LEMBAR PENGESAHAN
PANITIA PELAKSANA
LATIHAN KADER II
(INTERMEDIATE TRAINING)
TINGKAT NASIONAL
HIMPUNAN MAHASISWA
ISLAM
CABANG MALANG
Mengetahui,
Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam
Cabang Malang
SUTRIYADI
KETUA UMUM
1
A. DASAR PEMIKIRAN
Kesejatian insan manusia adalah pengakuan atau penyerahan, itulah Islam. Suatu
nama yang tak pernah lekang oleh waktu, ialah satu agama yang diajarkan oleh nabi
Muhammad saw. kemudian diterimanya sebagai wahyu yang datang dari Allah. Saripati
ajaran ini adalah menuntun manusia pada keyakinan tentang satu tuhan, “Laa ilaaha
illalaah”, diikuti “Muhammadur Rasulullah”. Hanafiyatus samhah menjadi fitrah yang
didalamnya terdapat mutiara keimanan. Iman yang selalu menjadi dasar kelurusan ilmu.
Diasah dan diasuhlah keduanya, maka akan tumbuh menjadi amal shaleh. Inilah yang
disebut Alquran sebagai amanah mengemban misi Tuhan (Khalifah fil ardh).
Iman, ilmu, dan amal adalah suatu ikatan menuju khidmatnya peradaban Islam.
Ketiganya menjadi kesatuan yang hidup dan menghidupi. Sebagaimana Ibnu Taimiyah
mengatakan bahwa fitrah munazzalah (wahyu) dan fitrah majbulah (akal budi) menjadi
pandangan hidup seorang muslim berdasar pada tauhid, semua gerak gerik hidupnya,
dan energi kreatifnya. Begitulah tujuan mengarungi hidup di muka bumi (Qs. Hud:61),
adalah jalan menuju kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat (Qs. Al-Qasas:77). Fitrah
inilah yang menjadikan manusia makhluk berbudaya. Yaitu kehendak untuk hidup
berdampingan dengan alam dan sekitarnya. Utamanya meliputi tiga kegiatan hidup,
yakni ilmu pengetahuan, filsafat, dan seni.
2
Esensi pikiran dan peradaban dunia itulah yang juga mengilhami bumi nusantara.
Sejak zaman nenek moyang kita, kolonialisme, kemerdekaan, masa-masa revolusi
hingga pergulatan hidup antara bangsa dan negara Indonesia. Tokoh Islamis sekaliber
H.O.S Tjokroaminoto, Agus Salim, K.H. Ahmad Dahlan, Buya Hamka, K.H. Hasyim
Asy’ari, Mohammad Natsir, dan lainnya. begitu pula tokoh nasionalis sekaliber Tan
Malaka, Ki Hajar Dewantara, Jenderal Sudirman, Bung Karno, Bung Hatta, Syahrir, dan
lainnya. Adalah orang-orang yang bertuah, yang tak rela jasad bangsa jatuh ketanah
karena jiwanya telah dikoyak dan dimatikan. Perjuangan yang pilihannya ada dua, ‘Isy
kariiman au mut Syahiidan (hidup penuh kemuliaan atau mati syahid demi
mempertahankan yang benar). Ialah demi tegaknya bangsa dan negara Indonesia dari
penjajahan dan penindasan.
Sekarang, di zaman dimana kaki berpijak memandang masa depan. Pada siang
dan petang, dalam kurun waktu catatan sejarah bergulir. Masyarakat dunia dihebohkan
dalam satu adegan yang lama diimpikan. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Masing-
masingnya menggenggam euforia atas hadirnya revolusi industri 4.0 ditengah-tengah
masyarakat yang mampu menyulap segala lini cara pandang dan gaya hidup. Era yang
memanfaatkan teknologi digital untuk mendorong otomasi dan pertukaran data dalam
teknologi industri. Satu istilah yang resmi lahir di Jerman lalu jadi bagian kebijakan
pembangunan yang disebut High-Tech Strategy 2020. Kebijakan ini bertujuan
mempertahankan Jerman agar terus terdepan dalam dunia manufaktur (Heng, 2013).
Dengan itu, jalan pun akan semakin lebar untuk mencipta daya saing industri tiap negara
dalam pasar global. Tak syak lagi, kehidupan digital menjadi keniscayaan yang mestinya
dilalui.
3
Indonesia adalah generasi muda yang paling aktif di medsos dibandingkan dengan
negara-negara lain di Asia, yaitu sebesar 87,4%.
Lebih dari setengah abad di zaman lalu, Herbert Marshall McLuhan dalam
bukunya, The Gutenberg Galaxy (University of Toronto Press, 1962). Ia meramal akan
tiba suatu masa di kala masyarakat disatukan oleh perkembangan teknologi. Di masa itu,
informasi sangat cepat diakses, sifatnya terbuka, dimensi ruang dan waktu menjadi lebur
satu. Itulah yang dinamai global village. Sekarang ramalan itu terbukti, orang tak perlu
lagi heran dan terperangah, ditemukannya dibelahan bumi manapun orang bermain dan
berselancar dengan teknologi digital. Hidup dipenuhi dengan segala akses tanpa sekat
apapun. Dulu pernah ada kata “Sebaik-baiknya kawan duduk adalah buku” namun
sekarang kata yang tepat untuk itu adalah “sebaik-baiknya kawan duduk adalah
smartphone”.
Demikian, hal ini menjadi tantangan besar bagi Indonesia untuk mewujudkan
cita-cita kebangsaan dan kewarganegaraan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Jikalau kita tidak mempersiapkan
generasi-generasi cemerlang, bukan tidak mungkin negara ini akan terperosok kedalam
jurang kehancuran. Tak ubahnya buih ditengah lautan hanyut dan lebur diterjang ombak
gelombang, sekeras dan sedahsyat apapun badai, namun dasarnya tetap lah sama jua,
kejayaan bangsa yang di impikan.
Ada beberapa ihwal yang bisa dicermati. Secara politik, pasca reformasi
diberlakukan desentralisasi dan aturan otonomi daerah agar demokrasi semakin
dirasakan di Indonesia. Meskipun kualitas demokrasi menurut BPS yang diukur melalui
IDI secara nasional naik di tahun 2017 sebesar 72,11, namun angka tersebut masih lebih
rendah dibanding angka IDI 2015. Terlebih masih belum mencapai target RPJMN 2019
sebesar 75. Selanjutnya, persoalan korupsi juga menjadi tantangan terhadap tata kelola
pemerintahan. Seperti dilansir oleh BPS, di tahun 2016 saja tercatat sebanyak 7.271
laporan yang diterima KPK dari masyarakat, dengan potensi tindak pidana korupsi
dilakukan oleh pejabat negara dan sisanya pihak swasta. Maka untuk menciptakan good
governance masih menjadi PR besar bagi pemerintah Indonesia. Belum lagi tindakan
kriminal dan penegakan hukum yang kecil hingga ke yang besar menjadi soal dimata
hukum dan proses kebijakan publik. Sehingga rasa aman dan rasa adil belum dapat
dirasakan oleh masyarakat pada umumnya.
4
Padahal generasi muda masa kini dan masa depan akan mempengaruhi pada tiap
momen-momen politik, baik pemilu ataupun kebijakan publik. Misalnya saja,
terpilihnya banyak kepala daerah usia muda di Indonesia dipengaruhi generasi milenial
(Ridwan Kamil di Bogor, Emil Dardak di Trenggalek, Muhammad Syahrial Batubara di
Tanjungbalai, Bahtiar Ahmad Sibarani di Tapanuli Tengah). Lalu kiprah Tsamara
Amany (maju menjadi caleg di salah satu partai), muncul pula relawan bahkan partai
politik berbasis anak-anak milenial, platform pemilu dan pemantau DPR, serta gerakan-
gerakan melalui tagar di twitter, IG, atau Facebook oleh para influencer. Ada kesadaran
dan kebaharuan dalam dunia politik yang sudah sesak. Tetapi tetap saja tak dapat
dipungkiri, akibat banyaknya aktivitas dunia maya, generasi mudah dapat dengan
cepatnya terpapar hoax, hal-hal yang merusak kepribadian dan moral yang tentu
mendekonstruksi pikiran dan mental generasi ini. Tak sedikit terbawa arus pemahaman
golongan dan keagamaan yang menyesatkan sehingga menjadi penyebab rusaknya
generasi dan bahkan memicu konflik antar golongan masyarakat. Realitas ini sangat jauh
dari nilai-nilai luhur dan moralitas sebagaimana tertuang dalam Pancasila.
Dalam pada itu, persoalan pendidikan menjadi hal yang paling urgen. Sebab
pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam proses peningkatan dan daya saing
anak bangsa. Ketertinggalan pendidikan akan menghambat pembangunan dari segala
sektor, padahal dalam pembukaan UUD tahun 1945 telah mengamanatkan negara yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka, pemerataan pendidikan adalah hak setiap orang
demi meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya, sebagaimana amanat konstitusi
pasal 28c, ayat (1) UUD 1945. Hal ini dimaksudkan untuk menekan disparitas taraf
pendidikan antar kelompok masyarakat, terutama antara penduduk kaya dan miskin,
wilayah perkotaan dan pedesaan, dan disparitas gender.
5
Meskipun pemerintah telah mengalokasikan 20 persen APBN untuk dana
pendidikan. Ketimpangan pendidikan masih saja terlihat dari tingkat IPM. Wilayah
Timur Indonesia nilai IPM-nya masih terendah dibawah 70. Dan penduduk usia 15 tahun
yang tamat sekolah lanjutan tingkat atas masih sebesar 34,27 persen. Hal lain tentang
buta aksara, meskipun di beberapa provinsi sudah melek huruf rata-rata 9 dari 10
penduduk. Namun, Angka Melek Huruf di daerah Timur seperti Papua, dari kelompok
umur 15 tahun ke atas khususnya pedesaan baru 6 dari 10 penduduk yang melek huruf.
Padahal dalam RPJMN pemerintah menargetkan 96,1 persen penduduk +15 dapat
membaca dan menulis di tahun 2019. Hasil Susenas menunjukkan sebesar 95,5 persen.
Artinya perbaikan kualitas dan pemerataan pendidikan masih belum bisa dirasakan oleh
masyarakat luas. Program nawacita dan revolusi mental pemerintahan Jokowi-JK masih
jauh dari spirit bangsa negara.
Tetapi, dalam catatan Gunness World Records, Indonesia tertulis sebagai negara
dengan tingkat kehancuran hutan paling cepat diantara negara-negara yang memiliki 90
persen dari sisa hutan di dunia tetapi tingkat deforestasi hutannya mencapai 680.000
hektare per tahun, itu berarti setara dengan 300 lapangan sepak bola yang habis setiap
jamnya, miris sekali. Eksploitasi pemanfaatan air, hasil hutan, mineral, dan minyak bumi
seringkali tidak memperhatikan keberlanjutan sumber daya alam yang tentu amat
diperlukan bagi generasi mendatang. Tidak perlu heran deretan musibah datang silih
berganti, bahkan akhir-akhir ini di berbagai daerah seperti banjir, longsor, kekeringan,
kebakaran, dan lainnya. inilah yang menyebabkan manusia mengalami keterasingan dari
kehidupannya sendiri.
Semakin waktu berbicara tentang kesini dan kedisinian. Kita lupa bahwa kereta
modernitas dapat melaju jauh mengantarkan manusia pada tempat kemegahan
positivisme. Tanpat nilai spiritualisme, tanpa dasar moralisme. Manusia kehilangan
keseimbangan dan terjerumus oleh derasnya arus perubahan zaman. Agama disirnakan,
nilai ketauhidan dikuburkan. Yang ada hanyalah nature, kemajuan sains (ilmu
pengetahuan) dan teknologi yang menghamba pada materialisme. Seperti yang terjadi
pada negeri dan bangsa Indonesia hari ini. Selagi kemajuan dan pembangunan dari segi
6
ekonomi, sosial, dan politik dikokohkan tanpa merujuk pada keluhuran religiusme dan
intelektualisme bangsa Indonesia. Maka, ketimpangan masih dan akan saja semakin
memperpanjang barisan penderitaan rakyat. Hal itu terjadi karena anak yang tumbuh di
negeri ini telah banyak lupa pada jati diri bangsa yang telah diwariskan oleh para
pendahulunya.
Dari zaman ke zaman, yang dapat kita pelajari di atas, kemampuan intelektual
menjadi sumber utama dalam menapaki lentera peradaban. Oleh sebabnya, suatu
keharusan demi masa depan yang cerah bangsa Indonesia di zaman modern ini
membangun dan merekonstruksi daya intelektual sebagai pegangan dalam mengarungi
dunia. Cak Nur di tahun 70-an telah menggagas pembaharuan pemikiran tentang
intellectual freedom (kebebasan berpikir) dan idea of progress (sikap terbuka). Dalam
bahasa modern, kebebasan berpikir dipandang sebagai bagian dari transaksi ide-ide di
pasar bebas perdagangan pikiran demi mencapai kebenaran. Sedangkan sikap terbuka
merupakan kesediaan menerima nilai-nilai kebenaran (duniawi) yang datang dari mana
saja.
Al-Islamu ya’lu wala yu’la ‘alaihi. Jika Islam datang sebagai ajaran yang turun
dari langit, maka HMI adalah salah satu citra yang turun di bumi pertiwi. HMI sebagai
salah satu organisasi yang telah lama turut serta dalam membangun tanah air Indonesia,
sehingga dikatakan sebagai avant garde. Telah mengukir indah namanya sebagai
organisasi yang bervisi keislaman dan keindonesiaan. Maka suatu kewajiban bagi HMI
untuk mengambil peranan penting dalam menciptakan generasi para pemimpin yang
dapat melakukan perubahan fundamental bagi kemaslahatan umat dan bangsa. Sudah
sepantasnya gagasan-gagasan segar organisasi ini menjadi penting dirumuskan
sebagaimana telah diwariskan oleh kaum cerdik pandai juga generasi sebelumnya.
Maka, dengan hal-hal yang disampaikan diatas segala daya dan upaya wajib
dilaksanakan dalam bentuk menjawab tantangan zaman menuju peradaban yang lebih
baik di masa depan. LK II (Intermediate Training) HMI Cabang Malang
diselenggarakan agar cita-cita dan tujuan HMI dalam melahirkan insan cita menuju
masyarakat cita dapat termanifestasikan dalam wujud yang nyata.
B. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah:
Latihan Kader II (Intermediate Training) Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI) Cabang Malang
7
C. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Screening
Hari : Rabu s/d Sabtu
Tanggal : 06 s/d 09 Maret 2019
Tempat : Sekretariat HMI Cabang Malang
Training
Hari : Senin s/d Ahad
Tanggal : 11 s/d 17 Maret 2019
Tempat : The Singhasari Resort Batu
D. TUJUAN & TARGET KEGIATAN
Tujuan umum kegiatan ini adalah:
“Terbinanya kader HMI yang mempunyai kemampuan intelektual untuk
memetakan peradaban dan memformulasikan gagasan dalam lingkup
organisasi”
Adapun target dari kegiatan ini adalah:
1. Memiliki kesadaran intelektual yang kritis, dinamis, progresif dan inovatif
dalam memperjuangkan misi HMI
2. Memiliki pengetahuan tentang peradaban dunia
3. Memiliki kemampuan manajerial dalam berorganisasi
E. MATERI KEGIATAN
1. Materi screening meliputi:
a) BTQ (Baca Tulis Al-Qur’an) dan Hafalan
b) Sejarah HMI
c) Konstitusi HMI
d) Mission HMI
e) Nilai-nilai Dasar Perjuangan (NDP)
f) Wawasan Nusantara
g) Wawasan ke-Islaman
h) Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi (KMO)
i) Presentasi Jurnal
2. Materi kegiatan LK II ini adalah:
a) Teori-teori Perubahan Sosial
b) Ideopolitor, Strategi, dan Taktik
c) Studi Gerakan Islam
d) Wawasan Nusantara
8
e) Pendalaman Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP-HMI)
f) Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi (KMO)
g) Materi Tambahan / Penunjang
F. METODE & MEKANISME TRAINING
1) Metode Training
a) Screening dan pengujian jurnal
b) Ceramah dan tanya jawab
c) Presentasi jurnal
d) Penugasan (FGD, analisis sosial, dll)
e) Pre test, middle test, dan post test
f) Games / ice breaking
2) Mekanisme Training
a) Jurnal terlebih dahulu diseleksi sebelum dilaksanakannya screening test
b) Screening dan pengujian jurnal dilaksanakan sebelum dimulainya training dan
seleksi calon peserta
c) Pre test dilaksanakan setelah pembukaan dan kontak belajar
d) Presentasi jurnal dilaksanakan pada saat tertentu selama training berlangsung,
khusus peserta yang jurnalnya representatif
e) Ceramah akan disampaikan oleh para pakar dibidangnya sebagai narasumber
dan dilanjutkan dengan dialog
f) Diskusi dilaksanakan oleh dan antar peserta, dan bila diperlukan dibantu oleh
tim pemandu.
g) Middle test dilaksanakan dipertengahan proses training setelah beberapa
materi diikuti oleh peserta training
h) Penugasan dilaksanakan oleh peserta dengan materi tertentu yang ditetapkan
oleh SC dan MOT
i) Post test dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan peserta training secara
komprehensif
G. SISTEM EVALUASI TRAINING
1. Tujuan Evaluasi
a) Mengukur tingkat keberhasilan training
b) Sebagai umpan balik bagi seluruh unsur pelaksanaan training
2. Aspek Penilaian
a) Kognitif : 40%
b) Afektif : 30%
9
c) Psikomotorik : 30%
3. Skala Penilaian dengan bobot 100
a) Nilai maksimal kognitif : 40
b) Nilai maksimal afektif : 30
c) Nilai maksimal psikomotorik : 30
4. Predikat kelulusan
a) Kurang : ≤ 60 (tidak lulus)
b) Cukup : 60 – 69 (lulus)
c) Baik : 70 – 79 (lulus)
d) Amat baik : ≥ 80 (lulus)
H. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan ini terdiri dari anggota biasa Himpunan Mahasiswa Islam yang
didelegasikan dari HMI Cabang se-Indonesia yang telah memenuhi persyaratan
peserta dengan jumlah peserta maksimal 55 orang. Persyaratan peserta sebagaimana
terlampir
10
4. Bantuan lainnya yang halal dan tidak mengikat
K. ESTIMASI DANA KEGIATAN
Estimasi dana kegiatan yang diperlukan untuk mensukseskan Latihan Kader II
(Intermediate Training) ini adalah sebesar Rp. 105.245.000,- (Seratus Lima Juta
Dua Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah). Rincian terlampir
L. MANUAL ACARA
Manual acara sebagaimana terlampir
M. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dan sampaikan sebagai gambaran atas kegiatan
yang akan dilaksanakan dan kerangka acuan bagi semua pihak yang turut
mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan Latihan Kader II (Intermediate
Training) Tingkat Nasional HMI Cabang Malang, atas segenap perhatian dan
partisipasinya kami ucapkan terimakasih, semoga Allah SWT berkenan memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Billahitaufiq Wal Hidayah
11
Lampiran I
SUSUNAN KEPANITIAN
LATIHAN KADER II (INTERMEDIATE TRAINING) TINGKAT NASIONAL
HMI CABANG MALANG
Master of Training : BPL PB HMI, BPL HMI Korwil Jatim dan BPL HMI
Cabang Malang
Organizing Commitee
Ketua Pelaksana : Kabuludin Alman
Sekertaris Pelaksana : Budi Wicaksono
Bendahara Pelaksana : R. Hardini Anjarang
12
R. Faizal Hamdi A.
Egi Nurcahyani A.
Tanaya
Nurul Atika
Nauvi
13
Lampiran II
PERSYARATAN PESERTA
A. Persyaratan Pendaftaran
1. Anggota HMI yang telah lulus Basic Training (LK I) minimal selama 6 bulan,
dibuktikan dengan foto copy sertifikat atau surat keterangan Cabang yang
bersangkutan.
2. Membawa surat mandat asli dari Cabang yang bersangkutan.
3. Membuat karya tulis ilmiah berupa jurnal
4. Menyumbangkan 2 buku tentang ke-HMI-an, agama, sosial, politik, budaya,
atau buku ilmiah lainnya.
5. Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh panitia dan membayar
biaya kontribusi pendaftaran peserta sebesar Rp. 300.000.
6. Menyediakan pas foto 3x4 sebanyak tiga lembar.
7. Dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
8. Minimal hafal 20 surat dalam Al-Qur’an selain QS. Al-Fatihah.
9. Bersedia secara penuh mengikuti tata tertib training.
B. Ketentuan Pembuatan Jurnal
1. Jurnal adalah karya asli dan bukan jiplakan (plagiat) serta belum pernah dibawa
pada training-training sebelumnya. Apabila teridentifikasi plagiat melalui
aplikasi pendeteksi plagiat, maka akan didiskualifikasi.
2. Tema jurnal sesuai dengan sub tema yang telah ditentukan untuk masing-
masing Cabang, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Maksimal 10 halaman dan Minimal 7 halaman, tidak termasuk cover dan daftar
pustaka.
b) Menggunakan margins right 3 cm, top 3 cm, left 4 cm, dan button 3 cm dan
ukuran kertas A4.
c) Menggunakan theme fonts; times new roman, font size 12, dan spasi 1.
d) Referensi jurnal minimal 10 buku (tidak termasuk website, artikel, koran, dll)
e) Cover (Judul, Logo HMI, Penyusun, Cabang Asal, dan tahun)
3. Mencantumkan biodata diri, alamat email dan Contact Person
4. Jurnal diketik sesuai kaidah penulisan jurnal (Cover, Kata Pengantar, Abstraksi,
Pendahuluan, Pembahasan, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka).
5. Jurnal dijilid rapi dan digandakan sebanyak 2 eksemplar
14
6. Buku referensi utama (sumber primer) jurnal harap dibawa untuk ditunjukkan
pada screener pada saat screening test.
C. Mekanisme Pendaftaran
1. Mengisi dan mengirim formulir pendaftaran ke email
lk2hmicabangmalang2019@gmail.com
2. Membuat dan mengirim jurnal ke email lk2hmicabangmalang2019@gmail.com
a) Awal pengiriman jurnal tanggal 29 Januari 2019 dan batas akhir pengiriman
jurnal tanggal 27 Februari 2019 pukul 23:59 WIB.
b) Seleksi jurnal tanggal 27 – 28 Februari 2019
c) Pengumuman lolos seleksi jurnal tanggal 1 Maret 2019
3. Bagi yang dinyatakan lolos dalam seleksi jurnal, pembayaran kontribusi peserta
mulai dari tanggal 01 – 05 Maret 2019 melalui via transfer ke nomor rekening
BNI: 0307041905 a/n M. Ikhlas Ade Putra, atau ke nomor rekening BCA:
4400064054 a/n M. Ikhlas Ade Putra (setelah transfer peserta mengkonfirmasi
dengan bukti transfer pembayaran ke panitia lewat via whatsApp ke nomor
082341307568)
4. Apabila sampai batas akhir waktu pembayaran tidak membayar biaya kontribusi,
maka dianggap mengundurkan diri.
15
Contoh Template Naskah Jurnal Latihan Kader (LK II) HMI Cabang
Malang
Abstrak : ditulis dengan bahasa Indonesia, berisi tujuan jurnal, masalah yang dikemukakan,
pembahasan, dan apa hasil dari pembahasan terebut. Panjang abstrak antara 100-150
kata dengan TNR, font 10
Pendahuluan
Isi pendahuluan adalah uraian singkat dari latar belakang, dilanjutkan dengan ringkasan
kajian pustaka yang sesuai (Nurcholish, 2012, Hypatia, 2015, Hatta, 2013). Format
pendahuluan terdiri dari 5 s/d 7 alenia (Daud, 2012) huruf TNR font 12. Kelayakan
artikel salah satu ditentukan pemaparan bagian pendahuluan (Aisyah, 2013) sehingga
kutipan (referensi) hendaknya pada bagian ini minimal 10 referensi (Kuntowijoyo,
2013).
Pembahasan
Uraikan mengenai hasil pemikiran yang diperoleh berdasarkan kajian yang telah
dilakukan.
Penutup
Ringkasan hasil kajian untuk artikel hasil kajian
Rujukan
Tuliskan semua referensi yang digunakan dalam naskah, dan sekali-kali jangan
menuliskan referensi yang tidak ada di naskah atau ada di naskah tapi tidak ada di
rujukan dan tidak mengambil dari alamat website yang tidak memadai (blogspot,
wordpres dll) , majalah, koran, hasil diskusi dan lain lain.
Aminah, S. (2014). Iki artikel yang penting. Jurnal Pemberita Cerdas Vol 3. No. 1 41-
49
16
Lampiran III
17
20. Studi Kebijakan Youth Goverment dan Arah Baru Masa T
Publik Depan Indonesia
21. Studi Kebijakan Ancaman Cyber Crime Terhadap keutuhan U
Publik NKRI
22. Studi Gerakan Feminisme Dalam Memperjuangkan V
Keperempuanan Kemerdekaan Perempuan
18
Lampiran IV
DAFTAR UNDANGAN
LATIHAN KADER II (INTERMEDIATE TRAINING) TINGKAT NASIONAL
HMI CABANG MALANG
ASAL CABANG KODE JURNAL
HMI BADKO NAD
HMI Cabang Banda Aceh A
HMI Cabang Lhokseumawe B
HMI Cabang Langsa C
HMI Cabang Takengon D
HMI Cabang Sigli E
HMI Cabang Meulaboh F
HMI Cabang Kutacane G
HMI Cabang Kota Jontho Aceh Besar H
HMI Cabang Tapak Tuan I
HMI Cabang Bireuen J
HMI Cabang Sinabang K
HMI BADKO SUMATERA UTARA
HMI Cabang Medan L
HMI Cabang Binjai M
HMI Cabang Langkat N
HMI Cabang Kisaran Asahan O
HMI Cabang Pematang Siantar P
HMI Cabang Labuhan Batu Q
HMI Cabang Padang sidempuan R
HMI Cabang Mandailing Natal S
HMI BADKO SUMATERA BARAT
HMI Cabang Padang T
HMI Cabang Solok U
HMI Cabang Sawahlunto Sijunju V
HMI Cabang Lubuk Sikaping A
HMI Cabang Batu Sangkar B
HMI Cabang Paya Kumbuh C
HMI Cabang Bukit Tinggi D
HMI Cabang Padang Panjang E
HMI Cabang Pariaman F
HMI Cabang Pesisir Selatan G
HMI Cabang Pasaman Barat H
HMI Cabang Solok Selatan I
HMI BADKO RIAU-KEPRI
HMI Cabang Pekanbaru J
HMI Cabang Rengat K
HMI Cabang Dumai L
HMI Cabang Tembilahan M
HMI Cabang Natuna N
HMI Cabang Batam O
HMI Cabang Tanjung Pinang P
HMI Cabang Pers. Bengkalis Q
HMI BADKO JAMBI
HMI Cabang Jambi R
19
HMI Cabang Kerinci S
HMI Cabang Bangko T
HMI Cabang Muara Bungo U
HMI Cabang Muara Bulian V
HMI Cabang Tebo A
HMI Cabang Surolangun B
HMI Cabang Pers. Tanjabar C
HMI Cabang Batang Hari D
HMI BADKO SUMBANGSEL
HMI Cabang Palembang E
HMI Cabang Bandar Lampung F
HMI Cabang Bengkulu G
HMI Cabang Curup H
HMI Cabang Bangka I
HMI Cabang Kota Bumi J
HMI Cabang Lubuk Linggau K
HMI Cabang Baturaja L
HMI Cabang Metro M
HMI Cabang Oku Timur N
HMI Cabang Pangkal Pinang O
HMI Cabang Indralaya P
HMI Cabang Pers. Basemah Q
HMI BADKO JABODATABEKA-BANTEN
HMI Cabang Bekasi R
HMI Cabang Bogor S
HMI Cabang Kota Bogor T
HMI Cabang Cilegon U
HMI Cabang Ciputat V
HMI Cabang Depok A
HMI Cabang Jakpustara B
HMI Cabang Jakarta Raya C
HMI Cabang Jakarta Selatan D
HMI Cabang Jakarta Timur E
HMI Cabang Karawang F
HMI Cabang Pandeglang G
HMI Cabang Serang H
HMI Cabang Jakarta Barat I
HMI Cabang Pers. Tangerang J
HMI Cabang Lebak K
HMI BADKO JABAR
HMI Cabang Bandung L
HMI Cabang Kabupaten Bandung M
HMI Cabang Sumedang N
HMI Cabang Garut O
HMI Cabang Cirebon P
HMI Cabang Tasikmalaya Q
HMI Cabang Kuningan R
HMI Cabang Sukabumi S
HMI Cabang Cianjur T
HMI Cabang Subang U
HMI Cabang Majalengka V
20
HMI Cabang Ciamis A
HMI Cabang Purwakarta B
HMI Cabang Indramayu C
HMI Cabang Banjar D
HMI BADKO JATENG-DIY
HMI Cabang Bulaksumur E
HMI Cabang Purwokerto F
HMI Cabang Kudus G
HMI Cabang Magelang H
HMI Cabang Pekalongan I
HMI Cabang Salatiga J
HMI Cabang Semarang K
HMI Cabang Sukoharjo L
HMI Cabang Surakarta M
HMI Cabang Yogyakarta N
HMI Cabang Tegal O
HMI Cabang Pers. Kebumen P
HMI Cabang Pers. Blora Q
HMI BADKO JATIM
HMI Cabang Bangkalan R
HMI Cabang Banyuwangi S
HMI Cabang Bojonegoro T
HMI Cabang Jember U
HMI Cabang Jombang V
HMI Cabang Kediri A
HMI Cabang Ponorogo B
HMI Cabang Sumenep C
HMI Cabang Pacitan D
HMI Cabang Probolinggo E
HMI Cabang Surabaya F
HMI Cabang Tulungagung G
HMI Cabang Tuban H
HMI Cabang Pasuruan I
HMI Cabang Pamekasan J
HMI Cabang Situbondo-Bondowoso K
HMI Cabang Blitar L
HMI BADKO KALBAR
HMI Cabang Ketapang M
HMI Cabang Kuala Lumpur N
HMI Cabang Mempawah O
HMI Cabang Pontianak P
HMI Cabang Singkawang Q
HMI Cabang Sintang R
HMI Cabang Pers. Sambas S
HMI BADKO KALSELTENG
HMI Cabang Banjar Baru T
HMI Cabang Banjarmasin U
HMI Cabang Barabai V
HMI Cabang Palangkaraya A
HMI Cabang Amuntai B
HMI Cabang Kandangan C
21
HMI Cabang Kuala Kapuas D
HMI Cabang Sampit E
HMI BADKO KALTIM-UT
HMI Cabang Balikpapan F
HMI Cabang Samarinda G
HMI Cabang Tenggarong H
HMI Cabang Tarakan I
HMI Cabang Sangata J
HMI Cabang Pasir K
HMI Cabang Pers. Berau L
HMI BADKO NUSA TENGGARA
HMI Cabang Bima M
HMI Cabang Denpasar N
HMI Cabang Kupang O
HMI Cabang Mataram P
HMI Cabang Selong Q
HMI Cabang Singaraja R
HMI Cabang Sumbawa S
HMI Cabang Sumbawa Barat T
HMI Cabang Dompu U
HMI Cabang Pers. Ende V
HMI Cabang Pers. Alor A
HMI Cabang Lombok Tengah B
HMI BADKO SULSELBAR
HMI Cabang Makassar C
HMI Cabang Gowa Raya D
HMI Cabang Makassar Timur E
HMI Cabang Palopo F
HMI Cabang Pinrang G
HMI Cabang Soppeng H
HMI Cabang Wajo I
HMI Cabang Sidrap J
HMI Cabang Bone K
HMI Cabang Mamuju Manakara L
HMI Cabang Pare-Pare M
HMI Cabang Majene N
HMI Cabang Maros O
HMI Cabang Bulukumba P
HMI Cabang Jeneponto Q
HMI Cabang Polewali Mandar R
HMI Cabang Pangkep S
HMI Cabang Barru T
HMI Cabang Polemju U
HMI Cabang pers Enkerang V
HMI Cabang Pers. Sinjai A
HMI Cabang Pers. Selayar B
HMI Cabang Pers. Takalar C
HMI BADKO SULSELTRA
HMI Cabang Kendari D
HMI Cabang Bau-Bau E
HMI Cabang Unaha F
22
HMI Cabang Kolaka G
HMI Cabang Kolaka Utara H
HMI Cabang Pers. Raha I
HMI BADKO SULUT-GARONTALO
HMI Cabang Pers. Bitung J
HMI Cabang Gorontalo K
HMI Cabang Manado L
HMI Cabang Mongondow M
HMI Cabang Limboto N
HMI Cabang Tondano O
HMI Cabang Pers. Boalemo P
HMI BADKO SULTENG
HMI Cabang Palu Q
HMI Cabang Poso R
HMI Cabang Toli-Toli S
HMI Cabang Luwuk Banggai T
HMI Cabang Pers. Buol U
HMI BADKO MAL-MALUT
HMI Cabang Ambon V
HMI Cabang Masohi A
HMI Cabang Namlea B
HMI Cabang Sanama C
HMI Cabang Ternate D
HMI Cabang Tual E
HMI Cabang Serang Bagin Timur F
HMI Cabang Tidore G
HMI Cabang Sanana H
HMI BADKO PAPUA
HMI Cabang Fak-Fak I
HMI Cabang Jayapura J
HMI Cabang Manokwari K
HMI Cabang Marauke L
HMI Cabang Sorong M
HMI Cabang Biak N
NB: Untuk nama cabang yang tidak tercantum silahkan hubungi panitia
23
DAFTAR UNDANGAN
LATIHAN KADER II (INTERMEDIATE TRAINING) TINGKAT NASIONAL
UNTUK HMI CABANG MALANG
NO INSTITUSI KODE
JURNAL
KOORDINATOR KOMISARIAT BRAWIJAYA
1. Komisariat Kedokteran A
2. Komisariat Ilmu Administrasi B
3. Komisariat Hukum C
4. Komisariat Ekonomi dan Bisnis D
5. Komisariat Pertanian E
6. Komisariat Teknologi pertanian F
7. Komisariat MIPA G
8. Komisariat Peternakan H
9. Komisariat Perikanan I
10. Komisariat Teknik J
11. Komisariat ISIP K
KOORDINATOR KOMISARIAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
1. Komisariat Agama Islam L
2. Komisariat Ilmu Sosial dan Ilmu Politik M
3. Komisariat Ekonomi N
4. Komisariat Hukum O
5. Komisariat Pertanian P
6. Komisariat Peternakan Q
7. Komisariat Teknik R
8. Komisariat Psikologi S
9. Komisariat KIP T
10. Komisariat Medis U
KOORDINATOR KOMISARIAT
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
1. Komisariat Sastra V
2. Komisariat Ekonomi A
3. Komisariat Teknik B
4. Komisariat MIPA C
5. Komisariat Ilmu Pendidikan D
6. Komisariat Ilmu Sosial E
KOORDINATOR KOMISARIAT UIN MALANG
1. Komisariat Bahasa F
2. Komisariat Syari’ah Ekonomi G
3. Komisariat Psikologi H
4. Komisariat Saintek I
5. Komisariat Tarbiyah J
KOORDINATOR KOMISARIAT WIDYAGAMA
1. Komisariat Ekonomi K
2. Komisariat Teknik L
3. Komisariat Hukum M
4. Komisariat Pertanian N
24
KOORDINATOR KOMISARIAT
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
1. Komisariat Ekonomi O
2. Komisariat Ilmu Sosial Ilmu Politik P
3. Komisariat Teknik Q
4. Komisariat Hukum R
5. Komisariat Persiapan TI S
KOORDINATOR KOMISARIAT ITN MALANG
1. Komisariat Al-Kindi T
2. Komisariat Jabal Thareeq U
3. Komisariat Madani V
4. Komisariat Kimia A
KOMISARIAT NON KORKOM
1. Komisariat Mulla Shadra UNISMA B
2. Komisariat Al-Tsawrah UNISMA C
3. Komisariat Oesman Mansoer UNISMA D
4. Komisariat Gajayana E
5. Komisariat UNITRI F
6. Komisariat Insan Cita UNITRI G
7. Komisariat Wahid Hasyim UNIRA H
8. Komisariat Ki Hajar Dewantara IKIP Budi Utomo I
9. Komisariat Lafran Pane IKIP Budi Utomo J
10. Komisariat Kanjuruhan K
25
Lampiran V
RUNDOWN ACARA
LATIHAN KADER II (INTERMEDIATE TRAINING) TINGKAT NASIONAL
HMI CABANG MALANG
WAKTU AGENDA PJ
26
Teori-Teori Perubahan Sosial II:
“Standing Position Indonesia Dalam Menghadapi Perang
19.00 – 21.00 Ekonomi Politik Global: Antara Potensi dan Ancaman” SC
Pembicara: Kakanda Prof. Ahmad Erani Yustika
(Staf Khusus Presiden RI Bidang Ekonomi)
Ideopolitor-Stratak I:
“Pergolakan Ideologi Dunia dan Pengaruhnya Terhadap
13.30 – 15.30 Indonesia” SC
Pembicara: Kakanda Ridwan Hisyam
(Anggota DPR RI 2014-2019)
Ideopolitor-Stratak II:
“Diskursus Partai Politik dan Gerakan Sosial Politik Di
Indonesia Dalam Pertarungan Kekuasaan”
19.00 – 21.00 SC
Pembicara: Kakanda Lutfi J. Kurniawan
(Penasehat Malang Corruption Watch / Presidium KAHMI
MD Kota Malang)
27
Ideopolitor-Stratak III:
“Quo Vadis Peradaban Islam? Kosmopolitanisme Sebagai
21.00 – 23.00 Jawaban Atas Konflik dan Sektarianisme Agama” SC
Pembicara: Prof. Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati, M.S.
(Wakil Rektor IV Univ. Brawijaya)
28
23.00 – 24.00 FGD (Focus Group Discussion) MOT
24.00 – 04.00 Istirahat OC
Kamis, 14 Maret 2019
04.00 – 07.30 ISHOMA OC
07.30 – 09.00 Presentasi Jurnal L MOT
Wawasan Nusantara III:
Mewujudkan Generasi Gemilang Pasca Reformasi: Studi
Perbandingan Sistem Birokrasi Indonesia
09.00 – 11.00 SC
Pembicara: Kakanda Yayat Y. Biaro
(Anggota DPR RI 2014-2019)
29
Pendalaman NDP IV:
“Wajah Baru Kapitalisme Global: Telaah Kritis Ketimpangan
09.00 – 11.00 Sosial” SC
Pembicara: Kakanda Muhammad Sarmuji, SE, MSi
(Anggota DPR RI Periode 2014-2019)
11.00 – 12.00 Role Playing, Games, and Ice Breaking MOT
12.00– 13.00 ISHOMA OC
13.00 – 14.00 Presentasi Jurnal P MOT
Pendalaman NDP V:
“Common Platform Islam Tentang Ilmu Pengetahuan
14.00 – 16.00 Memandang Kehidupan Ekologis” SC
Pembicara: Kakanda Ustadz Andito
(NDPers Nasional)
KMO II:
“Narsisisme Di Era Post-Truth dan Pandangan Kader HMI”
21.00 – 23.00 SC
Pembicara: Kakanda Noer Fajriansyah
(Ketua Umum DPP KNPI Periode 2018-2021)
30
Studi Kebijakan Publik II:
Ancaman Cyber Crime Terhadap keutuhan NKRI
14.00 – 16.00 Pembicara: Brigjen Pol. Drs. H. Budi Setiawan , M.Si SC
(Kepala Biro Multimedia Mabes Polri)
31
Lampiran IV
ESTIMASI DANA
32
1 Administrasi dan Kesekretariatan 7.345.000
2 Konsumsi 47.200.000
3 Perlengkapan, Dekorasi, dan Dokumentasi 42.500.000
4 Akomodasi dan Transportasi 8.200.000
Jumlah Rp. 105.245.000
33
Lampiran V
Tujuan Mengikuti LK II :
1. ……………………………………………………………….
2. dst…………………………………………………………….
Pengalaman Perkaderan/Pelatihan :
A. Internal HMI
1. ……………………………………………………………….
2. dst…………………………………………………………….
B. Eksternal HMI :
1. ……………………………………………………………….
2. dst…………………………………………………………….
Hormat saya,............
Foto
3x4
( Ttd )
34