Oleh:
KPI 1 C
Narasumber :
B. Karakter Kenabian
Muhammad
Daud
Musa
Ibrohim
Yusuf
Sekarang ada istilah “Millenial kills everything” jadi generasi milenial sekarang sangat
mendominasi dan juga bisa membunuh segala tatanan sosial yang ada. Lalu ada gelombang
pekerja baru dari generasi milenial yang menggantikan generasi lama. Lalu kemandirian generasi
milenial yang sangat terbuka.
Dalam survey dikihat bahwa generasi milenial sangat optmis melihat dunia, sehingga ada pula
survey yang mengatakan kedepannya dunia maupun Indonesia kedepannya akan lebih baik.
Seorang milenial ini merupaka problem solver. Generasi milenial memiliki karajter kolaboratif ,
bagi generasi milenial lebih baik berkolaborasi disbanding dengan kompetsi atau monopolistic,
hal tersebut merupaka karakter yang sangat luar biasa
Apakah generasi milenial akan menjadi modal pembangunan atau malah menjadi beban ?
Kalau generasi memiliki kompeten akan menjadi modal pembangunan, sebaliknya jika tidak
kompeten akan menjadi beban pembangunan. Kompeten ini maksudnya ia memiliki skill,
knowledge (pengetahuan), attitude (prilaku yang baik) nah kalau memiliki 3 hal tersebut maka
generasi milenial itu akan modal pembangunan yang bagus. Tetapi tidak semua generasi milenial
memiliki kompeten, cara menghadapi itu butuh peran pemerintah yaitu dengan pendidikan dan
pelatihan.
Referensi media generasi milenial yaitu sinematik, suka nonton seperti nontoh bioskop,
streaming youtube. Lalu selanjutnya survey mengatakan 47 % generasi suka menggunakan
internet, lalu salnjutnya ada tabloid, majalah, dan televisi. Untuk semua iklan dalam media yang
disebutkan tadi target utamanya memang generasi milenial
Hasil dari survey BPIN salah satunya adalah isu tentang aliran menyimpang yang dimana 49%
tidak setuju jika pemerintah harus melindungi syiah ahmadiah. Lalu 86% siswa dan mahasiswa
setuju jika pemerintah melarang keberadaan kelompok-kelompok minoritas yg dianggap
menyimpang dari agama islam. Lalu 64% siswa dan mahasiswa setuju jika pemerintah
mengembalikan pengungsi syiah di Sidoarjo ketempat asalnya. Lalu 79% siswa dan mahasiswa
setuju bahwa orang Kristen bukan musuh islam. Lalu 53,74% siswa dan mahasiswa setuju bahwa
orang yahudi merupakan musuh islam. 62% tidak setuju bahwa jihad itu berperang melawan non
islam.
Indonesia merupakan Negara yang sudah terpapar nilai0nilai dari organisasi ISIS sehingga
timbullah paham-paham negatif seperti dibawah ini:
Ekstrimisme
Menganggap orang di luar kelompok layak dihancurkan dengan kekerasan sekalipun
Intoleran
Tidak suka terhdap orang yang berbeda , menganggap perbedaan suatu halangan
Radikalisme
Mengganggap dirinya paling benar , membenci perbedaan, diskriminatif terhadap yang
berbeda.
Selanjutnya ada beberapa alasan mengapa beberapa masyarakat Indonesia bergabung dengan
kelompok kekerasan, yaitu faktor psikologi personal yang dimana ia mengalami trauma ,
kesepian, galau, dan frustasi.Kemudian faktor pemicu bisa lingkungan, kondisi ekonomi dan
ketidakadilan. Dan faktor terakhir yaitu faktor pendorong yang meliputi tergiur ajakan orang
lain, imbalan, ingin diterima, janji surga
1. Semantik Ekstremisme
Bahasa
Dalam bahasa inggris berasal dari kata Extreme : “Furthest From the Center” memiliki arti
sejauh-jauhnya dari pusat.
Dalam bahasa arab berasal dari kata Tatharruf memiliki arti menjauh ke pinggir.
Ideologis
Memiliki arti yaitu berlebihan dalam politik, agama atau mazhab pemikiran dan
membahayakan keselamatan individu dan kelompok.
Dalam Al-quran islam mengajarkan bahwa setiap perbedaan adalah kehendak Allah SWT, dalam
Qs. Al-Baqarah: 148 memiliki arti:
Dalam surah tersebut memiliki makna bahwa setiap agama memiliki kiblat dan janganlah
mempermasalahkan perbedaan arah kiblat tersebut.
Eropa ideologi politik ada yang ekstrem kanan dan ekstrem kiri namun yang di tengah adalah
moderat. Jika mengarah ke kanan dikit yang agama termasuk kepada konservatif tetapi
belum termasuk ekstrem. Namun jika mengarah semakin ke kanan tetapi pro terhadap
kebebasan individu ia termasuk kepada libertian. Jika semakin ke kanan maka akan termasuk
kepada ekstrem, baik ekstrem konservatif maupun ekstrem libertian. Artian ekstrem disini
dimaksud dengan menghargai kebebasan individu.
Pada sebelah kiri lawannya di eropa konservatif adalah partai buruh, tetapi lawannya
libertian (kebebasan individu) yaitu adalah sosialis yang tidak menekankan kebebasan
individu, namun mereka memilki sama rata dalam ekonomi. Jika terlalu ektrem mereka
menjadi komunis. Indonesia pernah berada di masa ekstrem kiri yaitu partai komunis pada
tahun 1965.
6. Pengertian narasi
Narasi pada dasarnya adalah kumpulan cerita-cerita yang disusun secara terpadu dan saling
berhubungan. Digunakan untuk mempersuasi audiens guna mengakhiri sebuah konflik
dengan mengharapkan penyelesaian konflik.
Cara mengenal apakah sebuah narasi ekstremis atau tidak yaitu dengan mengenali tiga R
dalam tujuan strategi narasi ekstremis.
Generasi milenial Indonesia merupakan penduduk indonesia yang lahir di kisaran tahun
1980-2000. 33,75% pendudukan indonesia merupakan generasi milenial dengan jumlah antara
laki-laki dan perempuan yang hampir berimbang. Generasi milenial ini akrab dengan teknologi
digital, karena mereka tumbuh dan berkembang di zaman yang melibatkan teknologi di setiap
aspek kehidupannya. Generasi ini memiliki ciri-ciri yang kreatif, informatif, mempunyai passion,
produktif, dan ingin serba cepat/praktis.
Radikalisme: “Ideologi dan gerakan yang bertujuan untuk mengubah secara radikal
sistem sosial dan politik yang ada dengan sistem sosial dan politik yang diyakini lebih
ideal, kalau perlu dengan kekerasan”.
Ekstremisme Kekerasan: “Aksi-aksi kekerasan (militansi) dalam berbagai bentuknya
(termasuk terorisme) yang didorong oleh ideologi politik yang ekstrem, melampaui batas
norma-norma yang diterima umum”.
Note:
Terorisme tidak identic dengan ekstremisme kekerasan, namun terorisme merupakan bagian
paling ekstrem darinya. Intoleransi, ujaran kebencian, pengkafiran, dsb. tergolong ekstremisme
kekerasan apabila didorong oleh ideologi ekstremis.
Ekstremisme Kekerasan: Pull & Push Factors (Nash, Nesterova, dkk, 2017)
Ideologi:
Sekumpulan ide, keyakinan atau cita-cita yang koheren, yang berfungsi
mengarahkan bagaimana seharusnya tatanan sosial-politik diatur dan dijalankan
(Kamus Merriam Webster)
Kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang
memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup (KBBI)
Ekstremisme:
Ekstrim (Inggris): Extreme, Arab: تطرفberada paling jauh dari pusat; ابتعد الي
الطرف
Ekstremisme: istilah ideologis: “Berlebihan dalam politik, agama, atau mazhab
pemikiran dan membahayakan keselamatan individu ataupun kelompok”.
Ekstremisme Kekerasan
“Tindakan mempromosikan, mendukung, atau melakukan aksi-aksi yang mengarah pada
terorisme dan ditujukan untuk membela sebuah ideologi yang mendukung supremasi
rasial, nasional, etnis atau agama”.
Ciri utama lain ideologi ekstremis adalah menganggap rendah eksistensi kelompok lain.
Contohnya menganggap kelompok lain telah zhalim, pengikut tiran dan karenanya
darahnya halal dibunuh. Berikut adalah beberapa konsep ideologi takfiri.
Toleransi
Islam agama yang damai (No Violence)
Meluruskan makna ‘Jihad’
Promosi HAM dan Islam
Meluruskan makna ‘Thaghut’
Meluruskan makna Al Wala’ Wal Bara’
Penyelesaian konflik secara damai
Menjadi muslim yang baik tidak harus dengan “Sistem Pemerintahan Khilafah”
Buku
Media sosial
Ceramah
Khutbah
Tulisan (opini)
Flayer
Video
Buletin