Q. S. Ar-Rahmaan : 33
PENDAHULUAN
Pre-Phase A
Conceptual Study
Phase A
Preliminary Analysis
SYSTEM REQUIREMENTS REVIEW
Phase B SYSTEM DESIGN REVIEW
Definition NON-ADVOCATE REVIEW
PRELIMINARY DESIGN REVIEW
Phase C/D
CRITICAL DESIGN REVIEW
Design & Development
ATLO (Assembly, Test, TEST READINESS REVIEW
Launch, and Operation) FLIGHT READINESS REVIEW
• Budget
• Perubahan Desain
• Keterbatasan Viewperiod
• Kemampuan Tracking
• Pemrosesan Data
PERTIMBANGAN DESAIN WAHANA ANTARIKSA
Budget
Lintasan (trajectory) wahana antariksa dibatasi oleh kaedah-kaedah
mekanika benda langit, sedangkan ketersediaan dana yang ada akan
menjadi kendala bagi proyek peluncuran wahana tersebut.
Perubahan Desain
• Tujuan, ruang lingkup, waktu peluncuran, serta prediksi biaya
harus ditentukan sebelum desain wahana antariksa
diproduksi.
Keterbatasan Viewperiod
Viewperiod : waktu yang
diperlukan oleh stasiun bumi
untuk melakukan observasi pada
suatu wahana antariksa tertentu
di atas horizon lokal-nya.
Kemampuan Tracking
Desain on-board storage,
telemetry, lintasan wahana
(trajectory), dan perioda
peluncuran wahana
antariksa harus
mempertimbangkan
kemampuan stasiun bumi
dan data handling • High Gain Antenna
• On-board Storage untuk penyimpanan data
• Pemantauan oleh stasiun bumi selama 24 jam
• Downlink data-data scientific ke bumi
PERTIMBANGAN DESAIN WAHANA ANTARIKSA
Pemrosesan Data
Tingkat kompleksitas dan volume telemetry dari missi
akan berpengaruh terhadap biaya pemrosesan data di
stasiun bumi
DESAIN SISTEM WAHANA ANTARIKSA
Penentuan dan Pengendalian Sikap Satelit (Satellite Attitude Determination And Control)
Eksplorasi ruang angkasa dimulai semenjak akhir PD-II. Amerika dan Uni
Sovyet saling berlomba untuk memainkan peranan penting pada
penerbangan ruang angkasa.
- Uni Sovyet : Sputnik-1 (satelit pertama), Luna (ke bulan), Veneera (ke Venus)
- Amerika : Explorer-1, Ranger, Lunar Orbiter, Surveyor (ke bulan)
- Jepang dan Eropa : Sakigake, Suisei, Giotto (komet Halley)
- Hubble Space Telescope
- Ulysses dan ACE (untuk mempelajari matahari)
- NEAR (asteroid EROS)
- Deep Space-1, Cassini, Mars Exploration Rovers, Mars Express, Stardust
- dll
Aplikasi dan Misi Ruang Angkasa
(Space Missions And Applications).
Pancaran Sinar Matahari dan Pantulan Cahaya dari Bumi (Sunlight and Earthshine)
Gaya-gaya Gravitasi (Gravity)
Medan Magnet dan Listrik (Magnetic and Electric Fields)
Gas Netral (Neutral Gases)
Plasma (Plasmas)
Partikel-partikel Bermuatan Cepat (Fast Charged Particles)
Meteorid dan Sampah Ruang Angkasa (Meteoroids and Debris)
Lingkungan yang Diturunkan dari Sistem (System Generated Environment)
DESAIN SISTEM WAHANA ANTARIKSA
Interaksi Wahana Antariksa dan Lingkungan Ruang Angkasa
(Space Environment And Spacecraft Interaction)
Sunlight and Earthshine Heating, Thermal Cycling, Material Damage, Sensor Noise, Drag, Torques
Photoemission, [Power]
Gravity Acceleration, Torques, [Stabilization]
Plasmas Charging, Arcing, Parasitic Currents, System Potentials, Sputtering, Enhanced
Contamination, ES & EM Waves (Noise), Plasma Waves & Turbulence, Change
of EM Refractive Index
Magnetic and Electric Fields Torques, Drag, Surface Changes, Potentials
Neutral Gases Drag, Torques, Material Degradation, Vacuum, Contamination, High Voltage
Breakdown
Fast Charged Particles Radiation Damage, Internal Charging, Single Event Upsets, Arcing, Noise
Meteoroids and Debris Mechanical Damage, Enhanced Chemical & Plasma Interactions, Local Plasma
Production, Induced Arcing
System Generated Environment System Dependent:Neutrals, Plasma, Fields, Forces & Torques, Particles,
Radiation
Interaksi Wahana Antariksa dan Lingkungan Ruang Angkasa
(Space Environment And Spacecraft Interaction)
Gravitasi (Gravity)
Trapped particles adalah bagian integral dari magnetosphere bumi, gerakannya didominasi
oleh medan magnet bumi berbentuk spiral mengelilingi garis-garis medan magnetik.
Faktor lingkungan yang dipengaruhi adalah : gas netral, plasma berenergi rendah, dan
medan (listrik – magnet).
Sistem juga berpengaruh pada lingkungan gas netral melalui populasi netral ambient
menghasilkan fenomena ram and wake. Hal ini berkontribusi terhadap populasi jumlah
gas netral via outgassing, operasi thruster, gas kimia yang dilepas, dll.
Populasi plasma juga dipengaruhi oleh medan listrik-magnet yang diturunkan oleh
sistem tenaga (power system), arus permukaan, dan/atau gerakan wahana antariksa.
(a, e, i, Ω, ω, M)
Elemen Keplerian
DESAIN SISTEM WAHANA ANTARIKSA
Mekanika Orbit Satelit dan Desain Missi
(Satellite Orbital Mechanics and Mission Design)
Satellite
Gangguan berasal dari : Command and Control
System
- GRAVITASIONAL
- ATMOSPHERIC Ground Station
- RADIASI MATAHARI
- Space Debris, dll.
DESAIN SISTEM WAHANA ANTARIKSA
Mekanika Orbit Satelit dan Desain Missi
(Satellite Orbital Mechanics and Mission Design)
Sun-Synchronous Orbit
Satelit pada orbit sunsynchronous bergerak mengelilingi bumi
dari kutub-ke-kutub dengan bidang orbit membentuk sudut
tertentu yang sama (a) terhadap arah matahari. Satelit pada
orbit ini dapat melihat semua daerah di permukaan bumi
selama beberapa kali dalam satu hari.
Orbit Molniya
Planetary Fly-by
Tujuan :
- Penelitian singkat pada
planet tujuan
- Manuver Swing-by
- Melepas wahana Planetary Lander
- Menjemput wahana Planetary
Ascent
Mekanika Orbit Satelit dan Desain Missi
(Satellite Orbital Mechanics and Mission Design)
Planetary Orbiter
Wahana masuk ke
dalam bola pengaruh
planet tujuan dan
mengorbit planet
tersebut untuk
melakukan penelitian
pada planet tujuan
Tujuan :
- Penelitian dalam jangka waktu lama pada planet tujuan
- Melepas planetary lander dan me-relay data komunikasi
antara planetary lander ke stasiun bumi
Galileo (Jupiter Mapping)
- Menerima kembali sampel dari wahana planetary ascent
Mekanika Orbit Satelit dan Desain Missi
(Satellite Orbital Mechanics and Mission Design)
Planetary Ascent
Golden Record
Sebagai contoh : jarak bintang terdekat dengan matahari, from Earth
Pointing :
Mapping :
Mission Profile
DESAIN SISTEM WAHANA ANTARIKSA
Sistem-sistem Peluncur
(Launch Systems)
Fungsi utama :
- Mempertahankan stabilitas three-axis
- Control spin
- Eksekusi manuver
- Reorientasi wahana pada saat apogee injection
(Orbit Geosinkron)
- Koreksi error orbit
- Akuisisi dan kendali sikap satelit
- Station keeping dan repositioning
Komponen sistem propulsi : tangki bahan bakar,
plumbing systems, tangki helium (untuk supply
tekanan ke tangki bahan bakar)
Tanks
Pressurizing Thrust
Propellant Main Engines
System and ΔV’s
Propulsion
Power System (Sistem Daya) wahana antariksa bertugas untuk memberikan tenaga
listrik pada missi wahana antariksa.
• Peran para guru dalam hal ini sangat besar dalam memberikan
wawasan ke depan kepada para siswa agar mereka mempunyai
motivasi yang tinggi untuk menghadapi tantangan
perkembangan TEKNOLOGI RUANG ANGKASA di masa depan.
TERIMA KASIH