Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN


OLAHRAGA SMP N 2 TENGARAN
TERAKREDITASI A
Jl. Raya Salatiga-Solo Km.07 Tengaran, Kab. Semarang (0298) 3012273
Website : http://www.smpn2tengaran.schid e-mail :
griduta@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Komponen : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Karir
Topik / Tema Layanan : Perencanaan Karir
Kelas / Semester : IX / Ganjil
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/ konseli mampu merencanakan perencanaan karir (C6)
2. Peserta didik/ konseli mampu menata perencanaan karir (A4)
3. Peserta didik/ konseli mampu menentukan perencanaan karir (P5)
2. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Luring , Think Pair Share
2. Alat / Media : Laptop , LCD,Speaker, Power Point, Video, Kertas,
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
a. Tahap Awal/Pendahuluan
1. Guru BK membuka dengan salam dan berdoa
2. Guru BK membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking)
3. Guru BK menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
4. Guru BK menanayakan kesiapan kepada peserta didik
b. Tahap Inti
1. Guru BK menyampaikan video perencanaan karir dan materi pada Peserta didik dalam
bentuk PPT (TPACK)
2. Guru BK memberikan pertanyaan dalam LKPD, siswa diberikan kesempatan untuk
menjawab LKPD, menelaah dan mengidentifikasi ulang informasi yang diberikan.(Think)
3. Peserta didik diminta berpasangan sesuai pengarahan guru untuk berdiskusi terkait
hasil pekerjaan yang dilakukan secara mandiri. (Pair)
4. Peserta Didik diminta untuk menyampaikan hasil diskusi secara bergantian (share)
c. Tahap Penutup
1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta
didik dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang
menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.

Mengetahui Tengaran, 6 Desember 2021


Kepala Sekolah Guru BK

Waluya, S.Pd., M.Pd Jayanti Mayasari, S.Pd


NIP. 19630323 198803 1 001 NIP. -
Lampiran
Lembar
Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal
Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom sesuai dengan apa yang terjadi
dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

Pilihan
No PERNYATAAN Ya Tidak
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik antusias mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal
memberikan manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan


bimbingan klasikal mencukupi.
CATATAN
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
Lampiran

LEMBAR
EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

YA TIDAK
No PERNYATAAN

1 Saya memahami dengan baik tujuan yang


diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila
bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan.
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga
kehidupan saya menjadi lebih teratur dan
bermakna
Total Skor =…
MATERI AJAR BIMBINGAN DAN KONSELING
BIDANG LAYANAN KARIR

PERENCANAAN KARIR

JAYANTI MAYASARI, S. Pd PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 4 2021


1. Deskripsi
Perencanan karier merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan karir
individu. Kecakapan dalam mengambil keputusan, merupakan tujuan dari perencanaan
karir yang telah ditempuh oleh setiap individu. Namun dalam perencanaan karir
kemampuan siswa dalam mempersiapkan karirnya masih rendah dan bingung. Hal ini
dapat menjadi isyarat bagi dunia pendidikan untuk mengembangkan karir, baik dalam
kegiatan intruksional maupun dalam kegiatan bimbingan dan konseling. Konseling
adalah suatu upaya bantuan yang dilakukan dengan empat mata atau tatap muka, antara
konselor dengan siswa yang berisi usaha yang langsung dan manusiawi yang dilakukan
dalam suasana keahlian dan didasarkan atas norma-norma yang berlaku.
Dalam merencanakan karier, terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi, faktor-faktor
tersebut dapat berasal dari diri sendiri (internal) maupun dari luar diri (eksternal). Hal ini
sesuai dengan pandangan W. S. Winkel & Sri Hastuti (2004: 647-655) bahwa ada
beberapa faktor yang mempengaruhi perencanan karir seseorang yang di antaranya
adalah faktor internal, meliputi nilai-nilai kehidupan, pemahaman tentang diri (konsep
diri), taraf intelegensi, bakat khusus, minat, sifat, pengetahuan, dan keadaan jasmani.
Faktor eksternal yang meliputi, lingkungan masyarakat, keadaan sosial ekonomi negara,
status sosial ekonomi keluarga, pendidikan sekolah, dan pergaulan teman sebaya. Akhir-
akhir ini, dilakukan penekanan kembali pada perencanaan karir yang meliputi
pembentukan konsep diri sebagai suatu bagian integral dari perkembangan. Penekanan
ini sebagian berkaitan dengan makin meningkatnya minat dalam konsep-konsep
pendidikan karier dan perencanaan karier. Maka dari itu siswa harus mempertimbangkan
keadaan dirinya dan perencanaan kariernya. Karena perencanaan karier yang matang
akan membuat siswa siap dalam mengambil keputusan pendidikan.
JAYANTI MAYASARI, S. Pd
PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 4 2021
Materi ini dikembangkan berdasarkan
Panduan Standar Nasional ASCA yang
dimana peserta didik akan mengembangkan
strategi untuk mencapai karir yang sukses dan
memuaskan di masa depan. Dengan adanya
perencanaan karier yang matang,diharapkan
peserta didik mampu mengambilkeputusan
karier yang akan digeluti di masa yang akan
datang.

JAYANTI MAYASARI, S. Pd PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 4 2021


a. Melalui penyajian materi ini Peserta
didik/ konseli mampu menganalisis
perencanaan karir (C4)

CAPAIAN LAYANAN b. Melalui penyajian materi ini peserta


didik/ konseli mampu mengelola
perencanaan karir (A4)

c. Peserta didik/ konseli mampu


mendesain perencanaan karir (P5)

JAYANTI MAYASARI, S. Pd PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 4 2021


PERENCANAAN KARIR

Ø Apakah perencanaan karir itu ?

Perencanaan karir adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara terarah dan
terfokus demga berdasar pada potensi (minat, bakat, keyakinan, nilai-nilai) yang kita miliki
untuk mendapatkan sumber penghasilan yang memungkinkan kita untuk maju dan berkembang
baik secara kualitas (hidup) maupun kuantitas (kesejahteraan). Sesunguhnya dalam perencanaan
karir ini yang ditekankan bukan hanya pada pekerjaan apa yang nantinya kita peroleh, tetapi
pada persiapan-persiapan yang kita lakukan. Salah satun persiapan yang sangat penting adalah
memilih pendidikan dan keterampilan yang akan dikembangkan. Misalnya kalau saat ini kita
berada di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) maka kita nantinya harus bisa menentukan
kira-kira jurusan apa yang akan dipilih IPS, Bahasa, atau IPA. Oleh karena itu poin-poin penting
dalam Perencanaan meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Menyadarkan diri sendiri terhadap peluang-peluang, kendala-kendala, pilihan-pilihan, dan
konsekuensi yang akan dihadapi.
2. Mengidentifikasi tujuan-tujuan hidup terutama yang berkaitan dengan karir,
Penyusunan program pendidikan, keterampilan dan pengalaman-pengalaman yang bersifat
pengembangan dalam meraih tujuan karir

JAYANTI MAYASARI, S. Pd PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 4 2021


Ø Tujuan Perencanaan Karir

a.Meningkatkan kesadaran diri (self-awarenes) dan pemahaman diri (self-understanding).


b.Mencapai kepuasan pribadi (personal satisfaction)
c.Mempersiapkan diri pada penempatan yang memadai (adequate placement) dalam berkarir.
d.Mengefisienkan waktu dan usaha yang dilakukan dalam berkarir.
Dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari perencanaan adalah
untuk mempersiapkan diri dalam mencapai pemahaman diri dan kepuasan pribadi dengan
menyiapkan informasi karir, mengeksplorasi pekerjaan, serta agar dapat menjadi individu
yang cakap dan mantap dalam memasuki pekerjaan..

Ø Manfaat Perencanaan Karir

1) Membantu dalam mempersiapkan diri mengambil keputusan berdasarkan informasi


karir yang diterima.
2) Mengembangkan kepercayaan diri.
3) Dapat mengenal peluang-pelunag yang akan dijumpai.
4) Dapat menentukan apa yang akan dipersiapkan dalam menekuni karir

JAYANTI MAYASARI, S. Pd PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 4 2021


Ø Aspek Perencanaan Karir

Menurut Zlate (Antoniu, 2010: 16) perencanaan karir dapat ditelusuri melalui aspek-aspek berikut:
a.Self assessment (penilaian diri) adalah kumpulan informasi diri individu (nilai-nilai, minat, keterampilan),
penilaian berkelanjutan dan penilaian orang lain.
b.Exploring opportunities (mencari peluang) melibatkan pengumpulan informasi tentang ada kesempatan di
dalam atau di luar organisasi dan lembaga (pelatihan dan pengembangan metode lainnya)
c.Making decisions and setting goals (pembuatan keputusan dan penetapan tujuan) pembuatan tujuan pada
jangka pendek dan jangka panjang untuk pelatihan persyaratan, perubahan pekerjaan/departement dll.
d.Plaining (perencanaan) terdiri dari menentukan cara dan sarana untuk mencapai tujuan, mengharuskan
individu untuk mencapai tujuannya, mempertimbangkan konsekuensinya, pengaturan tempat waktu dan
persyaratan sumber daya.
e.Pursuit of achievement (mengejar prestasi) tindakan oleh individu untuk keberhasilan dan kegagalan dan
membuat keputusan untuk mempertahankan atau mengubah arah karir.
Aspek yang diungkapkan Zlate sudah cukup melengkapi aspek-aspek yang dijelaskan tokoh-tokoh
sebelumnya karena Zlate membahas hingga setelah karir tercapai. Setelah karir tercapai tentunya tidak
hanya berhenti sampai disitu melainkan perlu juga mencapai prestasi dalam karir tersebut dan
mempertahankannya atau mengubah arah karir sebagai rencana cadangan jika terjadi kegagalan.

JAYANTI MAYASARI, S. Pd PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 4 2021


Ø Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Karir

Menetapkan suatu tujuan dan membuat keputusan serta menetapkan langkah-langkah yang hendak dicapai akan dipengaruhi beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut bisa dari dalam diri individu maupun dari luar diri individu yang semuanya perlu menjadi bahan pertimbangan. Seperti
halnya dalam merencanakan karir, seseorang perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan penetapan tujuan karir.

Menurut W. S. Winkel & Sri Hastuti (2004: 647-655) faktor yang mempengaruhi perencanaan karir seseorang dibagi menjadi 2 bagian yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mampu mempengaruhi perencanaan karir adalah sebagai berikut:

1)Nilai-nilai kehidupan yaitu ideal-ideal yang dikejar oleh seseorang dimana-mana dan kapan juga. Nilai-nilai menjadi pedoman dan pegangan
dan pegangan dalam hidup dan sangat menentukan gaya hidup. Refleksi diri terhadap nilai-nilai kehidupan akan memperdalam pengetahuan
dan pemahaman akan diri sendiri yang berpengaruh terhadap gaya hidup yang akan dikembangkan termasuk didalamnya jabatan yang
direncanakan untuk diraih.
2)Taraf intelegensi yaitu taraf kemampuan untuk mencapai prestasiprestasi yang didalamnya berpikir memegang peranan dalam mengambil
keputusan mengenai jabatan. Tinggi rendahnya taraf intelegensi yang dimiliki seseorang sudah berpengaruh apakah pilihannya baik dan efektif
atau tidak.
3)Bakat khusus yaitu kemampuan menonjol di suatu bidang usaha kognitif, bidang keterampilan atau bidang kesenian. Sekali terbentuk, suatu
bakat khusus menjadi bakat yang memungkinkan untuk memasuki berbagai bidang pekerjaan tertentu dan mencapai tingkat lebih tinggi dalam
suatu jabatan. Akan tetapi, bakat khusus yang dimiliki tidak memberi jaminan bahwa dia pasti akan berhasil dengan baik dalam jabatannya yang
dipilih.
4)Minat, yaitu kecenderungan yang agak menetap pada seseorang untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa senang
berkecimpung dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bidang itu. Orang yang berminat tetapi tidak memenuhi tuntutan kualifikasi
dalam hal taraf intelegensi dan profil kemampuan khusus, kiranya tidak dapat diharapkan akan berhasil dengan baik.
5)Sifat yaitu ciri-ciri kepribadian yang bersama-sama memberikan corak khas pada seseorang seperti riang gembira, ramah, halus, teliti,
terbuka, fleksibel, tertutup, lekas gugup, pesimis dan ceroboh. Akan tetapi yang perlu diingat bahwa pada masa remaja belum terbentuk semua
sifat dan kepribadiannya juga masih dapat mengalami perubahan.
6)Pengetahuan yaitu informasi yang dimiliki tentang bidang-bidang pekerjaan dan tentang diri sendiri. Dengan bertambahnya umur dan
pengalaman hidup orang muda yang normal akan mengenal diri sendiri secara lebih akurat dan lebih menyadari keterbatasan yang mau tak mau
melekat pada dirinya.
7)Keadaan jasmani yaitu ciri-ciri fisik yang dimiliki seseorang. Untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu berlakulah berbagai persyaratan yang
menyangkut ciri-ciri fisik

JAYANTI MAYASARI, S. Pd PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 4 2021


Sedangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perencanaan karir individu ialah:

1)Masyarakat, yaitu lingkungan sosial budaya dimana orang muda dibesarkan. Lingkungan itu luas sekali dan berpengaruh besar terhadap pandangan
dalam banyak hal yang dipegang teguh oleh setiap keluarga, yang pada gilirannya menanamkannya pada anakanak. Pandangan ini mencakup
gambaran tentang luhur rendahnya aneka jenis pekerjaan, peranan pria dan wanita dalam kehidupan masyarakat dan cocok tidaknya suatu pekerjaan
untuk pria dan wanita.

2)Keadaan sosial ekonomi negara atau daerah yaitu laju pertumbuhan ekonomi yang lambat atau cepat, stratifikasi masyarakat dalam golongan sosial
ekonomi serta diversifikasi masyarakat atau kelompok-kelompok yang terbuka atau tertutup bagi anggota dari kelompok lain.

3)Taraf sosial ekonomi kehidupan keluarga yaitu tingkat pendidikan orang tua, tinggi rendahnya pendapatan orang tua, jabatan ayah dan ibu, daerah
tempat tinggal dan suku bangsa. Anak-anak berpartisipasi dalam status sosial ekonomi keluarga. Status ini akan ikut menentukan tingkat pendidikan
sekolah yang dimungkinkan, jumlah kenalan pegangan kunci bagi beberapa jabatan tertentu yang dianggap masih sesuai dengan status sosial tertentu.

4)Orang-orang lain yang tinggal serumah selain orang tua sendiri dan kakak adik sekandung dan harapan keluarga mengenai masa depan anak akan
memberi pengaruh besar bagi anak dalam menyusun dan merencanakan karirnya. Orang tua, saudara kandung orang tua dan saudara kandung sendiri
menyatakan segala harapan mereka serta mengkomunikasikan pandangan dan sikap tertentu terhadap perencanaan pendidikan dan pekerjaan. Orang
muda harus menentukan sendiri sikapnya terhadap harapan dan pandangan tersebut, hal ini akan berpengaruh pada perencanaan karirnya. Bila dia
menerima maka dia akan mendapat dukungan sebaliknya bila dia tidak menerima maka dia akan menghadapi situasi sulit karena tidak adanya
dukungan dalam perencanaan masa depan.

5)Pendidikan sekolah yaitu pandangan dan sikap yang dikomunikasikan kepada anak didik oleh staf petugas bimbingan dan tenaga pengajar mengenai
nilai-nilai yang terkandung dalam bekerja, tinggi rendahnya status sosial, jabatan-jabatan dan kecocokan jabatan tertentu untuk anak laki-laki dan
perempuan.

6)Pergaulan dengan teman-teman sebaya yaitu beraneka pandangan dan variasi harapan tentang masa depan yang terungkap dalam pergaulan sehari-
hari. Pandangan dan harapan yang bernada optimis akan meninggalkan kesan dalam hati yang jauh berbeda dengan kesan yang timbul bila
mendengarkan keluhan-keluhan.

7)Tuntutan yang melekat pada masing-masing jabatan dan pada setiap program studi dan berhasil didalamnya. Sehubungan dengan pilihan program
studi sebagai persiapan untuk memegang jabatan tertentu, yang harus diingat bahwa orang muda tidak mesti menyukai semua kegiatan yang harus
dilakukan dalam rangka studi itu. Dengan kata lain, kalau dia ingin memperoleh kualifikasi yang dituntut oleh jabatan maka mau tak mau harus
memenuhi sejumlah persyaratan dalam rangka program studi persiapan.

JAYANTI MAYASARI, S. Pd PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 4 2021


Ø Tahap Perencanaan Karir

Perencanaan karir tidak bisa langsung jadi seketika tanpa melalui proses. Dalam menyusun
perencanaan karir yang baik harus melalui beberapa tahapan atau langkah-langkah yang penting.
Langkah-langkah yang dikerjakan itulah yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan
perencanaan karir. Menurut Dillard (1985: 2-11) langkahlangkah untuk mencapai tujuan perencanaan
karir yaitu:
a.Menilai bakat-bakat (aptitudes)
b.Menilai minat-minat karir (interests)
c.Menilai nilai-nilai personal dan lingkungan (value & personality)
d.Memahami kepribadian (personality)
e.Melihat dan mengukur kesempatan-kesempatan karir
f.Mengembangkan penampilan karir (career performance)
g.Melihat gaya hidup (life style) personal.

ØMerencanakan Langkah-Langkah Konkrit untuk Perencanaan Karir

a. Menyusun Visi mulai sekarangyang bisa berawal dari impian


b. Mulai mengenalidiri, jangan fokus pada kelemahan, pacu terus kekuatan
c. Lihat pencapaian masa lalu, pacu bidang yang sudah berhasil,jangan fokus pada kegagalan

JAYANTI MAYASARI, S. Pd PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 4 2021


Ø Arti dan Pentingnya Perencanaan Karir

Memperoleh karir atau pekerjaan yang layak dan sesuai


harapan, merupakan salah satu aspek terpenting dalam
kehidupan manusia yang sehat, di mana pun dan kapan pun
mereka berada. Betapa orang akan merasa sangat susah dan
gelisah jika tidak memiliki pekerjaan yang jelas, apalagi kalau
sampai menjadi penganggur. Demikian pula banyak orang
yang mengalami stres dan frustrasi dalam hidup ini karena
masalah pekerjaan. Menggapai karir yang gemilang tidak
didapatkan hanya dengan melewati proses semalam. Ia
membutuhkan kerja keras, aktualisasi diri yang mendalam, dan
kemauan untuk terus belajar. Seorang professional yang
berhasil dalam karirnya adalah ia yang telah merintisnya sejak
muda. Para praktisi SDM mengatakan, ”Orang yang berhasil
pada umumnya akan melakukan analisa serta mengetahui apa
yang menjadi tujuan karirnya, apa rencana serta tindakan yang
diambil untuk mencapai karir yang diharapkan”.

JAYANTI MAYASARI, S. Pd PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 4 2021


DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.uny.ac.id/65531/3/BAB%20II.pdf

Walgito. (2010). Bimbingan dan Konseling Studi Karir. Yogyakarta: Andi

Winkel, W.S & Hastuti, M.M.S. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta:Media Abadi.

Antonio, E. (2010). Career Planning Proces and Its Rolr in Human Resource Development Annals of University of
Petrosani, Economics.

Yean, F. T., & Yahya, K. K. (2013). The Influence of Human Resource Management Practice and Career Strategy on
Career Satisfaction of Insurance Agent. International Journal of Business and Society. Vol.14 No.2, 193-206.

JAYANTI MAYASARI, S. Pd PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 4 2021


LEMBAR KERJA PESERTA DID
IK“INDIVIDU”

Nama: Tanggal:

Kelas: TopilkLayanan

Dalam berpetualangan dibaca petunjuknya ya


..............................................................................................!
!
3. Yang saya siapkan dalam memilih
1.Tuliskan cahaya bintang kalian pada gambar karir tersebut
bintang yang sudah disediakan ! ( Keterangan
Cahaya Bintang = Rencana Karir kalian)

2. Usaha yang sudah saya mulai dalam perencanaan karir


saya yaitu

Anda mungkin juga menyukai