Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

AL ISLAM KEMUHAMMADIYAH 1

SYIRIK DAN BAHAYANYA BAGI MANUSIA

DOSEN PEMBIMBING

MILA KHAERUNISA, MA

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD ILHAM

2126201055 / A

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK INDUSTRI

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


SYIRIK MODERN

Syirik sebagaimana yang telah kita ketahui adalah menyamakan selain Allah
dengan Allah dalam hal rububiyah atau uluhiyah-Nya. Atau dengan kata lain syirik
adalah menyekutukan Allah. Sedangkan modern adalah masa dimana kita berada saat
ini, dengan berbagai kemajuan di segala bidang. Perbuatan syirik tidak hanya terjadi di
masa lalu, dimana belum adanya teknologi seperti sekarang ini, namun di zaman serba
canggih seperti sekarang pun masih terjadi perbuatan syirik Sebagaimana yang
dijelaskan dalam Al Quran bahwa perbuatan syirik tidak diampuni oleh Allah. Allah swt
berfirman:

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala
dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-
Nisaa’: 48)

Syirik yang berkembang pada jaman dahulu adalah syirik jali yaitu
mempersekutukan Allah secara terang-terangan. Namun syirik yang berkembang
dimasa modern ini adalah syirik khafi yaitu mempersekutukan Allah secara tidak sadar

Syirik yang berkembang pada jaman dahulu adalah syirik jali yaitu
mempersekutukan allah secara terang-terangan. Namun syirik yang berkembang
dimasa modern ini adalassyirik khafi yaitu mempersekutukan allah secara tidak sadar.
Orang-orang hanya mengetahui bahwa syirik itu, ketika seseorang menduakan Allah
dalam penciptaan; atau ketika seseorang menyembah patung-patung. Adapun
menyembah orang sholeh, dan lainnya, dalam arti berdo’a, meminta pertolongan
kepada orang sholeh atau wali-wali, memohon syafa’at, kesembuhan, jodoh, rejeki, dan
lainnya kepada mereka, maka ini dianggap syirik. Ia tidak melakukannya secara terang-
terangan. Tidak bisa diketahui secara indrawi.Namun diam-diam dan secara
tersembunyi telah melakukan kesyirikan.
Misalnya yang paling banyak kita lakukan secara tidak sengaja adalah dalam kita
beranggapan bahwa yang menyembuhkan penyakit adalah dokter atau obat yang
diminum . Tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan yang seimbang atau olah
raga yang teratur. Jabatan yang diperoleh karena kepintaran, kedekatan atau
kepiawaiannya memanfaatkan bantuan orang lain. Panen melimpah, karena
keprofesionalannya mengolah tanah pertanian. Anak-anaknya pintar karena gizi yang
diberikan memenuhi standar gizi yang ditentukan. Ia bisa sampai ke tujuannya tepat
waktu, karena kepintarannya menyetir kenderaan. Inilah yang saya sebut syirik modern.
Syirik yang tanpa terasa dan disadari banyak dilakukan kaum muslimin. Tidak hanya
terbatas di kalangan awam bahkan juga di kalangan intelek.Tidak hanya di kalangan
yang berpendidikan rendah bahkan juga yang mengecap perguruan tinggi.

Dalam persoalan politik pun, manusia bisa saja berbuat syirik dengan cara
mistifikasi politik, yaitu penyimpangan dalam permasalahan politik yang sebenarnya.
Dimana persoalan politik yang bersifat rasional, zhahiriyyah, ikhtiyariyah dan taklifi
(tindakan-tindakan amaliyah dan syar’i) menjadi tindakan yang misteri, pakem, kabur,
teka-teki, penuh mitos dan takhayyul Proses mistifikasi dalam dunia politik menurut
Kertzer (1988: 48), merupakan hal biasa sebagai upaya mengelabui realitas sosial guna
menggalang dan mendulang dukungan politik seluas-luasnya. Bahkan Geertz
(1977:168) mengatakan, “a world wholly demyistified is a world the politicised.” Artinya,
tidak ada dunia politik yang tidak mengalami proses mistifikasi, entah di negara maju
yang dikenal demokratis maupun di negara-negara berkembang seperti Indonesia yang
penuh mistis dan mitos.

Syirik dimasa kini banyak terjadi dalam bentuk ucapan yang secara tidak sengaja
dilakukan.Oleh karena itu, agar terhindar dari syirik masa modern (syirik khafi)
janganlah mengabaikan peran yang Maha Tunggal, Allah Taala. Melupakan penyebab
utamanya. Ingat, apa pun yang terjadi semuanya atas izin Allah. Menyembuhkan
penyakit, tubuh tetap sehat dan bugar, jabatan yang diperoleh, panen melimpah, hasil
tangkapan ikan melebihi kapasitas, rezeki yang banyak diperoleh hari ini, sampai ke
tujuannya tepat waktu, semuanya terjadi karena izin Allah. Ikhtiar maksimal untuk
mencapai itu memang wajib, tidak boleh diabaikan. “Apa saja yang kamu tebang dari
pohon kurma atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maka (semua
itu) adalah dengan izin Allah, (QS.59: 5).

Anda mungkin juga menyukai