Anda di halaman 1dari 61

SISTIM STARTER

SISTIM STARTER

Ignition switch

-----------
<, -----
"'----·--

- -Starter motor
Battery- - _
---l
1. MENJELASKAN FUNGSI SISTIM STARTER
2. MENYEBUTKAN KOMPONEN-KOMPONEN
SISTIM STARTER
3. MENJELASKAN CARA KERJA SISTIM STARTER
4. MENGANALISA GANGGUAN PADA SISTIM
STARTER
5. MENJELASKAN CARA MEMPERBAIKI
KERUSAKAN PADA SISTIM STARTER
BERFUNGSI UNTUK PENGGERAK AWAL MESIN.
MESIN MOBIL 4 TAK MEMILIKI EMPAT
LANGKAH KERJA, YAITU : L. Hisap, L.
Kompresi, L. Usaha, L. Buang
PADA SAAT MELAKUKAN LANGKAH HISAP
DAN KOMPRESI YANG PERTAMA KALI,
DIBANTU OLEH SISTIM STARTER
Ignition switch

------.-1 Ring gear

----- Pinion gear

'---
�---Starter motor

Battery-
2. PRINSIP KERJA MESIN 4 LANGKAH

rtt,t
. to

Langkah hisap Langkah kompresi Langkah usaha Langkah buang

OHP 31
1. MOTOR STARTER : MOTOR LISTRIK DAN
MAGNETIC SWITCH, SERTA RODA GIGI
PINION

2. BATERAI
3. KUNCI STARTER(STARTER SWITCH)
4. KABEL PENGHUBUNG
Pada umumnya, komponen sistem
starter dibagi kedalam 3 bagian,
yaitu:
1. Baterai
2. Kunci Kontak (Ignition Switch)
3. Motor Starter
Ignition switch

-----Pinion gear

'------Starter motor

B attery---------1--i
KOMPONEN-KOMPONEN
PHOTO KOMPONEN-KOMPONEN MOTROR STARTER
FIELD COIL (KUMPARAN MEDAN)

,
'
Field ceu

t-Yoke
BRUSH (SIKAT)

Brush
Commutator End Frame
Field Coil

Yoke

�PoleCore
8 5 1 ••- ;;_, ;1:cicc ::· MWD t} @ ..
. Brush Spring
DRIVE LEVER (TUAS PE:NGUNGKIT)

,a-DRIVE
LEVER

-••
-... -..
CD
.
N WI
RETURN SPRING
MAGNET MAIN TERMINAL
MOVING CORE
STUD

MOVlt-JG
CORE
SPRING
CONTACT PLATE
50-TERMINAL
HOLD-IN PULL-IN
COIL COIL
1. PADA SAAT STATER SWITCH ON

2. PADA SAAT MAIN SWITCH MENEMPEL

3. PADA SAAT STATER SWITCH OF


Ignition Switch

ST

Gambar 5-6 Sakelar kunci kontak dengan tenninal-terminalnya


--. Magnet

Gambar 2.1 Keadaan konci kontak ketika


on.
I
Electromagnetic Force

t1;
,J (b)

i:_i (J�_.
_/
j --
Magnetic Flux
Gambar 3.3 Prinsip kerja sistem starter

/.-

-.,to, Current
1. Pada saat kunci starter (switch starter) ON dan mesin belum hidup,

Pada saat kunci starter (ignition switch)


diputar ke posisi ON motor starter berputar
lambat, bersamaan dengan itu, tuas
pengungkit mendorong roda gigi ponion untuk
berpasangan dengan roda gigi pada roda gaya
(flywheel ring gear).
Jalannya arus listrik sebagai berikut :
• Baterai → Kunci Starter → Terminal 50 →
Hold in coil → massa
• Baterai → Kunci Starter → Terminal 50 →
Pull in Coil → Field coil → Armature →
Massa
2. Pada saat pinion berkaitan penuh, mesin mobil belum hidup
Pada saat main switch sudah menutup dan pinion gear
sudah berkaitan penuh, motor starter berputar cepat.
Apabila sistem bahan bakar dan sistem pengapian bekerja
dengan baik mesin akan menjadi hidup.

Bila main switch sudah menutup, jalannya arus listrik


sebagai berikut

• Baterai → Kunci Starter → Terminal 50 → Hold in Coil →


Massa

• Baterai → Main Switch → Field coil → Armature →


Massa

Dengan adanya arus listrik menuju hold in coil, plunger


tertahan oleh kemagnetan yang ditimbulkan oleh hold in
coil.
3. Pada saat kunci starter OFF mesin sudah hidup
Bila mesin mobil sudah hidup, flywheel melalui roda gigi
pinion akan memutar balik armature. Hal ini tidak
dikehendaki karena dapat menyebabkan armature
terbakar.

Untuk mencegah mesin mobil dan flywheel memutar


balik armature, setelah mesin hidup kunci starter harus
segera diputar ke posisi OFF. Pada saat ini main switch
dalam keadaan masih menutup, maka aliran arusnya
sebagai berikut :

•Baterai → Terminal 30 → Main Switch → Terminal C


→ Field Coil → Armature → Massa

Karena starter switch OFF pull in coil dan hold in coil


tidak mendapat arus dari terminal 50, melainkan dari
terminal C, sehingga aliran arusnya menjadi :

•Baterai → Terminal 30 → Main Switch → Pull in coil →


Hold in Coil → Massa
belum menempel
0N

Berputar lambat
Berpasangan
Dengan lembut
MENEMPEL 90 A

BERPUTAR
CEPAT

BERKAITAN
PENUH
Piston bergerak melakukan :
MESIN HIDUP
STARTER OF
MESIN MOBIL TETAP HIDUP
Gejala I : Pada saat menghidupkan mesin mobil
(menstarter) motor starter berputar lambat
atau tidak berputar sama sekali.

Penyebab gangguan :
1. Kekurangan atau tidak ada arus listrik untuk
menggerakkan motor starter
2. Adanya gesekan (hambatan) yang terlalu
besar pada bagian-bagian yang bergerak
Kemungkinan Kerusakan Pada
1. Arus baterai lemah atau kosong
Cara Mengatasi: Strom baterai

2. Sambungan kabel penghubung pada terminal


baterai dan motor starter kotor atau kendor
Cara Mengatasi: Bersihkan atau kencangkan

3. Main switch kotor atau tidak rata


Cara Mengatasi: Bersihkan atau amplas
4. Komutator kotor atau tidak rata
Cara Mengatasi: Bersihkan atau ratakan
dengan amplas
5. Sikat menjadi pendek
Cara Mengatasi: Ganti sikat

6. Kunci starter rusak


Cara Mengatasi: Ganti kunci stater
7. Magnetic switch rusak (pull in coil dan
hold in coil terbakar)
Cara Mengatasi: Ganti magnetic switch

8. Field coil atau armature terbakar


Cara Mengatasi: Ganti field coil atau armature
Kemungkinan Kerusakan Pada :
1. Bantalan motor starter macet atau aus
Cara mengatasi : Beri gemuk atau ganti
bantalan
2. Oli mesin terlalu kental atau nomor SAE-nya
terlalu besar
Cara mengatasi : Ganti oli mesin sesuai
dengan spesifikasinya
Bila diikuti suara gemertak, seperti roda gigi
beradu,
Kemungkinan Kerusakan Pada : Gigi-gigi
pinion atau gigi-gigi fly whell tumpul atau
aus
Cara mengatasi : Mengikir gigi yang tumpul
atau mengganti fly wheel yang sudah aus
Bila diikuti suara mendesis dari motor starter
Kemungkinan Kerusakan Pada : Tuas
pengungkit patah
Cara mengatasi : Menggganti tuas pengungkit
Penyebab Gangguan 1 : Kekurangan atau tidak ada arus listrik untuk
menggerakkan motor starter
N
Kemungkinan Kerusakan Pada Cara Mengatasi
o

1 Arus baterai lemah atau kosong Stroom baterai


Sambungan kabel penghubung pada
2 terminal baterai dan motor starter Bersihkan atau kencangkan
kotor atau kendor
3 Main switch kotor atau tidak rata Bersihkan atau amplas
Bersihkan atau ratakan dengan
4 Komutator kotor atau tidak rata
amplas
5 Sikat menjadi pendek Ganti sikat
6 Kunci starter rusak Ganti kunci starter

Magnetic switch rusak (pull in coil dan


7 Ganti magnetic switch
hold in coil terbakar)
Penyebab Gangguan 2 : Adanya gesekan yang terlalu besar pada bagian
yang bergerak
N Kemungkinan
Cara Mengatasi
o Kerusakan Pada
Bantalan motor starter
1 Beri gemuk atau lumasi
macet atau aus
Oli mesin terlalu kental atau
Ganti oli mesin sesuai
2 nomor SAE-nya
dengan spesifikasinya
terlalu besar
Penyebab Gangguan 1 : Bila diikuti suara gemeretak, seperti roda gigi beradu
N
Kemungkinan Kerusakan Pada Cara
Mengatasi o
Mengikir gigi-gigi yang tumpul
Gigi-gigi pinion atau gigi-gigi flywheel
1 ab Gangguan 2 : Bila mendengar suara
Penyeb atau mengganti flywheel yang
tumpul atau aus mendesis dari putaran motor
starter sudah aus

N
Kemungkinan Kerusakan Pada Cara
Mengatasi o
1 Tuas pengungkit patah Mengganti tuas pengungkit
MOMEN PUNTIR YANG DIHASILKAN MOTOR
STATER REDUKSI LEBIH BESAR DIBANDING
MOTOR STATER KONVENSIONAL
Yoke
sub-assembly

Armature

Brush and
brush
Reduction holder
gear

Magnetic switch

Pinion gear
Overrunning clutch
and helical spline
1. Switch magnetik Main contact

Plunger

Return spring

Drive spring
Plunger shaft
Pull-in coil Hold-in coil

Switch magnet bekerja sebagai switch utama untuk


mengatur arus masuk ke motor penggerak dan
mengontrol roda gigi pinion dengan mendorong dan
menariknya.
Pull in coil dibungkus dengan kabel yang lebih tipis
daripada hold in coil dan daya magnet dari pull in coil
lebih besar dari pada daya magnet dari hold in coil.
2. Armature dan ball Ball bearing
bearing
Armature
coil

Ball bearing

Commutator

Armature core

Armaturemembangkitkan daya gerak


putar ball bearing menopang
kecepatan tinggi dari armature.
3. Yoke sub-assembly
Yoke
Brush

Pole core

Field coil

Yoke : sebagai tempat pole core


Pole core : penopang field coil
Field coil : membangkitkan medan magnet
4. Sikat dan Pemegang
Brush
Sikat
holder

Body
groun
d

Brush
Brush
spring

Berfungsi untuk meneruskan arus


listrik dari field coil ke armature coil
langsung ke massa melalui komutator
5. Reduction gear
Drive
gear
Reduction Idle
gear gear Ball
Clutch bearing
gear

Ball
bearing

Roda gigi reduksi meneruskan daya putar motor


ke roda gigi pinion dan meningkatkan torsi
dengan melambatkan putaran motor sedemikian
rupa. Roda gigi ini mempunyai overrunning
clutch yang dibuat secara built-in.
6. Overrunning clutch
Clutch
roller
Spline
shaft

Return
Pinion spring
gear Clutch
Pinion shaft gear

• Overrunning clutch meneruskan putaran


motor ke mesin via roda gigi pinion.
• Overrunning clutch berfungsi untuk mencegah
starter rusak karena putaran yang berlebihan.
7. Gigi pinion gear

Spline shaft

Pinion gear

Helical spline
Pinion shaft

Ring gear

Roda gigi pinion meneruskan daya putar


starter ke mesin melalui perkaitan
dengan ring gear.
1. ARUS LISTRIK DIRUBAH MENJADI GERAK
PUTAR PADA MOTOR LISTRIK
2. PUTARAN MOTOR LISTRIK DITERUSKAN KE
RODA GIGI PINION DENGAN PERANTARAAN
IDLE GEAR
3. DIAMETER IDLE GEAR LEBIH BESAR DARI
DIAMETER RODA GIGI PADA POROS MOTOR,
SEHINGGA MOMEN PUNTIRNYA MENJADI
LEBIH BESAR
Berputar lambat

BERPUTAR
LAMBAT

ON
PADA SAAT STARTER SWITCH ‘ON’

T
I
J_

_I_
Berputar cepat

Berputar
cepat

menempel

Berkaitan
penuh
PADA SAAT PINION BERKAITAN PENUH

• ---------
---------

.- 1
_L_

_
-
I_
MESIN MOBIL HIDUP
PADA SAAT STARTER SWITCH
OFF

• -...--------_

T
I
--
1..._
...I..
MEMBUKA

TERLEPAS OF
MESIN MOBIL TETAP HIDUP
1. Gambar dan jelaskan cara kerja sistim starter
pada saat swit starter On motor starter
berputar lambat!
2. Gambar dan jelaskan cara kerja sistim starter
pada saat swit starter On motor starter
berputar cepat!
3. Gambar dan jelaskan cara kerja sistim starter
pada saat swit starter Of motor starter tidak
berputar!
4. Buat analisa gangguan/kerusakan pada
sistim starter

Anda mungkin juga menyukai