Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

AL ISLAM KEMUHAMMADIYAH 1

KONSEP AQIDAH DALAM ISLAM

DOSEN PEMBIMBING

MILA KHAERUNISA, MA

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD ILHAM

2126201055 / A

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK INDUSTRI

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


A. PENGERTIAN AQIDAH DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
AQIDAH

A. Pengertian Aqidah secara Bahasa

Dalam bahasa Arab, aqidah berasal dari kata al-'aqdu yang berart


ikatan, at-tautsiiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang
kuat, al-ihkaamu yang berarti mengokohkan (menetapkan)
dan ar-rabthu biquw-wah yang berarti mengikat dengan kuat.

B. Pengertian Aqidah Menurut Istilah


Sedangkan menurut istilah atau terminologi, aqidah adalah iman
yang teguh dan pasti, yang sama sekali tak ada keraguan sedikit
pun untuk orang-orang yang meyakininya.
Jadi, Akidah Islamiyyah merupakan keimanan yang teguh dan
bersifat pasti terhadap Allah SWT dengan segala pelaksanaan
kewajiban, bertauhid dan taat kepada-Nya, beriman kepada para
malaikat-Nya, rasul-Nya, kitab-Nya, hari akhir, takdir baik dan
buruk, serta mengimani segala apa yang sudah shih mengenai
prinsip-prinsip agama (ushuluddin), perkara yang ghaib, beriman
kepada apa yang sudah menjadi ijma' (konsensus) dari salafush
shalih, serta seluruh berita-berita qath'i (yang pasti), baik itu
secara ilmiah ataupun amaliyah yang sudah ditetapkan menurut
dari Al Qur'an dan As-Sunnah yang shahih serta ijma' salaf as-
shalih.

Dasar Aqidah
Dasar aqidah itu sendiri adalah ajaran Islam yang menjadi sumber-
sumber hukum dalam Islam, yang ada pada Al Quran dan Al Hadits.
Al Quran dan Al Hadits menjadi pedoman hidup dalam Islam yang
menjelaskan banyak mengenai kriteria atau ukuran baik buruknya
suatu perbuatan manusia.
Islam mengajarkan kepada seluruh umatnya untuk melakukan
perbuatan yang baik dan selalu menjauhi perbuatan yang buruk.
Ukuran baik dan buruk sudah diungkap dalam Al Quran. Karena
memang Al Quran menjadi firman Allah, maka kebenarannya
haruslah diyakini oleh setiap umat muslim di seluruh belahan dunia.
Sementara itu, dasar aqidah yang kedua untuk seorang muslim
adalah Al Hadits atau Sunnah Rasul.

Dalam memahami Al Quran lebih jauh lagi, maka umat Islam


diperintahkan dalam mengikuti segala ajaran Rasulullah SAW,
karena perilaku Rasulullah menjadi contoh yang nyata bisa dilihat
dan dimengerti bagi setiap umat Islam.

Pengertian aqidah islam merupakan suatu bentuk kepercayaan dan


keyakinan terhadap Allah SWT dengan meyakini mengenai :
 Iman kepada Allah SWT
 Iman kepada Malaikat
 Iman kepada Kitab
 Iman kepada Rasul
 Iman kepada Hari Akhir
 Iman kepada Qada dan Qadar

Ruang Lingkup Aqidah


 Ilahiyat (pembahasan akan segala hal atau segala sesuatu yang
memiliki hubungan dengan Ilahi, seperti wujud Allah dan sifat-sifat
Allah, dan lain sebagainya)
 Nubuwat (pembahasan mengenai segala sesuatu yang memiliki
hubungan dengan Nabi dan Rasul, termasuk pembahasan mengenai
Kitab Allah, mukjizat, dan lain sebagainya)
 Rukhaniyat (pembahasan mengenai segala sesuatu yang
berhubungan dengan alam metafisika, seperti malaikat, jin, iblis,
setan, roh, dan masih banyak yang lainnya)
 Sam'iyat (pembahasan akan segala sesuatu yang hanya bisa
diketahui melalui dalil naqli berupa Al Quran dan Sunnah, seperti
halnya alam barzah, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kimat, surga
dan neraka, dan yang lainnya)

B. SUMBER DAN FUNGSI AQIDAH

Sumber Aqidah Islam Sebagai Pedoman Hidup Umat Muslim

Menurut Syaikh Prof. DR. ‘Abdullah bin ‘Abdul ‘Aziz Al Jibrin


Hafizhahullah, aqidah Islamiyah adalah satu perkara yang bersifat
tauqifiyah. Yang artinya aqidah yang berdasarkan kitabullah dan
hadits Nabi Muhammad SAW. Jadi, ada dua sumber aqidah Islam
yaitu Alquran dan hadist.

1. Alquran

Alquran adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah
SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Tujuan
diturunkan Alquran adalah untuk dijadikan pedoman umat Islam
dalam menata kehidupan agar bisa memeroleh kebahagiaan di
dunia dan di akhirat.

Dalam Alquran terdapat banyak petunjuk-petunjuk, keterangan,


konsep baik yang bersifat global maupun yang bersifat terinci,
tersurat maupun tersirat dalam berbagai persolan dan bidang
kehidupan manusia. Apa yang ada di dalam Alquran adalah
benar. Oleh karena itu sepatutnya umat Islam untuk selalu
berpedoman pada Alquran.

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah,


dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat
Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-
musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah
kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan
kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk.” (QS. Ali Imran : 103).

2. Hadist

Hadist merupakan sumber aqidah Islam yang kedua.

Menurut bahasa hadist merupakan sesuatu yang baru, yang


menunjukkan sesuatu dekat atau waktu yang singkat. Menurut
istilah syara’ adalah hal-hal yang datang dari Rasulullah SAW
baik dalam bentuk ucapan, perbuatan, ataupun pengakuan.

Adapun jenis hadist yaitu hadist fi’liyah (perbuatan Nabi


Muhammad SAW), hadits Qauliyah (ucapan) dan hadits taqririyah
(perbuatan sebagian para sahabat Nabi).

Bagi umat muslim tidak boleh mengganti kedua sumber aqidah


Islam di atas dengan yang lain. Karena apa yang telah ditetapkan
di Alquran dan hadist adalah benar dan wajib bagi umat muslim
menetapkannya sebagai aqidah. Ini pun mencegah terjadinya
penyimpangan keyakinan.

Dengan menetapkan Alquran dan hadist sebagai pedoman hidup,


Insya Allah senantiasa dilindungi olehNya dan mendapatkan
keberkahan. Dan akan selalu percaya tidak ada kebenaran lain
selain Allah SWT.
FUNGSI AQIDAH DALAM ISLAM
1. Untuk mengetahui petunjuk hidup yang benar dan bisa
membedakan mana yang benar dan mana yang salah, sehingga
hidup hanya untuk mencari keridhaan Allah SWT.
2. Menghindarkan diri dari berbagai macam pengaruh kehidupan
yang sesat atau bahkan jauh dari petunjuk hidup yang benar.
3. Mampu meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.
4. Bisa membersihkan akal dan pikiran dalam ketenangan jiwa.
5. Mengikuti para Rasul akan segala bentuk tujuan dan
perbuatannya.
6. Bisa beramal baik hanya semata-mata karena Allah SWT.
7. Ikhlas dan selalu menegakkan agamanya dan memperkuat tiang
penyangganya.
8. Mengharapkan kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat.

C. PRINSIP PRINSIP AQIDAH ISLAM

Prinsip – prinsip aqidah dalam islam:

a) Pengakuan dan keyaklnan bahwa Allah SWT adalah Esa.


Beriman kepada Allah dan hanya menyembah Allah, dan
tidak menyekutukan Allah
b) Pengakuan bahwa para nabi telah diangkat dengan
sebenarnya oleh Allah SWT untuk menuntun umatnya.
Keyakinan bahwa para nabi adalah utusan Allah sangat
penting, sebab kepercayan yang kuat bahwa nabi itu adalah
utusan Allah. Mengandung konsekuensi bahwa Allah
tersebut berupa kitab suci.Keyakinan akan kebenaran kitab
suci menjadikan orang memiliki pedoman dalam menjalani
kehidupan di dunia ini.
c) Kepercayaan akan adanya hari kiamat. Keyakinan seperti
ini memberikan kesadaran bahwa kehidupan dunia
bukanlah akhir dari segalanya. Setiap orang pada hari akhir
nanti akan dibangkitkan dan akan dimintai pertanggung
jawaban selama hidupnya didunia.
d) Keyakinan bahwa Allah SWT adalah maha adil. Jika
keyakinan seperti ini tertanam dalam hati, maka akan
menumbuhkan kayakinan bahwa apa yang dilakukan akan
mendapatkan balasan dari Allah SWT. Orang yang berbuat
baik akan mendapatkan balasan yang baik, seberapapun
kecilnya kebaikan itu. Sebaliknya perbuatan jelek sekecil
apapun akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah
swt.

Anda mungkin juga menyukai