Anda di halaman 1dari 5

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

‫ َأَّم ا َبْع ُد‬، ‫ َو َع َلى أله َو َأْص َح اِبِه َأْج َم ِع ْي َن‬، ‫ َو الَّص َالُة َو الَّس َالُم َع َلى َأْش َر ِف اَأْلْن ِبَياِء َو اْل ُمْر َس ِلْي َن‬، ‫اْلَح ْم ُد هلل َر ِّب اْلَع اَلِم ْي َن‬

Dewan Hakim yang arif dan bijaksana

Hadirin se-bangsa dan se-tanh air yang kami berbahagia

George Menge dalam bukunya yang begitu fenomenal “Manajemen inquity


XX What will be important in future “ memproyeksi bahwa teknologi akan
berkembang dengan cepat , pesat , dan begitu dahsyat. Perkembangan teknologi
ini akan berdampak luar biasa dan akan merubah tatanan kehidupan . Dalam
dunia yang demikian luas dengan jarak antar negara yang amat berjauhan
tidaklah menjadi penghalang bagi kita untuk mengetahui apa yang sedang
terjadi dibelahan negara lain. Mengapa demikian hadirin, karena Tersedianya
alat elektronik digital saat ini yang mempercepat arus informasi dan komunikasi
dalam hitungan detik . Tapi hadirin perlu kita catat bahwa kecanggihan alat
komunikasi itu bisa membawa dampak positif di samping dampak negatif
contoh yang paling aktual adalah realitas hoax melalui media sosial yang
memancing konflik di antara kita. Oleh karena itu, pada kesempatan yang penuh
ukhuwah ini Izinkanlah kami menyampaikan Syarahan Al-quran yang berjudul
“KONSEP AL-QURAN DALAM MENYIKAPI HOAX” Sebagai rujukan
marilah kita dengarkan firman Allah dalam Al-quran surah an-nur ayat 15
sebagai berikut:

‫ِإْذ َتَلَّقْو َن ۥُه ِبَأْلِس َنِتُك ْم َو َتُقوُلوَن ِبَأْفَو اِهُك م َّم ا َلْيَس َلُك م ِبِهۦ ِع ْلٌم َو َتْح َس ُبوَن ۥُه َهِّيًنا َو ُهَو ِع نَد ٱِهَّلل َع ِظ يٌم‬
Artinya:
“Ingatlah diwaktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan
kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikitpun dan
kamu menganggapnya remeh padahal dalam pandangan Allah itu masalah
besar.”

Hadirin yang berbahagia


Dalam kitab Al mukhtasar fi tafsiril quranil karim yang ditulis oleh
sejumlah ahli tafsir dan diterbitkan oleh pusat tafsir untuk studi Al-quran Saudi
Arabia dijelaskan bahwa ayat ini Memberi teguran kepada orang-orang muslim
yang menyebarkan berita yang tidak jelas kebenarannya. Allah SWT.
Mengingatkan kita Jangan sekali-kali memandang penyebaran berita bohong itu
masalah yang kecil dan remeh ketahuilah bahwa itu adalah masalah besar.
Namun sayang hadirin dakwah di eradigital masih belum sesuai dengan
harapan masih banyak dai-dai yang gagap teknologi sehingga media banyak
diisioleh tayangan-tayangan yang merusak pikiran dan hati seperti tayangan
pornografi dan porno aksi ragam berita kontroversi ancaman hoax dan
provokasi bahkan media menjadi Sarana penyebaran ideologi yang bisa berubah
jati dirigenerasi muda bangsa. Hadirin dalam pasal 28 undang-undang Dasar
1945 disebutkan Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat berkumpul dan
mengeluarkan pendapat tapi hak mengeluarkan pendapat ini bukanlah
kebebasan mutlak bukan bebas seperti kita berteriak di tengah hutan melainkan
kebebasan itu adalah hak kewajiban kita dalam menjaga kehormatan,
keharmonisan, serta kesatuan bangsa, dan negara. Dengan demikian kebebasan
dalam hal ini adalah kebebasan yang harus dipertanggung jawabkan.
Hadirin Para produsen hoax itu amat keterlaluan pada saat menjelang
pemilihan umum yang lalu ukhuwah antarumat beragama juga interen umat
Islam tercabik-cabik akibat goresan hoax disintegrasi bangsa pun dalam
ancaman besar. Tidak hanya itu hadirin tega-teganya saat kita berduka atas
meninggalnya para dokter dan tenaga medis serta masyarakat umum akibat
covid-19 mereka tega memproduksi hoax mereka menari-nari di atas mayat
korban covid-19 Dengan terus menerus menyebarkan berita palsu tentang
covid-19 bahkan memprovokasi orang untuk melawan Pemerintah yang telah
memeras otak dan keringat serta mengeluarkan triliunan rupiah untuk
mengatasinya itulah realitas yang kita alami oleh karenanya kita harus bertindak
kita harus bergerak tidak boleh berpangku tangan kita harus bahu membahu
melawan hoaks . Setuju hadirin

Hadirin yang berbahagia

Kejahatan berita palsu telah mewarnai aktivitas masyarakat kita diantaranya.


Pertama hoax yang terkait dengan politik ekonomi dan sosial detik.com pada
bulan Februari Tahun 2022 melaporkan kepolisian daerah Nusa Tenggara Barat
berhasil menangkap petua koperasi serba usaha Rinjani atas dugaan penyebaran
hoax bahwa pemerintah menyembunyikan dana pemulihan ekonomi nasional
sebesar 100 juta akibat hoax itu masyarakat terprovokasi menghujat pemerintah
melalui unjuk rasa. Mengingat bahaya hoax terhadap masa depan bangsa
Apakah kita setuju bahwa siapapun yang menyebarkan hoaks harus dihukum
berat setuju hadirin. Kedua masalah kesehatan juga pernah Dihebohkan oleh
oknum penyebar hoax Liputan 6.com pada tanggal 15 Januari 2022 melaporkan
berita yang sangat memprihatinkan yaitu adanya 27 kasus hak selama masa
pandemi antara lain bahwa virus covid-19 adalah virus buatan bisa menular
melalui udara bisa mati diruangan panas dan vaksin covid terbuat dari pohon
kopi serta bisa menyebabkan kelumpuhan pasca vaksinasi. Jadi jelaslah hadirin
kejahatan berita palsu benar-benar ada dalam realitas masyarakat kita dan
dampak negatif sangat besar yaitu Pertama menyesatkan dan membodohi
masyarakat bahkan merusak persatuan dan kesatuan bangsa dan yang kedua
mengganggu jalannya program-program pemerintah yang telah disepakati
bersama legislatif.

Untuk itu hadirin marilah kita dengarkan firman Allah dalam Al-Quran surah
Al Hujurat ayat 6 sebagai berikut :

‫ٰٓيَاُّيَهااَّلِذ ْينَ ٰا َم ُنْٓو اِاْنَج ۤا َء ُك مْ َفاِس ٌۢق ِبَنَبٍاَفَتَبَّيُنْٓو اَاْنُتِص ْيُبْو اَقْو ًم ۢا ِبَجَهاَلٍة َفُتْص ِبُحْو اَع ٰل ى َم اَفَع ْلُتمْ ٰن ِدِم ْيَن‬
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman jika datang kepadamu orang fasik
membawa suatu berita maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah terhadap suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”

Hadirin rahimakumullah
Dalam tafsir Al Azhar karya Profesor Hamka dijelaskan bahwa Turunnya
surah alhujurat ayat 6 ini berkenaan dengan kisah Bani musthaliq mereka
dituduh berencana membunuh Walid utusan nabi untuk menarik zakat mereka
padahal hadirin berdasarkan laporan yang sebenarnya Bani musthaliq justru
datang berduyun-duyun menyambut kedatangan Walid untuk membayar zakat
maka kata fasiq dalam ayat ini artinya berbohong atau banyak melakukan dosa
berdasarkan ayat ini ada beberapa hal yang harus kita lakukan antara lain kita
tidak boleh menelan mentah-mentah suatu informasi yang diragukan
kejujurannya Kita harus melakukan check and reject yakni memeriksa berkali-
kali agar tidak terjadi konflik Rasulullah SAW. pernah berpesan kepada kita

‫ِإَّياُك ْم َو اْلَك ِذَب َفِإَّن اْلَك ِذَب َيْهِد ي ِإَلى اْلُفُجوِر َو ِإَّن اْلُفُجوَر َيْهِد ي ِإَلى الَّناِر‬.
“Jauhilah kebohongan sebab kebohongan akan menggiring kepada
keburukan dan keburukan akan menggiring kepada neraka.”
Dari uraian ini dapatlah kita ambil kesimpulan Pertama hoax adalah sebuah
realitassosial yang dapat mengancam persatuan bangsa kita dan yang Kedua
pemerintah harus bertindak tegas terhadap penyebar dan produsen hoax.
Dewan Hakim Yang arif lagi Bijaksana
Hadirin Wal Hadirat rahimakumullah
Cukup sekian syarahan yang kami sampaikan atas segala kekurangan mohon
dimaafkan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Perkembangan teknologi memberikan dampak yang sangat besar
sekaligus memberikan Ancaman bagi praktik ibadah keagamaan .
Perkembangan teknologi informasi telah mengantarkan kita pada era dimana
dakwah semakin tersebar luas tak terbatas dari tingkat lokal hingga
internasional dari dunia nyata hingga kedunia maya.
Adanya transformasi dakwah diera digital yang menghadirkan konten-
konten dakwah yang indah ramah menggugah namun tetap berfaedah konten
dakwah juga harus dibuat unik asyik dan menarik sehingga anak-anak yang
kecanduan main game lebih memilih mendengarkan tilawah , emak-emak yang
biasa mencari berita artis idaman beralih ketayangan pengajian , anak muda
yang biasa asik mendengarkan lagu beralih menuntut ilmu eh enggak mau
ketinggalan bapak-bapak yang asik nonton bola lebih memilih mendengarkan
ceramah. Namun faktanya hadirin banyak orang yang mengerti aiti tidak
memahami konsep sabili Rabbi dan Sebaliknya banyak orang yang memahami
konsep sabili rabbih tidak mengerti aiti. Demikian ungkapan mustacher PBNU
Kyai Haji Ahmad Mustofa Bisri diera digital seorang Dai tidak hanya dituntut
untuk menguasai ilmu syar'i namun ia juga harus melek teknologi disinilah
seorang Dai tidak hanya dituntut untuk lebih selektif, inovatif, dan kreatif dalam
menyampaikan pesan kepada umat . Badan penelitian dan pengembangan
Kementerian Agama mengungkapkan bahwa dakwah di era digital harus
menjadi train dan pilihan utama.
Sosok Prof. Dr. Zakir naik menjadi inspirasibagi kita semua bahwa
dengan diskusi antar agama mampu membuka jutaan pasang mata didunia akan
keindahan dankebenaran Islam sebagai sebuah agama
Hadirin begitu besar peluang dakwah melalui media sosial di era digital
namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa konten-konten dakwah masih
belum jad isiaran favorit dan jarang viral sekalinya viral itu biasanya tentang isu
Islam yang radikal dan fundamental konten-konten hiburan seperti drama Korea
musik orkestra ragam olahraga berita artis dan rumah tangga mereka lebih
diminati oleh masyarakat Indonesia dibanding dengan ceramah agama demikian
sebagaimana yang disajikan oleh asosiasi penyedia jasa internet Indonesia
Dari uraian tadi dapat disimpulkan bahwadakwah di era digitaldilakukan
pada dua bagian yang pertama dakwah diera tradisionalkeera digital kedua dari
konten dakwahyang monoton menjadi asyik ditonton darinarasi yang penuh
benci menjadi narasiyang menginspirasi dari debat yangmenegangkan menjadi
debat yangmenyenangkan tetap bersama meskipun jajan kita berbeda.

Anda mungkin juga menyukai