Anda di halaman 1dari 2

Perlu Menyaring Informasi yang Beredar di

Media Sosial
Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Yth. Ibu Rahayu Selaku Guru Bahasa Indonesia dan teman-teman kelas 11 yang berbahagia.

Marilah sejenak kita mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmatnya kepada
kita semua sehingga hari ini kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat. Tidak lupa pula
sholawat & Salam semoga tetap tercurah pada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW.

Saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Kali ini saya akan menyampaikan
ceramah dengan tema " Perlu menyaring Informasi Yang Beredar di Media Sosial.’’

Kita menyaksikan kemajuan- kemajuan teknologi membawa 2 efek positif dan negatif. Namun,
penggunaan dan pemanfaatannya tergantung dari tujuan manusia. Perkembangan teknologi
informasi membawa sebuah perubahan dalam masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola
perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etika dan norma yang ada. Indonesia
dengan jumlah penduduk yang besar dengan berbagai kultur suku, ras dan agama yang beraneka
ragam memiliki banyak sekali potensi perubahan sosial. Dari berbagai kalangan dan usia hampir
semua masyarakat Indonesia memiliki dan menggunakan media sosial sebagai salah satu sarana
guna memperoleh dan menyampaikan informasi ke publik. Penyebaran informasi pada saat ini tidak
bisa dipisahkan dari semakin eksisnya penggunaan media sosial. Media sosial merupakan aplikasi
online yang memungkinkan para penggunanya untuk saling berinteraksi, berpartisipasi,
berkolaborasi, dan berbagi informasi.

Media sosial berupa jejaring sosial berkembang sangat masif menjadi sumber informasi yang paling
banyak diakses oleh masyarakat. Realita yang terjadi, informasi apapun sangat cepat menjadi viral
dalam sekejap saja. Kita sangat sering menjumpai pada media sosial kita sendiri, tiap waktu
berdatangan informasi baik yang positif dan memotivasi, maupun yang mengkritik, menghasut, dan
menyudutkan salah satu pihak, bahkan kerap kali bernuansa SARA. Sangat sedikit pengguna yang
mengetahui apakah informasi yang diterima dan kemudian dibagikan tersebut merupakan fakta dan
realita ataukah justru informasi palsu yang menyesatkan (hoax). Meskipun demikian, cukup banyak
pengguna yang menganggap informasi tersebut benar dan langsung membagikannya kepada yang
lain. Situasi yang demikian terjadi berulang-ulang, dari satu pengguna ke pengguna lain, bahkan
banyak pula yang hanya membaca judulnya tanpa membaca keseluruhan konten. Akibatnya, yakni
muncullah berbagai macam kerusakan, seperti kekacauan, provokasi, ketakutan, atau kebingungan
di tengah-tengah masyarakat akibat penyebaran berita semacam ini.

Nah, di tengah banjir informasi seperti ini, agar kita terhindar dari sampah informasi (hoax), ada
baiknya berita dan informasi yang kita terima, terlebih dahulu kita teliti kebenarannya dengan
cermat. Kita menyebarkan informasi, kita harus tahu sumbernya dari mana, sesuatu yang tepat
dalam konteks yang kita sampaikan. Ketika bermedia sosial kita harus menjadi masyarakat digital
yang bertanggung jawab. Jika semakin banyak yang nyaman dan percaya juga memiliki satu resiko
yang tinggi, oleh karena itu perlu memahami yang disebut keamanan digital. Membaca dan
menyaring informasi adalah hal yang penting dilakukan sekarang ini. Kita tidak boleh tergesa-gesa
mepercayai sebuah informasi dan menyebarkan tanpa meneliti dengan cermat dan memastikan
kebenarannya.
Demikian yang bisa saya sampaikan, Mudah mudahan kita lebih baik dalam menggunakan media
sosial ini sebagai keperluan yang dibutuhkan tanpa perlu membuang buang waktu, uang, melebihi
kebutuhan yang kita butuhkan. kurang lebihnya saya mohon maaf jika ada salah kata yang terucap,
dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Akhir kata, Wassalamu'alaikum Warohmatullaahi
Wabarokaatuh.

Anda mungkin juga menyukai