Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MIKROBIOLOGI

MENGIDENTIFIKASI JENIS JAMUR

Oleh:

NAMA : NUR DIAN PRATIWI


NIM : M1A120065
KELAS : KEHUTANAN B

PROGRAM STUDI KEHUTANAN


JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pembelajaran biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan


memahami tentang alam sekitar secara sistematis, sehingga ilmu biologi bukan
hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta konsep,
penemuan pendidikan biologi diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk
mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitar beserta isinya yang terdiri dari dua
macam yaitu makhluk hidup (biotik) dan makhluk tidak hidup (abiotik)
Jamur adalah organisme yang tidak berklorofil. Jamur dikenal sebagai
organisme yang menyerupai tumbuhan, meski secara DNA jamur mempunyai
hubungan yang erat dengan hewan. Jamur tidak dapat melakukan fotosintesis,
mereka menggunakan komponen organic sebagai sumber energy dan karbon.
Beberapa organisme berkembang biak denga seksual, sedangkan yang lainnya
berkembang biak dengan keduanya yaitu reproduksi seksual dan
seksual.Kebanyakan jamur menghasilkan spora yang banyak untuk kemudian
disebarkan melalui angin. Jamur berkembang biak dengan spora yang tumbuh
menjadi benang-benang halus yang disebut mycelium (mycelia) dan kemudian
membentuk badan buah. Seperti bakteri, jamur mempunyai peranan penting
dalam ekosistem, yaitu sebagai decomposer dan ikut serta mengolah nutrient
dengan menghancurkan material organic kedalam bentuk molekul yang lebih
sederhana.
Jamur memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga jamur segar
mempunyai kandungan makronutrient dan energi yang rendah. Jamur merupakan
sumber yang baik untuk protein yang dapat dicerna, dilain pihak kandungan
lemaknya rendah. Kandungan lemak yang ada pada jamur biasanya terdiri dari
phospholipid, sterol, sterol ester, mono-, di-, triglycerides, termasuk juga asam
lemak. Sedangkan bioaktif yang ada pada jamur biasanya terdiri dari polisakarida
dan proteoglycans (Sadler, 2003).

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :

1. Pengertian Jamur ?
2. Jenis Jamur Lactarius Resimus?
3. Jenis Lenzites Saepiaria ?
4. Jenis Jamur Tinder?
5. Jenis Jamur Lingzhi?
6. Jenis Jamur Crepidotus Mollis (Schaeff.)?

C. Tujuan dan Mnfaat

Adapun tujuan dan manfaat dari makalah ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Pengertian jamur


2. Mengetahui jenis jamur lactarius resimus
3. Mengetahui jenisLenzites saepiaria
4. Mengetahui jenis jamur tinder
5. Mengetahui jenis Jamur Lingzhi
6. Mengetahui jenis jamur Crepidotus mollis (Schaeff.)
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Jamur
Penggunaan istilah umum jamur mencakup semua bentuk yang kecil
maupun besar yang disebut kapang, cendawan, lapuk, kulat dan lain-lain.
Dengan demikian jamur itu merupakan nama taksonomi seperti halnya dengan
bakteri, ganggang, lumut-lumutan, dan paku-pakuan. Jamur adalah suatu
tumbuhan yang sangat sederhana, berinti, berspora, tidak berklorofil, berupa
sel atau benang bercabang-cabang dengan dinding dari selulosa atau khitin
atau keduanya dan umumnya berkembang biak secara seksual dan aseksual.
Jamur terbagi dalam dua golongan yaitu jamur yang uniseluler disebut khamir;
contoh Saccharomyces cerevisiae dan yang multiselluler disebut kapang;
contoh Aspergillus fumigatus. Jamur juga terbagi dalam dua golongan
berdasarkan ukuran yaitu mikrofungi merupakan jamur yang strukturnya
hanya dapat dilihat dengan mikroskop dan makrofungi yaitu jamur yang
membentuk tubuh buah yang terbagi lagi dalam dua golongan yaitu jamur-
jamur yang dapat dimakan atau disebut Edible mushroom; contoh Pleurotus
ostreatus (jamur tiram), Auricularia auricular (jamur kuping), dan lain-lain,
dan jamur-jamur beracun; contoh Amanita palloides, Rusula emetika, dan
lain-lain (Suryani,Y. 2020).
Untuk hidupnya jamur memerlukan zat organik yang berasal dari
hewan, tumbuh-tumbuhan dan serangga. Dengan menggunakan enzim, zat
organik diubah menjadi zat anorganik yang kemudian diserap oleh jamur
menjadi makanannya(Sutanto dkk, 2008). Jamur memiliki banyak persamaan
nama, anatara lain disebut jamur, cendawan, kapang, lapuk, kulat dan khamir
(Makfoeld, 1993).
B. Jamur lactarius resimus

Lactarius resimus adalah spesies jamur dalam genus Lactarius , yang


dianggap sebagai makanan lezat di Rusia dan beberapa negara lain di Eropa
Timur jika diasamkan dalam garam . Di sana ia dianggap sebagai salah satu
dari tiga jamur terlezat yang dapat dimakan , bersama dengan Boletus edulis
dan Lactarius deliciosus , meskipun tidak dijunjung tinggi di tempat lain.
Jamur membentuk hubungan mikoriza dengan birch dan juga dengan
tumbuhan runjung (pinus).

Tutupnya berdiameter 4 hingga 15 cm. Tangkai berkisar antara 2


hingga 6 cm dan lebar 1 hingga 3 cm. Jamur umumnya berwarna putih, tetapi
berwarna kuning hingga oranye. Spora berwarna putih-kuning, elips dan
bergelombang. Spesies serupa termasuk Lactarius pubescens var. betulae dan
Lactarius torminosus .

Lactarius resimus dikaitkan dengan birch dan pinus, terutama di daerah


utara dan pegunungan. Ini fitur topi keputihan yang tidak dikategorikan
dengan margin puber. Seperti semua tutup susu, ia mengeluarkan susu saat
diiris; di Lactarius resimus , susu berwarna keputihan seperti yang dikeluarkan
tetapi berubah menjadi kuning dalam beberapa menit setelah terpapar udara.
Batangnya tidak berlubang , dan rasanya tajam hingga pahit (kadang lambat).

Di Eropa spesies ini dicirikan dengan baik dan dapat dengan mudah
dipisahkan dari kemiripan berdasarkan asosiasi pohon, margin topi puber, dan
kurangnya zona warna konsentris. Di Amerika Utara, bagaimanapun, mungkin
ada beberapa versi Lactarius resimus , dan kelompok ini sangat membutuhkan
studi kritis.

C. Lenzites saepiaria

Microporus affinisi (Blume i&iT.iNeesi) iKuntze iJamur iMicroporus


affinisi (iBlume &iTi.iNees) iKuntzeimemiliki bentuk itudung ikipas
berwarna icoklati, ipermukaan tudung ibergelombangi. iBentuk tubuh ibuah
iseperti ikipas, ipermukaan itubuh ibuah halusi, ibentuk lamella i (iporusi)
iteraturi, bentuk ipelekatan di itepii. iJamur iini tidak memiliki tangkai (stipe)
dan tidak memiliki annulus. Habitat dari jamur ini pada kayu (Maharesti,
Dinda. 2013). Diameter tudung jamur ini sekitar 2,6- 3,7 cm. jamur ini
ditemukan di kebun raya UHO.

D. Jamur Tinder

Fomes fomentarius (umumnya dikenal sebagai jamur tinder , jamur


tinder palsu , jamur kuku , tinder conk , tinder polypore atau jamur
manusia es ) adalah spesies jamur patogen tanaman yang ditemukan di
Eropa, Asia, Afrika dan Amerika Utara . Spesies ini menghasilkan tubuh
buah polipori yang sangat besaryang berbentuk seperti kuku kuda dan
bervariasi dalam warna dari abu-abu keperakan hingga hampir hitam,
meskipun biasanya berwarna coklat. Tumbuh di sisi berbagai jenis pohon,
yang menginfeksi melalui kulit rusak, menyebabkan busuk. Spesies ini
biasanya terus hidup di pohon lama setelah mereka mati, berubah dari
parasit menjadi pengurai .

Jamur ini termasuk dalam kelompok kedua dan berbentuk tabung.


Mereka memiliki topi berdaging, yang memiliki bentuk bulat atau seperti
bantal dengan warna kekuningan atau coklat dengan warna merah; di
bawahnya berwarna putih atau keabu-abuan. Batang lurus menebal di
bagian pangkal dan ditutupi sisik berwarna coklat tua. Daging cendawan
berwarna putih dan padat, retakan menjadi biru, dan kemudian menjadi
hitam-ungu. Anda dapat menemukan jamur ini seperti di bawah pohon
gugur yang berbeda, bertentangan dengan nama yang sama sekali tidak
ambigu, dan mereka tumbuh dari pertengahan musim panas hingga
November

E. Jamur Lingzhi

Jamur Lingzhi (Ganoderma Licidum) merupakan jenis jamur yang


mengandung lebih dari 200 senyawa aktif yang dibagi menjadi 3 (tiga)
kelompok utama, yaitu: 65% senyawa larut dalam pelarut organik, 30%
senyawa larut dalam air dan 5% senyawa volatile, germanium dan
polisakarida yang merupakan senyawa larut dalam air. Lingzhi memiliki
sifat rasa pahit, pedas dan hangat. Mengkonsumsi ramuan dari lingzhi
memiliki efek yang bersifat melindungi organ tubuh, mengobati,
membangun, dan berdampak positif terhadap penyempurnaan organ lain
yang sedang sakit. Hingga detik ini belum pernah diketemukan efek
negatif yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi ramuan berbahan dasar
lingzhi baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.

F. Crepidotus mollis (Schaeff.)

Staude Jamur Crepidotus mollis (Schaeff.) Staude memiliki bentuk


tudung bulat berwarna putih, permukaan bergelombang (Hasanuddin.
2014). Bentuk tubuh buah seperti payung, permukaan tubuh buah halus,
bentuk lamella (porus) teratur, bentuk pelekatan di tengah. Jamur ini
memiliki tangkai (stipe) dan tidak memiliki annulus. Habitat dari jamur ini
pada pohon. Diameter tudung jamur ini sekitar 1,1-2,2 cm. Jamur ini
ditemukan di kebun raya UHO.
BAB III

PEENUTUP

A. Kesimpulan

Jamur adalah suatu tumbuhan yang sangat sederhana, berinti, berspora,


tidak berklorofil, berupa sel atau benang bercabang-cabang dengan dinding dari
selulosa atau khitin atau keduanya dan umumnya berkembang biak secara seksual
dan aseksual.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah didapatkan perlu dilakukannya penelitian


lanjutan untuk mendapatkan informasi mengenai keberagaman jenis jamur
makroskopis yang belum didapatkan serta kerugian dan manfaat setiap jenis
jamur, karena musim dapat mempengaruhi keanekaragaman jamur yang
didapatkan dilokasi.
DAFTAR PUSTAKA

;Bessette et al., 2009; Geml et al., 2009; Verbeken & Vesterholt, 2012; Buczacki
et al., 2013; Methven, 2013; Siegel & Schwarz, 2016; Læssøe & Petersen,

Kuo, M. (2021, Juni). Lactarius resimus. Diperoleh dari situs Web


MushroomExpert.Com :

Gunawan,A.W.2000.Usaha Pembibitan Jamur.Jakarta:Penerbit Swadaya.


Hasanuddin. 2014. Jenis-Jenis Jamur Makroskopis Sebagai Media Pembelajaran
Biologi (Studi di TNGLBlangjerango Kabupaten Gayo Lues). Jurnal
Biotik, Vol.2, No.1.
Hendritomo, Henky Isnawan.2005. Jamur Konsumsi Berkhasiat Obat.
Yogyakarta: Kasinus.
Lee S.S, dkk. 2012. Checklist Of Fungi Of Malaysia. Malaysia: University Of
Malaya.
Makfoeld, Djarir. 1993. Mikotoksin Pangan. Penebar Swadaya. Jakarta. 211
halaman.
Maharesti, Dinda. 2013. Mari Mengenal Jenis-jenis Jamur. Banten : Talenta
Pustaka Indonesia.
Suryani,Y. 2020. Mikologi. Padang : PT. Freeline Cipta Granesia.
Riyanto,Teguh.2012. KonservasiKeanekar agam an-Jamur- Edibel-Di-Taman-
Nasional-Gunung- Rinjani//.Diakses pada tanggal 26 Desember
2021 pukul 09.59 WIB.
Tjitrosoepomo,Gembong.2009.Taksonomi Tumbuhan.Yogyakarta:UGM Press

Anda mungkin juga menyukai