juga menyukai