Anda di halaman 1dari 12

STASE KEPERAWATAN MATERNITAS

RESUME UJIAN PADA Ny. N DENGAN DI RUANG ALAMANDA RS PANEMBAHAN SENOPATI


BANTUL

DISUSUN OLEH :

Sri Bintang Pamungkas


213203071

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

RESUME UJIAN PADA Ny. N DENGAN PEB DI RUANG ALAMANDA RS PANEMBAHAN


SENOPATI BANTUL

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Maternitas

Telah disetujui pada


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

(Kristina Dias Utami, S.Kep., Ns., MPH ) (Rusmini, S. St) ( Sri Bintang
Pamungkas )
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

Nama Mahasiswa : Sri Bintang Pamungkas


Tempat Praktik : Ruang Alamanda RS Panembahan Senopati Bantul
Tanggal Praktik : 29 November 2021 – 19 Desember 2021

RESUME KASUS

Identitas Klien Alasan masuk RS


Nama Pasien : Ny. N - Pasien datang dengan DJJ sering tinggi saat
No RM : RI. 19.32.04 diperiksa sejak 1 minggu sebelum masuk ke
Usia : 29 tahun rumah sakit, pasien mengatakan gerak janin
Alamat : Trojayan, Ngambah, >20x/hari yang dirasa aktif. Skala nyeri 1.
Mulyodadi, Bambanglipuro,
Bantul

Status kehamilan : G2 P1 A0
HPMT 5/2/2021
Usia kehamilan 38 + 6 hr
Riwayat kelahiran pertama SC
Usia anak pertama 6 tahun
Gambaran Umum Pasien : Masalah utama pasien (Dx medis)
- Pasien mengatakan belum ada kenceng PEB
kenceng
- Pasien tidak ada mual dan muntah,
keinginan untuk BAK menjadi sering setelah
masuk RS
- Pasien terlihat nampak lemas
Hasil Pengkajian Keperawatan Tanda Tanda Vital & Pemeriksaan Penunjang
(fokus) (jika ada)
- Pasien mengatakan masih merasakan - TD : 100/80 mmHg
gerak janinnya aktif tapi kenceng kenceng - HR : 80 x/menit
belum terasa - RR : 20 x/menit
- Pasien mengatakan siap untuk - S : 36,4 oC
dioperasi - Spo2 : 99%
- Pasien mengatakan lemas
- Pasien mengatakan pada kehamilan
pertamanya, pasien juga mengalami
masalah mual dan muntah juga pada
kehamilan trimester pertama
- Data Pasien : BB = 68 kg, TD = 124/77,
TFU = 30 cm,

Penatalaksanaan Medis Diagnosa Keperawatan

- Terapi obat Fetavia lewat oral 1x1 1. Nausea b.d kehamilan


- Terapi obat ondancetron 8 mg INJ (Drip) 2. Gangguan rasa nyaman b.d gangguan adaptasi
kehamilan
3. Risiko infeksi b.d ketidakmampuan
mengabsorbsi
Analisa Data

No Data Problem Etiologi


1. Ds : Nausea Kehamilan
- Pasien mengatakan masih
merasa mual
- Pasien mengatakan untuk
muntah sudah tidak ada sejak di
RS
- Pasien mengatakan merasa
lemas

Do :
- Pasien terlihat lemah
- Dignosa medis hypermesis
gravidarum
- Mual muntah pada G2P1A0

2. Ds : Gangguan Rasa Nyaman Gangguan Adaptasi


- Pasien mengatakan kuraang Kehamilan
merasa nyaman dengan
kondisinya saat ini
- Pasien mengatakan kurang
nyaman terhadap sensai mual

Do :
- Pasien dengan G2P1A0
- Pasien masih mual
- Pasien terlihat kurang nyaman
pada saat merasa mual

3. Ds : Risiko Defisit Nutrsi Ketidakmampuan


- Pasien mengatakan pola makan Mengabsorbsi Nutrien
saat hamil menjadi lebih sedikit
- Pasien mengatakan ketika saat
makan dan minum sensasi rasa
mual menjadi muncul
- Pasien mengatakan selama
kehamilan pasien tidak mengalami
masalah penurunan berat badan
Do :
- Pasien tampak lemah
- Pasien terlihat tampak tidak
bertenaga
Rencana Asuhan Keperawatan
No SDKI SLKI SIKI
1. Nausea b.d kehamian Seteah ilakukan tidakan keperawatan selama 3x 8 Manajemen Mual (I.03117)
jam diharapknn mual dan muntah teratasi denngan 1. Identifikasi mual
kriteria hasil : 2. Identifikasi dampak mual terhadap nafsu
Tingkat Nausea (L.09065) makan/aktivitas
- Keluhan mual dan muntah dari cukup 3. Identifikasi faktor penyebab mual
meningkat (4) diturunkan menjadi (1) 4. Monitor mual
- Perasaan ingin muntah dari cukup meningkat 5. Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab mual
(4) menjadi menurun (1) 6. Anjurkan pasien untuk istirahat yaang cukup
- Perasaan asam dimulut dari cukup 7. Anjurkan pasien untuk melakukan teknik non
meningkat (4) menjadi menurun (1) farmakologi seperti akupresur untuk mengurangi
- Jumlah saliva dari meningkat dari cukup mual
meningkat (4) menjadi menurun (1) 8. Kolaborasikann dengan pemberian obat

Kontrol mual dan muntah (L.10099) Manajemen Muntah (I.03118)


- Kemampuan mengenali penyebab mual dan 1. Identifikasi karakteristik muntah
muntah dari cukup menurun (2) menjadi 2. Periksa volume cairan muntah ppada pasien
meningkat (5) 3. Identifikasi faktor penyebab muntah
- Kemampuan mengontrol mual dan muntah 4. Kontrol faktor terjadinya muntah
dari cukup menurun (2) menjadi meningkat (5) 5. Ajarkan teknik non farmakologi seperti akupresu
- Melaporkan mual daan muntah yaang untuk mengurangi muntah
terkontrol dari cukup meningkat (4) menjadi 6. Kolaborrasikan dengan peemberian obat
menurun (2)
2. Gangguan rasa nyaman b,d Setelah ilakukan tidakan keperawatan selama 3x 8 Terapi Relaksasi (I.09326)
gangguan adaptasi kehamilan jam diharapknn gangguan rasa nyaman teratasi 1. Identifikasi faktor yang mengganggu rasa
denngan kriteria hasil : nyaman
Status Kenyamana (L.08064) 2. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah pasien
- Kesejahteraan fisik dari cukup menurun (2) gunakan
menjadi meningkat (5) 3. Periksa ketegangan otot pasien
- Lelah dari tingkat sedang (3) menjadi 4. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
menurun (1) 5. Anjurkan pasien berada pada posisiyang nyaman
- Sensasi rasa rileks dari tingkat sedang (3) 6. Anjurkan paasien untul dalam posisi rileks
menjadi menurun (1) 7. Anjarkan kepada pasien terkait teknik terapi
relaksasi seperti teknik napas dalam

3. Risiko defisit nutrisi b.d Setelah ilakukan tidakan keperawatan selama 3x 8 Manajemen Nutrisi (I.03119)
ketidamampuan mengabsorbsi jam diharapknn risiko defisit nutrissi dapat teratasi 1. Identifikasi status nutrisi pasien
nutrien denngan kriteria hasil : 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Status Nutrisi (L.03030) 3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
- Pengetahuan tentang makanan yang sehat 4. Monitor asupan makanan
dari tingkat sedang (3) menjadi meningkat (5) 5. Berikan makanan tinggi protein
- Pengetahuan tentang standar nutrisi yang 6. Kolaborasikan dengan ahli gizi untuk
tepat dari tingkat sedang (3) menjadi menentukkan jumlah kalori dan jenis nutrien yang
meningkat (5) dibutuhkan jika perlu
- Frekuensi makan dari cukup menurun(2)
menjadi meningkat (5)
- Nafsu makan dari cukup menurun(2)
menjadi meningkat (5)

Implementasi Keperawatan

Dx Tanggal /jam Implementasi Evaluasi TTD


Nausea b.d 15/12/21 Pukul 14.00 WIB
kehamilan 06.00 WIB 1. Mengidentifikasi mual dan muntah S: Sri Bintang
pada pasien - Pasien mengatakan sensasi Pamungkas,
06.05 WIB 2. Memberikan terapi obat rasa mual sudah berkurang S.Kep
ondancetron 8 mg melalui drip O:
infus - Pasien sudah tampak tidak
09.00 WIB 3. Memonitor mual dan muntah pada mual
pasien A:
13.30 WIB 4. Memberikan terapi relaksasi masalah teratasi sebagiaan
akupresur untuk mengurasi - Masalah mual dan muntah
sensasi rasa mual pada pasien sudah menurun dari cukup
meningkat (4) menjadi menurun
(2)
P:
lanjutka intervensi
- Melakukan monior kejadian
mual dan muntah pada pasien

Gangguan Rasa 15/12/21 Pukul 14.00 WIB


nyaman b.d 08.30 WIB 1. Mengidentifikasi faktor penyebab S: Sri Bintang
gangguan adaptasi gangguan rasa nyaman - Pasien mengatakn sudah Pamungkas,
kehamilan 2. Menciptakan lingkungan yang merasa lebih nyaman dan rileks S.Kep
tenang dan nyaman pada pasien O:
3. Mengajarkan pada pasien posisi - Pasien tampak lebih rileks
yang rileks dan tenang
09.00 WIB 4. Mengarjakan kepada pasien A:
terkait teknik non farmakologi Masalah teratasi
seperti teknik napas dalam - Sensasi rasa rileks pada
supaya membuat otot-otot pasien dari tingkat sedang (3)
menjadi lebih rileks sudah menurun menjadi (1)
- Pasien sudah mampu
melakukan teknik non
farmakologi tarik napas dalam
engan baik
P : Hentikan intervensi
Risiko defisit nutrisi 15/12/21 Pukul 14.00 WIB
11.20 WIB 1. Mengidentifikasi status nutrisi S: Sri Bintang
pada pasien - Pasien mengatakan sudah Pamungkas,
2. Mengidentifikasi asupan makanan dapat makan dengan porsi S.Kep
11.25 WIB sesuai kondisi pada pasien sedikit namun sering
3. Memonitor asupan makanan yang - Pasien mengatakan ketika
dikonsumsi pasien makan sudah tidak muntah
4. Memberikan makanan tinggi
protein O:
- Pasien tempak sudah dapat
makan tanpa muntah

A: Masalah teratasi sebagian


- Frekuensi makan dan nafsu
makan dari cukup menurun(2)
sudah menjadi cukup meningkat
(4)
P:Lanjutkan intervensi
- Monitor nutrisi pasien yang
dapat menyebabkan mual dan
muntah

Anda mungkin juga menyukai