1. PENGKAJIAN
(Isi kapan pengkajian dilakukan, jam berapa, siapa yang melakukan, serta data diperoleh
dari pasien, keluarga, catatan medika, perawat, dokter atau tim kesehatan lain)
A. IDENTITAS
1. Pasien (Diisi lengkap)
Nama : An. M
Umur : 5 bulan
Tanggal Lahir : 06 Juli 2021
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia
Tgl. Masuk RS : 24/12/2021
Diagnosa Medis : Pneumonia
No. CM : 218102
Alamat : Tuguran,Magelang
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Pasien
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan utama
Pasien datang dengan batuk pilek 2 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit
di sertai demam 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Riwayat keluarga ada
yang perokok yaitu ayahnya, dan ibu pasien suka bersin saat udara dingin,
keluarga tidak memiliki riwaya saluran pernapasan.
Lama Keluhan
Berapa lama klien merasakan sakit/kurang sehat?
Keluarga pasien mengatakan batuk pilek sudah 2 hari yang lalu
Tanyakan alasan yang membuat klien tidak segera pergi ke pelayanan
kesehatan.
Keluarga klien mengatakan masih bisa di tangani di rumah jadi tidak di
bawa ke rumah sakit
Sifat serangan (kronis atau akut)
( ) Bertahap
( √ ) Mendadak
b. Motorik halus
Pasien belum dapat berbicara, bicaranya dengan bahasa bayi
c. Motorik kasar
Pasien belum bisa jalan, mash di gendong orang tua
d. Bahasa
Pasien belum bisa berbicara karena masih kecil
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit.
C. GENOGRAM
Keterangan:
: laki-laki
: perempuan
: meninggal
: pasien
: tinggal satu
rumah
D. PENGKAJIAN PERSISTEM
1. PERNAPASAN
Spontan : (√ ) ya ( ) tidak
R.R :50 x/menit (√ ) teratur ( ) tidak teratur
Sesak : (√ ) ya ( ) tidak ( ) retraksi
( ) sinosis ( ) wheezing ( ) ronkhi ( ) rales
(√ ) batuk (√ ) lendir, Konsistensi belum bisa keluar lendirnya
Warna...........................
Oksigen : ½-1 lpm /menit, SPO2 : 99%
Metode : (√ ) nasal ( ) head box ( ) lain-lain ................
Alat Bantu napas :
( ) ETT ( ) Vantilator
Hasil analisa gas darah :
( ) Asidosis respiratorik ( ) asidosis metabolik
( ) alkalosis respiratorik ( ) alkalosis metabolic
Lain-lain :
Masalah keperawatan :
2. KARDIOVASKULER
Bunyi jantung : ( √)Normal ( )tidak normal
( )takikardi ( )bradikardi Nadi: 110x/menit
TD:
Pengisian kembali kapiler <3 detik
Denyut arteri femoralis:
- Kanan : ( √) kuat ( ) lemah
- Kiri : ( √) kuat ( ) lemah
Perdarahan : (√ ) tidak ( ) ya, .................cc
Ekstremitas : (√ ) hangat ( ) dingin ( ) sianosis
( ) edema ( ) lemah ( ) pucat
Pemasangan infus :
( ) sentral ( ) long line
Perifer : Intravena : ( ) ya ( ) tidak
Intra arteri : ( ) ya ( ) tidak
Jenis cairan :
Jumlah tetesan :
Hasil Laboratorium:
( ) Anemia ( ) Trombositopenia
( ) Lekositosis ( ) Hipoproteinemia
Lain-lain.....................................
3. GASTROINTESTINAL
BB saat ini 7,7 kg
Diit : sesuai yang diberikan di RS
( ) ASI ( √ ) susu formula ( ) lain-lain.............
Puasa : ( ) ya ( √) tidak
Cara minum : (√ ) oral ( ) NGT/OGT/Gastrostomi
Jumlah minum : 400cc/hari
Cara makan : ( √ ) disuapi ( ) makan sendiri
Frekuensi makan : ( ) kurang (√ ) cukup
( ) baik ( ) anoreksia
Mukosa mulut : (√ ) lembab ( ) kering
( ) kotor
( ) Labio schizis ( ) Palato schizis ( ) LPG schizis
Lidah : (√ ) lembab ( ) kering ( ) kotor
Abdomen :
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada luka
Auskultasi : bising usus 14x/menit
Pekusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
( ) mual ( ) muntah ( ) residu......ml, warna..............
( ) NGT, produksi...........................................
Turgor : (√ ) elastis ( ) tidak elastis
Bising usus: 14x/menit
Hasil Laboratorium :
( ) Hipoproteinemia ( ) Hipoalbuminemia
( ) asidosis metabolik ( ) alkalosis metabolik
( ) Hipokalemia ( ) Hipokalsemia
( ) Hipoglikemia
Lain-lain............................
4. NEUROSENSORI
Tingkat kesadaran : compos mentis
Respon terhadap nyeri : ( ) ya (√ ) tidak
Tangisan : ( ) merintih ( ) kurang kuat
( ) kuat ( ) melengking
Glasgow coma scale :E: 4, V:5, M:6 15
Kepala : simetris, mesosepal
( ) Cephal hematoma ( ) Caput succadeneum
( ) Hidrosefalus, lingkar kepala.............cm
( ) an-encephal ( ) sakit kepala ( ) vertigo
Pupil : (√ ) isokor ( ) anisokor ( ) dilatasi
Reaksi terhadap cahaya : ( √) ada ( ) tidak ada
Gerakan : (√ ) aktif ( ) lemah ( ) paralise
Kejang : ( √ ) tidak ( ) ada
Lain-lain :.............................................................
..................................................................................
5. INTEGUMEN
Warna kulit : (√) kemerahan ( ) pucat ( ) ikterus
Suhu : 36.5°C
(√ ) panas ( ) hangat ( ) dingin
Turgor : (√ ) elastis ( ) tidak elastis
Kebersihan : (√ ) bersih ( ) kotor
Integritas : (√ ) utuh ( ) kering ( ) rash
( ) bullae ( ) pustula ( ) ptechiae
( ) plebitis ( ) lesi ( ) nekrosis
( ) dekubitus
Kepala : (√ ) bersih ( ) kotor ( ) bau
Mata : Sekret ( ) ya (√) tidak
Lain-lain :............................................................
..............................................................................................
6. REPRODUKSI
Laki-laki
Preputium : (√ ) bersih ( ) kotor
Hipospadia : ( ) ya ( ) tidak
Scrotum : Testis(√ ) ada ( ) tidak ada
Lain-lain.....................................................................................
Pola Eliminasi
a. Eliminasi Bowel
Frekuensi : selama di RS BAB 1hari sekali Penggunaan pencahar : -
Waktu : pagi / siang / sore / malam
Warna : . . . . . . . . . . . Darah : . . . . . . . . Konsistensi : . . . . . . . . . . .
Gangguan eliminasi bowel : ( ) Konstipasi
( ) Diare
( ) Inkontinensia Bowel
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bowel : Mandiri / Tergantung / dg bantuan.
b. Eliminasi Bladder
Frekuensi : 3x
Warna : kuning jernih Darah : . . . . . . . . . .
Ggn. Eliminasi Bladder : ( ) Nyeri saat BAK
( ) Burning sensation
( ) Bladder terasa penuh setelah BAK
( ) Inkontinensia Bladder
Riwayat dahulu : ( ) Penyakit ginjal
( ) Batu Ginjal
( ) Injury/trauma
Penggunaan kateter : ya / Tidak
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bladder : Mandiri / Tergantung / Dg Bantuan
Pasien terpasang infus tridex di RS (12 tpm) satu hari yang lalu tgl 20/12/2021 ,
terpasang ditangan kiri.
F. Pemeriksaan Penunjang
Kesan :
- Cor dan pulmo tak tampak kelainan, saat ini tak tampak gambaranpneumonia
G. Terapi Medis
Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis Indikasi Terapi
25/12/2021 Ventolin 2,5 mg nebulizer 2,5mg/8 jam Mengobati penyakit saluran nafas
26/12/2021 +nacl 2cc di paru-paru. Seperti asma,
27/12/2021 penyempitan bronkus yang dipicu
olahraga dan penyakit paru
obstruktif kronis
25/12/2021 Cefixim sirup Oral 1cc/12 jam Antibiotik untuk mengobati saluran
26/12/2021 pernapasan
27/12/2021
DO :
- O2 : ½-1 lpm
- Terpasang kanul nasal
- Pasien tidak mampu
mengeluarkan sekret
- Pasien tampak batuk berdahak
- Menggunakan otot bantu
pernapasan
- Pasien tidak mampu keluarkan
sekret
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidakefektif berhubungan dengan sekresi yang
tertahan
2. Resiko jatuh berhubungan dengan usia kurang dari 2 tahun
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA SLKI SIKI
Bersihan jalan nafas Seletah dilakukan tindakan 3x24 Manajemen Jalan Nafas I.01011
tidak efektif
jam diharapkan bersihan jalan 1. Monitor pola nafas frekuensi,
berhubungan
dengan sekresi yang nafas tidak efektif dapat teratasi kedalaman dan usaha nafas
tertahan
dengan kriteria hasil : 2. Monitor bunyi nafas tambahan
Bersihan Jalan Nafas L.01001 3. Monitor sputum
1. Batuk efektif dari tingkat 4. Posisikan semi fowler dan fowler
sedang (3) menjadi 5. Berikan minum hangat
meningkat (5) 6. Kolaborasi dengan dokter
2. Produksi sputum dari tingkat pemberian obat cefixim sirup 2x1
cukup meningkat (2) menjadi cc, ventolin nebu 3x1
meningkat (5)
3. Dypsnea dari tingkat sedang
(3) menjadi membaik (5)
4. Frekuensi nafas dari tingkat
sedang (3) menjadi membaik
(5)
5. Pola nafas dari tingkat
sedang (3) menjadi membaik
(5)
Resiko jatuh Seletah dilakukan tindakan 3x24 Pencegahan Jatuh I.14540
berhubungan
jam diharapkan resiko jatuh dapat 1. Identifikasi faktor resiko jatuh
dengan usia kurang
dari 2 tahun teratasi dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi faktor lingkungan
Tingkat Jatuh L.14138 yang meningkatkan resiko jatuh
1. Jatuh dari tempat tidur dari 3. Orientasikan ruangan pada pasien
tingkat sedang (3) menjadi dan keluarga
menurun (5) 4. Pasang handrail tempat tidur
2. Jatuh saat berdiri dari tingkat 5. Tempatkan pasien berresiko
sedang (3) menjadi menurun tinggi jatuh dekat dengan
(5) pantauan perawat dari nurse
3. Jatuh saat berjalan dari station
tingkat sedang (3) menjadu 6. Anjurkan memanggil perawat
menurun (5) jika membutuhkan bantuan untuk
berpindah
Catatan perkembangan
Hari pertama : 25/12/2021
A:
- Masalah belum teratasi
- pemberian obat cefixim sirup 1cc/12
jam
- pemberian nebulizer (ventolin 2,5 mg+
Nacl 2cc)/8 jam
P:
- lanjutkan intervensi
- kaji keadaan umum pasien
- berikan obat oral cefixim sirup 2cc/12
jam .
- pemberian nebulizer (ventolin 2,5 mg+
Nacl 2cc)/8 jam
A:
- Masalah teratasi sebagian
- Monitor KU
- Minum air hangat
P:
- Lanjutkan intervensi
- Monitor KU
- Minum air hangat
- Pemberian obat oral cefixim sirup
1cc/12 jam
- Pemberian nebu (ventolin 2,5mg +
NaCl 2cc)/8 jam
Catatan perkembangan
Hari ke tiga 27/12/2021
A:
- Masalah teratasi
P:
- Hentikan intervensi
- Pasien BLPL
- Obat oral di lanjutkan untuk di rumah
- Kontrol kembali minggu depan ke poli
anak
CHECK LIST OBSERVASI RESPON KECEMASAN PADA ANAK YANG
MENJALANI PROSES HOSPITALISASI
(dikaji saat akan melakukan terapi bermain terapeutik)
Lakukan oservasi perilaku anak dan beri skor dengan memberi centang kolom skor 1, 2, 3 4 atau
5 dengan keterangan sebagai berikut, skor : 1 : sangat setuju, 2 : setuju, 3 : ragu-ragu , 4 : tidak
setuju, 5 : sangat tidak setuju. Skor diberikan untuk setiap perilaku anak muncul yang sesuai
dengan perilaku yang tertulis di kolom observasi. Keseluruhan skor yang didapatkan kemudian
dijumlahkan di akhir untuk menentukan skor/angka final. Skor final berada dalam rentang 50-
250.
NO PERILAKU YANG DIOBSERVASI SKOR
I REAKSI TERHADAP KECEMASAN PERPISAHAN 1 2 3 4 5
1 Menolak makan √
2 Kesulitan tidur √
3 Berusaha menemukan selimut kesayangan atau mainan favorit √
4 Menangis dengan sungguh-sungguh (hebat) saat mencari orang √
tua dan berkali-kali menanyakan saat orang tua berjanji akan
dating
5 Anak mengalami mimpi buruk √
6 Anak menarik diri terhadap orang lain √
7 Anak terlihat sedih dan tertekan √
8 Mengekspresikan marah dengan memukul anak lain √
9 Anak terlihat rewel atau mudah marah/merengek √
1 Menolak bekerjasama dengan perawat selama tindakan √
0 perawatan diri (contoh : ganti baju, gosok gigi, mandi)
1 Anak terlihat temper tantrum (marah disertai dengan perilaku √
1 meronta-ronta/agresif) dan berperilaku menarik perhatian
PERILAKU MENATAP SESUATU
1 Menatap (mata terbuka lebar) dengan tatapan kosong √
2
1 Menatap lantai dengan kepala tertunduk √
3
1 Menghindari kontak mata dengan orang lain √
4
BICARA
1 Anak sering terlihat diam √
5
1 Tidak tersenyum pada orang lain √
6
1 Tidak berespon terhdap orang lain √
7
1 Menggumamkan kata-kata yang sama (monoton) √
8
1 Menanyakan banyak pertanyaan √
9
2 Mengungkapkan ketakutan terhadap personil rumah sakit √
0
2 Mencaci maki personil rumah sakit √
1
2 Merintih √
2
2 Menangis √
3
2 Menagis tersedu-sedu (bernapas dengan tersengal dan tidak √
4 teratur saat menangis)
2 Bernapas dengan panjang (menarik napas dalam dan terdengar √
5 nyaring)
2 Menggerutu dengan cara meraung/mengerang/berteriak √
6
2 Menawar saat menolak sebuah prosedur √
7
REAKSI BERKAITAN DENGAN KEHILANGAN KONTROL
2 Anak menangis dan menempel terus pada ibu/orangtua √
8
2 Anak menolak kontak mata dengan personil rumah sakit √
9
3 Anak melakukan perlawanan ringan dengan memeluk erat √
0 orangtua/ibu
3 Anak mengajak/menarik ibu/orangtua ke atas tempat tidur dan √
1 berkeras agar ibu/orangtua menemani dengan duduk di
sebelahnya
REAKSI BERKAITAN DENGAN INJURY TUBUH ATAU
NYERI (SAAT ANAK DILAKUKAN TINDAKAN YANG
MENYAKITKAN)
3 Terlihat bingung, dan tidak aktif √
2
3 Wajah terlihat ketakutan √
3
3 Terlihat sedih atau tertekan √
4
3 Terlihat mengerutkan dahi √
5
3 Terlihat menyeringai menahan sakit √
6
3 Terlihat meneteskan air mata √
7
3 Mendorong perawat menjauh √
8
3 Mencoba merampas peralatan yang digunakan √
9
4 Bersembunyi dari perawat √
0
PERILAKU BEKERJASAMA TERHADAP PROSEDUR
TERTENTU
4 Menolak bekerjasama dengan petugas kesehatan saat di awal √
1
4 Menolak bekerja sama bahkan setelah diberi penjelasan √
2
4 Menolak tindakan yang dilakukan untuk membuat anak √
3 nyaman/mengalihkan perhatian
4 Menunjukkan perilaku marah dengan menggigit, menendang, √
4 memukul, melempar objek mainan atau barang-barang yang di
dekat anak
4 Anak tidak mengijinkan perawat untuk memriksa tanda-tanda √
5 vital pasien
4 Anak meraung dan meronta-ronta, mencoba selalu √
6 menghindar/menolak dan hingga perlu direstrain agar tenang
4 Anak meludahi obat setelah proses pemberian obat yang √
7 menguras energy
4 Anak menunjukkan perilaku menantang/melawan dan menolak √
8 untuk tetap tinggal di bangsal/ruangan.
4 Anak hanya mau makan setelah dilakukan terapi diversional √
9 yang menghibur (diversional therapy)
5 Anak hanya dapat tidur saat telah dilakukan terapi menghibur √
0 (diversional therapy)