M dengan Prioritas
Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi
di RSUP. Adam Malik Medan
Oleh
Sahat Sihite
102500029
Segala puji syukur, hormat, dan kemuliaan hanya kepada Tuhan Yesus
Kristus yang tetap memelihara hidup penulis sampai saat ini sehingga penulis
dapat menyelesaikan pembahasan kasus dan penulisan karya tulis ilmiah yang
berjudul “Asuhan Keperawatan pada Tn.M dengan prioritas Masalah Kebutuhan
Dasar Mobilisasi di RSUP. Adam Malik Medan”. Karya tulis ilmiah ini disusun
sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan pendidikan dan
mencapai gelar ahli madya keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara Medan.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini telah banyak mendapat bantuan,
bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak dr. Dedi Ardinata, M.Kes sebagai Dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara dan Nur Afi Darti S.Kp, M.Kep Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Diah Arrum S.Kep, Ns, M.Kep selaku dosen pembimbing karya tulis
ilmiah penulis yang telah menyediakan waktu serta dengan penuh keikhlasan
dan kesabaran telah memberikan arahan, bimbingan, dan ilmu yang
bermanfaat selama masa perkuliahan di Fakultas Keperawatan dan selama
penyusunan karya tulis ilmiah ini.
3. Ibu Salbiah S.Kp, M.Kep selaku dosen penguji yang dengan teliti memberikan
masukan yang berharga dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.
4. Seluruh Dosen Pengajar DIII Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara yang telah banyak mendidik penulis selama proses perkuliahan dan staf
nonakademik yang membantu memfasilitasi secara administratif.
5. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik Medan yang telah
memberikan izin pengambilan kasus.
6. Kepala ruangan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik
Medan dan pasien yang telah bersedia berpartisipasi selama proses pemberian
asuhan keperawatan berlangsung.
Sahat Sihite
102500029
Lembar pengesahan...........................................................................................i
Kata pengantar...................................................................................................ii
Dartar isi............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
Latar belakang..........................................................................................1
Tujuan.......................................................................................................3
Manfaat.....................................................................................................3
Dasar Mobilisasi...............................................................................5
1. Pengkajian....................................................................................7
2. Analisa data..................................................................................11
3. Rumusan masalah.........................................................................15
4. Perencanaan..................................................................................16
5. Implementasi..................................................................................29
6. Evaluasi.........................................................................................29
A. Kesimpulan...........................................................................................81
B. Saran.....................................................................................................82
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................83
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui kebutuhan dasar manusia pada masalah mobilisasi fisik
oleh perawat di RSUP. Adam Malik Medan.
2. Untuk mengetahui keterkaitan masalah keperawatan lain yang dikarenakan
masalah mobilisasi fisik di RSUP. Adam Malik Medan.
B. Manfaat
1. Pendidikan
Hasil karya tulis ilmiah ini diharapkan bagi Rumah Sakit Umum Pusat
Adam Malik khususnya bidang keperawatan untuk mengambil kebijakan dalam
pengembangan pelayanan keperawatan melalui fungsi mobilisasi yang
dilaksanakan oleh setiap perawat yang bertugas di ruang rawat pasien dengan
gangguan mobilitas fisik.
3. Penelitian
Karya tulis ilmiah ini diharapkan akan dapat digunakan sebagai data
tambahan bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dengan
variabel yang berkaitan dengan asuhan keperawatan pada pasien dengan prioritas
masalah kebutuhan dasar mobilisasi fisik pada manusia dan keterkaitan masalah
keperawatan lain yang dikarenakan masalah mobilisasi fisik.
PENGOLAHAN KASUS
1. Pengkajian
Aziz (2009) mengatakan bahwa pengkajian pada masalah pemenuhan
kebutuhan mobilitas dan immobilitas adalah sebagai berikut:
1. Riwayat keperawatan sekarang
Pengkajian riwayat pasien saat ini meliputi alas an pasien yasng
menyebabkan terjadi keluhan/gangguan dalam mobilitas dan immobilitas,
seperti adanya nyeri, kelemahan otot, kelelahan, tingkat mobilitas dan
immobilitas, daerah terganggunya mobilitas dan imobilitas, dan lama
terjadinya gangguan mobilitas.
4. Kemampuan mobilisasi
Pengkajian kemampuan mibilitas dilakukan dengan tujuan untuk menilai
kemampuan gerak ke posisi miring, duduk, berdiri, bangun dan berpindah
tanpa bantuan. Kategori tingkat kemampuan aktivitas adalah sebagai
berikut:
Tingkat aktivitas/mobilitas Kategori
Tingkat 0 Mampu merawat diri sendiri secara
penuh
Bahu 180
Abduksi: Gerakan lengan ke lateral dari
posisi samping ke atas
Siku
Fleksi: Angkat lengan bawah kea rah 150
depan dan ke arah atas menuju bahu.
Pergelangan tangan
Fleksi: Tekuk jari-jari tangan kea rah 80-90
bagian dalam lengan bawah.
Ekstensi: Luruskan pergelangan tangan 80-90
dari posisi fleksi.
Hiperekstensi: Tekuk jari-jari tang ke 70-80
arah belakang sejauh mungkin.
Abduksi: Tekuk pergelangan tangan ke 0-20
sisi ibu jari ketika telapak tangan
menghadap ke atas.
Adduksi: Tekuk pergelangan tangan kea 30-50
rah kelingking, telapak tangan
menghadap ke atas.
8. Perubahan psikologis
Pengkajian perubahan psikologis yang disebabkan oleh adanya gangguan
mobilitas dan immobilitas, antara lain perubahan perilaku, peningkatan
emosi, perubahan dalam mekanisme koping, dan lain-lain.
2. Analiasa Data
Data dasar adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status kesehatan
klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan terhadap dirinya sendiri, dan
hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan lainnya. Data Fokus adalah data
tentang perubahan-perubahan atau respon klien terhadap kesehatan dan masalah
kesehatannya serta hal-hal yang mencakup tindakan yang dilaksanakan terhadap
klien (Potter & Perry, 2005).
Tipe Data :
1. Data Subjektif
Data yang didapatkan dari pasien sebagai suatu pendapat terhadap suatu
situasi dan kejadian. Informasi tersebut tidak bisa ditentukan oleh perawat,
mencakup persepsi, perasaan, ide pasien tentang status kesehatannya. Misalnya
tentang nyeri, perasaan lemah, ketakutan, kecemasan, frustrasi, mual, perasaan
malu (Potter & Perry, 2005).
2. Data Objektif
1. Lengkap
Perawat harus berpikir secara akurat dan nyata untuk membuktikan benar
tidaknya apa yang didengar, dilihat, diamati dan diukur melalui pemeriksaan ada
tidaknya validasi terhadap semua data yang mungkin meragukan. Apabila perawat
merasa kurang jelas atau kurang mengerti terhadap data yang telah dikumpulkan,
maka perawat harus berkonsultasi dengan perawat yang lebih mengerti. Misalnya,
pada observasi : “pasien selalu diam dan sering menutup mukanya dengan kedua
tangannya. Perawat berusaha mengajak pasien berkomunikasi, tetapi pasien selalu
diam dan tidak menjawab pertanyaan perawat. Jika keadaan pasien tersebut ditulis
oleh perawat bahwa pasien depresi berat, maka hal itu merupakan perkiraan dari
perilaku pasien dan bukan data yang aktual. Diperlukan penyelidikan lebih lanjut
untuk menetapkan kondisi pasien. Dokumentasikan apa adanya sesuai yang
ditemukan pada saat pengkajian (Potter & Perry, 2005).
3. Relevan
Pasien adalah sumber utama data (primer) dan perawat dapat menggali
informasi yang sebenarnya mengenai masalah kesehatan pasien (Potter & Perry,
2005).
2. Riwayat penyakit
3. Konsultasi
5. Perawat lain
6. Kepustakaan
3. Perencanaan
2.
8. Mencegah kontraktur
Intervensi :
1. Kaji tingkat mobilisasi pasien dengan (tingkatan 0-4) secara berkala
4. Ubah posisi menimal setiap 2 jam (telentang, miring), dan sebagainya jika
bisa lebih sering jika diletakkan dalam posisi bagian yang terganggu
Rasional:
6. Meningkatkan kemampuan aktivitas mandiri pasien, harga diri, dan peran diri
pasien sehari-hari
Rasional :
1. Istirahat sistemik dianjurkan selama eksaserbasi akut dan seluruh fase
penyakit yang penting untuk mencegah kelelahan mempertahankan kekuatan.
2. Mempertahankan/ meningkatkan fungsi sendi, kekuatan otot dan stamina
umum.
3. Memaksimalkan fungsi sendi dan mempertahankan mobilitas.
4. Menghindari cidera akibat kecelakaan/jatuh.
5. Berguna dalam memformulasikan program latihan/aktivitas yang berdasarkan
pada kebutuhan individual dan dalam mengidentifikasikan alat.
Kriteria hasil : Pasien dapat mengekspresikan rasa nyeri yang minimal, ekspresi
wajah pasien rilek.
Intervensi :
1. Pertahankan imobilisasi pada bagian yang patah dengan cara bed rest, gips,
spalek, traksi
Rasional :
1. Mengurangi rasa nyeri dan mencegah dis lokasi tulang dan perluasan luka
pada jaringan.
2. Meningkatkan aliran darah, mengurangi edema dan mengurangi rasa nyeri.
3. Mempengaruhi penilaian intervensi, tingkat kegelisahan mungkin akibat dari
presepsi/reaksi terhadap nyeri.
4. Diberikan obat analgetik untuk mengurangi rasa nyeri.
Universitas Sumatera
Rasiona
Universitas Sumatera
Rasiona
Rasional :
Universitas Sumatera
Dx. 8 Gangguan persepsi sensori yang berhubungan dengan penekanan pada
saraf sensori yang ditandai dengan disorientasi terhadap waktu tempat
orang, perubahan dalam respon terhadap rangsangan.
Tujuan : Meningkatnya persepsi sensorik secara optimal setelah dilakukan
tindakan keperawatan dengan
Kriteria hasil: - Adanya perubahan kemampuan yang nyata
- Tidak terjadi disorientasi waktu, tempat dan orang
Intervensi:
1. Tentukan kondisi patologis klien
2. Kaji gangguan penglihatan terhadap perubahan persepsi
3. Latih klien untuk melihat suatu objek dengan telaten dan seksama
4. Observasi respon prilaku klien seperti menanggis, bahagia, bermusuhan,
halusinasi setiap saat
Rasional :
Universitas Sumatera
3. Bicaralah dengan klien secara pelan dan gunakan pertanyaan yang jawabannya
“ya” atau “tidak”
4. Anjurkan kepada keluarga untuk tetap berkomunikasi dengan klien
5. Hargai kemampuan klien dalam berkomunikasi
6. Kolaborasi dengan fisioterapis untuk latihan bicara
Rasional :
Universitas Sumatera
Rasional :
Rasional :
1. Mengetahui sejauh mana pengetahuan yang dimiki pasien dan keluarga dan
kebenaran informasi yang didapat.
2. Penjelasan tentang kondisi yang sedang dialami dapat membantu menambah
wawasan pasien dan keluarga.
Universitas Sumatera
3. Agar pasien dan keluarga mengetahui tujuan dari setiap tindakan keperawatan
yang akan dilakukan.
Rasional:
Universitas Sumatera
3. Tanda nyeri merupakan indikator/derajat nyeri yang tidak langsung yang
dialami. Sakit kepala mungkin bersifat akutatau kronis, jadi manifestasi
fisiologis bisa muncul/tidak
4. Teknik relaksasi dapat menuimalisasi nyeri
5. Lingkungan yang tenang mempengaruhi persepsi nyeri yang dialami pasien
lebih sedikit
6. Analgesik dapat memenurunkan nyeri
7. Peran keluraga pasien dapat mendukung menimalisasi nyeri
4. Implementasi
5. Evaluasi
Universitas Sumatera
kesejajaran tubuh dan mobilisasi sendi adalah pencegahan yang dimulai pada awal
perencanaan keperawatan (Potter & Perry, 2006).
Universitas Sumatera
B. ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
1. Pengkajian
I. BIODATA
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Umur : 46 Tahun
Pendidikan : STM
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Pangururan-Samosir
Ruangan/Kamar : Ra4-Neurologi/III-1
Golongan Darah :O
Tanggal Operasi :-
Universitas Sumatera
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Procative/Palliative
1. Apa penyebabnya
B. Quantity/Quality
1. Bagaimana dirasakan
2. Bagaimana dilihat
C. Region
1. Di mana lokasinya
2. Apakah menyebar
Universitas Sumatera
mengakibatkan sulit melakukan mobilisasi fisik sehingga mengganggu
aktivitasnya
Kelumpuhan terjadi pada 12 juni 2013 pada pagi hari saat bangun
tidur 1 hari sebelum di bawa ke rumah sakit
C. Pernah dirawat/dioperasi
D. Lamanya dirawat
E. Alergi
F. Imunisasi
Universitas Sumatera
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
A. Orang tua
B. Saudara kandung
E. Penyebab meninggal
F. Genogram
Universitas Sumatera
VI. RIWAYAT/KEADAAN PSIKOSOSIAL
C. Konsep diri
D. Keadaan emosi
Universitas Sumatera
G. Hubungan dengan saudara
I. Kegemaran
J. Daya adaptasi
K. Mekanisme pertahanan
A. Keadaan umum
HR : 80 x/menit RR : 28 x/menit
TB : 160 cm BB : 68 kg
Universitas Sumatera
C. Pemeriksaan Head to Toe
Kepala
Rambut
Wajah
2. Mata
b. Palpebra
Normal tidak ada prosis, tidak ada oedema dan tidak ada tanda-
tanda radang
Universitas Sumatera
d. Pupil
f. Visus
3. Hidung
b. Lubang hidung
Lubang hidung simetris kanan dan kiri, bersih dan tidak ada
tanda peradangan
c. Cuping hidung
4. Telinga
Universitas Sumatera
d. Ketajaman pendengaran : Baik
6. Leher
D. Pemeriksaan integument
Universitas Sumatera
E. Pemeriksaan payudara
F. Pemeriksaan thoraks/dada
1. Inspeksi thoraks
a. Bentuk : Normal
2. Pemeriksaan paru
b. Perkusi : Resonan
3. Pemeriksaan jantung
Universitas Sumatera
d. Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 terdengar
jelas dan normal (lup-dup), bunyi
tambahan tidak ada, murmur tidak
ada, frekuensi 80x/menit
G. Pemeriksaan abdomen
1. Inspeksi
2. Auskultasi
3. Palpasi
4. Perkusi
Universitas Sumatera
H. Pemeriksaan kelamin
1. Genitalia
c. Perineum : Normal
I. Pemeriksaan muskuluskeletal/ekstremitas
J. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran
Universitas Sumatera
2. Meningeal sign
3. Status mental
a. Kondisi emosi/perasaan
b. Orientasi
d. Motivasi (kemauan)
e. Persepsi
f. Bahasa
4. Nervus Cranialis
a. Nervus Olfaktorius / N1
b. Nervus Optikus / N II
Universitas Sumatera
c. Nervus Okulomotoris / N III, Trochlearis / N IV, Abdusen/ N VI
d. Nervus Trigeminus / N V
h. Nervus Asesorius / N XI
5. Fungsi Motorik
a. Cara berjalan
Universitas Sumatera
Tidak dapat dinilai karena pasien bedrest total
b. Romberg test
Koordinasi baik
6. Fungsi Sensori
d. Tes getaran
e. Streognosis test
Universitas Sumatera
Tidak dilakukan pemeriksaan streognosis
f. Graphestesia test
h. Topognosis test
a. Reflek Bisep
b. Reflek Trisep
c. Reflek Brachioradialis
d. Reflek Patelar
Universitas Sumatera
e. Reflek Tendon Achiles
f. Reflek Plantar
B. Pola Eliminasi
1. BAB
Universitas Sumatera
2. BAK
1. Gejala (subyektif)
a. Diit (type) : MB
2. Tanda (obyektif)
Universitas Sumatera
5. Waktu pemberian cairan dan minum : Pasien terpasang
R-sol 500cc/20 gtt, 4 –
5 gelas /hari ± 500 –
1500 cc
Universitas Sumatera
VIII. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK
A. Diagnosa Medis
Hematokrit 36,30 43 - 49 %
Neutrofil 54,50 37 - 80 %
Limfosit 24,60 20 - 40 %
Universitas Sumatera
IX. TERAPI OBAT-OBATAN
Universitas Sumatera
4. Ivfd R-sol 20 Mengatasi Panas, iritasi,
gtt/menit/500cc dehidrasi, infeksi pada
menggantikan temapt
cairan ekstraseluler penyuntikan
tubuh dan elektrolit trombosit, dan
ion tubuh flebitis vena
Universitas Sumatera
2. Analisa data
- Pasien mengeluh
bagian tubuh Kelumpuhan
sebelah kiri tidak ekstremitas
dapat merasakan superior sinistra
sensasi apapun dan ekstremitas
saat diberi inferior sinistra
stimulant
Do :
Keterbatasan
- Pasien terlihat rentang gerak
lumpuh, tidak ada
respon ekstremitas
superior sinistra Immobilitas fisik
dan ekstremitas
inferior sinistra
jika diberi Mobilitas fisik,
Universitas Sumatera
motorik 1
- Pasien
memerlukan
bantuan penuh
dalam mengubah
posisinya dan atau
memenuhi
kebutuhannya,
tingkat aktivitas
/mobilisasi = 2
- Skala kekekuatan
otot ekstremitas
superior sinistra
dan ekstremitas
inferior sinistra 1
Penyerapan usus
terganggu
Universitas Sumatera
Do: Feses kering, keras,
dan berbentuk
- Pasien mengejan
saat BAB
- Pasien kurang
asupan cairan oral
sekitar 4 – 5 gelas
/hari ± 500 – 1500
cc
- Penggunaan
laktasif supositoria
(dulkolax)
Patofisologis
Nyeri kepala
Ds: penyakit stroke
berhubungan dengan
- Pasien mengeluh penurunan sirkulasai
nyeri pada kepala darah ke jaringan otak
Penurunan sirkulasi
- Pasien darah ke jaringan
mengatakan nyeri otak
di kepala timbul
sekali-kali pada
saat mau duduk Peningkatan
tekanan intrakranial
Universitas Sumatera
dan mendengar
kebisingan
Nyeri kepala
Do:
- Ekspresi wajah
pasien terlihat
meringis kesakitan
dengan skala nyeri
5
3. Rumusan masalah
A. MASALAH KEPERAWATAN
1. Mobilisasi fisik
2. Konstipasi fekal
Universitas Sumatera
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIORITAS)
Universitas Sumatera
4. Perencanaan
Universitas Sumatera
bagian yang terganggu 5. Meminimalkan atrofi otot,
meningkatkan sirkulasi, membantu
5. Instruksi/bantu pasien melakukan
mencegah kontraktur dan
latihan ROM pasif/aktif secara
meningkatkan pemulihan fungsi
konsisten
kekuatan otot dan sendi
6. Instruksikan pasien pada aktivitas
6. Meningkatkan kemampuan aktivitas
sesuai dengan kemampuannya
mandiri pasien, harga diri, dan peran
7. Melibatkan pasien dalam diri pasien sehari-hari
perawatan untuk mengurangi
7. Peran pasien mendukung motivasi diri
depresi dan kebosanan yang
untuk menikmati pengobatan dan
berkaitan dengan terapi
perawatan diberikan
mobilisasi ROM
8. Mendukung peningkatan kekuatan
8. Kolaborasi dengan ahli terapi
otot dan fungsi ekstremitas fungsional
fisik (fisioterapi)/ okupasi dan
dan mencegah kontraktur
atau rehabilitasi spesialis
9. Peran keluarga sangat menbantu
9. Ajarkan keluarga dalam
peningkatan kesehatan pasien dalam
melakukan latihan rentang gerak
mobilsasi fisik di rumah sakit dan atau
mobilisasi (ROM) sesuai dengan
dirumah
jadwal pengobatan dan perawatan
pada pasien
Universitas Sumatera
- Tidak ditemukan lagi nyeri dan kesulitan saat
berdefekasi
Universitas Sumatera
(dulkolaks) pada rektal pada pagi hari sebelum makan
Universitas Sumatera
3. Observasi adanya tanda-tanda yang diberikan
nyeri nonverbal, seperti: ekpresi
2. Perubahan vital sign menunjukkan
wajah, posisi tubuh, gelisah,
pola sensasi nyeri pada pasien
menangis/meringis, menarik diri,
diaforesis, perubahan frekuensi 3. Tanda nyeri merupakan
jantung/pernapasan, tekanan indikator/derajat nyeri yang tidak
darah langsung yang dialami. Sakit kepala
mungkin bersifat akutatau kronis, jadi
4. Ajarkan teknik relaksasi nyeri
manifestasi fisiologis bisa
tarik napas dalam dan imajinasi
muncul/tidak
terbimbing
4. Teknik relaksasi dapat menuimalisasi
5. Modifikasi lingkungan yang
nyeri
tenang dan nyaman
5. Lingkungan yang tenang
6. Kolaborasi pemberian terapi
mempengaruhi persepsi nyeri yang
farmakologi obat analgesik
dialami pasien lebih sedikit
7. Ajarkan keluarga pasien untuk
6. Analgesik dapat memenurunkan nyeri
melakukan teknik relaksasi pada
pasien 7. Peran keluraga pasien dapat
mendukung menimalisasi nyeri
Universitas Sumatera
5. Implementasi dan Evaluasi
CATATAN PERKEMBANGAAN
(Dinas Malam)
Hari / No. Implementasi Keperawatan Evaluasi
tanggal dx
(Waktu ) (SOAP)
Universitas Sumatera
21.30 wib
06.30 wib
07.00 wib
08.00 wib
Universitas Sumatera
untuk memeriksa ada, atau tidaknya - Pasien terlihat
perubahan bising usus cemas
- Peristaltik usus
Mengobservasi adanya distensi
kembali tidak
abdomen, nyeri tekan (otot
normal 6x/i
abdomen yang lemas), dan ukur
- Terdapat distensi
lingkar perut sesuai kebutuhan
abdomen bagian
22.00 wib kuadran desenden
- Pasien belum
Menganjurkan pasien untuk minum
bisa BAB
paling sedikit 2000ml/hari(6-8
gelas/hari)
A:
Mengintruksikan pasien untuk lebih Masalah belum
banyak mengonsumsi makanan teratasi
yang menstimulasi peristaltk
(banyak mengandung serat) P:
Intervensi
06.00 wib
dilanjutkan
Menginstrusikan pasien mengambil
waktu untuk defekasi selama 30-50
menit setelah sarapan
06.30 wib
Universitas Sumatera
karakteristiknya (misal: berat, (temporo parietal)
berdenyut, konstan), lokasinya, - Pasien mengatakan
lamanya, faktor yang memperburuk sensasi nyeri yang
atau meredakan kepala dirasakan seperti
benda tumpul
21.00 wib
- Pasien mengatakan
Mengobservasi adanya tanda-tanda karakteristik nyeri
nyeri nonverbal, seperti: ekpresi berdenyut
wajah, posisi tubuh, gelisah, O :
menangis/meringis, menarik diri, - Ekspresi wajah
diaforesis, perubahan frekuensi pasien masih
jantung/pernapasan, tekanan darah tampak meringis
kesakitan denga
Lakukan teknik relaksasi nyeri tarik
skala nyeri 5
napas dalam dan imajinasi
- Pemberian injeksi
terbimbing
tramadol membuat
Memodifikasi lingkungan yang istirahat/tidur
tenang dan nyaman pasien lebih tenang
pada malam hari
21.30 wib
A:
Berkolaborasi pemberian terapi Masalah belum
farmakologi obat analgesik teratasi
P:
07.30 wib
Intervensi
Mengajarkan keluarga pasien untuk dilanjutkan
melakukan teknik relaksasi pada
pasien
Universitas Sumatera
(Dinas malam)
Hari / No. Implementasi Keperawatan Evaluasi
tanggal dx
(Waktu ) (SOAP)
Universitas Sumatera
06.30 wib
07.00 wib
08.00 wib
Universitas Sumatera
lingkar perut sesuai kebutuhan - Terdapat distensi
abdomen bagian
22.00 wib
kuadran desenden
Menganjurkan pasien untuk minum - Pasien belum
paling sedikit 2000ml/hari(6-8 bisa BAB
gelas/hari)
A:
Mengintruksikan pasien untuk lebih
Masalah belum
banyak mengonsumsi makanan
teratasi
yang menstimulasi peristaltk
(banyak mengandung serat)
P:
06.00 wib Intervensi
dilanjutkan
Menginstrusikan pasien mengambil
waktu untuk defekasi selama 30-50
menit setelah sarapan
06.30 wib
Universitas Sumatera
21.00 wib - Pasie sudah mulai
dapa tidur lebih
Mengobservasi adanya tanda-tanda
tenang pada malam
nyeri nonverbal, seperti: ekpresi
hari
wajah, posisi tubuh, gelisah,
O:
menangis/meringis, menarik diri,
- Ekspresi wajah
diaforesis, perubahan frekuensi
pasien masih
jantung/pernapasan, tekanan darah
tampak meringis
Lakukan teknik relaksasi nyeri tarik kesakitan denga
napas dalam dan imajinasi skala nyeri 5
terbimbing - Pemberian
analgesik pada
Memodifikasi lingkungan yang
pasien mendukung
tenang dan nyaman
istirahat dan tidur
21.30 wib kembali lebih
tenang pada malam
Berkolaborasi pemberian terapi
hari
farmakologi obat analgesik
A:
07.30 wib Masalah belum
teratasi
Mengajarkan keluarga pasien untuk
P:
melakukan teknik relaksasi pada
Intervensi
pasien
dilanjutkan
Universitas Sumatera
(Dinas Malam)
Universitas Sumatera
istirahat/tidur malam
06.30 wib
07.00 wib
08.00 wib
Universitas Sumatera
abdomen, nyeri tekan (otot - Terdapat distensi
abdomen yang lemas), dan ukur abdomen bagian
lingkar perut sesuai kebutuhan kuadran desenden
- Pasien belum
22.00 wib
bisa BAB
Menganjurkan pasien untuk minum
paling sedikit 2000ml/hari(6-8 A :
gelas/hari) Masalah belum
teratasi
Mengintruksikan pasien untuk lebih
banyak mengonsumsi makanan
P:
yang menstimulasi peristaltk
Intervensi
(banyak mengandung serat)
dilanjutkan
06.00 wib
06.30 wib
Universitas Sumatera
atau meredakan kepala - Pasien masih
gelisah saat tidur
21.00 wib
pada siang hari
Mengobservasi adanya tanda-tanda O :
nyeri nonverbal, seperti: ekpresi - Ekspresi wajah
wajah, posisi tubuh, gelisah, pasien masih
menangis/meringis, menarik diri, tampak meringis
diaforesis, perubahan frekuensi kesakitan denagan
jantung/pernapasan, tekanan darah skala nyeri 4
- Pemberian
Lakukan teknik relaksasi nyeri tarik
analgesik pada
napas dalam dan imajinasi
pasien mengurangi
terbimbing
nyeri pada kepala
Memodifikasi lingkungan yang pasien dan
tenang dan nyaman mendukung
istirahat dan tidur
21.30 wib
untuk lebih tenang
Berkolaborasi pemberian terapi pada malam hari
farmakologi obat analgesik A:
Masalah sebagian
07.30 wib
teratasi
Mengajarkan keluarga pasien untuk P :
melakukan teknik relaksasi pada Intervensi
pasien dilanjutkan
Universitas Sumatera
(Dinas sore)
Universitas Sumatera
istirahat/tidur malam
17.30 wib
19.30 wib
Universitas Sumatera
yang menstimulasi peristaltik - Kakateristik BAB
(banyak mengandung serat) pasien lunak
(semi solid)
16.00 wib
Universitas Sumatera
napas dalam dan imajinasi analgesik pada
terbimbing pasien mengurangi
nyeri pada kepala
Memodifikasi lingkungan yang
pasien dan
tenang dan nyaman
mendukung
15.00 wib istirahat dan tidur
untuk lebih tenang
Berkolaborasi pemberian terapi
pada malam hari
farmakologi obat analgesik
A:
16.00 wib Masalah sebagian
teratasi
Mengajarkan keluarga pasien untuk
P:
melakukan teknik relaksasi pada
Intervensi
pasien
dilanjutkan
(Dinas Sore)
Universitas Sumatera
14.30 wib melakukan latihan
ROM pasif di
Mengukur tanda-tanda vital
tempat tidur
Mengubah posisi menimal setiap 2 kekuatan otot 4,
jam (telentang, miring), dan tingkat mobilisasi
sebagainya jika bisa lebih sering 2
jika diletakkan dalam posisi bagian - TD = 120/80
yang terganggu mmHg, HR=
72x/I, RR= 22
15.00 wib
x/I,
Menginstruksikan pasien pada Temp = 36,8 0c
aktivitas sesuai dengan A :
kemampuannya Masalah sebagian
teratasi
15.30 wib
P:
Menganjurkan pasien untuk Intervensi
istirahat/tidur malam dilanjutkan
16.30 wib
19.30 wib
Universitas Sumatera
Jumat 3. 14.00 wib S:
- Pasien masih
21/06/13 Mengkaaji skala nyeri, catat
mengeluh nyeri
intensitasnya (dengan skala 0-10),
pada kepala
karakteristiknya (misal: berat,
- Pasien mengatakan
berdenyut, konstan), lokasinya,
sensasi nyeri sudah
lamanya, faktor yang memperburuk
tersusuk-tusuk
atau meredakan kepala
- Pasien masih
14.30 wib gelisah saat tidur
pada siang hari
Mengobservasi adanya tanda-tanda
O:
nyeri nonverbal, seperti: ekpresi
- Ekspresi wajah
wajah, posisi tubuh, gelisah,
pasien masih
menangis/meringis, menarik diri,
tampak meringis
diaforesis, perubahan frekuensi
kesakitan denagan
jantung/pernapasan, tekanan darah
skala nyeri 4
Lakukan teknik relaksasi nyeri tarik - Pemberian
napas dalam dan imajinasi analgesik pada
terbimbing pasien mengurangi
nyeri pada kepala
Memodifikasi lingkungan yang
pasien dan
tenang dan nyaman
mendukung
15.00 wib istirahat dan tidur
untuk lebih tenang
Berkolaborasi pemberian terapi
pada malam hari
farmakologi obat analgesik
A:
16.00 wib Masalah sebagian
teratasi
Mengajarkan keluarga pasien untuk
P:
melakukan teknik relaksasi pada
Intervensi
pasien.
dilanjutkan
Universitas Sumatera
BAB III
A. Kesimpulan
Universitas Sumatera
B. Saran
1. Pendidikan
Hasil karya tulis ilmiah ini disarankan sebagai informasi tambahan berupa
situasi terkini tentang kebutuhan dasar manusia pada masalah mobilisasi fisik dan
keterkaitan masalah keperawatan lain yang dikarenakan masalah mobilisasi fisik
pada pasien dengan gangguan mobilisasi fisik seperti pada pasien strok, fraktur,
pasca beda dll dalam pelaksanannya oleh perawat.
Hasil karya tulis ilmiah ini disarankan bagi Rumah Sakit Umum Pusat
Adam Malik khususnya bidang keperawatan untuk mengambil kebijakan dalam
pengembangan pelayanan keperawatan melalui fungsi mobilisasi yang
dilaksanakan oleh setiap perawat yang bertugas di ruang rawat pasien dengan
gangguan mobilitas fisik.
3. Penelitian
Karya tulis ilmiah ini disarankan sebagai data tambahan bagi peneliti yang
ingin melakukan penelitian lebih lanjut dengan variabel yang berkaitan dengan
asuhan keperawatan pada pasien dengan prioritas masalah kebutuhan dasar
mobilisasi fisik pada manusia dan keterkaitan masalah keperawatan lain yang
dikarenakan masalah mobilisasi fisik.
Universitas Sumatera
Daftar Pustaka
Smeltzer & Bare. ( 2002). Keperawatan Medical Bedah. Edisi 8. Jakarta: EGC
Potter, A.P. & Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental keperawatan:
Konsep,Proses dan Praktik. Edisi Keempat. Jakarta: EGC
Potter, A.P. & Perry, A.G. (2006). Buku Ajar Fundamental keperawatan; Konsep,
Proses dan Praktik. Edisi Keempat. Jakarta: EGC
Murbarak & Chayatin, (2008). Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Salemba Medika
Halimul H, A Aziz.(2009). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia; Aplikasi
Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Aziz & Musrifatul.(2005). Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC
Universitas Sumatera