UNIVERSITAS BENGKULU
Jl. Indragiri No.4 Padang Harapan Bengkulu 38225 Telp.0736-349489
c.
11. Sambil dialirkan, tahan kondom dengan tangan agar tidak terlepas. dan
segera alirkan cairan NaCL
12. Alirkan antara 500 sampai 1000 ml cairan kalau perlu dengan diperas atau
sampai aliran berhenti
13. Perdarahan diobservasi, bila berkurang banyak, maka aliran cairan segera
dihentikan ,
14. Sumbat dengan jegul atau tampon kasa supaya kondom tidak lepas.
15. Tampon kondom dikatakan berhasil bila dalam 30 menit sampai 1 jam darah
yang keluar tidak lebih dari 25 sampai 50 ml
16. Dilakukan observasi tanda vital dan perdarahan pervaginam. Bila tanda vital
stabil dan perdarahan pervaginam berhenti, berarti pemasangan kondom
hidrostatik intrauterin berhasil.
17. Pasien dapat dilakukan observasi atau segera dirujuk atau bila tindakan
dilakukan di Rumah Sakit, dapat dilakukan persiapan kamar operasi untuk
laparatomi sebagai rencana cadangan.
18. Apabila pasien stabil dan perdarahan per vaginam berhenti, kondom
hidrostatik intrauterin menjadi tatalaksana utama, dan dapat dipertahankan
selama 24-48 jam, jika perlu cairan dalam kondom dikeluarkan secara
bertahap. Bila dalam 24 jam kondisi pasien stabil, tampon kondom bisa
dilepas. Alirkan cairan dalam kondom dengan membuka penutup aliran
infus pada selang infus kondom.
19. Alirkan secara bertahap, 100 ml tiap 5-10 menit sambil diobervasi apakah
terjadi perdarahan baru atau tidak. Bila tidak teruskan sampai seluruh cairan
habis.
20. Angkat jegul atau tampon vagina, tarik selang dan selesai
Dosen Pembimbing
(………………………………)