Anda di halaman 1dari 4

MSQ MUFI

Bijak Dalam Penggunaan Media Sosial di Abad Digital.

‫الَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُةِهللا َو َبَر َك اُتُه‬


Alhamdulillahilladzi arsala rasulahu bil huda wadinil haqq, liyudzhirahu ’aladdini kullihi,
wakafa billahi syahiidaa. Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna
muhammadarrasulullah. Allahumma shalli ’ala sayyidina muhammadin wa’ala alihi
washahbihi ajma’in. Amma ba’du.

Dewan hakim yang arif dan bijaksana, Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air yang kami cintai.

Jeff Zaleski, seorang pakar komunikasi dunia, dalam bukunya yang berjudul Spiritualitas
Cyberspace mengatakan bahwasanya dewasa ini perkembangan Informasi dan komunikasi telah
mencapai tahap yang mencengangkan. konsekuensiya adalah satu sisi melahirkan nilai positif
dan mampu mengangkat taraf kehidupan manusia, namun disisi lainnya perkembangan
informasi baik media cetak maupun elektronik jika tidak dibingkai dengan nilai moralitas agama
hanya akan melahirkan keresahan, kerusakan bahkan sampai kehancuran.

Kekhawatiran Jeff Zaleski tersebut kini telah mulai menampakkan diri. Saat ini kita
dengan mudah menonton tayangan-tayangan kekerasan dan kebohongan yang merajalela,
Hiburan magis mitologis beredar di sekitar kita dan bahkan tontonan mengandung seksualitas
Membudaya. betul hadirin ? eksisnya tayangan-tayangan tersebut menimbulkan berbagai
dampak negatif mulai dari tawuran antar warga, banyaknya kabar dusta dan kejahatan muncul
dimana-mana. Sedangkan akibat tontonan yang irrasional menjadikan banyak orang
mempermainkan Al Quran, menghina Tuhan bahkan sampai agamapun dilecehkan. serta
dampak dari tontonan erotis berbau seksual mengakibatkan maraknya kasus pemerkosaan,
perzinahan, kemaksiatan dan bahkan seks bebas yang sudah menguasai lingkungan.
Naudzubillahi Mindzalik.

Lantas bagaimana solusi tepat dalam memecahkan permasalah tersebut? oleh karena itu
dalam kesempatan yang berbahagia ini, kami bertiga akan membawakan syarahan Al Quran
yang berjudul "Bijak Dalam Penggunaan Media Sosial di Abad digital". sebagai bahan
rujukan awal Qs Al Hujurat : 6, sebagai berikut :

‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْٓو ا ِاْن َج ۤا َء ُك ْم َفاِس ٌۢق ِبَنَبٍا َفَتَبَّيُنْٓو ا َاْن ُتِص ْيُبْو ا َقْو ًم ۢا ِبَجَهاَلٍة َفُتْص ِبُحْو ا َع ٰل ى َم ا َفَع ْلُتْم ٰن ِدِم ْيَن‬
6. Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita
penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena
ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu.
Hadirin rahimakumullah Dalam tafsir Departemen Agama pada jilid IX halaman 423-425
menjelaskan ayat diatas adalah sebuah ayat peringatan dan pedoman kepada umat manusia untuk
selalu meneliti setiap berita yang diterimannya, ayat diatas menerangkan bahwa jika datang
kepada mereka seorang fasik membawa berita, supaya mereka jangan segera menerima beritanya
sebelum diperiksa dan diteliti dahulu kebenaranya. Hal tersebut di perkuat pendapat Prof Dr .H
Muhammad Qurasy Syihab dalam Tafsir Al Mishbah Jilid 12 halaman 587-590 yang
menyebutkan bahwa Lafadz ‫ َفَتَبَّيُن ْٓو ا‬memiliki makna tabayyun yang berarti mencari Sumber
informasi yang jelas agar tidak terjebak dalam berita yang dusta dan menyesatkan.

Hadirin, Jika kita melihat fakta yang terjadi di tanah air ini tentang dampak negatif
penggunaan sosial media yang menimbulkan beberapa kasus seperti terjadinya Cyberbullying,
berita Hoax yang menyesatkan dan banyaknya konten yang tidak pantas untuk di sajikan, ini
terbukti, dilansir dari laman kementerian Komunikasi dan Informasi menunjukkan data, bahwa
selama triwulan pertama tahun 2023, telah teridentifikasi sebanyak 425 isu hoaks yang beredar di
media sosial. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan pertama tahun 2022 yang
mencapai 393 isu hoaks. Hadirin rahimakumullah teringat akan sebuah syi'r lagu yang berbunyi :

Wahai para pecinta media, Ayo semua waspada , Agar hidup kita tenang dan bahagia,

sosial media, sosial media sosial media, ayo semua bijak dan cerdas dalam penggunaanya

jangan sampai kita dilaknat yang kuasa

Hadirin rahimakumullah, Kita sebagai umat Islam harus cerdas dan bijak dalam
menggunakan sosial media di era digital saat ini, Hal tersebut senada dengan Firman Allah Yang
termaktub Indah dalam QS Ali Imron:104 sebagai berikut :
‫ٰۤل‬
‫َو ْلَتُك ْن ِّم ْنُك ْم ُاَّم ٌة َّيْدُع ْو َن ِاَلى اْلَخْيِر َو َيْأُم ُرْو َن ِباْلَم ْع ُرْو ِف َو َيْنَهْو َن َع ِن اْلُم ْنَك ِرۗ َو ُاو ِٕىَك ُهُم اْلُم ْفِلُحْو َن‬

104. Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
(berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar.111) Mereka itulah orang-orang yang
beruntung.
Hadirin rahimakumullah, Prof Dr.H. M. Qurais Shihab dalam Tafsir Al Misbah jilid 2
halaman 172 menjelaskan bahwa Allah memerintahkan orang yang beriman untuk menempuh
jalan yang berbeda dalam menghindari upaya orang yang menyesatkan, yaitu menempuh jalan
luas dan lurus serta mengajak orang lain menempuh jalan kebajikan dan makruf.

Ayat tersebut jelas menjadi sebuah ajakan untuk menghindari kemunkaran dan menempuh
jalan kebaikan agar mendapatkan keuntungan. Hadirin rahimakumullah merujuk pada Fatwa
MUI No 24 Tahun 2017 tentang pedoman kegiatan bermuamalah di media sosial yang baik,
yaitu

1. Bermuamalah dilandasi dengan iman dan taqwa pada Allah SWT


serta Memperhatikan adab saat bermuamalah.
2. Jangan menghasut dan memfitnah di media sosial dan Tidak melanggar ketentuan agama dan
hukum undang-undang.
3. Verifikasi kebenaran konten yang diterima dan Perhatikan isi konten sebelum disebarkan ke
khalayak luas
4. Dan yang terakhir Penyebaran konten dilakukan apabila sudah teruji kebenaranya.
Hadirin, dari uraian di atas dapat kita Tarik kesimpulan bahwasanya :
1. Marilah kita semua bertabayyun terhadap informasi apapun yang beredar di media sosial
saat ini, jangan sampai kita terjebak dalam kesesatan.
2. Jadilah pengguna sosial media yang bijak dan mampu memilah memilih konten sesuai
dengan kebutuhan.

Sebelum kami akhiri syarahan pada kali ini, kami akan menyampaikan sebuah pantun.

Main Instagram melihat konten yang ada


Kontennya asyik dan juga menawan
Ayo kita bijak dalam bersosial media
Supaya kita semua terhindar dari kesesatan
Demikian syarahan yang dapat kami sampaikan.

‫ اْه ِد َنا الِّص َر اَط اْلُم ْس َتِقيَم‬, ‫َفاالَعْفُو ِم ْنُك ْم‬

‫ثم الَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َرْح َم ُةِهللا َو َبَر َكاُتُه‬

Anda mungkin juga menyukai