Anda di halaman 1dari 28

Nyeri Dada dalam Perspektif

Pulmonologi
Erlang samoedro
Nyeri Dada
¬ Nyeri dada adalah sensasi tidak menyenangkan yang dapat terlokalisasi pada
dada atau dipercaya berasal dari organ dalam rongga toraks

¬ Merupakan keluhan yang sering ditemukan dan memiliki banyak diagnosis


banding (termasuk yang mengancam nyawa)
Epidemiologi
¬ Dialami oleh 40% populasi di dunia
¬ 15 dari 1000 orang di dunia mengalami nyeri dada
¬ Meningkat seiring dengan usia
¬ ↑ laki – laki
¬ 4 dari 100 kematian di dunia diakibatkan oleh nyeri dada

Ruigomez A, Rodriguez LAG, Wallander MA, Johansson S, Jones R. Chest pain in general practice: incidence, comorbidity and mortality. Family practice. 2006:23(2):167-74.
Nyeri Dada

Pulmonal/
Kardiovaskular Lainnya
Mediastinal

Iskemia Emboli pulmonal Gastro-intestinal Muskuloskeletal Psikiatri

Perikarditis Pneumotoraks Ulkus peptikum Ansietas

Diseksi Aorta Pneumonia Gastritis

Pleuritis Pankreatitis
Pendekatan Klinis
¬ Onset
¬ Provocation & Palliation : Memberat saat aktivitas/ tarikan napas/ peristiwa sebelum
nyeri dada? Membaik saat?
¬ Quality: Tertiban benda berat/ dirobek/ terbakar?
¬ Radiation: Menjalar ke bahu, leher, rahang, lengan kiri?
¬ Severity: VAS
¬ Time: Durasi nyeri
¬ Gejala penyerta
¬ Riwayat pengobatan
Nyeri Dada akibat Pulmonal
¬ Sebanyak 36,19% pasien dengan keluhan nyeri dada
diakibatkan oleh penyakit paru
¬ CDC:
¬ Australia, 2015: 340 kematian dengan keluhan
utama nyeri dada yang diketahui akibat pulmonal
¬ UK, 2012: 2300 kematian dengan nyeri dada akibat
pulmonal
Emboli Pulmonal
¬ Sumbatan/oklusi pada arteri pulmonalis
¬ Peringkat ketiga angka kematian di AS
¬ Insidensi 500.000 deengan 200.000 kematian per
tahun
¬ Faktor Risiko:
¬ Bedrest > 3 hari
¬ Imobilitas karena perjalanan
¬ Obesitas
¬ Vena varikosa
¬ Usia lanjut
Klasifikasi Emboli Paru (Grosser)
Kelas I II III IV
Klinis Dispnea ringan, Dispnea akut, Dispnea akut berat, Disertai tanda syok
nyeri dada takipnea, takikardia sianosis, gelisah,
sinkop, nyeri dada
TD Normal ↓ ↓ ↓ (syok)
PO2 80 mmHg 70 mmHg 60 mmHg < 60 mmHg
PAP (mean) Normal 16-25 mmHg 25 -30 mmHg > 30 mmHg
Oklusi yang Perifer Arteri segmental 1 cabang a. Cabang utama a.
ditemukan pulmonalis pulmonalis/
beberapa cabang
sekaligus
Diagnosis
¬ Gejala:
¬ Dapat tidak bergejala (terutama emboli
pada pembuluh kecil)
¬ Dyspnea
¬ akut dan menetap
¬ Tanda
¬ Takipnea
¬ Takikardia
¬ ↓ suara paru
¬ Ronkhi
¬ Distensi vena jugular
¬ Hipotensi (pada kasus severe)
¬ EKG à S1Q3T3 (McGinn-white sign)
McGinn-white sign
Tatalaksana Emboli Pulmonal
¬ Tirah baring di ruang perawatan intensif ¬ Pasien kontraindikasi/gagal dengan
¬ Oksigen antikoagulan/trombolitik:
¬ IVC Filter
¬ IV access
¬ Embolektomi
¬ TTV ¬ Kateterisasi perkutan
¬ Stocking compression gradient (30-
40mmHg)
¬ Antikoagulan
¬ Trombolitik
Pneumotoraks
“The abnormal presence of air in the pleural cavity, separating the visceral from the
parietal pleura, with subsequent collapse of the adjacent lung”

¬ Pneumotoraks:
¬ Spontan
¬ Primer
¬ Sekunder (TB, asma, PPOK, Keganasan)
¬ Traumatik
¬ Iatrogenik
¬ Non - iatrogenik (trauma)

Burguete SR, Dearmond DT, Soni NJ, Peters J. Pneumothorax. In: Grippi MA, Elias JA, Fishman JA, Kotloff RM, Pack AI, Senior RM, et al. Fishman’s pulmonary diseases and disorders. 5th ed. New York: McGraw-Hill
Education; 2015. p. 1197-211.
¬ Klasifikasi Pneumotoraks berdasarkan fistel

Burguete SR, Dearmond DT, Soni NJ, Peters J. Pneumothorax. In: Grippi MA, Elias JA, Fishman JA, Kotloff RM, Pack AI, Senior RM, et al. Fishman’s pulmonary diseases and disorders. 5th ed. New York: McGraw-Hill
Education; 2015. p. 1197-211.
Diagnosis
¬ Gejala utama: ¬ PF:
¬ Nyeri dada ¬ Takikardia
¬ Pleuritik ¬ Tension pneumothorax à
¬ Unilateral distress napas berat, takikardia
¬ Terlokalisasi di sisi pneumothorax berat, hipotensi
¬ Dyspnea ¬ Paru:
¬ Ekspansi tertinggal
¬ Fremitus menurun
¬ Perkusi hipersonor
¬ Suara napas menurun
Tatalaksana
Pneumothorax
¬ Primary survey
¬ Tension pneumothorax à dekompresi
segera!
¬ Ubah tension pneumothorax menjadi
simple
¬ ICS 2 midclavicular line
¬ Open pneumothorax
¬ Tutup dengan dressing steril
¬ Tempel pada 3 sisi à flutter-valve effect
¬ Tatalaksana Definitif
¬ Tube thoracostomy
Pneumonia
¬ Peradangan akut parenkim paru yang disebabkan oleh mikroorganisme:
¬ Bakteri (tidak termasuk Mycobacterium tuberculosis)
¬ Virus
¬ Jamur
¬ Parasit
¬ Peradangan paru akibat non mikroorganisme à pneumonitis

Soepandi ZP, Burhan E, Nawas A, Giriputro S, Isbaniah F, Agustin H, Handayani D. Pneumonia komunitas: pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia. 2nd ed. Jakarta: Peneebit FKUI: 2014.
Pneumonia
¬ Community-acquired pneumonia
¬ Typical pneumonia
¬ Atypical pneumonia
¬ Aspiration pneumonia
¬ Nosocomial pneumonia
¬ Hospital-acquired pneumonia (HAP)
¬ Ventilator-associated pneumonia (VAP)
¬ Healthcare-associated pneumonia (HCAP)

Marrie TJ. Acute Bronchitis and Community-acquired Pneumonia. In: Grippi, et al. Fishman’s Pulmonary Diseases and Disorders. 5th ed. United States: McGraw-Hill; 2015. p1966-81
Diagnosis
¬ Gejala klinis: ¬ Pemeriksaan Penunjang:
¬ Batuk ¬ Leukosit < 4500 atau >= 10.000
¬ Produksi sputum
¬ Nyeri dada
¬ *Pada pasien geriatri atau
¬ Sesak immunocompromised, tanda dan
¬ PF: gejala dapat tidak muncul
¬ Tanda konsolidasi à perkusi paru
pekak
¬ Auskultasi à suara napas bronkial dan
ronkhi

Soepandi ZP, Burhan E, Nawas A, Giriputro S, Isbaniah F, Agustin H, Handayani D. Pneumonia komunitas: pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia. 2nd ed. Jakarta: Peneebit FKUI: 2014.
Pleuritis
¬ Inflamasi pada pleura parietal yang ditandai dengan adanya nyeri pleuritic
¬ Diinervasi oleh saraf somatic

¬ Etiologi:
¬ Akut: Pneumothorax, ACS, PE, Acute pedicarditis, chest wall trauma
¬ Subakut: Pneumonia viral, pneumonia bakteri, efusi pleura
¬ Kronik: rheumatoid artritis, keganasan, TB
Diagnosis
¬ Gejala:
¬ Nyeri terlokalisir
¬ Semakin berat dengan tarikan
napas, batuk, bersin
¬ Sesak
¬ Tanda
¬ Friction rub
¬ Penurunan suara napas
¬ Ronkhi
Tatalaksana
¬ Tujuan:
¬ Kontrol nyeri
¬ NSAID
¬ Tatalaksana sesuai etiologi dari pleuritis

Kass SM, Williams PF, Reamy BV. Pleurisy. Am Fam Physician. 2007:75(9):1357-64
Take home message
¬ 40% populasi di dunia mengalami nyeri dada

¬ Keluhan nyeri dada seringkali ditemui akibat organ pulmonal,


kardiovaskular, dan musculoskeletal

¬ Dengan angka mortalitas yang tinggi, penting untuk mengetahui penyebab


dari nyeri dada dan menatalaksana dengan cepat dan tepat

Anda mungkin juga menyukai