TEMA
MENINGKATKAN KUALITAS MEDIA INFORMASI
SEBAGAI STRATEGI DAKWAH
Diusulkan Oleh:
Nur Aqilah Asyam Dzakirah
NIM: 2388204093
i
Moderasi Dakwah di Era Digital Dalam Upaya
Membangun Peradaban Baru
Nur Aqilah Asyam Dzakirah
ABSTRACT
Media is a supporting means for sending various dakwah messages from the sourch to
the recipient. Da’wah is the activity of inviting or calling, and encouraging someone to do good.
One of the technological trends in this millennial era is digital media which is faster and easier to
receive information. For this reason, preachers must be able to use it well and as fully as possible.
If not, then da’wah will lag behind and slow down, which will affect the morals and character of
the millennial generation. So, for a preacher who wants to convey his message of preaching to be
accepted by all lovels of society, he needs preaching material like the current development of
digital media. If he wants to be successful in his da’wah strategy, he must use media facilities to
facilitate da’wah mission. Whith digital media as da’wah strategy it can become an atraction for
millennials to always preach. This is done so that the message conveyed is achieved, namely so
that muslims understand islam more deeply.
ABSTRAK
Media merupakan sarana pendukung untuk mengirimkan berbagai pesan dakwah dari
sumber ke penerima. Dakwah merupakan kegiatan mengajak atau menyeru, dan mendorong
seseorang untuk melakukan kebaikan. Salah satu tren teknologi pada era milenial ini adalah media
digital yang lebih cepat dan mudah menerima informasi. Untuk itu, dakwah harus bisa
memanfaatkannya dengan baik dan semaksimal mungkin. Jika tidak, maka dakwah akan
tertinggal dan semakin melambat sehingga, akan berpengaruh terhadap akhlak dan moral pada
generasi milenial. Maka seorang pendakwah yang ingin menyampaikan pesan dakwahnya diterima
mad’u di seluruh lapisan masyarakat maka dibutuhkan materi dakwah seperti perkembangan
media digital sekarang ini. Jika ingin berhasil dalam strategi dakwahnya maka dia harus
menggunakan fasilitas media untuk memudahkan misi dakwahnya. Dengan media digital sebagai
strategi dakwah ini dapat menjadi suatu ketertarikan bagi kaum milenial untuk selalu berdakwah.
Hal tersebut dilakukan agar pesan yang disampaikan tercapai yaitu agar umat islam lebih
memahami tentang islam secara mendalam.
PENDAHULUAN
Islam merupakan agama yang paling mulia. Islam adalah nama dari agama
wahyu yang diturunkan Allah SWT. Kepada Rasul-rasul-Nya untuk disampaikan
kepada manusia. Agama Islam berisi ajaran-ajaran Allah yang mengatur
hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia, manusia dengan
alam. Islam dalam pengertian ini adalah agama yang dibawa oleh para Rasul
Allah, sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW.
Strategi Dakwah di Era Digital Dalam Upaya Membangun Peradaban Baru
Nur Aqilah Asyam Dzakirah
1
Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah wahyu terakhir
untuk manusia. Oleh karena itu, agama ini sudah sempurna dan senantiasa sesuai
dengan tingkat perkembangan manusia sejak masa diturunkannya, empat belas
abad yang lalu hingga akhir peradaban manusia. Islam Menurut hasil perdata
mengenai perkembangan pemeluk agama Islam semakin bertambah menjadi 2,11
miliar menurut data tahun 2023. Dengan ini islam menjadi agama terbesar kedua
di dunia setelah agama Kristen, Jumlah umat islam saat ini mencapai 26%
populasi dunia saat ini. (https://id.wikipedia.org, diakses 28 Oktober 2023).
Dalam ajaran Islam, dakwah dianggap sebagai kewajiban yang harus
dilaksanakan oleh setiap muslim. Dakwah merupakan salah satu cara untuk
menegakkan agama Allah dan membimbing umat menuju jalan yang benar. Tidak
hanya sebagai kewajiban, dakwah juga memiliki banyak keutamaan. Rasulullah
SAW bersabda, "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi
manusia lainnya." Melalui dakwah, seseorang dapat memberikan manfaat bagi
orang lain dengan menyampaikan pesan-pesan kebaikan.
Model dakwah masa kini berbeda dengan dakwah pada masa lalu. Dimana
dakwah pada masa kini, generasi milenial dapat menggunakan model dakwah
digital Jika pada zaman Rasulullah dan para sahabat media dakwah sangat terbatas,
hanya berkisar pada dakwah qauliyah bi al-lisan dan dakwah fi’liyah bi al-uswah
ditambah dengan media pengunaan surat (rasail). Dakwah digital diharapkan dapat
menyentuh masyarakat secara luas wabil khusus dapat menyasar generasi milenial.
Istilah milenial pertama kali dikenalkan oleh pakar sejarah William Straus dan
Neil Howe dari Amerika Serikat. Menariknya lahirnya generasi milenial
bersamaan dengan dunia digital. Hal ini tentu saja mempengaruhi karakteristik
generasi milenial yang cenderung bersikap terbuka, punya kepercayaan diri yang
tinggi, dan mudah mengungkapkan ekspresi. Dakwah dengan media digital tentu
saja memiliki daya tarik tersendiri bagi generasi milenial yang kesehariannya
tidak terlepas dari perangkat digital.
KESIMPULAN
Syaripudin, Ahmad dkk. 2021. Buku Ajar Metodologi Studi Islam. STIBA
Makassar.
Wayan. 2007. Peranan Wanita dalam Pembangunan Berwawasan Gender.
Sudarta. (Bali, Fakultas Pertanian Universitas Udayana).