Anda di halaman 1dari 3

PIDATO

Pentingnya Literasi Media untuk Menghindari Infodemik Pandemi Covid-19

Pembuka :

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua, yang saya hormati Ibu Doktor Netty
Herawati,M.Si dan teman-teman yang saya kasihi. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kita masih diberi kesehatan
sehingga kita dapat berjumpa meskipun hanya lewat tatap maya.

Pendahuluan :

Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan pidato tentang pentingnya Literasi Media
untuk Menghindari Infodemik Pandemi Covid-19. Pada masa pandemi ini dengan kemajuan
teknologi infomasi dan komunikasi menyebabkan kita dengan mudahnya diserbu infomasi secara
masif mengenai Covid-19.

Isi :

Hadirin yang saya hormati

Jika kita melihat sekitar 30 tahun ke belakang teknologi informasi bisa dikatakan terbatas. Ketika
itu masyarakat bahkan memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengakses berbagai
informasi. Tapi coba kita lihat sekarang, dunia berubah,dengan kecerdasannya manusia mampu
menemukan dan menciptakan berbagai inovasi canggih dari teknologi komunikasi salah satunya
inetrnet.

Dengan dunia yang kita tinggali saat ini bisa dikatakan kita tidak bisa melepaskan diri dari
internet. Internet yang telah melahirkan berbagai produk media sosial ditambah lagi ditunjang
dengan alat komunikasi yang canggih. Instagram,Facebook,Whatsapp,Twitter dan lainnya saya
yakin kita semua yang ada di ruang virtual ini setidaknya memiliki salah satunya atau mungkin
juga ada yang mengunduh semua media social tersebut. Hal ini menjadikan kita dengan
mudahnya membuat, mengakses dan menyebarkan berbagai informasi.

Hadirin sekalian

Semua kemudahan itu memang positif karena kita dapat arus informasi yang lancar dan cepat.
Tapi kita tidak bisa memungkiri hal tersebut juga bisa menjadi boomerang untuk diri kita.
Apalagi di masa pandemi ini, informasi mengenai Covid-19 mengalir dengan deras dan jika kita
tidak dapat menyaringnya yang terjadi adalah kita menjadi sasaran empuk hoaks imbas dari
infodemik.
WHO sebagai badan yang mempopulerkan istilah tersebut mengatakan bahwa infodemik sebagai
informasi yang berlebihan dalam hal ini informasi tentang Covid-19. Infodemik itu hadirin
sekalian dapat berefek pada penyebaran informasi yang salah, disinformasi, dan rumor selama
keadaan darurat kesehatan yang mana ini dapat mengakibatkan terhambatnya respons kesehatan
masyarakat yang efektif dan menciptakan kebingungan dan ketidakpercayaan di antara
masyarakat. Sehingga kita sebagai masyarakat yang membutuhkan sumber informasi terpercaya
akan kesulitan untuk mendapatkannya.

Dari hal yang sudah saya paparkan tadi, saya ingin menyampaikan seperti yang dikatakan
Direktur Jenderal WHO bahwa kita tidak hanya melawan pandemi tetapi juga melawan
infodemic. Lalu bagaimana cara kita melawan infodemic? Jawabannya melalui literasi media.

Hadirin yang saya hormati

Literasi media berbasis kesehatan menjadi penting karena dapat mencegah perilaku tidak sehat
dengan cara kritis dalam mencermati informasi tentang kesehatan. Kita bisa menerapkan
beberapa langkah sebagai wujud dari literasi media kita terhadap infodemic seperti

 mengecek sumber berita, kita perlu mencari tahu siapa yang menyebar informasi dan dari
mana mendapatkannya meskipun mereka adalah anggota keluarga sendiri.
 Kedua juga harus menghindari hanya membaca judul berita karena judul yang digunakan
bisa bersifat provokatif dan sensasional.
 Selanjutnya mencari tahu penulisnya dengan biasakan mengecek latar belakang penulis
melalui mesin pencari untuk mengetahui kredibilitas dan memastikan bahwa ia nyata.
 Keempat kita perlu memeriksa tanggal terbit untuk memastikan informasi tersebut
relevan dan terbaru.
 Kemudian memeriksa bukti-bukti pendukung untuk semakin memastikan isi informasi
 serta mengenali bias pemikiran sendiri agar penilaian kita tetap objektif terhadap suatu
informasi.
 Yang terakhir kita bisa mengecek dengan pemeriksa fakta seperti International Fact-
Checking Network untuk semakin memastikan informasi yang diterima akurat.

Penutup

Hadirin yang berbahagia

Sebagai penutup saya ingin menyampaikan pesan marilah kita menjadikan Literasi media
sebagai panduan untuk kita mengambil kendali atas informasi yang disediakan oleh media.
Karena semakin kita melek media, maka semakin mampu juga kita melihat batas antara dunia
nyata dengan dunia yang dikonstruksi oleh media. Oleh karena itu, kita perlu belajar memahami
manfaat dan ancaman media dengan bersiasat ketika menghadapinya melalui bijak bermedia.
Demikian pidato ini saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya
saya ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai