Anda di halaman 1dari 16

EFEKTIVITAS DIGITALISASI DA’WAH

TERHADAP PERUBAHAN AKHLAQ REMAJA KEPADA ORANG TUA

PADA AKUN INSTAGRAM KAJIANMUSAWARAH

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah Mohammad Natsir untuk

Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sosial

Oleh:

BIL ADLI ILAL ICHSAN

NPM: 19702331114

NIMKO: 4775010119018

SEKOLAH TINGGI ILMU DA’WAH MOHAMMAD NATSIR

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

JAKARTA

1444 H/2023 M
A. Latar belakang masalah

Tidak dapat kita pungkiri bahwa perkembangan zaman yang kian maju

menyebabkan banyak sekali dampak, berbagai macam fenomena dan kebiasaan

yang baru muncul di tengah-tengah masyarakat kita, berbagai pengetahuan

dikembangkan oleh manusia guna mempermudah segala kegiatan yang

dilakukan, manusia yang awalnya berkomunikasi hanya menggunakan surat-

menyurat perlahan beralih ke media yang lebih mudah digunakan, lebih murah,

dan efisien,seperti media sosial, yang sifatnya sudah berbasis digital, dengan

adanya fenomena tersebut komunikasi antar individu dapat berlangsung

meskipun di waktu dan jarak yang berjauhan berkat adanya kemajuan teknologi,

perubahan seperti ini di sebut juga sebagai digitalisasi.

Digitalisasi adalah hal yang tak dapat dihindari, digitalisasi sendiri

merupakan suatu proses perkembangan teknologi yang mana segala bentuk

informasi audio, video, maupun cetak di ubah menjadi digital, teknologi ini juga

tidak lagi menggunakan tenaga manual ataupun analog akan tetapi telah

berkembang menjadi lebih maju dengan teknologi digital berbasis internet yang

lebih efisien dengan adanya perkembangan digital ini banyak sekali masyarakat

umum yang telah beralih menggunakan teknologi ini, secara teori digitalisasi

sendiri merupakan konsep pemahaman perkembangan zaman mengenai

teknologi dan sains yang mana segala sesuatu yang rumit dapat di permudah dan

sesuatu yang dilakukan secara manual dapat dilakukan secara otomatis 1, era ini

di sebut juga era baru (Digital era) yang kian berkembang pesat mengikuti

1
Rustam Aji,”Digitalisasi, era tantangan media”, Islamic communication journal, I, 1,
2016, hal. 44.

1
perkembangan Internet pada zaman ini,2 berkat adanya perkembangan teknologi

digital berbagai informasi dapat menyebar kapan saja, di media sosial, pada saat

ini semua informasi dapat diterima dengan mudah, murah, dan cepat, berkat

adanya teknologi digital yang berkembang pesat, banyak sekali aplikasi-aplikasi

sosial media yang muncul mengikuti perkembangan tren digital, seperti

Facebook, Whatsapp, LINE, sampai Instagram.

Instagram merupakan platform media sosial yang sangat populer saat ini.

Platform ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2010 dan sejak itu, jumlah

pengguna aktifnya terus meningkat hingga mencapai lebih dari satu miliar

pengguna pada tahun 2021. Instagram menawarkan fitur yang beragam, mulai

dari mengunggah foto, video, hingga fitur live streaming Salah satu daya tarik

Instagram adalah kemampuannya untuk menghasilkan dan membagikan foto dan

video berkualitas tinggi. Banyak pengguna Instagram menggunakan platform ini

untuk berbagi momen mereka, seperti perjalanan, makanan, dan acara spesial.

Instagram juga menawarkan berbagai filter dan efek kreatif yang memungkinkan

pengguna untuk mengedit foto dan video mereka sebelum membagikannya ke

dunia.

Instagram sendiri merupakan aplikasi yang berfokus dalam penyebaran

suatu media yang berbasis digital, seorang pengguna instagram dapat

mengunggah berbagai media berupa foto maupun video yang biasanya disertai

dengan sebuah caption atau sebuah keterangan dari suatu foto atau video yang

sudah kita unggah, di negara kita sendiri Indonesia, pengguna Aplikasi-

Toto Sukartono, et. Al., “Era Digitalisasi Media Pemasaran Online Pengembangan
2

Usaha Mikro Kecil”, Jurnal pengabdian masyarakat, III, 1, 2021, hal.5

2
Instagram sudah menyentuh angka 97,17 juta pengguna (Napoleon Cat :2022)3,

dan ini menjadikan Indonesia sebagai peringkat ke-empat dunia sebagai

penyumbang pengguna terbanyak aplikasi Instagram, dengan melihat

perkembanganyang begitu masif pada platform ini banyak sekali konten dari

berbagai macam jenis, dari sekian banyak konten yang menyebar di Instagram

terdapat orang-orang yang tidak bertangung jawab menggunakan platform

tersebut, banyaknya konten-konten vulgar dan tren-tren barat dapat dengan

mudah kita temukan pada Instagram, ini adalah sisi negatif tentunya, yang mana

dapat merusak generasi muda kita (Generasi Remaja), yang mana tren-tren barat

banyak sekali yang jauh daripada nilai-nilai keislaman baik dari tingkah laku

maupun cara berpakaian, padahal dengan adanya aplikasi ini bisa kita

manfaatkanna sebagai sesuatu yang positif, dapat dimanfaatkan tidak hanya

sebagai sarana hiburan (entertaiment) dan menjalin hubungan semata akan

tetapi dapat juga di manfaatkan sebagai sarana penyebaran pendidikan maupun

da’wah.

Da’wah sendiri merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim,tatkala

sesorang yang berilmu tidak lagi menyampaikan kebaikan ataupun kebenaran

akan menyebabkan dhamir Masyarakat menjadi tumpul dan bisu, yang mana hal

ini dapat menyebabkan permasalahan yang lebih rumit di tengah-tengah

Masyarakat, yang akan menyebabkan batas benar dan salah menjadi kabur dan

tidak lagi jelas apabila tidak adanya da’wah di tengah-tengah masyarakat kita.4

3
Ridwan Mustajab, Indonesia Miliki 97,17 Juta Pengguna Instagram hingga Akhir 2022,
diakses pada 27 Februari 2023, https://dataindonesia.id/digital/detail/indonesia-miliki-9717-juta-
pengguna-instagram-hingga-akhir-2022/.
4
M.Natsir, Fiqhud Da’wah, Jakarta: Media Da’wah, 2017, Cet. XIV, hal. 123

3
Da’wah merupakan Hal yang sangat penting dalam Islam yang mengacu

pada penyebaran nilai-nilai Islam kepada seluruh manusia, Da’wah juga akan

menjadikan kita sebagai manusia yang peka terhadap sesama dengan berupaya

mempertahankan nilai-nilai moral dan kebaikan di tengah-tengah ummat

manusia, sehingga kita menjadi sebaik-baiknya ummat yang mana dalam Al-

Quran disebutkan:

‫ف َوتَ ْن َه ْو َن َع ِن الْ ُمْن َك ِر َوتُ ْؤِمنُ ْو َن ِِب هّٰللِ ۗ َولَ ْو اه َم َن اَ ْه ُل‬


ِ ‫َّاس ََتْمرو َن ِِبلْمعرو‬ ِ ‫ُكْن تم خي اَُّم ٍة اُخ ِرج‬
ْ ُ ْ َ ْ ُ ُ ِ ‫ت لل ن‬ ْ َ ْ َْ َ ْ ُ

١١٠‫يا ََّّلُْم ۗ ِمنْ ُه ُم الْ ُم ْؤِمنُ ْو َن َواَ ْكثَ ُرُه ُم الْ هف ِس ُقون‬ ِ ِ
ً ْ ‫الْكتهب لَ َكا َن َخ‬

Artinya: “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk

manusia (selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang

mungkar, dan beriman kepada Allah. Seandainya Ahlulkitab beriman, tentulah

itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan

mereka adalah orang-orang fasik.” (QS. Ali-Imran: 110)

Dengan adanya da’wah kita sesama muslim dapat saling mengingatkan,

ataupun saling mengajak berbuat kebaikan kepada seluruh manusia, dengan

adanya da’wah kita dapat menjaga generasi kita dari kemerosotan akhlaq.

Akhlaq adalah istilah dalam bahasa Arab yang dapat diartikan sebagai

perilaku atau moralitas. Akhlaq berhubungan dengan nilai-nilai moral yang

dianut oleh seseorang, serta bagaimana orang tersebut berinteraksi dengan orang

lain dan lingkungan sekitarnya. Dalam Islam, akhlaq merupakan bagian penting

4
dari ajaran agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad ‫ﷺ‬, dan dianggap

sebagai kunci untuk mencapai keselamatan di dunia dan akhirat.

Dalam kehidupan sehari-hari, akhlaq sering kali dihubungkan dengan

sifat-sifat positif seperti kejujuran, kerendahan hati, kesopanan, kemurahan hati,

dan kedermawanan. Sifat-sifat tersebut sangat penting untuk menjaga hubungan

yang sehat dengan orang lain, dan untuk menciptakan lingkungan sosial yang

harmonis dan beradab, Akhlaq adalah suatu pembeda seorang Manusia dengan

Hewan seseorang yang tidak memiliki akhlaq akan merusak meskipun seseorang

tersebut berilmu namun tanpa diiringi dengan akhlaq, ilmu tersebut hanya akan

merusak, pentingnya Akhlaq dalam kehidupan manusia dapat kita lihat dari

sabda Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬:

››‫َخالَ ِق‬ ِ ِ ْ‫ عن النَِِّب صلَّى هللا علَيه وسلَّم قال— ‹‹ إََِّّنَا بعِث‬، ‫عن أيب هريرة‬
ْ ‫ت ِلُتََٰم َم َكا ِرَم ْاِل‬
ُ ُ ََ َ َ ٰ َ َُ َ

Artinya : Abu Hurairah berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, “Aku hanya diutus untuk

menyempurnakan akhlak yang baik.” (H.R. Ahmad, h. 8939, syaikh Al-Arna’uth

berkata: hadits ini shahih, sanadnya kuat).

Dalam hadist tersebut dapat kita simpulkan bahwa salah satu alasan di utusnya

Rasulullah ‫ ﷺ‬untuk menyempurnakan Akhlaq manusia.

Akhlaq yang baik merupakan suatu keharusan yang dimiliki oleh seorang

Muslim karena pada dasarnya Agama kita telah mengajarkan bagaimana cara

bermuamalah yang baik dengan sesama Manusia dengan sangat jelas, terutama

saat bermuamalah dengan orang tua dalam Al-Quran Allah ‫ ﷻ‬berfirman:

5
ۗ
‫ك اَََّّل تَ ْعبُ ُدْْٓوا اََِّّلْٓ اِ ََّّيهُ َوِِبلْ َوالِ َديْ ِن اِ ْح هسنًا اَِّما يَْب لُغَ َّن عِْن َد َك الْكِ َََب اَ َح ُد ُُهَآْ اَْو كِ هل ُه َما فَ َال تَ ُق ْل‬
َ ُّ‫َوقَضهى َرب‬

ِ َّ ‫الذ ِٰل ِمن‬ ِ ‫} و‬٢٣{‫ف َّوََّل تَ ْن هرُُها وقُل ََّّلما قَوًَّل َك ِرْْيا‬
ٍٰ ُ‫ََّّلَُمآْ ا‬
ِٰ ‫الر ْْحَة َوقُ ْل َّر‬
‫ب‬ َ ُّ ‫اح‬َ َ‫ض ََّلَُما َجن‬
ْ ‫اخف‬
ْ َ ً ْ َُ ْ َ َ ْ َ

ۗ
}٤٢{‫صغِ ْ ًيا‬
َ ‫ْار َْحْ ُه َما َك َما َربَّ هي ِ ِْن‬

Artinya :”Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah

selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di

antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam

pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya

perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah

kepada keduanya perkataan yang baik. Rendahkanlah dirimu terhadap

keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku,

sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika)

mendidik aku pada waktu kecil.” (QS. Al-isra ayat 23-24).

Dari adanya ayat ini dapat kita gambarkan betapa pentingnya akhlaq

kepada orang tua, jelas di katakan dalam ayat tersebut jangankan untuk

membentak ataupun menyela orang tua, sekedar berkata “ah” saja sudah tidak

boleh, tentu hal ini merupakan hal yang perlu kita perhatikan sebagai seorang

Muslim khususnya bagi generasi remaja kita, agar bisa senantiasa menerapkan

akhlaq yang baik terhadap orang tua.

Manusia yang ber Akhlaq tentu akan melahirkan suatu generasi yang

baik karena, Suatu generasi akan terbentuk sesuai dengan apa yang di wariskan

kepadanya, generasi yang akan meneruskan suatu kepemimpinan dalam Ummat

6
tidak lain dan tidak bukan adalah generasi Remaja yang ada pada saat ini, untuk

membentuk suatu generasi yang diperlukan adanya penanaman nilai ke-

Agamaan (Nilai Ke-Islaman)5, mirisnya dalam suatu penelitian di sebutkan

bahwa remaja masa ini dalam kemerosotan Akhlaq (Indriyana Wijayanti, 2023),

di Solo seorang anak tega memukul dan meludahi Ibunya di karenakan tidak di

berikan uang rokok6, tentu hal ini juga dipengaruhi oleh banyak faktor seperti

adanya gelombang tren dari barat yang disebarkan dan dapat di akses dengan

mudah di berbagai media sosial seperti Instagram, remaja sudah menjadikan

Instagram sebagai kebutuhan, keseharian remaja saat ini lebih sering disibukkan

dengan bermain Instagram, banyak sekali konten-konten ataupun berbagai

macam video yang dapat mereka temukan dari berbagai belahan dunia di

Instagram, Situasi seperti sekarang ini sangat penting untuk kita ummat Islam

agar memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada salah satunya adalah

dalam bidang da’wah, digitalisasi da’wah adalah salah satu cara pemanfaatan

perkembangan teknologi guna memaksimalkan da’wah yang kita lakukan,

da’wah dapat dilakukan di manapun dan kapanpun berkat adanya media seperti

Instagram, salah satu komunitas da’wah yang memanfaatkan perkembangan

teknologi ini dalam berda’wah ialah Kajianmusawarah.

Kajianmusawarah merupakan akun Instagram yang aktif berda’wah

dengan memanfaatkan media digital akun ini merupakan akun da’wah di bawah

5
Ulya Ameliya, “Mewujudkan generasi emas melalui pendidikan berkarakter”, Diakses
pada 30 Maret 2023, http://kmp.student.uny.ac.id/mewujudkan-generasi-emas-melalui-
pendidikan-karakter/
6
Jawa Pos, Radar solo, 2021, “Anak Durhaka: Tak di beri Uang rokok pemuda ini
pukul & ludahi ibunya” Di akses pada tanggal 9 April 2023,
https://radarsolo.jawapos.com/daerah/solo/20/09/2021/anak-durhaka-tak-diberi-uang-rokok-
pemuda-ini-pukul-ludahi-ibunya/

7
komunitas Musawarah yang di dalamnya berisi beberapa nama public figure

seperti, Baim wong, Dimas Seto, dan Arie Untung, yang mana komunitas ini

diketuai oleh Dude Herlino, dan juga didukung oleh ulama ternama Ustadz.Adi

Hidayat, selain bergerak dalam bidang da’wah di Instagram Komunitas ini juga

memiliki Rumah Quran yang bernama Rumah Quran Musawarah, Musawarah-

sendiri merupakan kepanjangan dari Muda Sakinah Mawaddah Warahmah

dibentuk pada tahun 2022.

Awal terbentuknya Musawarah sendiri di landasi oleh perasaan akan

kurangnya pengetahuan perihal agama oleh salah seorang pendirinya yaitu Dude

Herlino yang juga merupakan salah satu public figure di Indonesia, dengan

adanya perasaaan tersebut Dude Herlino kemudian berinisiatif mengajak public

figure yang lainnya untuk bersama-sama belajar menimba Ilmu dengan

beberapa Ulama yang salah satunya adalah Ustadz.Adi Hidayat.

Jika kita bandingkan akun Kajian Musawarah memiliki beberapa

kelebihan di bandingkan dengan akun dakwah yang lainnya Dalam setiap konten

Kajianmusawarah di Instagram, ceramah atau kajian yang sudah di rekam di

edit sedemikian menarik dan diberikan cover judul yang sesuai dengan tema

pembahasan yang mana tentu ini akan memudahkan pengguna Instagram apabila

seperti halnya yang akan kita teliti pada kali ini akan menonton suatu konten

pembahasan yang sesuai dengan tema yang diinginkan, dengan penyajian yang

menarik serta adanya keterlibatan Public Figure Indonesia dan ulama ternama

seperti Ustadz.Adi Hidayat membuat Kajianmusawarah di Instagram memiliki

pengikut lebih dari 900.00 ribu orang, dengan memanfaatkan teknologi yang ada

8
dan jumlah pengikut yang banyak tentu akan lebih mempermudah penyebaran

Da’wah terlebih lagi di era digital seperti sekarang.

Seperti yang telah di paparkan oleh penulis di atas dengan banyaknya

kelebihan yang dimiliki oleh akun ini meliputi, thumbnail yang menarik lengkap

dengan judul konten, serta banyaknya public figure dan Ulama-ulama ternama di

Indonesia menjadikan akun ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para Remaja

serta adanya beberapa konten yang secara spesifik membahas perihal Akhlaq

kepada Orang tua yang sesuai dengan judul yang akan di teliti dan di bahas oleh

Ulama terkemuka Ustadz.Adi Hidayat yang sudah ditonton ribuan kali, Oleh

karena itu penulis memilih akun ini sebagai bahan penelitian di bandingkan

akun-akun yang lainnya

Berangkat dari latar belakang yang telah penulis uraikan, sebagaimana

teknologi yang kian berkembang haruslah di manfaakan dengan Ummat Islam

Sebagai Media Da’wah terutama kepada generasi Remaja yang mana merupakan

penerus Ummat, terlebih lagi dalam hal bermuamalah kepada Orang tua yang

mana, berbakti kepada orang tua merupakan perintah Allah‫ ﷻ‬dan juga menjadi

kewajiban bagi kita, untuk mengetahui keefektifan pergerakan da’wah yang di

lakukan secara digital kepada remaja maka penulis akan mengangkat penelitian

ini dengan judul penelitian “Efektifitas Digitalisasi Da’wah Terhadap

Perubahan Akhlaq Remaja kepada Orang tua pada akun Instagram

Kajianmusawarah”

9
Identifikasi masalah

berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dikemukakan, maka

identifikasi permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:

1. perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat adanya kebiasaan

baru bag remaja, yaitu be-rmedia sosial yang salah satunya adalah

Instagram.

2. adanya penyebaran informasi dari berbagai daerah dengan segala bentuk

negatif maupun positifnya yang dapat di akses dengan sangat mudah di

Instagram

3. dengan adanya perkembangan digitalisasi di era modern, berbagai tren

maupun informasi yang negatif dapat menyebar dan mempengaruhi akhlaq

generasi remaja kita dalam berperilaku dan berbicara khususnya kepada

orangtua.

B. Pembatasan dan Rumusan masalah

berdasarkan berdasarkan latar belakang masalah dan Identifikasi masalah

di atas, penelitian ini akan di batasi pada efektifitas digitalisasi da’wah terhadap

akhlaq remaja, yang mana remaja disini merupakan followers akun Instagram

Kajianmusawarah, adapun yang akan menjadi tolak ukur penelitian akan di

batasi pada konten dengan judul yang terkait.

maka dapat di rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Apakah da’wah yang dilakukan secara digital efektif dapat

mempengaruhi akhlaq remaja kepada orang tua?

10
C. Tujuan Penelitian

berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah saya uraikan di atas

maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

untuk mengetahui seberapa efektif da’wah menggunakan media digital

khususnya instagram.

D. Kegunaan penelitian

1. Kegunaan teoritis

ditujukan untuk menambah wawasan dan pengathuan mengenai “digitalisasi

da’wah” serta menambah rujukan bagi akademisi atau siapapun yang memiliki

perhatian mengenai “digitalisasi da’wah.

2. Kegunaan Praktis

Memberikan pemahaman kepada penulis ataupun para aktivis da’wah lainnya

agar bisa memanfaatkan media digital yang salah satunya adalah Instagram,

menjadi sarana Da’wah yang lebih efisien.

3. Kegunaan sosial

Memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya memanfaatkan

media digital agar digunakan kepada hal yang lebih positif, seperti

mendengarkan kajian dan ceramah.

11
E. Landasan teori

Teori efektivitas

Merupakan suatu ukuran seberapa berhasil atau efisiennya suatu program,

kegiatam, atau tindakan dalam mencapai suatu tujuan, menurut Stewart L Tubs

dan Silvia moss (2002),7 menerangkan bahwa dalam konsep komunikasi, suatu

komunikasi akan di anggap efektif apabila dapat menimbulkan lima hal

diantaranya:

a) Pengertian

b) Kesenangan

c) Mempengaruhi sikap

d) Hubungan sosial yang baik

e) Tindakan

Dalam hal ini, efektivitas digitalisasi da’wah akan kita lihat melalui bagaimana

konten Da’wah tersebut mempengaruhi sikap Mad’u, yang mana hal ini

mencakup pribadi Remaja yang mengikuti akun Kajianmusawarah di Instagram.

Teori Da’wah

Da'wah adalah suatu usaha untuk menyampaikan ajaran atau agama

kepada orang lain dengan tujuan untuk memperbaiki akhlak, meningkatkan

pengetahuan tentang agama, dan memperbaiki kehidupan sosial. Dalam Islam,

da'wah adalah suatu tugas penting yang dilakukan oleh setiap umat muslim

untuk menyebarkan ajaran Islam dan memperkenalkan nilai-nilai yang

terkandung dalam agama tersebut kepada orang lain. Tujuan dari da'wah adalah

7
Fadly Usman, Efektivitas penggunaan media Online sebagai sarana da’wah, Jurnal
Ekonomi dan Da’wah Islam (Al-Tsiqah), I, Maret 2016

12
untuk mengajak orang lain agar memahami dan menerima kebenaran agama

Islam serta mengikuti ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.

Secara bahasa Da’wah berasal dari salah satu kata dalam bahasa arab

)‫يدعو‬-‫( دعا‬ yang berarti “menyeru”, atau “memanggil”,”mengajak” yang di

maksud memanggil ataupun menyeru di sini ialah menyeru manusia kepada

nilai-nilai Islam.

Sedangkan secara istilah dakwah adalah mengajak sseorang agar

kembali kepada Nilai-nilai Islam, berbuat kebaikan, melakukan amal saleh, dan

mencegah seseorang agar berbuat kemaksiatan,8 biasa juga di sebut dengan amar

ma’ruf nahi munkar.

F. Metode penelitian

Pada penelitian kali ini metode yang akan di gunakan adalah metode

penelitian Kuantitatif yang mana metode analisis data dilakukan secara

deduktif, hipotesis yang telah disusun berdasarkan teori-teori yang ada akan

menggambarkan suatu konsep secara umum. Hipotesis inilah yang nantinya

kemudia akan di buktikan melalui fakta-fakta di lapangan.9

8
Kristina, pengertian dakwah menurut bahasa dan istilah, diakses pada tanggal 7 April
2023, https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5599206/pengertian-dakwah-menurut-bahasa-
dan-istilah
9
Fausiah Nurlan, Metodelogi penelitian kuantitatif, CV.Pilar Nusantara, cetakan
pertama, sulawesi selatan, 2019, hal 16.

13
G. Sistematika penulisan

Untuk mempermudah pembuatan skripsi ini, penulis akan menjelaskan beberapa

bagian skripsi yang terdiri dari beberpa bab, yaitu sebagai berikut:

Bab I: Pendahuluan

Berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan

kegunaan penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik

analisis data, dan sistematika penulisan.

Bab II: Kerangka Teoritis

pada bab ini akan di jelaskan beberapa hal meliputi pengertian

Efektivitas, pengertian Digitalisasi, pengertian Da’wah, konsep Digitalisasi

Da’wah, pengertian Remaja, pengertian Akhlaq, dan penjelasan mengenai

pentingnya Akhlaq bagi Remaja, serta penelitian terdahulu yang relevan.

Bab III: Metodelogi Penelitian

Pada bab ini akan membahas mengenai sampel da’wah, teknis analisis

data, dan pembatasan penulisan penelitia.

Bab IV: Analisis dan hasil penelitian

Menampilkan hasil data yang terkumpul dan kemudian di analisis sesuai

dengan teori yang ada.

Bab V: Penutup

Memuat kesimpulan dari penelitian, serta saran ataupun masukan.

14
H. Daftar pustaka sementara

Aji, Rustam,”Digitalisasi, era tantangan media”, Islamic communication

journal, I, 1, 2016.

Usman, Fadly, Efektivitas penggunaan media Online sebagai sarana

da’wah, Jurnal Ekonomi dan Da’wah Islam (Al-Tsiqah), I, Maret 2016.

https://radarsolo.jawapos.com/daerah/solo/20/09/2021/anak-durhaka-tak-

diberi-uang-rokok-pemuda-ini-pukul-ludahi-ibunya/

Nurlan, Fausiah, Metodelogi penelitian kuantitatif, CV.Pilar Nusantara,

sulawesi selatan, 2019.

http://kmp.student.uny.ac.id/mewujudkan-generasi-emas-melalui-

pendidikan-karakter/

Natsir, Muhammad, Fiqhud Da’wah, Jakarta, Media Da’wah, 2017.

https://dataindonesia.id/digital/detail/indonesia-miliki-9717-juta-pengguna-

instagram-hingga-akhir-2022/.

Toto Sukartono, et. Al., “Era Digitalisasi Media Pemasaran Online

Pengembangan Usaha Mikro Kecil”, Jurnal pengabdian masyarakat, III, 1, 2021.

15

Anda mungkin juga menyukai