Anda di halaman 1dari 6

JIDAN

Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

Promosi Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan Remaja

Joyce Angela Maria Supit1, Freike N Lumy1, Els Ivi Kulas1


1
Mifwifery Department Manado Health Polytechnic/ joyceangelamaria@gmail.com
Email : joycesupit7@gmail.com ; freike.lumy@yahoo.com

Naskah Diterima : 02 Januari 2019 Disetujui : Mei 2019 Publikasi : Juni 2019

ABSTRAK

Latar belakang: Tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi merupakan salah satu faktor yang dapat
memengaruhi perilaku seksual remaja pranikah. Fenomena akhir-akhir ini menunjukkan bahwa
perilaku seksual pranikah remaja diberbagai provinsi semakin meningkat dikarenakan kurangnya
pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Permasalahan remaja tersebut memberi dampak
sepertikehamilan, pernikahan usia muda, dan tingkat aborsi yang tinggi sehingga dampaknya buruk
terhadap kesehatan reproduksi remaja.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan Remaja
di SMP Negeri 4 Kecamatan Tomohon Barat Kota Tomohon.
Metode: Penelitian ini adalah rancangan quasi-eksperimental one group pre and posttest design yang
dilakukan terhadap 59 sampel, dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan
kepada responden sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan reproduksi. Analisis data
menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan sebelum diberikan promosi kesehatan paling
besar pada kategori kurang sebesar 59,3% dan setelah diberikan promosi kesehatan tingkat
pengetahuan responden paling besar pada kategori baik sebesar 78%. Hasil analisis menunjukkan
nilai p=0,01 (p<0,05).
Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian promosi kesehatan reproduksi kepada remaja. Disarankan
program pemberian promosi kesehatan reproduksi dapat dilakukan dengan berkelanjutan baik oleh
pihak sekolah maupun pemerintah yang berwenang pada bidang kesehatan sehingga remaja yang
rentan terhadap masalah-masalah kesehatan reproduksi dapat berkurang.

Kata kunci: Promosi Kesehatan; Kesehatan Reproduksi; Remaja; Pengetahuan

PENDAHULUAN
World Health Organitation (WHO) meningkat dikarenakan kurangnya
mengkategorikan remaja pada rentang usia pengetahuan remaja tentang kesehatan

10-19 tahun. Didunia diperkirakan reproduksi. Permasalahan remaja tersebut


memberi dampak seperti kehamilan,
kelompok remaja berjumlah 1,2 milyar
pernikahan usia muda, dan tingkat aborsi yang
atau 18% dari jumlah penduduk diseluruh
tinggi sehingga dampaknya buruk terhadap
dunia, Tingkat pengetahuan kesehatan
(1)
reproduksi merupakan salah satu faktor yang kesehatan reproduksi remaja.

dapat memengaruhi perilaku seksual remaja Berdasarkan hasil Survei Demografi


pranikah. Fenomena akhir-akhir ini Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012
menunjukkan bahwa perilaku seksual pranikah bagian Kesehatan Reproduksi Remaja
remaja di berbagai provinsi semakin (KRR) dimana sebanyak 11.678 responden

Volume 6 Nomor 2. Januari-Juni 2019 46


Joyce AMP, et al…..Promosi Kesehatan Reproduksi……
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

perempuan (60.2%) dan 7.721 responden dengan pemuda yang lebih tua akan
laki-laki (39,8%) mendapatkan informasi terdorong untuk terlibat dalam kenakalan
tentang kesehatan reproduksi dari teman. termasuk juga melakukan hubungan
Hal ini sama seperti hasil penelitian yang seksual secara dini. Teman sebaya
dilakukan Maryatun pada tahun 2013 di berpengaruh negatif terhadap perilaku
SMA Muhammadiyah pada remaja usia seksualitas remaja yang menjadikan
14-17 tahun dengan jumlah responden panutan atau meniru gaya perilakunya.
sebanyak 50 orang, mendapatkan bahwa Remaja yang melakukan hubungan seksual
remaja mendapatkan informasi seksualitas sebelum menikah banyak diantaranya
dari teman sebaya sebanyak 36 orang berasal dari keluarga yang bercerai atau
(72%), 13 orang (26%) dari orangtua dan 1 pernah bercerai, keluarga dengan banyak
orang (2%) dari guru bimbingan disekolah. (3)
konflik dan perpecahan.
(2)
Dampak dari seks bebas adalah
Faktor-faktor yang berhubungan kehamilan yang tidak diinginkan
dengan pengetahuan seks bebas pada (unwanted pregnancy), tertular Penyakit
remaja antara lain adalah hubungan orang Menular Seksual (PMS) termasuk HIV
tua dengan remaja, pergaulan teman (Human Immunonodeficiency Virus) yang
sebaya, dan media informasi. Hubungan berujung terjadinya penyakit AIDS
orang tua yang harmonis akan (Accuired Immuno Deficiency Syndrom).
menumbuhkan kehidupan emosional yang (4)

optimal terhadap perkembangan


Berdasarkan latar belakang tersebut,
kepribadian anak remaja. Teman sebaya
maka tujuan penelitian ini adalah untuk
sangat berpengaruh terhadap kehidupan
mengetahui pengaruh Promosi Kesehatan
pada masa-masa remaja karena fenomena
Reproduksi terhadap pengetahuan Remaja
yang terjadi dimasyarakat saat ini adalah
di SMP Negeri 4 Kecamatan Tomohon
dimana remaja lebih sering menghabiskan
Barat Kota Tomohon.
waktu dengan teman sebaya mereka. Pada
METODE
masa remaja komunikasi dan kepercayaan
Penelitian ini merupakn penelitian
terhadap orang tua berkurang dan beralih
analisis kuantitatif dengan pendekatan
kepada teman sebaya untuk memenuhi
quasi experimental menggunakan
kebutuhan dan kedekatan. Remaja yang
rancangan one group pretest post test
memiliki hubungan dekat dan berinteraksi
untuk mengetahui Promosi Kesehatan
Volume 6 Nomor 2. Januari-Juni 2019 47
Joyce AMP, et al…..Promosi Kesehatan Reproduksi……
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

Reproduksi terhadap Pengetahuan Remaja. laki-laki berjumlah 36 reaponden (61%)


Penelitian ini dilakukan sejak bulan Juni kemudian perempuan berjumlah 23
2018 dengan pengumpulan data sekunder responden (39%).
di SMP Negeri 4 dan pemberian Promosi Berdasarkan usia responden paling
kesehatan sekaligus penilaian pretest dan banyak adalah responden dengan usia 12
posttest dilaksanakan pada tanggal 22 Juli tahun berjumlah 32 responden (54,2%).
2018. Variabel yang diteliti adalah Responden paling muda berusia 11 tahun
pengetahuan remaja (variabel terikat) sebanyak 20 responden (33,9%) dan yang
kesehatan reproduksi (variabel bebas). paling tua berusia 13 tahun sebanyak 7
Populasi penelitian ini adalah siswa responden (11,9%). 35 responden (59,3%)
kelas VII sebanyak 82 siswa dan siswa memiliki pengetahuan tentang kesehatan
kelas VIII sebanyak 64 siswa di SMP reproduksi yang kurang, sementara 24
Negeri 4 Kecamatan Tomohon Barat Kota responden (40,7%) memiliki pengetahuan
tomohon, dengan sampel sebanyak 59 yang baik.
siswa yang diambil dengan metode Penilaian pengetahuan setelah
Purposive Sampling. Instrume penelitian mendapat promosi kesehatan, dari total 59
yang digunakan pada penelitian ini adalah responden 46 responden (78%) memiliki
kuesioner untuk menilai pengetahuan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
remaja tentang kesehatan reproduksi dan yang cukup, sementara 13 responden
slide yang digunakan untuk memberikan (22%) memiliki pengetahuan yang kurang.
promosi kesehatan dengan metode Analisis Bivariat
ceramah. Analisis univariat dilakukan Hasil analisis seperti yang
untuk menentukan sebaran data dan ditampilkan pada Tabel 3 menunjukan
analisis bivariat dilakukan untuk bahwa dari total 59 responden, 51
mengetahui pengaruh promosi kesehatan responden (86.,4%) mengalami
reproduksi terhadap pengetahuan remaja. peningkatan pengetahuan setelah diberikan
Analisis dilakukan dengan menggunakan promosi kesehatan reproduksi, sementara 3
Wilcoxon signed rank test. responden (5,1%) tidak mengalami
HASIL perubahan dan 5(8,5%) responden justru
Analisis Univariat mengalami penurunan pengetahuan.
Hasil penelitian ini menunjukkan Berdasarkan uji statistik didapatkan nilai
responden paling banyak adalah responden p=0,001 yang berarti terdapat pengaruh

Volume 6 Nomor 2. Januari-Juni 2019 48


Joyce AMP, et al…..Promosi Kesehatan Reproduksi……
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

yang signifikan dari pemberian promosi kehamilan seperti; anemia,


kesehatan reproduksi (p<0,05) terhadap oligohidramnion, ketuban pecah dini, serta
pengetahuan remaja di SMP Negeri 4 preeklampsi-eklampsi. Komplikasi lainnya
Kecamatan Tomohon Barat Kota juga dialami oleh ibu hamil usia dini
Tomohon ketika melahirkan seperti; inersia uteri dan
PEMBAHASAN perdarahan post partum. Komplikasi-
Berdasarkan distribusi usia, komplikasi-komplikasi tersebut juga
responden pada penelitian ini berusia dari (5)
mempengaruhi bayi yang dilahirkan.
11-13 tahun dengan jenis kelamin
Paparan informasi merupakan hal
responden dalam penelitian ini paling
yang dapat mempengaruhi perilaku seksual
banyak merupakan laki-laki sebanyak 61
pada remaja. Jika responden mendapatkan
persen, sementara responden wanita hanya
informasi kesehatan reproduksi remaja
berjumlah 39 persen.
yang baik, maka diperkirakan perilaku
Remaja laki-laki maupun perempuan
seksual yang berbahaya yang dilakukan
sama-sama dapat terpapar masalah yang
responden dapat berkurang. Keterpaparan
berhubungan dengan kesehatan reproduksi.
media berupa tayangan pornogradi dan
Remaja wanita yang mengalami masalah
sikap yang mendukung hubungan seksual
kesehatan reproduksi sebagian besar
pranikah merupakan prediktor yang kuat
terdampak karena terjadinya kehamilan
bagi ditampilkannya perilaku hubungan
pada usia dini. Masalah yang terjadi pada (6)
seksual pranikah.
remaja wanita yang mengalami kehamilan
Pengetahuan Sebelum Mendapat
usia dini bisa bersifat psikologis maupun
Promosi Kesehatan Reproduksi Sebelum
kesehatan. Sebuah penelitian di RSUP
menerima promosi kesehatan reproduksi
Prof. DR. R. D. Kandou mendapatkan
59,3 persen responden memiliki tingkat
bahwa dari 8.499 kehamilan pada tahun
pengetahuan yang kurang (jawaban benar
2013 dan 2014 sebanyak 1.066 (12,54)
kuesioner <65%). Hasil yang sama
merupakan kehamilan yang terjadi pada
ditemukan pada penelitian yang dilakukan
wanita dibawah usia 20 tahun, 1,6 persen
oleh Irawan pada tahun 2016 di Desa
diantaranya adalah kehamilan pada usia di
Kertajaya. Hasilnya menunjukkan 93
bawah 14 tahun. Pada hasil selanjutnya
persen responden memiliki tingkat
ditemukan berbagai masalah kesehatan
pengetahuan < 75%. Beberapa faktor
yang dialami Ibu baik pada masa
mempengaruhi hasil seperti itu pada
Volume 6 Nomor 2. Januari-Juni 2019 49
Joyce AMP, et al…..Promosi Kesehatan Reproduksi……
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

penelitian lainnya diperkirakan karena Romulo pada tahun 2014 menyimpulkan


kurangnya informasi kesehatan reproduksi bahwa pengetahuan kesehatan reproduksi
yang diterima oleh responden. memiliki pengaruh yang sangat besar
Pada penilaian pre-test ditemukan terhadap perilaku seksual remaja. Pada
bahwa nilai pengetahuan responden penelitian yang dilakukan di SMP
tentang kesehatan reproduksi memiliki Anggrek Banjarmasin ditemukan bahwa
nilai yang kurang, hal ini sejalan dengan semakin tinggi tingkat pengetahuan
penelitian Astuti pada 2011 pada siswa- remaka tentang kesehatan reproduksi maka
siswi SMA menemukan hasil bahwa 76,1 akan semakin rendah perilaku seksual
% dari subyek yang memiliki pengetahuan (10)
yang akan dilakukan.
rendah dan 29,9 % dari subjek yang
Pengaruh Promosi Kesehatan
memiliki pengetahuan tinggi tentang
Reproduksi Terhadap Pengetahuan
kesehatan reproduksi yang cenderung
Remaja, Promosi kesehatan menurut WHO
(7)
melakukan hubungan seksual pra nikah. adalah proses mengupayakan individu-
Kurangnya pengetahuan remaja tentang individu dan masyarakat untuk
kesehatan reproduksi remaja terutama meningkatkan kemampuan mereka dalam
tentang topik kehamilan dan pubertas mengendalikan faktor-faktor yang
ditakutkan dapat menyebabkan mempengaruhi kesehatan sehingga dapat
(8) (11)
peningkatan angka kehamilan usia dini. meningkatkan kesehatannya.
Pengetahuan tentang kesehatan Setelah dilakukan promosi kesehatan
reproduksi yang rendah dapat memberi tentang kesehatan reproduksi terjadi
dampak yang negatif, seperti perilaku peningkatan nilai pengetahuan yang
seksual yang tidak aman. Berdasarkan dimiliki oleh responden penelitian. Hal ini
penelitian Suidhan, Seweng dan Noor pada sejalan dengan hasil penelitian yang
tahun 2013 menunjukan bahwa perilaku dilakukan oleh Purwono yang mengatakan
seks berat pada mahasiswa lebih banyak bahwa metode ceramah efektif untuk
dilakukan oleh mahasiswa yang memiliki meningkatkan pengetahuan remaja tentang
pengetahuan rendah tentang kesehatan stress, juga memberi arti bahwa metode
(9) yang dilakukan oleh peneliti dapat
reproduksi.
membantu keefektifan dalam peningkatan
Pengetahuan Setelah Mendapat
pengetahuan siswa terhadap kesehatan
Promosi Kesehatan Reproduksi ,Penelitian
(12)
reproduksi remaja.
Volume 6 Nomor 2. Januari-Juni 2019 50
Joyce AMP, et al…..Promosi Kesehatan Reproduksi……
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

KESIMPULAN Pemberian promosi kesehatan


Terdapat perbedaan pengetahuan reproduksi dapat dilakukan dengan
responden sebelum dan sesudah diberikan berkelanjutan baik oleh pihak sekolah
promosi Secara statistik terdapat Pengaruh maupun pemerintah yang berwenang pada
yang signifikan dengan nilai p = 0,01(p< bidang kesehatan sehingga remaja yang
0,05). rentang terhadap masalah-masalah
SARAN kesehatan reproduksi dapat berkurang.

DAFTAR PUSTAKA

1. Nasution SL. Pengaruh Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap


Perilaku Seksual Pranikah Remaja Di Indonesia. Widyariset. 2012;15(1).
2. Maryatun. Peran Teman Sebaya terhadap Perilaku Seksual Pra Nikah pada Remaja di SMA
Muhammadiyah 3 Surakarta. Gaster. 2013;10(1).
3. Sarapang M. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seks Bebas Pada Remaja Di SMU Negeri 7
Manado. 2013.
4. Kasim F. Dampak Perilaku Seks Beresiko Terhadap Kesehatan Reproduksi dan Upaya
Pencegahannya. J Stud Pemuda. 2014;3(1).
5. Abdurrajak K, Mamengko LM, Wantania JJE. Karakteristik Kehamilan dan Persalinan <20
Tahun di RSUP Prof. DR. R.D. Kandou Manado Periode Januari 2013-Desember 2014. J e-
Clinic. 2016;4(1).
6. Rahyani KY, Utarini A, Siswanto A, Hakimi M. Perilaku Seks Pranikah Remaja. J Kesehat
Masy Nas. 2012;7(4):180–5.
7. Astuti D, Sukasno. Hubungan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan
perilaku seksual kelas XI di SMAN Gebog Kudus. J Kepererawatan dan kebidanan.
2011;2(1):59–76.
8. Hidayangsi PS. Perilaku Berisiko Dan Permasalahan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja.
Jakarta: Kemenkes RI; 20145.
9. Suidhan A, Seweng A, Noor N. Hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi dengan prilaku
seks remaja akhir pada mahasiswa kesehatan dan non kesehatan di Kab. Mamuju Prov.
Sulawesi Barat. J Kesehat Reproduksi. 2014;
10. Romulo HM, Akbar SN, Mayangsari DM. Peranan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi
Terhadap Perilaku Seksual Remaja Awal. 2014.
11. Fitriani S. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2011.
12. Purwono A. Efektifitas pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan tentang stress
melalui ceramah pada remaja di SMPN 34 Semarang. Semarang: Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro; 2009.

Volume 6 Nomor 2. Januari-Juni 2019 51


Joyce AMP, et al…..Promosi Kesehatan Reproduksi……

Anda mungkin juga menyukai