PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
SELY AFRIANI
NIM. E1E216172
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2020
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................8
1.3. Tujuan Penelitian........................................................................................8
1.4. Manfaat Penelitian......................................................................................9
1.5. Definisi Operasional.................................................................................10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................12
2.1. Landasan Teori.........................................................................................12
2.1.1. Guru................................................................................................12
2.1.1.1. Definisi Guru........................................................................12
2.1.1.2. Peran Guru............................................................................13
2.1.2. Pembelajaran Inovatif....................................................................18
2.1.2.1. Hakikat Pembelajaran Inovatif.............................................18
2.1.2.2. Karakteristik Pembelajaran Inovatif.....................................19
2.1.2.3. Jenis Model Pembelajaran Inovatif......................................22
Kelebihan Pembelajaran Inovatif......................................................25
2.1.2.5. Kelemahan Pembelajaran Inovatif.......................................26
2.2. Penelitian Relevan....................................................................................26
2.3. Kerangka Berpikir...................................................................................29
BAB III METODELOGI PENELITIAN..............................................................31
3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian...............................................................31
3.2. Waktu dan tempat penelitian....................................................................32
3.2.1. Waktu Penelitian............................................................................32
3.2.2. Tempat Penelitian...........................................................................32
3.3. Setting Penelitian......................................................................................32
3.4. Subyek Penelitian.....................................................................................32
3.5. Sumber Data.............................................................................................33
3.5.1. Data................................................................................................33
3.5.2. Teknik Pengumpulan Data.............................................................34
3.6. Intrumen Penelitian..................................................................................36
3.7. Teknik Analisis Data................................................................................37
3.7.1. Reduksi Data..................................................................................37
3.7.2. Penyajian Data................................................................................37
3.7.3. Verifikasi Data...............................................................................38
3.8. Metode Pengujian Keabsahan Data..........................................................38
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................40
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai dasar untuk jenjang pendidikan selanjutnya. Namun, saat ini banyak
belajar informasi dan isi materi dari pada kemampuan berpikir dan
menerima mentah-mentah apa adanya apa yang disampaikan oleh guru tanpa
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang
kreatif, inovatif, cepat dan tanggap dan selain itu dalam kurikulum 2013
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
bertanggung jawab” (Tim Redaksi Sinar Grafika, 2003: 3). Mengacu pada
potensi siswa agar lebih kreatif. Untuk mewujudkan siswa yang kreatif
2
kurang dimaksimalkan pemanfaatannya oleh masyarakat, membuat semakin
menjadi kurang kreatif, siswa peniru, dan penurut, seolah seperti robot yang
baru akan divonis salah. Secara tidak langsung kebebasan siswa terbelenggu,
dan inovatif. Untuk itu diperlukan keterlibatan guru dan siswa dalam
ide-ide dan mau menerima pendapat atau masukan dari pihak lain. Dalam hal
3
pembelajaran ditemui di SDN Tundung Kecamatan Batukliang. Dilihat dari
rendahnya kualitas pembelajaran dapat diamati dari sikap siswa yang merasa
jenuh dengan pembelajaran di kelas. Perasaan jenuh itu terlihat sekali ketika
kepala di meja, ada juga beberapa siswa yang banyak tingkah, menulis
kreativitas siswa, hal ini disebabkan pembelajaran masih terpusat pada guru
(teacher centered). Hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain: kurangnya
persiapan guru dalam mengajar, guru jarang membaca buku referensi lain
yang dapat menunjang prestasi belajar siswa, guru hanya terpusat pada buku
kemampuan siswa dari aspek kognitif saja, sedangkan aspek afektif dan
4
diperlukan inovasi dalam pembelajaran, yaitu menerapkan model-model
pembelajaran inovatif.
Kata “inovatif” berasal dari kata sifat bahasa Inggris inovative. Kata
ini berakar dari kata kerja to innovate yang mempunyai arti menemukan
(sesuatu yang baru). Oleh karena itu, pembelajaran inovatif dapat diartikan
sebagai pembelajaran yang dirancang oleh guru, yang sifatnya baru, tidak
perilaku kearah yang lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang
dimiliki siswa.
informasi baru.
kepada siswa belajar dari tujuan yang ditetapkan dan mengembangkan ide-ide
secara lebih luas; (2) mendukung kemandirian siswa belajar dan berdiskusi,
5
sendiri; (3) sharing dengan siswa mengenai pentingnya pesan bahwa dunia
adalah tempat yang kompleks di mana terdapat pandangan yang multi dan
konstruktivistik.
dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat. (2)
cocok bagi siswa. (3) Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan
bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca. (4) Guru
6
menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara
(2013) dengan hasil penelitian yaitu model pembelajaran yang cocok dapat
membuat siswa menjadi aktif serta termotivasi dalam belajar yang dapat
Learning dan model Inkuiri diperoleh skor rata-rata 4,12 dengan kategori
diperoleh skor rata-rata 4,72 dengan kategori kualitas “sangat baik”. Jadi
penelitian mendapat skor rata-rata dari hasil validasi dan uji coba 4,42. Skor
7
peneliti an dengan judul “ Identifikasi Tantangan Guru dalam Menerapkan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan dari
8
3. Untuk mengetahui upaya guru dalam mengatasi tantangan-tantangan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak. Maka
1. Manfaat Teoritis
yang sesuai tujuan nasional dan dapat menjadi bahan acuan sebagai
2. Manfaat Praktis
a. Untuk Guru
inovatif.
b. Sekolah
9
c. Peserta Didik
1. Secara Konseptual
Kata ini berakar dari kata kerja to innovate yang mempunyai arti
10
2. Secara operasional
Guru adalah pribadi yang selalu digugu dan ditiru, menjadi seorang
guru itu tidaklah mudah karena guru merupakan suatu profesi atau jabatan
yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan
oleh sembarang orang di luar pendidikan. Kata guru sudah tidak asing lagi
di telinga kita, kata guru memiliki banyak sinomin kata seperti: pendidik,
pelatih, pengajar, trainer, tutor dan lain sebagainya. Dimana tugas mereka
adalah sama-sama mendidik dan mengajar para peserta didiknya baik itu
a) Menurut KBBI
11
Guru merupakan orang yang pekerjaannya (mata
12
13
bersifat mandiri.
memberikan pengetahuan dan ilmu yang belum pernah kita dapatkan dan
adalah orang yang mengajarkan kita tentang sesuatu yang bermanfaat, baik
peran guru yang harus dilakoni. Peran guru yang beragam telah
diidentifikasi dan dikaji oleh Pullias dan Young (1988), Manan (1990), serta
beikut :
14
bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru
hal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam pembelajaran, yaitu:
kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya
Guru merupakan teladan atau model bagi para peserta didik dan semua
orang yang menganggap dia sebagai guru. Sebagai teladan, tentu saja
pribadi dan apa yang diakukan guru akan mendapat sorotan peserta
oleh guru : Sikap dasar, bicara dan gaya bicara, kebiasaan bekerja,
Seorang guru tidak hanya sebagai pendidik dan pengajar, tetapi juga
Guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik dan juga bagi orang
dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati orang.
keputusan dan dalam prosesnya akan lari kepada gurunya. Agar guru
Kata ini berakar dari kata kerja to innovate yang mempunyai arti
yang baru, bukan saja oleh guru sebagai fasilitator belajar, tetapi juga
dikemas oleh guru yang merupakan wujud gagasan atau teknik yang
berpusat pada guru atau pendidik, tetapi pola tersebut harus diubah
2. Berbasis masalah
bagi siswa karena siswa juga merasa tidak tertantang dalam kegiatan
tinggi.
3. Terintegrasi
4. Berbasis masyarakat
tersedia dari ilmu sosial sampai pada ilmu eksakta. Masyarakat juga
sudah diterima oleh peserta didik dan dipelajari oleh peserta didik
keluasan materi.
1) Role of Playning
Jadi secara singkat metode bermain peran adalah cara atau jalan
yang dibawakan.
Of Playning
ditampilakan
24
orang
capai
kesimpulannya
10) Evaluasi
11) Penutup
guru kelas VIII H dengan menerapkan model Mind Mapping, dan Make a
Match ketika mengampu kelas VII, serta kelas VIII B dan E guru pernah
terletak pada kelas dan tingkat satuan pendidikan yang lebih tinggi
digunakan yaitu SMP kelas VII, VIII sedangkan penelitian saya di SD dan
mengambil perwakilan yakni 2 kelas (satu kelas rendah dan satu kelas
tinggi).
3. Penelitian yang dilakukan oleh Galih Dani Septiyan Rahayu (2018), IKIP
2.3.
kesesuaian bidang studi yang diampu oleh guru dengan keahlian yang
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
31
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Tidak hanya
mengenai status atau gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa
adanya pada saat penelitian. Jadi dapat disimpulkan bahwa peneliti memilih
kata-kata tertulis maupun lisan dari guru-guru tentang tantangan guru dalam
pelajaran 2020/2021.
dalam penelitian ini adalah perwakilan guru dari kelas rendah dan kelas
Menurut Mahsun (2012: 87) informan itu sebagai sampel penutur atau
yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi terkait dengan data yang
orang guru yakni 2 perwakilan dari guru kelas rendah dan 2 perwakilan dari
guru kelas tinggi yang dilihat dari lama mengajar dan pengalaman guru di
sekolah tersebut.
Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, adapun data
tersebut ialah:
a. Data Primer
atau objek yang diteliti atau ada hubungannya dengan objek yang diteliti
(Emzir, 2010: 95). Pada penelitian ini data primer yang digunakan untuk
34
b. Data Sekunder
data primer. Data sekunder diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari
sumber yang sudah ada seperti perpustakaan, dari laporan peneliti yang
sudah tersedia, dan data berupa dokumen lain yang berhubungan dengan
penelitian.
a. Wawancara
yang terkandung dalam pertanyaan, tetapi juga bebas tidak terlalu berpatok
pada konteks sehingga tanya jawab lebih rileks, dan terbuka agar
dari guru kelas rendah dan 2 dari guru kelas tinggi dalam menerapkan
soal
1. Tantangan guru
dalam menerapkan
pembelajaran
inovatif
b. Dokumentasi
dilakukan dalam penelitian ini guna mencari data yang berkaitan dengan
dalam bentuk arsip, foto, file, film, rekaman suara maupun dokumen-
dilakukan.
a. Pedoman wawancara
b. Dokementasi
hipotesis kerja seperti disarankan oleh data. Analisis data yang digunakan
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan
3.7.2.
utuh. Penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang
38
yang telah disajikan dalam bentuk data sederhana dan fokus pada
dalam penelitian.
tujuan agar data yang diperoleh dapat disimpulkan dengan valid, benar,
keputusannya.
berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dari berbagai
diperoleh dari para guru yang ada di SDN Tundung tentang tantangan
tantangan tersebut dengan data yang diperoleh dari wawancara dan studi
DAFTAR PUSTAKA
inovatif pada mata pelajaran sejarah di SMP Negeri 3 Magelang. Jurnal pena
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/hp/article/view/34597
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpkm/article/view/10359f
https://www.journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/abdimas-
siliwangi/article/viewFile/36/5
41
inovatif?
inovatif?
guru dikelas?