Anda di halaman 1dari 20

Modul Kimia Modul Kimia

Hakikat Ilmu Kimia

Untuk SMA Kelas X Semester 1

7
Modul Kimia

A. Petunjuk Belajar
Setelah mempelajari Bahan Ajar ini, siswa diharapkan dapat menggunakan
kemampuan berpikir untuk menjelaskan ilmu kimia, metode ilmiah, serta keamanan dan
keselamatan di laboratorium.

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah membaca literature dan berdiskusi kelompok, siswa dapat:


1. menjelaskan hakikat ilmu kimia,
2. menjelaskan peranan ilmu kimia dalam bidang kesehatan dan kedokteran,
3. menjelaskan peranan ilmu kimia dalam bidang energi dan lingkungan,
4. menjelaskan peranan ilmu kimia dalam bidang teknologi bahan,
5. menjelaskan peranan ilmu kimia dalam bidang bahan pangan dan pertanian,
6. menjelaskan peranan ilmu kimia dalam bidang penegakan hukum dan masalah sosial,
7. menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah,
8. menyebutkan alat-alat kimia di laboratorium,
9. menyebutkan bahan kimia di laboratorium,
10. menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan saat bekerja di laboratorium.

Pernahkan Anda menggunakan produk-produk seperti


pada gambar di samping? Tahukah kamu bahwa produk-produk

8
Modul Kimia

pada gambar di samping termasuk contoh produk kimia dalam kehidupan sehari-sehari?
Banyak orang salah mengerti tentang bahan kimia. Mereka sering mengartikan bahan kimia
sebagai bahan yang pasti berbahaya. Hal tersebut sedikit banyak ada benarnya karena banyak
hal terkait dengan bahan kimia. Contohnya adalah pupuk kimia atau pupuk buatan. Dari satu
sisi pupuk kimia menguntungkan manusia, tetapi disisi yang lain pupuk kimia merugikan
karena dapat merusak struktur tanah. Tidak semua bahan kimia merupakan bahan berbahaya
yang harus dihindari. Contohnya bahan pembersih (sabun dan detergen), garam dapur, asam
cuka, dan pewangi ruangan.
Untuk dapat memahami bahan kimia dengan benar dan tepat, maka diperlukan
pengetahuan yang baik mengenai ilmu kimia. Dengan mempelajari ilmu kimia, kita juga
dapat memahami fenomena yang terjadi di sekitar kita. Misalnya pada perkaratan besi. Jadi
apa yang dimaksud dengan ilmu kimia?
A. Ilmu Kimia
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang khusus
mempelajari struktur dan sifat materi (zat), perubahan materi, dan energi yang menyertai
perubahan tersebut. Materi merupakan segala sesuatu yang menempati ruang dan
mempunyai massa.
1. Sifat materi
Sifat materi dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah materi dan perubahan
yang terjadi pada materi. Berdasarkan jumlah materi, sifat materi dapat dibedakan
menjadi berikut sifat ekstensif dan intensif.
a. Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah materi. Contohnya
massa, volume, dan kalor.
b. Sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah materi. Contohnya
warna, rasa, wujud, bau, titik didih, titik lebur, daya hantar listrik, kelarutan, dan
kekerasan.
Berdasarkan jumlah materi dan perubahan yang terjadi pada materi, sifat
materi dapat dibedakan menjadi sifat fisis dan sifat kimia.
a. Sifat fisis adalah sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan materi.
Sifat fisis dapat berupa sifat ekstensif dan intensif. Contohnya wujud, titik leleh,
titik didih, indeks bias, daya hantar, warna, rasa, dan bau.
b. Sifat kimia adalah sifat yang dapat diamati akibat terjadi perubahan suatu materi
menjadi materi lain. Sifat kimia selalu bersifat intensif. Contohnya sifat karat
besi, pembusukan makanan, dan pembakaran bahan bakar.

9
Modul Kimia

2. Wujud materi
Wujud materi adalah padat, cair, dan gas. Secara umum, wujud materi dapat
dibedakan dengan mengamati sifat-sifat fisisnya sebagai berikut.
Padat Cair Gas
Mempunyai bentuk tetap Mempunyai bentuk Mempunyai bentuk
berubah sesuai wadahnya berubah sesuai wadahnya
Mempunyai volume tetap Mempunyai volume tetap Mempunyai volume
berubah sesuai volume
wadahnya
Tidak dapat Sulit dikompresi karena Mudah dikompresi
dikompresi/ditekan karena nilai kerapatannya relatif karena nilai
nilai kerapatannya yang tinggi kerapatannya relatif
tinggi rendah
Tidak dapat bergerak Mudah bergerak/mengalir Sangat mudah bergerak/
menyebar ke segala arah

3. Perubahan materi
a. Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan materi baru.
Peruabahan ini hanya melibatkan perubahan bentuk atau wujud materi. Perubahan
fisika mudah dikembalikan ke keadaan semula. Contohnya perubahan es menjadi
air.
b. Perubahan kimia yaitu perubahan yang menghasilkan materi baru. Perubahan
kimia sulit dikembalikan ke keadaan semula. Ciri-ciri perubahan kimia perubahan
warna, pembentukan gas, pembentukan endapan, perubahan warna, dan
perubahan suhu. Contohnya pembakaran kayu menjadi abu.
4. Penggolongan materi
Materi dapat digolongkan menjadi zat tunggal dan campuran
a. Zat tunggal meliputi unsur dan senyawa.
1) Unsur adalah zat murni yang terdiri dari satu jenis atom dan tidak bisa lagi
diuraikan ke bentuk sederhana melalui reaksi kimia. Contohnya magnesium,
natrium, kalium, dan kalsium.
2) Senyawa
Senyawa adalah zat yang terdiri dari minimal dua atom yang berbeda dan
dapat diuraikan menjadi bentuk yang sederhana melalui reaksi kimia. Sifat-
sifat senyawa adalah terbentuk melalui reaksi kimia, merupakan zat tunggal,
dapat diuraikan menjadi unsur-unsur penyusunnya melalui reaksi kimia,
mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur penyusunnya, dan tersusun atas

10
Modul Kimia

dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu dan tetap. Contohnya
natrium klorida, magnesium hidroksida, dan aluminium sulfat.
b. Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat murni tanpa melalui reaksi kimia.
Sifat-sifat campuran adalah tersusun atas dua zat tunggal atau lebih, memiliki
sifat yang sama seperti komponen penyusunnya, tidak mempunyai komposisi
yang tetap, dan komponen penyusunnya dapat dipisahkan secara fisika.
Campuran dapat dibedakan menjadi suspensi, koloid, dan larutan. Perbedaan
anatar suspensi, koloid, dan larutan sebagai berikut.
Suspensi Koloid Larutan
Heterogen Secara makroskopis tampak Homogen
homogen tetapi jika dilihat
dengan mikroskop ultra
tampak heterogen
Ukuran > 100 nm Ukurannya 1-100 nm Ukurannya < 100 nm
Dua fase Dua fase Satu fase
Tidak stabil Umumnya stabil stabil
Dapat disaring Tidak dapat disaring kecuali Tidak dapat disaring
dengan penyaring ultra
Contoh: campuran Contoh: campuran susu Contoh: campuran gula
pasir dengan air dengan air dengan air

B. Peran Ilmu Kimia


Ilmu kimia seringkali disebut sebagai pusatnya pengetahuan, sebab ilmu kimia
dibutuhkan untuk mempelajari ilmu pengetahuan lainnya, misalnya fisika, biologi,
geografi, lingkungan hidup, geologi, kesehatan dan kedokteran, sejarah dan bahkan
proses hokum pun membutuhkan ilmu kimia. Pada kesempatan kali ini akan dibahas
tentang peranan kimia dalam bidang kesehatan dan kedokteran, energi dan lingkungan,
teknologi bahan, bahan pangan dan pertanian, serta penegakan hukum dan masalah
sosial.
1. Kesehatan dan kedokteran
Masalah utama dari kesehatan adalah bagaimana usaha manusia untuk secara
preventif menghindarkan diri dari penyakit dan bila sudah terlanjur terjangkit
penyakit. Usaha preventif yang dilakukan manusia adalah menciptakan obat-obatan
dan vaksin untuk penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi
kimia bahan-bahan yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.

11
Modul Kimia

Misalnya obat sakit mag. Sakit lambung dapat diobati dengan antasida. Antasida
mengandung senyawa magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida yang
diberikan secara oral (diminum) dan berfungsi untuk menetralkan asam lambung.
Antasida adalah golongan obat yang digunakan untuk menetralkan asam di lambung.
Secara alami lambung memproduksi suatu asam, yaitu asam klorida (HCl) yang
berfungsi untuk membantu proses pencernaan protein. Antasida bekerja dengan cara
menetralkan lambung yang terlalu asam. Selain menetralkan asam lambung, antasida
juga meningkatkan pertahanan mukosa lambung dengan memicu produksi
prostaglandin pada mukosa lambung. Selain itu terdapat obat flu yang komposisinya
terdiri dari obat analgestik, anti piretik, dekongestan yang dapat membantu melegakan
hidung tersumbat dan beberapa obat lainnya.
Pada kasus flu burung (avian influenza) dapat memusnahkan kehidupan
manusia jika tidak ada para ilmuan penemu dan pengembang vaksin flu burung
tersebut. Ilmuan pengembang vaksin tersebut membutuhkan pengetahuan yang
mendalam tentang ilmu kimia untuk menjelaskan struktur virus secara kimiawi.
2. Energi dan lingkungan
Energi matahari merupakan energi yang menjanjikan untuk digunakan sebagai
sumber energi alternatif. Jumlah energi matahari yang masuk ke bumi setiap tahun
mencapai sepuluh kali lipat dibandingkan seluruh energi yang disumbangkan oleh
batu bara, minyak, gas alam dan energi nuklir dari uranium. Melalui sel surya
(photovoltaic cell), energi matahari dapat diubah menjadi energi listrik. Para ahli
kimia telah mengembangkan sel surya yang semakin efisien untuk menghasilkan
listrik.
Energi nuklir merupakan energi alternatif yang telah dikembangkan oleh para
ahli kimia dan sudah digunakan di berbagai negara, misalnya Prancis, Amerika
Serikat, dan Jepang. Akan tetapi, limbah nuklir ini dapat membahayakan lingkungan
dan kehidupan manusia jika tidak ditangani dengan baik. Pemanfaatan energi nuklir
memerlukan kehati-hatian serta kedisiplinan yang tinggi dari para operatornya.
3. Teknologi bahan
Penemuan polimer karet, plastik, nilon, dan fiber-glass telah mewarnai
kehidupan manusia mulai dari cara berpakaian sampai cara mengemas barang.
Penemuan Kristal cair atau LCD (Liquid Crystal Display) telah mengubah bentuk
pesawat TV dan telepon genggam menjadi semakin tipis. Penemuan materi
superkonduktor telah banyak menghasilkan peralatan baru yang membantu

12
Modul Kimia

kesejahteraan manusia. Superkonduktor merupakan material yang dapat


menghantarkan arus listrik tanpa ada energi yang hilang. Pemanfaatan superkonduktor
yaitu pemindai struktur otak dan saraf yang dikenal sebagai Magnetic Resonance
Imaging (MRI), untuk komponen mesin kereta api super cepat, dan untuk
pengembangan energi nuklir.
4. Bahan pangan dan pertanian
Pertumbuhan penduduk yang kian meningkat harus diimbangi dengan
ketersediaan pangan. Oleh karena itu, untuk mengimbanginya diperlukan
pengobtimalan bahan pangan. Namun, jumlah lahan pertanian tidak bertambah,
bahkan cenderung mengalami penurunan. Pemanfaatan lahan pertanian yang terus
menerus dan tanpa pola tanam yang benar akan mengakibatkan tanah menjadi kurang
subur dan produksi hasil pertanian tidak maksimal. Oleh karena itu, para ahli kimia
berusaha menciptakan pupuk sintetis yang baik sehingga dapat meningkatkan hasil
pertanian tanpa merusak lingkungan.
Pengendalian hama merupakan unsur penting dalam pertanian agar tanaman
tidak rusak karena hama penyakit. Oleh karena itu, diperlukan bahan kimia pestisida
sebagai pengendali hama. Salah satu jenis pestisida yang terkenal adalah DDT. DDT
efektif membunuh hama tanaman, namun penggunaannya dilarang karena DDT dapat
bertahan lama di dalam tanah sehingga dalam jangka panjang akan menumpuk dan
mematikan bakteri-bakteri yang berguna untuk tanaman. DDT digantikan oleh
pestisida jenis baru yang telah dikembangkan oleh ahli kimia bersama ahli biologi.
Penemuan gen (faktor penentu keturunan makhluk hidup) oleh para ahli kimia
bersama biologi telah membawa dampak yang luar biasa pada bidang pertanian dan
peternakan. Dengan telah diketahuinya struktur molekul genetika yang paling
menentukan dalam menurunkan sifat induk kepada keturunannya. Pengetahuan ini
berguna untuk menciptakan bibit tanaman dan ternak yang mempunyai sifat unggul.
5. Penegakan hukum dan masalah sosial
Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi
negara kita. Salah satu upaya untuk mrncegahnya adalah dengan memutuskan mata
rantai peredaran dan penggunaannya. Seorang yang dicurigai sebagai pengguna dan
pengedar narkoba dapat dites menggunakan alat uji khusus. Alat deteksi tersebut
didasarkan pada reaksi-reaksi kimia khas yang dikembangkan oleh para ahli kimia.
Alat tersebut berbentuk pita atau stik yang dicelupkan ke dalam urin seseorang yang

13
Modul Kimia

akan diperiksa. Jika warnanya berubah menjadi biru maka dapat disimpulkan bahwa
orang tersebut mengkonsumsi narkoba jenis sabu.

C. Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah langkah-langkah sistematis yang dilakukan para ilmuwan untuk
menyelesaikan permasalahan atau menemukan ilmu pengetahuan. Langkah-langkah
dalam metode ilmiah sebagai berikut.
1. Merumuskan masalah
Menemukan masalah dan merumuskan masalah adalah langkah awal dari metode
ilmiah. Masalah dapat ditemukan dari kejadian-kejadian yang berulang atau kejadian
yang unik yang menarik sehingga menimbulkan pertanyaan mengapa dan bagaimana
hal tersebut dapat terjadi. Dari pengamatan tersebut kemudian dirumuskan
permasalahannya.
2. Melakukan pengamatan atau observasi
Setelah merumuskan masalah, kemudian melakukan penelusuran informasi dengan
cara mempelajari hasil penelitian sejenis yang mungkin telah dilakukan atau
melakukan observasi di lapangan tempat objek permasalahan berada. Mempelajari
hasil penelitian sejenis dapat dilakukan melalui internet, buku di perpustakaan, dan
media massa. Sedangkan observasi dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengamatan langsung maupun melakukan wawancara dengan seseorang yang
mungkin mengetahui informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut.
3. Membuat hipotesis
Informasi yang diperoleh dari pengamatan dan observasi digunakan untuk
menemukan jawaban sementara dari permasalahan tersebut atau hipotesis. Hipotesis
merupakan jawaban sementara yang perlu diuji kebenarannya melalui data-data hasil
eksperimen.
4. Merancang dan melakukan eksperimen
Dalam merancang eksperimen, harus dilakuakn control terhadap kondisi eksperimen
sehingga dapat dipastikan bahwa perubahan yang terjadi benar-benar merupakan hasil
perlakuan. Untuk mengontrol kondisi tersebut, kita perlu mengenal variable
penelitian. Variabel penelitian adalah faktor peubah (yang menyebabkan terjadinya
perubahan). Variable penelitian dapat dibedakan menjadi variabel bebas, variabel
terikat, dan variabel kontrol.

14
Modul Kimia

a. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang apabila diubah oleh pelaku eksperimen akan
menyebabkan adanya perubahan terhadap variabel yang lain.
b. Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang perubahannya disebabkan oleh berubahnya
variabel bebas.
c. Variabel kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang harus dikondisikan sedemikian rupa
sehingga dapat dipastikan bahwa berubahnya variabel terikat hanya terjadi akibat
adanya perubahan variabel bebas.
5. Mekakukan analisis data
Mengelompokkan informasi dan data yang diperoleh dari pengamatan dan
pengukuran untuk mempermudah langkah-langkah penelitian berikutnya. Data
tersebut kemudian dianalisis baik secara kuantitatif, kualitatif, statistik, maupun
deskripsi sehingga penelitian akan mendapatkan kesimpulan sementara. Setelah itu,
menggunakan kesimpulan sementara untuk menguji apakah sesuai atau tidak dengan
hipotesis yang dibuat.
6. Menarik kesimpulan
Kesimpulan dirumuskan berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang
sudah dilakukan untuk menjawab permasalahan atau tujuan penelitian. Apabila
kesimpulan sesuai dengan hipotesis, berarti hipotesis diterima dan satu tahapan
penelitian dikatakan selesai. Akan tetapi apabila hipotesis tidak diterima maka akan
terjadi permasalahan baru sehingga dapat dilakukan penyempurnaan hipotesis dan
dibuktikan kembali melalui eksperimen.

D. Keselamatan Kerja di Laboratorium


Laboratorium adalah suatu tempat bagi seorang praktikan untuk melakukan
percobaan. Praktikan adalah orang yang melakukan percobaan atau praktikum. Di
laboratorium kimia terdapat alat dan bahan kimia yang memerlukan perlakuan khusus.
Berikut ini alat-alat yang sering digunakan untuk peraktikum di laboratorium kimia.

15
Modul Kimia

Nama Alat Kimia Gambar Alat Kimia Kegunaan


Gelas kimia atau  Menyiapkan larutan yang akan
gelas beker digunakan.
 Tempat mereaksikan zat dalam
volume yang banyak.
 Melarutkan zat padat ke dalam air
dalam proses pembuatan larutan.
Erlenmeyer  Wadah (menyimpan) larutran
yang akan digunakan.
 Mereaksikan larutan.
 Melakukan titrasi

Gelas ukur  Mengukur volume cairan.

Pipet gondok  Mengambil larutan dengan


volume tertentu sesuai dengan
ukuran pipet gondok

Labu ukur atau labu  Mengukur volume cairan dengan


takar teliti.
 Membuat larutan dengan volume
tertentu dan ketelitian tinggi.

Tabung reaksi  Tempat mereaksikan zat dalam


jumlah sedikit.

Rak tabung reaksi  Tempat menempatkan tabung


reaksi

Penjepit tabung  Menjepit tabung reaksi pada saat


reaksi pemanasan.

16
Modul Kimia

Lampu spiritus  Sebagai pemanas dengan bahan


bakar spiritus

Corong kaca  Sebagai alat bantu untuk


menuang cairan dari wadah yang
bermulut besar ke wadah yang
bermulut kecil.
Kaki tiga  Dipasang di atas lampu spiritus
sebagai penyangga wadah yang
berisi cairan yang dipanaskan.
Harus dilengkapi dengan kaca
yang ada asbesnya.
Lumpang porselen  Menghaluskan (menggerus) zat
padat.

Neraca O’hauss  Menimbang zat.

Kaca arloji  Wadah zat padat yang akan


ditimbang dengan neraca

Selain alat-alat laboratorium, tersedia juga bahan kimia yang berupa zat padat, zat
cair, atau larutan. Zat-zat tersebut ditempatkan dan disimpan dalam wadah khusus dan
harus diperlakukan dengan cara yang khusus pula. Ada zat yang harus diletakkan pada
botol gelap karena jika terkena cahaya matahari akan rusak. Bahan kimia berdasarkan
sifatnya dikelompokkan menjadi beberapa jenis berikut.

17
Modul Kimia

Sifat bahan kimia Lambang Contoh


Beracun (toxic) Merkuri, klorin,
arsen triklorida

Mudah meledak Asetilena,


(explosive) ammonium nitrat

Mudah terbakar etil eter, propana,


(flammable) butana, fosfor,
alkohol

Korosif (corrosive) Asam asetat,


alumunium klorida

Pengoksidasi Aseton, asam sulfat,


(oxidizing) hidrogen peroksida,
kalium perklorat

Radioaktif uranium, plutonium,


torium.

Menyebabkan iritasi Ammonia, belerang


(irritant) dioksida

Berbahaya pada Air raksa (Hg)


lingkungan atau 18
merusak lingkungan
Modul Kimia

Untuk menjaga keselamatan kerja di laboratorium, maka perlu diperhatikan tata tertib
dan kehati-hatian ketika bekerja di laboratorium. Berikut ini beberapa hal yang perlu
dijadikan perhatian ketika bekerja di laboratorium.
1. Membaca petunjuk praktikum atau merencanakan percobaan yang akan dilakukan
sebelum memulai praktikum.
2. Menggunakan peralatan kerja (kacamata, jas praktikum, sarung tangan, dan sepatu
tertutup).
3. Mengikat rambut bagi wanita yang berambut panjang.
4. Dilarang makan dan minum di dalam laboratorium.
5. Menjaga kebersihan meja praktikum dan lingkungan laboratorium.
6. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama setelah
melaksanakan praktikum.
7. Bila kulit terkena bahan kimia, jangan digaruk agar tidak menyebar.
8. Pastikan bahwa kran gas tidak bocor sewaktu hendak menggunakan bunsen.
9. Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan setelah
melaksanakan praktikum.

19
Modul Kimia

RANGKUMAN

1. Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang khusus
mempelajari struktur dan sifat materi (zat), perubahan materi, dan energi
yang menyertai perubahan tersebut.
2. Berdasarkan jumlah materi, sifat materi dapat dibedakan menjadi berikut
sifat ekstensif dan intensif.
3. Berdasarkan jumlah materi dan perubahan yang terjadi pada materi, sifat
materi dapat dibedakan menjadi sifat fisis dan sifat kimia.
4. Perubahan materi meliputi perubahan kimia dan perubahan fisika.
5. Materi dapat dibedakan menjadi zat tunggal dan campuran.
6. Metode ilmiah adalah langkah-langkah sistematis yang dilakukan para
ilmuwan untuk menyelesaikan permasalahan atau menemukan ilmu
pengetahuan.
7. Sifat bahan kimia adalah beracun, mudah terbakar, mudah meledak,
pengoksidasi, korosif, radioaktif, menyebabkan iritasi, dan berbahaya pada
lingkungan atau merusak lingkungan

20
Modul Kimia

I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!


1. Perhatikan sifat zat berikut ini!
1) Sifat komponen penyusunnya masih tampak
2) Memiliki sifat yang berbeda dengan sifat unsur penyusunnya
3) Penguraian unsur-unsur penyusunnya melalui reaksi kimia
4) Penguraian unsur-unsur penyusunnya dapat melalui reaksi fisika
Berdasarkan sifat di atas, sifat senyawa ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 1) dan 4)
d. 2) dan 3)
e. 3) dan 4)
2. Berikut ini yang termasuk senyawa adalah ….
a. Sulfur
b. Kalium
c. Mangan
d. Magnesium
e. Natrium klorida
3. Gambar berikut merupakan lambang sifat bahan kimia …..
a. Korosif
b. Pengoksidasi
c. Mudah terbakar
d. Mudah meledak
e. Menyebabkan iritasi
4. Contoh penanan ilmu kimia dalam bidang pertanian adalah ….
a. Penemuan bibit tanaman baru yang berumur pendek
b. Penemuan plastik untuk tempat pembibitan tanaman
c. Penemuan baja yang digunakan untuk membuat alat pertanian
d. Penelitian tentang jamur yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman
e. Penelitian komposisi tanah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman tertentu
5. Salah satu langkah dalam metode ilmiah adalah melakukan observasi dan
pengamatan. Pada langkah ini, peneliti melakukannya dengan cara ….
a. Membaca referenasi atau studi pustaka

21
Modul Kimia

b. ‘melakukan pengukuran
c. Mengelompokkan data
d. Menentukan variabel
e. Menarik kesimpulan

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat!


1. Budi melihat suatu zat cair berwarna kuning. Kemudian ia mengukur volume dan
massanya. Ternyata volume zat cair tersebut 200 mL dan massanya 220 gram.
Kemudian ia mengukur titik didih zat tersebut dan didapatkan titik didihnya sebesar
120oC. Tentukan sifat ekstensif dan intensif zat tersebut!
2. Di laboratorium, Ani melakukan percobaan dengan membakar magnesium. Pada
percobaan tersebut, terbentuk magnesium oksida. Selain itu, Ani juga mereaksikan
larutan barium hidroksida dengan larutan asam sulfat. Secara teori, reaksi tersebut
menghasilkan barium sulfat dan air. Tentukanlah zat yang termasuk unsur, senyawa,
dan campuran!
3. Kelompokkan peristiwa berikut ke dalam perubahan fisika atau perubahan kimia!
a. Es mencair
b. Menanak beras menjadi nasi
c. Perkaratan besi
d. Daun yang hijau menjadi kuning jika terkena sinar matahari
4. Suatu penelitian berjudul “Pengaruh konsetrasi terhadap laju reaksi”. Dari judul
tersebut, tentukanlah variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrolnya!
5. Di laboratorium, Susi melihat etil eter, asam asetat, aluminium klorida, asam sulfat,
dan kalium perklirat. Golongkanlah bahan-bahan kimia tersebut ke dalam bahan
kimia yang beracun, mudah meledak, dan mudah terbakar!

22
Modul Kimia

KUNCI JAWABAN
I.
1. D
2. E
3. D
4. A
5. A

II.
1. Sifat ekstensifnya adalah massa dan volume. Sedangkan sifat intensifnya adalah
warna, wujud, dan titik didih.
2. Unsur: magnesium
Senyawa: magnesium oksida
Campuran: larutan barium hidroksida, larutan asam sulfat, larutan barium sulfat
3. Contoh perubahan fisika yaitu es mencair. Contoh perubahan kimia adalah menanak
beras menjadi nasi, perkaratan besi, dan daun yang hijau menjadi kuning jika terkena
sinar matahari
4. Variabel bebasnya adalah konsentrasi. Variabel terikatnya adalah waktu pelaruta.
Variabel tetapnya adalah jumlah zat, bentuk zat, dan jumlah pelarut.
5. Bahan kimia yang beracun adalah etil eter. Bahan kimia yang mudah meledak adalah
asam asetat dan aluminium klorida. Bahan kimia yang mudah terbakar adalah asam
sulfat dan kalium perklirat.

23
Modul Kimia

DAFTAR PUSTAKA

Sudarmo, U. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga


Purba, M. 2004. Kimia 1A untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga

24
Modul Kimia

GLOSARIUM
Sifat ekstensif: sifat yang bergantung pada jumlah materi.
Sifat intensif: sifat yang tidak bergantung pada jumlah materi.
Sifat fisis: sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan materi.
Sifat kimia: sifat yang dapat diamati akibat terjadi perubahan suatu materi
menjadi materi lain.
Unsur: zat murni yang terdiri dari satu jenis atom dan tidak bisa lagi diuraikan ke
bentuk sederhana melalui reaksi kimia.
Senyawa: zat yang terdiri dari minimal dua atom yang berbeda dan dapat
diuraikan menjadi bentuk yang sederhana melalui reaksi kimia.
Campuran: gabungan dua atau lebih zat murni tanpa melalui reaksi kimia.
Perubahan fisika: perubahan yang tidak menghasilkan materi baru.
Perubahan kimia: perubahan yang menghasilkan materi baru.
Metode ilmiah: langkah-langkah sistematis yang dilakukan para ilmuwan untuk
menyelesaikan permasalahan atau menemukan ilmu pengetahuan.

25
Modul Kimia

26

Anda mungkin juga menyukai