Anda di halaman 1dari 14

Program Studi

Keperawatan S1
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

LEMBAR JAWAB UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2020/2021


Mata kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Hari / Tanggal : Senin, 21 Juni 2021.
Waktu : 11.45 s.d. 23.55.

Lembar jawab ini khusus untuk dikirim ke Google Classroom


Nama : Nadila Syarifa Adha Intani
NIM : 201020196
Program Studi : S1 Keperawatan
Kelas : D.
Nomor HP/WA : 085869051214

Jawaban

1. Terkait dengan hak dan kewajiban dalam Pendidikan Kewarganegaraan yang


tidak bisa dipisahkan dari hak dan kewajiban yang melekat pada setiap orang
yaitu hak dan kewajiban sesuai agama yang dianutnya. Coba simak hak dan
kewajiban yang tersirat dalam hadist ini. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam
bersabda, “Sungguh apabila orang-orang melihat orang lain bertindak aniaya
dan tidak mencegahnya, maka kemungkinan besar Allah akan meratakan
siksaan kepada mereka semua.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i). Hadist ini
menegaskan kembali, tentang musibah dan hukuman yang akan menimpa
kepada masyarakat sekitar bahkan suatu bangsa yang tidak berani
menghentikan kemaksiatan dan perundungan kepada para ulama. (Bobot 15)
a. Berilah bukti fakta akibat hanya berani amar maruf tanpa nahi munkar?
b. Bagaimana batas minimal kemampuan seseorang melakukan nahi munkar?
Jawab : a. amar maruf berarti mengajak berbuat baik dan nahi mungkar berarti
menjauhi perilaku buruk. Pada hakikatnya amar ma’ruf nahi munkar merupakan
bagian dari upaya menegakkan agama dan kemaslahatan di tengah-tengah umat.
Secara spesifik amar ma’ruf nahi munkar lebih dititiktekankan dalam mengantisipasi
maupun menghilangkan kemunkaran, dengan tujuan utamanya menjauhkan setiap hal
negatif di tengah masyarakat tanpa menimbulkan dampak negatif yang lebih
besar. Menerapkan amar ma’ruf mungkin mudah dalam batas tertentu tetapi akan
sangat sulit apabila sudah terkait dengan konteks bermasyarakat dan bernegara. Oleh
karena itu orang yang melakukan amar ma’ruf nahi mungkar harus mengerti betul
terhadap perkara yang akan ia tindak, agar tidak salah dan keliru dalam bertindak.
Selain itu, beberapa tahapan atau prosedur harus dilakukan dalam realisasi
pelaksanaan amar ma’ruf. Tidak semudah kita menaiki tangga, akan tetapi harus
melalui tahapan yang paling ringan, baru kemudian melangkah pada hal yang agak
berat.
“Barangsiapa diantara kalian melihat kemungkaran, maka hendaknya ia
menghilangkannya dengan tangannya. Jika ia tidak mampu, maka dengan lisannya.
Orang yang tidak mampu _dengan lisannya_, maka dengan hatinya. Dan dengan hati
ini adalah lemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim) Maksud dari hadits ini bukanlah
seperti yang banyak disalahpahami oleh orang-orang yang beranggapan bahwa kalau
mampu menghilangkan dengan tangan maka harus langsung dengan tangan.
Anggapan seperti ini salah besar dan bertentangan dengan nilai rahmat (belas kasih)
di dalam Islam. Akan tetapi pemahaman yang benar dari hadits di atas adalah,
seseorang yang melihat kemunkaran dan ia mampu menghilangkan dengan tangan,
maka ia tidak boleh berhenti dengan lisan jika kemungkaran tidak berhenti dengan
lisan, dan orang yang mampu dengan lisan, maka ia tidak boleh berhenti hanya
dengan hati.

b. Menerapkan amar ma’ruf mungkin mudah dalam batas tertentu tetapi akan sangat
sulit apabila sudah terkait dengan konteks bermasyarakat dan bernegara. Oleh karena
itu orang yang melakukan amar ma’ruf nahi mungkar harus mengerti betul terhadap
perkara yang akan ia tindak, agar tidak salah dan keliru dalam bertindak. Syekh an-
Nawawi Banten di dalam kitab beliau, Tafsir Munir berkata, “Amar ma’ruf nahi
munkar termasuk fardlu kifayah. Amar ma’ruf nahi munkar tidak boleh dilakukan
kecuali oleh orang yang tahu betul keadaan dan siasat bermasyarakat agar ia tidak
tambah menjerumuskan orang yang diperintah atau orang yang dilarang dalam
perbuatan dosa yang lebih parah. Karena sesungguhnya orang yang bodoh terkadang
malah mengajak kepada perkara yang batil, memerintahkan perkara yang munkar,
melarang perkara yang ma’ruf, terkadang bersikap keras di tempat yang seharusnya
bersikap halus dan bersikap halus di dalam tempat yang seharusnya bersikap keras.”
(Syekh an-Nawawi al-Jawi, Tafsir Munir, Beirut, Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2005,
cetakan ketiga, jilid II, halaman 59) Terlebih dalam persoalan yang berpotensi
menimbulkan problematika sosial keamanan yang lebih besar. Dalam kemungkaran
seperti ini kewenangan amar ma’ruf nahi mungkar tidak diserahkan pada
perseorangan ataupun kelompok, akan tetapi hanya diserahkan kepada pemerintah.
Dan pemerintah harus menerapkan kebijakan atas dasar prinsip maslahat dengan tetap
dilandasi nilai-nilai agama yang benar.

2. Kita menyadari bahwa budaya kita bukan budaya yang tertutup, sehingga
masih terbuka untuk dapat ditinjau kembali dan dikembangkan sesuai
kebutuhan dan kemajuan zaman. Menutup diri pada era global berarti menutup
kesempatan berkembang. Sebaliknya kita juga tidak boleh hanyut terbawa arus
globalisasi, karena jika hanyut dalam arus globalisasi akan kehilangan jati diri
kita. (Bobot 15)
a. Berikanlah contoh-contoh unsur budaya asing yang sesuai dengan
kepribadian bangsa sehingga kita dapat menerima sepenuhnya.
b. Berikanlah pula contoh-contoh unsur budaya asing yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa sehingga kita dapat menolak sepenuhnya.
Jawab : a. adanya unsur budaya asing yang masuk akibat globalisasi, sangat
berpengaruh terhadap kebudayaan bangsa Indonesia, lho! Pengaruh tersebut berjalan
sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh
tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan
masyarakat. Apabila masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh
kebudayaan yang datang dari luar maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam
kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya unsur budaya asing yang masuk yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia sangat mengkhawatirkan karena dapat menyebabkan terjadinya kegoncangan
budaya. Namun… di sisi lain masuknya unsur budaya asing sangat bermanfaat bagi
kehidupan bangsa Indonesia. Kenapa begitu? Karena pada umumnya unsur kebudayaan
kebendaan asing seperti peralatan, sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat
bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dan lain – lain.
Tanpa adanya unsur kebudayaan kebendaan ini masyarakat kita akan ketinggalan dan
kuno dalam aktivitas sehari-hari dan bermasyarakat. Adanya kemajuan teknologi dan
komunikasi menyebabkan informasi yang datang dari luar pun dapat dengan mudah kita
terima. Misalnya , lewat radio, televisi, dan lain-lain.

b. ada pula unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima, misalnya :


1. Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan
lain-lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling
mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
Masuknya unsur-unsur globalisasi yang sangat gencar dalam waktu yang relatif cepat
akan mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan sosial secara berkesinambungan. Hal
ini menyebabkan anggota-anggota masyarakat tidak mampu mengukur tindakannya dan
dan tidak dapat mengantisipasi arus globalisasi yang sedang berlangsung. Kebimbangan
yang dialami masyarakat dapat mendorong perbuatan menyimpang seperti pergaulan
bebas, munculnya sifat konsumerisme, dan penyalahgunaan narkotika.

berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru
tsb, diantaranya :

1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan


dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh
nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan
kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan
yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.

3. Abraham Lincoln mantan Presiden Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa


“demokrasi adalah suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat” atau “the government from the people, by the people, and for the
people”. (Bobot 15)
a. Bagaimana demokrasi menurut pandangan ajaran Islam?
b. Sebenarnya pada faktanya demokrasi itu menguntungkan bagi siapa,
rakyatkah?
c. Bagaimana hukum golput bagi umat islam?
Jawab : a. Demokrasi digunakan untuk mencapai kemajuan kemaslahatan bersama.
Berkaitan dengan sistem kepemerintahan dalam bernegara, Islam memperjuangkan
kesetaraan. Kaidah-kaidah kepemerintahan dalam Islam menekankan prinsip
kesetaraan. Dalam Alquran surat Al Hujurat ayat 13, Allah berfirman:
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara
kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." Sementara prinsip musyawarah terdapat
dalam surat Al Syura ayat 38, yang berbunyi sebagai berikut:
"Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan
mendirikan sholat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara
mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada
mereka."
Dari dua ayat tersebut dapat dijelaskan bahwa kaidah demokrasi dalam Islam yang
pertama adalah kesetaraan, kedua adalah permusyawarahan. Prinsip musyawarah ini
diperkuat dengan sunah Nabi Muhammad SAW. Rasulullah bermusyawarah dengan
para sahabat dalam suatu perkara yang tidak disebutkan dalam Alquran, dan yang
Nabi sendiri tidak mendapat perintah langsung dari Allah. Maka hak para sahabat itu
untuk memberi pendapat dan usulan di luar hal yang Nabi sendiri telah pasti akan
melakukannnya.
Ada pun kaidah ketiga dalam demokrasi menurut Islam adalah ta'awun. Ta'awun
adalah menyatakan adanya tuntutan untuk kerja sama demi kepentingan Tuhan dan
kepentingan manusia sendiri. Sama halnya dalam nilai-nilai demokrasi, yakni
menekankan kerja sama dan saling tolong menolong.
Setelah ta'awun, kaidah keempat adalah taghyir atau perubahan. Dalam kaidah ini,
menyatakan bahwa manusia berperan besar dalam menentukan perubahan hidupnya.
Demokrasi menuntut suatu perubahan, sejalan dengan perkembangan kesadaran
manusia yang selalu ingin mengadakan perbaikan.

b. seharusnya memang demokrasi itu harus menguntungkan bagi seluruh rakyat. Demokrasi
yang kita pahami dan rasakan saat ini hanya ada di bidang politik. Padahal demokrasi bisa
diterapkan di bidang yang lain, salah satunya ekonomi. Dari sisi mikro, lihat saja di
perusahaan mana pun, selalu terlihat hierarki yang sangat kentara antara majikan/pemilik
dengan pekerja/buruh. Kendali perusahaan pun dipegang hanya oleh satu (pemilik) atau
beberapa orang saja (direksi & komisaris). Mayoritas negara di dunia (termasuk Indonesia)
mengadopsi sistem yang sama. Politiknya demokrasi, sedangkan ekonomi-nya oligarki (lebih
tepatnya plutokrasi, dikuasai oleh orang kaya). Penyebab sekaligus dampak dari sistem ini
adalah kedekatan yang tak wajar antara pemangku jabatan politik dengan pemilik
uang/modal/kekayaan. Politik merepresentasikan kekuasaan dan pemerintahan, sedangkan
ekonomi merepresentasikan kekayaan dan swasta. Ketika kekuasaan dan kekayaan
berhubungan erat tentu wajar kalau muncul kebijakan atau keberpihakan yang cenderung
menguntungkan kaum berduit dan usaha-usaha besar. Kekayaan atau kesejahteraan yang
tidak sama itu wajar. Tidak mungkin dan tidak baik pula jika semua orang sama persis
kekayaannya. Namun, yang perlu diperhatikan adalah level kesenjangannya itu lho, semakin
tidak rasional.

c. Ketua MUI Bidang Fatwa, Huzaimah, menyatakan lembaganya tidak pernah menerbitkan
fatwa golput haram. Hal itu berlawanan dengan pernyataan Ketua Bidang Hubungan Luar
Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI Muhyiddin Junaidi yang menyebut bahwa golput
haram. Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Didin Hafidudin mengatakan MUI memang
mewajibkan umat Islam untuk memilih pada pemilu. Hal itu berdasarkan fatwa MUI 2009
tentang Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu. Fatwa itu berisi lima point terkait
penggunaan hak pilih dalam pemilu.

• Pertama, pemilu dalam pandangan Islam adalah upaya untuk memilih pemimpin atau
wakil yang memenuhi syarat-syarat ideal bagi terwujudnya cita-cita bersama sesuai
dengan aspirasi umat dan kepentingan bangsa.
• Kedua, memilih pemimpin dalam Islam adalah kewajiban untuk menegakkan imamah
dan imarah dalam kehidupan bersama.
• Ketiga, imamah dan imarah dalam Islam menghajatkan syarat-syarat sesuai dengan
ketentuan agar terwujud kemaslahatan dalam masyarakat.
• Keempat, memilih pemimpin yang beriman dan bertakwa, jujur (siddiq), terpercaya
(amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), mempunya kemampuan (fathonah), dan
memperjuangkan kepentingan umat Islam hukumnya adalah wajib.
• Kelima, memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat-syarat sebagaimana
disebutkan dalam butir 4 atau tidak memilih sama sekali padahal ada calon yang
memenuhi syarat hukumnya adalah haram.
Dalam fatwa itu, MUI juga memberikan dua rekomendasi.
Pertama, umat Islam dianjurkan untuk memilih pemimpin dan wakil-wakilnya yang
mengemban tugas amar makruf nahi munkar.
Kedua, pemerintah dan penyelenggara pemilu perlu meningkatkan sosialisasi
penyelenggaraan pemilu agar partisipasi masyarakat dapat meningkat, sehingga hak
masyarakat terpenuhi.

4. Demokrasi bertujuan untuk membangun negara dalam batas-batas teritorial


tertentu misal Indonesia dalam wilayah dari sabang sampai merauke, namun
perlu diketahui ada konsep khilafah yang pada tahun 2019 menjadi
perbincangan yang hangat. Silahkan simak video ini dan jawab pertanyaan ini;
(Bobot 15)
a. apa temuan saudara dari isi video tersebut tentang khilafah?
b. Apakah dengan khilafah berencana mendirikan negara dalam negara?
c. Bagaimana pernyataan KH Awit Masyhuri tentang khilafah?
Jawab : a. makna khilafah dalam FPI adalah mendorong kerjasama internasional.
Jadi penegakkan khilafah yang diusung FPI ini adalah mendorong Organisasi Konferensi
Islam (OKI) agar lebih optimal. Arti khilafah Islamiyah, diterapkan kesatuan sistem
ekonomi, politik, pertahanan, sosial, pendidikan dan hukum di dunia Islam

b. Wiranto menyebut ideologi khilafah yang diusung HTI bertujuan untuk meniadakan
nation state (negara bangsa). Secara jelas, kata Wiranto, HTI berupaya mendirikan
Negara Islam dalam konteks yang luas sehingga negara bangsa dianggap absurd,
termasuk negara Indonesia yang berbasis pada Pancasila dan UUD 1945. Selain itu,
Wiranto juga mengungkapkan bahwa ideologi khilafah telah dilarang di banyak negara.
Menurutnya, ada 20 negara yang berpenduduk mayoritas muslim, melarang kegiatan
Hizbut Tahrir yang mengusung khilafah. "Turki, Arab Saudi, Pakistan, Mesir, Yordania
dan Malaysia, mereka sudah lebih dulu melarang Hizbut Tahrir di negara mereka. Sebab
mereka sadar jika pemahaman khilafah diizinkan, keberadaannya akan mengamcam
nation state," ucap Wiranto. tetapi Pada acara yang mengambil tema "FPI: Simalakama
Ormas" ini, Najwa Shihab kemudian menanyakan apa tanggapan FPI terhadap ucapan
kontroversial Jokowi yang menyindir soal FPI dan Pancasila.Kyai Awit kemudian
menjelaskan silahkan sebut saja dimana anti Pancasila nya FPI. Beliau kemudian
menjelaskan FPI itu didirikan dan dideklarasikan itu pada tanggal 17 Agustus, yang juga
merupakan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia.
"Dari situ saja sudah terlihat kita ini NKRI banget", ujarnya.
"Lalu di dalam azas, FPI ini adalah Ormas Islam, berakidahkan Ahlussunnah wal Jamaah,
dimana Fiqih kami adalah bermazhab Imam Syafi'i. Lalu kemudian akidah kami adalah
Imam Abu Hasan Asy'ari, Tasawuf nya Imam Ghozali", tegas Kyai Awit.

Awit Masyhuri menuturkan dalam pembahasan khilafah FPI yang menjadi bahasan
adalah lingkup internasional.

Bukan khilafah yang dikategorikan ingin membuat sistem di dalam negara Indonesia.

c. Ketua Front Pembela Islam (FPI) bidang Penegakan Khilafah, Awit


Masyhuri menjelaskan makna khilafah menurut FPI.

Penjelasan tersebut disampaikan Awit Masyhuri di acara Sapa Indonesia Malam yang
kemudian diunggah kanal YouTube KompasTV, Rabu (4/12/2019). Menurut Awit
Masyhuri, makna khilafah dalam FPI adalah mendorong kerjasama internasional.

"Jadi penegakkan khilafah yang diusung FPI ini adalah mendorong Organisasi Konferensi
Islam (OKI) agar lebih optimal," jelas Awit Masyhuri.

"Arti khilafah Islamiyah, diterapkan kesatuan sistem ekonomi, politik, pertahanan, sosial,
pendidikan dan hukum di dunia Islam," tambahnya.

Awit Masyhuri menuturkan dalam pembahasan khilafah FPI yang menjadi bahasan
adalah lingkup internasional.

Bukan khilafah yang dikategorikan ingin membuat sistem di dalam negara Indonesia.

Awit Masyhuri menegaskan khilafah yang diusung FPI, tidak sama dengan khilafah yang
diusung oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

5. Gustav Radbruch, seorang ahli filsafat Jerman (dalam Sudikno Mertokusumo,


1986:130), menyatakan bahwa untuk menegakkan hukum ada tiga unsur yang
selalu harus diperhatikan yaitu: (1) Gerechtigheit, atau unsur keadilan; (2)
Zeckmaessigkeit, atau unsur kemanfaatan; dan (3) Sicherheit, atau unsur
kepastian. Dari video nenek Asyani dan nenek pencuri mangga (Bobot 20)
a. Cara penyelesaian yang bagaimana agar tercapai tujuan hukum yang
Gerechtigheit, Zeckmaessigkeit, dan Sicherheit?
b. Saat ada tabrakan ringan sering dua pengendara motor tidak saling marah
tapi membawa dua sepeda motor ke bengkel yang sama untuk diperbaiki,
jumlah pengeluaran dua sepeda motor dijumlah dan dibagi dua dibayar oleh
dua pengemudi. Apakah solusi tersebut bertentangan dengan “Fiat justitia ruat
caelum” karena seharusnya dilaporkan ke polisi lalu lintas.
c. Bagaimana pendapat saudara, jika saudara yang mengalami apakah akan
melapor polisi atau ke bengkel bersama, apa alasannya?
Jawab : a. Pada dasarnya setiap putusan yang dikeluarkan oleh pengadilan harus
mewakili suara hati masyarakat pencari keadilan. Putusan hakim diperlukan guna
memeriksa, menyelesaikan, memutus perkara yang diajukan ke pengadilan. Putusan
tersebut jangan sampai memperkeruh masalah atau bahkan menimbulkan kontroversi bagi
masyarakat ataupun praktisi hukum lainnya. Hal yang mungkin dapat menyebabkan
kontroversi pada putusan hakim tersebut karena hakim kurang menguasai berbagai bidang
ilmu pengetahuan yang saat ini berkembang pesat seiring perubahan zaman serta kurang
telitinya hakim dalam memproses suatu perkara.

Putusan hakim hakim yang baik mengandung beberapa unsur yakni :

1. Putusan hakim merupakan gambaran proses kehidupan sosial sebagai bagian dari
kontrol sosial.
2. Putusan hakim merupakan penjelmaan dari hukum yang berlaku dan berguna bagi
setiap individu, kelompok maupun negara,.
3. Putusan hakim merupakan keseimbangan antara ketentuan hukum dengan kenyataan
yang ada di lapangan.
4. Putusan hakim merupakan gambaran kesadaran yang ideal antara hukum dan
perubahan sosial.
5. Putusan hakim harus memberikan manfaat bagi setiap orang yang berperkara.
6. Putusan hakim semestinya tidak menimbulkan konflik baru bagi para pihak
berperkara dan masyarakat.

b. Fiat justitia ruat caelum, artinya Hendaklah keadilan ditegakkan, walaupun langit akan
runtuh.

Kalimat ini diucapkan oleh Lucius Calpurnius Piso Caesoninus (43 SM). berdasarkan kasus
tersebut, saya rasa itu adalah jalan terbaik, karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
terutama di indonesia pun ada yang namanya bermusyawarah, jadi tidak masalah kasus ini di
selesaikan dengan kekeluargaan, selama kedua pihak menyetujui dan tidak merugikan pihak
manapun, karena ini juga sebagian dari adil.

c. mungkin saya akan melakukan hal yang sama, jika kasus ini memang tidak fatal dan juga
tidak dengan kesengajaan. yang terpenting, kita sama sekali tidak dirugikan dan sama-sama
akan bertanggung jawab.

6. Dalam Wawasan Nusantara dikenal Geopolitik yaitu ilmu yang mempelajari


hubungan antara faktor–faktor geografi, strategi dan politik suatu negara.
Dengan demikian letak suatu ibukota diperhitungkan benar-benar dalam suatu
negara, sebagai misal Mojokerto - Trowulan ibukota negara Majapahit yang
terkenal dengan angkatan lautnya terletak agak di pedalaman agar tidak mudah
diserang musuh dari laut, demikian pula Belanda memilih Jakarta untuk
didirikan kantor dagang VOC, selanjutnya sebagai pusat pemerintahan karena
Jakarta strategis secara geopolitik. (Bobot 15)
a. Mengapa letak ibukota harus memperhatikan faktor geopolitik - pertahanan
negara?
b. Bagaimana pendapat saudara dengan ide memindahkan ibukota ke lahan
reklamasi di pantai utara Jakarta?
c. Apa pendapat saudara tentang pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur?
Jawab : a. Jokowi mengakui untuk memindahkan Ibu Kota memerlukan persiapan yang
matang dan detail, baik dari sisi pemilihan lokasi, kesiapan infrastruktur, maupun
pembiayaan. Menurutnya, pemilihan lokasi Ibu Kota harus tepat dengan memperhatikan
aspek geopolitik dan geostrategis. JK memperkirakan sedikitnya ada 10 syarat untuk
memilih lokasi ibu kota pemerintahan. Beberapa di antaranya harus berada di tengah
Indonesia, penduduknya harus mempunyai budaya toleransi yang baik, memiliki risiko
kebencanaan yang kecil baik gempa bumi, gunung berapi, maupun tsunami, lokasi yang
akan dipilih menjadi ibu kota juga harus memiliki lahan luas yang siap minimal 60 ribu
hektar.
• Wilayah Kalimantan, terutama Kalimantan Tengah sudah sering dianggap
sebagai kawasan ideal untuk menggantikan Jakarta. Kalteng memiliki
karakteristik yang sesuai untuk ibu kota baru seperti wilayah daratan yang luas
dan sebagian besar masih berupa hutan, wilayah perairan yang terdiri dari
wilayah sungai dan laut serta wilayah udara di atasnya.
• Sebagai sebuah kesatuan wilayah, langkah pertama dalam penataan ruang dan
wilayah adalah melakukan analisis dan identifikasi terhadap berbagai
karakteristik dari ruang dan wilayah. Hal tersebut untuk menjamin sebuah
kawasan yang arah pembangunannya tetap berorientasi lingkungan, penataan
yang konstruktif dan terencana hingga analisis perkembangan wilayah untuk
jangka panjang. Tantangan bagi pemerintah adalah menjadikan tata ruang
wilayah yang proporsional antara kondisi di daerah dengan pemindahan ibu
kota pemerintahan serta prediksi-prediksi perkembangannya dalam jangka
panjang.
• Selain itu perlu juga dipertimbangkan kesiapan SDM pendukung. SDM
merupakan faktor vital dalam kemajuan sebuah daerah karena potensi dan
kemampuan setiap manusia yang ada di dalamnya akan menentukan berhasil
atau tidaknya berbagai program pembangunan yang ada. Sebagai sebuah
wilayah yang diwacanakan sebagai wilayah ibu kota negara, faktor sumber
daya manusia merupakan aspek yang perlu dipersiapkan dengan baik oleh
pemerintah daerah Kalteng, baik secara kualitas maupun kuantitasnya. Seiring
dengan perubahan status menjadi ibu kota negara, maka ada banyak bidang
yang membutuhkan ketersediaan sumber daya manusia terampil, baik dalam
bidang pemerintahan, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan dan
keamanan. Maka terbuka harapan bagi masyarakat Kalteng untuk terlibat
dalam pembangunan dalam skala nasional dan tidak meminggirkan
masyarakat local.
• Yang perlu diperhatikan pula adalah dinamika sosial dan kebudayaan yang
diperkirakan akan menjadi intensi pokok dalam wacana pemindahan ibu kota.
Besar kemungkinan akan terjadi perubahan besar dalam struktur masyarakat,
pola kehidupan, serta pola interaksi sosial di Kalteng. Catatan penting untuk
pemerintah adalah pentingnya pelibatan seluruh unsur masyarakat dan adat
dalam pembangunan di wilayah Kalteng atau wilayah lain yang dibidik jadi
ibu kota baru.

Kesimpulannya, wacana pemindahan ibu kota memerlukan beberapa atensi pokok


seperti aspek sosial budaya, daya dukung lingkungan, aspek keamanan, dan
sumber daya manusia. Selain itu diperlukan berbagai kajian ilmiah dan
komprehensif agar tidak menghasilkan keputusan gegabah yang berakibat pada
stabilitas penyelenggaraan pemerintahan.

b. kita lihat pengalaman memindahkan ibu kota yang terjadi di Australia ataupun Malaysia.
Pemindahan ibu kota Australia dari Melbourne ke Canberra tidak menimbulkan efek
perkembangan wilayah yang berarti atau pemindahan ibu kota Malaysia ke Putrajaya yang
jaraknya terlalu dekat sehingga dampak positif dari pemindahan ibu kota tersebut tidak
signifikan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dari ibu kota sebelumnya. dari
pengalaman tersebut Indonesia harusnya lebih mempertimbangkan lagi isu pemindahan ibu
kota ini, karena kita belum tahu dan belum dapat memprediksi dampak apa yang akan terjadi
setelah pemindahan ibu kota negara ini, apakah akan mendatangkan kemajuan atau
sebaliknya. kita juga harus mengantisipasi dampak buruknya, jangan sampai pemindahan ibu
kota ini menyebabkan kerusakan baru di tempat yang tadinya terawat.

c. rencana pemindahan ibu kota yang diputuskan pemerintah sudah tepat. Menurut saya,
Jakarta memang sudah waktunya diberi ruang untuk bernapas.Terkait apakah Kalimantan
tepat atau tidak sebagai lokasi ibu kota yang baru, saya menilai hal itu tergantung pada
kajian-kajian yang sudah dilakukan pemerintah. Dia menyarankan alangkah baiknya jika
pemerintah juga memperhatikan masa depan hutan-hutan di Kalimantan. Karena, Kalimantan
adalah paru-paru dunia. Jangan sampai, pembangunan ibu kota baru yang kelewat masif,
membuat dunia kehilangan alat bernapasnya. dan seperti yang sudah saya katakan di point B,
jangan sampai memperbaiki satu tempat dengan mengorbankan dan merusak satu tempat lain.

7. Yugoslavia dikenal sebagai negara republik terbesar Semenanjung Balkan yang


merdeka pada tahun 1945, melalui perjalanan panjang negara Yugoslavia,
sekarang ini negara Yugoslavia tinggal kenangan. (Bobot 15)
a. Apa penyebab bubarnya negara Yugoslavia?
b. Bagaimana wujud pelanggaran HAM berupa genosida Muslim Bosnia
Croatia?
a. Mengapa tidak muncul sebutan kristen teroris?
b. Jelaskan satu persatu 3 (tiga) penyebab hancurnya suatu negara menurut
Rizal Ramli?
Jawab : a. Keruntuhan Yugoslavia tidak dapat dipisahkan dari meninggalnya presiden
Josep Broz Tito. Dalam buku Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern
(2012) karya Wahjudi Djaja, Josep Broz Tito adalah sosok pemimpin yang mampu
membawa Yugoslavia mencapai puncak kejayaan pada tahun 1953-1980. Pada masa
pemerintahan Broz Tito, Yugoslavia menjadi negara yang kuat tanpa bergantung pada
kekuatan Blok Barat maupun Blok Timur. Pasca meninggalnya Josep Broz Tito, muncul
berbagai masalah sosial dan politik yang menyebabkan keruntuhan Yugoslavia. Beberapa
faktor yang menjadi latar belakang keruntuhan Yugoslavia adalah:

• Adanya Vacuum of Power (kekosongan kekuasaan) di Yugoslavia


• Tidak ada figur pemimpin yang ideal pengganti Josep Broz Tito
• Terjadinya perpecahan antar-etnis di Yugoslavia
• Runtuhnya kekuatan komunisme pada akhir dekade 1980-an

b. tiga hakim panel dari Pengadilan Internasional PBB untuk bekas Yugoslavia (ICTY)
menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada mantan Ratko Mladic. Vonis yang
dijatuhkan tersebut didasarkan pada 10 dari 11 tuduhan yang diarahkan kepada mantan
pimpinan tentara Serbia tersebut. Hakim secara detail memaparkan pembunuhan, pemukulan,
pemerkosaan dan bentuk kejahatan lainnya, yang sebagian besar terjadi atas perintah atau
disaksikan langsung oleh Mladic selama Perang Bosnia yang menyebabkan 100.000 orang
tewas dan 2,2 juta orang mengungsi. itu merupakan semua wujud pelanggaran HAM berupa
genosida Muslim Bosnia. Croatia

c.Tengku Zul membuktikan adanya Islamophobia di Indonesia dengan kejadian itu.


Menurutnya, ketakutan terhadap agama muslim tersebut terbukti lantaran tidak adanya teroris
dari agama lain selain Islam. Ia pun lantas membeberkan sejumlah bukti yang mengungkap
terkait keberadaan Islamophobia. Bukti tersebut, menurut Tengku Zul, yakni terkait
pertanyaan mengapa tidak ada teroris yang berasal dari agama lain seperti Kristen, Buddha
maupun Hindu. "Kenapa teroris Kristen TIDAK ADA. Teroris Budha TIDAK ADA. Teroris
Hindhu TIDAK ADA. Teroris Khong Hu Chu TIDAK ADA. Teroris Katholik TIDAK ADA.
Teroris Komunis TIDAK ADA," tuturnya. Justru yang kerap disebut publik, menurut Tengku
Zul, yakni teroris pasti berasal dari agama Islam.

d. 1. dari aspek hukum, khususnya pemberantasan korupsi.

"Pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui revisi UU KPK yang sudah
disahkan DPR akan terus menjadi bola salju," ujar Rizal Ramli
2. Kedua, masalah Papua yang belum tuntas. Sebab, menurut pria yang karib disapa RR
itu, aparat keamanan terkesan mengaburkan masalah utamanya, yakni, kasus rasial di Asrama
Papua."Semua masalah itu kan ada sebab dan akibatnya. Seharusnya aparat itu menangkap
aktor intelektual penyebab kasus rasial di Asrama Papua, bukan masyarakat dan mahasiswa
Papua yang menuntut keadilan," ujar Rizal Ramli.

1. Persoalan yang ketiga, lanjut Rizal Ramli, adalah masalah ekonomi, terutama daya
beli masyarakat yang semakin menurun. Salah satu solusi untuk meningkatkan daya
beli adalah memberi insentif untuk menggenjot kemampuan beli masyarakat. Selain
itu jangan kenakan pajak untuk pedagang kelas menengah ke bawah. Kemudian,
jangan ada kenaikan TDL bagi pengguna listrik 900 VA agar mereka bisa
membelanjakan uangnya untuk kebutuhan pokoknya," tuturnya.

Anda mungkin juga menyukai