Anda di halaman 1dari 2

Etika Dalam Menggunakan Media Sosial

Oleh : Ahmadun Firmansyah


Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi FE UNISSULA

Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya
bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki,
forum, dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu (id.wikipedia.org). Pada masa sekarang,
penggunaan media sosial telah menjadi keseharian bagi masyarakat, baik anak-anak, remaja, bahkan
orang dewasa.
Media sosial memberikan banyak manfaat bagi penggunanya. Banyak para pengguna media
sosial yang memanfaatkan aplikasi-aplikasi media sosial sebagai tempat usaha atau berjualan untuk
mendapatkan keuntungan/pendapatan. Selain itu, media sosial juga sering digunakan untuk mencari
informasi-informasi terkini yang terjadi di lingkungan masyarakat, baik di dalam negeri maupun di luar
negeri.
Meskipun memiliki banyak manfaat, media sosial juga memiliki dampak buruk pagi
penggunanya. Banyak oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang dengan sengaja menyebarkan
informasi yang tidak benar (hoax), informasi yang menyebarkan kebencian, pornografi, SARA, rasisme,
kekerasan, dan masih banyak lagi. Selain itu, banyak juga oknum yang dengan sengaja melakukan
hacking kepada akun-akun media sosial orang lain, dan digunakan untuk melakukan tindak kejahatan.
Oleh karena itu, sebagai generasi milenial kita harus menerapkan etika yang baik dan benar
dalam menggunakan media sosial. Apakah itu etika? Secara etimologis, etika berasal dari bahasa yunani
“Ethos” (sifat, watak, kebiasaan, tempat yang biasa) dan “Ethikos (berarti, susila, keadaban, kelakuan
dan perbuatan baik. Sedangkan secara terminologi, etika disebut sebagai ilmu tentang baik dan buruk
atau dengan kata lain teori tentang nilai (b-pikiran.cekkembali.com).
Dalam penggunaan media sosial, ada aturan-aturan atau etika yang harus kita patuhi dan kita
terapkan, agar tercipta keadaan yang nyaman dan aman bagi para pengguna media sosial. Berikut ini
adalah contoh-contoh etika dalam menggunakan media sosial :
1. Etika Dalam Berkomunikasi
Ketika melakukan kominukasi di media sosial, alangkah baiknya kita menggunakan bahasa yang
baik dan benar. Jangan menggunakan bahasa atau kalimat yang bisa menyinggung atau
menyakiti perasaan orang lain, agar tercipta keadaan yang aman dan nyaman bagi seluruh
pengguna media sosial.
2. Hindari Penyebaran SARA, Pornografi, Aksi Kekerasan, dan Ujaran Kebencian
Sebagai pengguna media sosial yang bijak, alangkah baiknya kita tidak menyebarkan informasi
yang berhubungan dengan SARA (Suku, Agama, Ras), pornografi, aksi kekerasan, dan ujaran
kebencian. Seperti yang telah tertera dalam pasal 28 ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016, apabila
seseorang menuliskan atau mengupload konten yang berisi provokasi terhadap suku, agama,
dan ras tertentu dengan maksud menghasut masyarakat untuk membenci atau melakukan
anarki terhadap kelompok tertentu, maka pasal 28 ayat (2) UU ITE ini secara langsung dapat
dipergunakan oleh aparat penegak hokum untuk menjerat pelaku yang membuat konten
tersebut (m.hukumonline.com).
3. Periksa Kebenaran Berita
Di masa sekarang, banyak sekali oknum-oknum yang dengan sengaja membuat dan
menyebarkan berita palsu atau lebih sering disebut berita hoax. Oleh karena itu, ketika kita
mendapatkan sebuah informasi atau berita, alangkah baiknya kita harus memastikan terlebih
dahulu kebenaran dari informasi atau berita tersebut.
4. Menghargai Hasil Karya Orang Lain
Sebagai pengguna media sosial yang bijak, ketika kita ingin mengomentari sebuah karya atau
postingan seseorang alangkah baiknya gunakanlah bahasa yang baik dan benar. Jangan
menggunakan kalimat yang bersifat merendahkan dan bahkan menghina hasil karya orang
tersebut. Dan apabila kita ingin informasi atau konten yang dibuat oleh orang lain, ada baiknya
kita mencantumkan sumber informasi yang kita dapat sebagai salah satu cara menghargai hasil
karya seseorang.
5. Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi
Sebagai pengguna media sosial yang bijak, kita harus bisa memilah apa saja yang tidak boleh
disebarkan di media sosial. Contohnya yaitu informasi pribadi yang sangat penting dan rahasia.
Karena jika kita terlalu mengumbar informasi pribadi, hal tersebut dapat memancing oknum-
oknum yang tidak bertanggungjawab untuk menyalahgunakan informasi tentang diri kita. Oleh
karena itu, janganlah terlalu mengumbar informasi tentang diri kita di media sosial.
Media sosial memang memiliki banyak manfaat bagi penggunanya dan menjadi rutinitas bagi
masyarakat. Namun dibalik itu semua juga terdapat banyak sekali dampak buruk menggunakan media
sosial. Oleh karena itu, pandai-pandailah dalam menggunakan media sosial dan senantiasa menerapkan
etika dalam menggunakan media sosial . Agar media sosial di Indonesia dapat menjadi lebih produktif,
positif, dan informative sehingga dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai