Anda di halaman 1dari 6

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Jalan jalan ke indragiri


Singgah sebentar di pauh janggi,
Izinkan saya tegak berdiri
Seperti tuan dan puan duduk di kursi

Yth. Narasumber,
Yth. Rekan2 Jurnalis Forum Wartawan Pemprov
Riau
Ykh. Rekan2 Jurnalis Nasional Bocah Nusantara;
Ykh. Rekan2 penggiat media sosial yang hadir pada
kesempatan berbahagia ini
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta’ala, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, Alhamdulillah pada hari ini
kita dapat hadir bersama-sama di ruangan ini,
dalam acara Pelatihan
Shalawat dan salam mari kita hadiahkan
kepada Nabi Besar Muhammad Shallallahu’alaihi
Wassallam dengan mengucapkan “Allahumma
shalli’ala Muhammad wa’ala aali Muhammad”,
semoga kita umat manusia mendapat syafa’at
Beliau di Hari Kemudian nanti. Aamiin Yaa
Robbalal’aamiin.

Bapak Ibu, Rekan2 yang kami hormati.

Dunia informasi dan komunikasi dari masa ke


masa terus akan mengalami perkembangan yang
sangat signifikan, Tantangan demi tantangan akan
silih berganti. Maka pers dan media sosial sebagai
pilar keempat demokrasi harus dipahami oleh
pemerintah dan masyarakat umum.
Kita sedang berada di era digital. Era yang
menuntut setiap jengkal dunia untuk terlibat dalam
arus digitalisasi global. Dengan adanya berbagai
inovasi teknologi dan komunikasi, setiap daerah
wajib untuk melakukan digitalisasi untuk terlibat
dalam narasi lokal, nasional, maupun global.
Pers dituntut untuk menghadirkan jurnalisme
berkualitas (good journalism) sebagai langkah
bersama menyamakan persepsi di tengah
tantangan yang perlu dihadapi untuk beradaptasi
dengan perkembangan dan kemajuan teknologi
informasi.
Seperti yang diketahui, survei Katadata Insight
Center (KIC) bersama Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kominfo) menunjukkan, masyarakat
mengandalkan media sosial untuk mencari berita
dibandingkan di media massa, seperti televisi dan
media cetak. Data itu menyebutkan 73 persen dari
10 ribu responden mengatakan, media sosial
merupakan sumber yang biasanya diandalkan untuk
mendapatkan informasi. Disusul televisi 59,7
persen, berita online 26,7 persen, dan situs resmi
pemerintahan 13,9 persen.

Oleh karena itu, pemerintah memandang perlu


dilakukan pelatihan ini dengan tujuan untuk
meningkatkan keterampilan profesional,
memperluas dan memperdalam pengetahuan bagi
para peserta untuk dapat bersinergi bersama
pemerintah provinsi riau Dalam hal mencitrakan
pembangunan secara positif kepada masyarakat.
Pentingnya sinergi antara pemerintah bersama
media dan komunitas sebagai salah satu langkah
yang berkesinambungan untuk membangun
kepercayaan publik tentang capaian program
Pemerintah di daerah. Tentunya pembangunan
tidak akan berhasil tanpa adanya partisipasi atau
peran aktif dari pers dan komunitas penggiat media
sosial sebagai salah satu elemen pilar demokrasi
yang juga skrg sering kita dengar dengan istilah
sinergi “pentahelix”.
Bapak/Ibu yang berbahagia.

Masa kini, peran jurnalistik dan media sosial


tidak bisa dipisahkan dengan kehadiran teknologi
digital. Kehadiran teknologi digital saat ini telah
menjadi kekuatan baru dalam berkomunikasi, serta
menjadi kekuatan penting untuk membangun
sebuah informasi. Di samping itu kompetensi terus
berkembang dengan tantangan yang semakin
kompleks ke depannya, sehingga harus mampu
berkirprah secara global dengan mempersiapkan
sumber daya kehumasan secara optimal.
Kehadiran jurnalistik dan media sosial tentunya
bisa menjawab dan memberikan edukasi tentang
informasi yang aktual, informasi yang benar, jauh
dari hoax dan tidak hanya memberikan informasi
yang hanya sekedar mengejar viral.
Kemudian para insan pers, dituntut untuk
menghadirkan jurnalisme berkualitas dalam
menyampaikan informasi, memberikan hiburan,
sarana menyampaikan kritik sosial dan memberikan
edukasi. Produk pers, diharapkan tidak hanya
berupa konten laporan, tetapi juga mempunyai daya
analisis kritis dan menjaga humanisme masyarakat.
Kami berharap melalui pelatihan ini kita harus
mampu menjawab etika jurnalistik dan media sosial
serta mempersiapkan dan mencetak generasi muda
yang tanggap dengan komunikasi digital, sehingga
dapat membantu Pemerintah dalam membangun
ketahanan informasi nasional serta sebagai
momentum untuk menyumbangkan ide bagi
kemajuan nasional dan daerah.

Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan


pada kesempatan ini, kiranya dapat menjadi
perhatian kita bersama, Akhir kata, dengan
mengucapkan bismillahirahmanirrahim, pelatihan
…………………………………………………………….
Kami buka secara resmi.
Wilujeng Sumping aa teteh, adik2 sadayana ti
bandung. Dimana menurut orang bandung
bahwasanya bandung diciptakan Ketika Tuhan
Sedang Tersenyum

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan


Yang Maha Esa senantiasa meridhoi dan
memberikan perlindungan kepada kita semua.

Danau Raja Elok Rupawan


Tempat bermain si bujang dara
Pelatihan Jurnalis dan media sosial kita sukseskan
Bersama sama kita membangun daerah

Terima kasih.
Wabillahi taufiq wal hidayah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai