Anda di halaman 1dari 9

STASE KEPERAWATAN ANAK

RESUM UJIAN PADA AN. S DENGAN AFIKSIA DI RUANG TERATAI RSUD


PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH :

EKA CHANDRA TIRTA ZAMRUDYA


213203065

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XVII


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2022
LEMBAR PENGESAHAN

RESUM UJIAN PADA AN. S DENGAN AFIKSIA DI RUANG TERATAI RSUD


PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Anak

Telah disetujui pada


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

(Kristina Dias Utami, S.Kep., Ns., MPH ) ( Ari Nurhasanti, A.Md., Kep) ( Eka Chandra Tirta
zamrudya)
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Eka chandra Tirta Zamrudya


Tempat Praktik : Ruang Teratai RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
Tanggal Praktik : 20 Desember 2021 – 08 Januari 2022

RESUME KASUS

Identitas Klien Alasan masuk RS


Nama Pasien : An . by Bimti - Pernafasan bayi Kurang , kada
Alamat : Karetan RT 06 Bantul cepat , kadang lambat dari hasil TTV
, spo2 98%, N : 142 RR : 54 S : 36,6

Status kehamilan : G2 P1 A0
Usia kehamilan 38 minggu
Riwayat kelahiran normal
Usia anak pertama 7 tahun
Gambaran Umum Pasien : Masalah utama pasien (Asfiksia)
- Pasien Terlihat sesak terpasang O2 G2p1a0 uk 38 mg
- Pasien terlihat nampak lemas

Hasil Pengkajian Keperawatan Tanda Tanda Vital & Pemeriksaan


(fokus) Penunjang (jika ada)
- Bayi Terlihat pernafasannya kadang - HR : 146 x/menit
lambat, Kadang Cepat - RR : 54 x/menit
- Pasien terpasang O2 - S : 36,6 oC
- Pasien terpasang Infus - Spo2 : 98%
Penatalaksanaan Medis Diagnosa Keperawatan
- Amphicilin 2x125 mg ( IV) 1. Pola Nafas tidak efektif kondisi
- VitK 1,5 mg terkait pola nafas abnormal
- Ranitidin ( 1x ½ ) 2. Resiko devisit nutrisi kondisi terkait
ketidakmampuan mencerna makanan
Analisa Data

No Data Problem Etiologi


1. Ds : - Pola Nafas Tidak - Pola Nafas
- Pasien pernafasannya terlihat Efektif ( D.0005) Abnormal
kadang cepat, kadang Lambat
Do :
- Bayi terpasang 02 dan ogt
- S : 36,6
- N : 136 x/menit
- RR : 48 x/Menit
- Spo2 : 96%

2. Ds : - Resiko Defisit Ketidak mampuan


- Ibu Bayi Mengatakan di Nutrisi ( D. 0032) mencerna makanan
berikan ASI
Do :
- Pasien dengan G2P1A0
- Pemeberian ASI setiap 3 jam
sekali
Rencana Asuhan Keperawatan
No SDKI SLKI SIKI
1. Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 Manajemen jalan nafas (I.01011)
jam diharapak keadaan klien berangasur  Observasi:
membaik dengan kriteria hasil: - Monitor pola napas
Pola Napas (L.01004) - Monitor bunyi napas
- Ventilasi semenit dari cukup meningkat
- Pertahankan kepatenan jalan napas
menjadi cukup menurun (4 – 2)
dengan head-titt dan chin-lift
- Kapasitas vitas dari cukup meningkat
- Berikan oksigen, jika perlu
menjadi cukup menurun (4 – 2)
Pemantauan respirasi (I.01014)
- Frekuensi napas dari cukup meningkat
Onservasi:
menjadi cukup menurun (4 – 2)
- Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan
- Kedalaman napas dari cukup meningkat upaya napas
menjadi cukup menurun (4 – 2)
- Monitor pola napas

- Auskultasi bunyi napas

Monitor saturasi oksigen


Terapeutik:
- Dokumentasi hasil pemantauan

Edukasi:
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan

- Informasikan hasil pemantauan jika perlu

2. Resiko devisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 Manajemen Nutrisi (I.03119)
jam diharapkan keadaan klien berangasur  - Identifikasi status nutrisi
membaik dengan kriteria hasil: - Monitor asupan makana
Status Nutrisi (L.03030)
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
- Nafsu makan dari sedang menjadi cukup
membaik (3 – 4) Manajemen Cairan (I.03098)
- Monitor status hidrasi
- Membrane mukosa dari sedang menjadi
cukup membaik (3 – 4) - Monitor berat badan harian
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium

- Berikan kebutuhan cairan

Berikan cairan intravena


Implementasi Keperawatan

Tanggal /jam Implementasi Evaluasi TTD


06-01-2022 Pola nafas tidak efektif: S:
Ibu pasien mengatakan pernapasan
Jam 12.00 - Monitor pola napas Eka Chandra
anaknya kadang cepat kadang
lambat Tirta
- Monitor bunyi napas
Zamrudya
- Pertahankan kepatenan jalan O:
Bayi terpasang O2 dengan 1 tpm
napas dengan head-titt dan
chin-lift A:
Lanjutkan intervensi
- Berikan oksigen, jika perlu
P:
- Kontrol pemberian oksigen secara
berkala dan SPO2nya
-
Resiko devisit nutrisi: S: Eka Chandra
Tidak mampu mencerna dengan
- Identifikasi status nutrisi Tirta
langsung
Zamrudya
- Monitor asupan Asi O:
Terpasang selang OGT
- Monitor hasil pemeriksaan
A:
laboratorium
Lanjutkan intervensi

P:
Monitor pemberian ASI pada
bayi setiap 3 jam

Anda mungkin juga menyukai