Anda di halaman 1dari 10

Nama Mahasiswa : IRIANTIKA V R P WIDYANINGSIH

NIM : 200106075
Hari/Tanggal : SENIN, 8 NOVEMBER 2021
SKILLS LAB
METODOLOGI ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI

KASUS
KASUS PRA ANESTESI
Tn.Y usia 50 Tahun, dirawat di kamar bedah dengan diagnose medis Hernia Inguinalis dekstra,
rencana hari ini akan dilakukan operasi herniatomi, kondisi saat ini, pasien mengatakan nyeri sejak
1 minggu yang lalu, pasien mengeluh nyeri pada daerah inguinal dekstra, nyeri meningkat saat
berpindah posisi, terlihat ada benjolan di daerah inguinal dekstra, nyeri seperti terpelintir, skala
nyeri 8, ekspesi wajah pasien menahan nyeri dan kesakitan, pasien terlihat kurang fokus saat diajak
berkomunikasi. berkeringat, pasien terpasang cairan infus Ringer Laktat 20 tetes/menit, Tekanan
Darah : 125/80 mm/hg, Nadi : 99 x/mnt, Suhu : 37 C, Respirasi Rate : 24 x/mnt.
KASUS INTRA ANESTESI
Tn. Y usia 50 tahun dalam kondisi sedang di ruang operasi (pembedahan), pasien dilakukan
tindakan anestesi general, kondisi pasien terpasang endotracheal tube yang tersambung dengan
ventilator, pada saat proses pembedahan terjadi perdarahan pada area luka, perawat segera
melakukan resusitasi cairan dengan memberikan cairan NaCL 60 tetes/menit, akral teraba dingin,
pasien terpasang bedset monitor, Tekanan Darah : 100/70 mm/hg, Nadi : 70 x/mnt, Respirasi
Rate : 16 x/mnt, Suhu : 36oC.
KASUS POST ANESTESI
Tn. Y usia 50 tahun, post operasi herniatomi, sekarang berada di ruang pemulihan, kondisi pasien
kesadaran somnolen, pengkajian aldrete score menunjukan : motoric (pasien belum mampu
menggerakan ekstremitas), respirasi 28 x/menit, pasien masih terpasang O2 nasal dengan aliran 4
L/menit, tekanan darah : 100/70 mm/hg, kesadaran pasien sadar setelah dipanggil, warna kulit
(pucat), akral dingin, S : 34 C, menggigil, Nadi : 89 x/mnt, Respirasi Rate : 20 x/mnt, Suhu : 37oC.
Tugas mahasiswa :

1. Lengkapi data pengkajian pre operasi dari kasus.


2. Buatlah analisa data dari kasus di atas
3. Buatlah diagnosa keperawatan dari kasus diatas
4. Buatlah intervensi keperawatan dari kasus di atas
PENGELOMPOKKAN DATA

Data Objektif Data Subjektif


 Terlihat ada benjolan di daerah  Pasien mengatakan nyeri sejak 1
inguinal dekstra minggu yang lalu
 Ekspesi wajah pasien menahan nyeri  Nyeri meningkat saat berpindah posisi
dan kesakitan  Pasien mengatakan nyeri skala 8
 Pasien terlihat berkeringat
 Pasien terlihat kurang fokus saat
diajak berkomunikasi

ANALISIS DATA

Pre – Anestesi

No. Data Etiologi Masalah


1 Objektif : Agens Cedera Nyeri Akut
Biologis (Hernia
 Ekspresi Wajah nyeri (ekspesi Inguinalis)
wajah pasien menahan nyeri dan
kesakitan)
 Pasien terlihat berkeringat
 Tekanan Darah : 125/80 mm/hg,
Nadi : 99 x/mnt, Suhu : 37oC,
Respirasi Rate : 24 x/mnt
 Pasien terlihat kurang fokus saat
diajak berkomunikasi

Subjektif :

 Keluhan tentang intensitas nyeri


menggunakan standar skala
nyeri (Pasien mengatakan nyeri
skala 8, nyeri sejak 1 minggu
yll, nyeri meningkat Ketika
berpindah posisi, nyeri terasa
seperti terpelintir).

Intra Anestesi

No. Data Etiologi Masalah


1 Objektif : Agen kimia dari efek Hipotensi
langsung obat
 Pemberian cairan NaCl anestesi.
60tetes/menit
 Akral pasien terasa dingin
 Tekanan Darah 100/70 mmHg
 Nadi 70x/menit
 RR 16x/menit
 Suhu 36oC

Subjektif :

Tidak ada data subjektif dikarenakan


pasien tidak sadar saat di Anestesi
General

Post Anestesi

No. Data Etiologi Masalah


1 Objektif : Pasien tidak mampu Kegagalan fungsi
bernafas secara Sistem Pernapasan.
 Kesadaran pasien seperti mandiri sehingga Akibat dari efek obat
tertidur lelap tetapi masih ada dibutuhkan bantuan anestesi.
respon pernafasan. (O2 nasal
 Kesadaran pasien sadar dengan aliran 4
setelah dipanggil, warna kulit L/menit)
(pucat), akral dingin,
mengigil
 Respirasi : 20 x/menit,
Tekanan Darah : 100/70
mm/hg, S : 37oC, Nadi : 89
x/mnt,
Subjektif :

 Kesadaran somnolen
 Pengkajian aldrete score
menunjukan : motoric (pasien
belum mampu menggerakan
ekstremitas),
MASALAH KEPENATAAN
1. Pre Anestesi
RUMUS : (Masalah Kepenataan) berhubungan dengan (Faktor yang berhubungan)
ditandai dengan (Batasan karakteristik yang muncul).
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (hernia inguinalis) ditandai
dengan Ekspresi Wajah nyeri (ekspesi wajah pasien menahan nyeri dan kesakitan),
Keluhan tentang intensitas nyeri menggunakan standar skala nyeri (Pasien mengatakan
nyeri skala 8, nyeri sejak 1 minggu yll, nyeri meningkat Ketika berpindah posisi, nyeri
terasa seperti terpelintir).
2. Intra Anestesi
Hipotensi berhubungan dengan agen kimia dari efek langsung obat anestesi ditandai
dengaan akral pasien terasa dingin. Tekanan Darah : 100/70 mm/hg, Nadi : 70 x/mnt,
Respirasi Rate : 16 x/mnt, Suhu : 36 C.

3. Post Anestesi
Kegagalan fungsi sistem pernapasan berhubungan dengan pasien tidak mampu
bernafas secara mandiri sehingga dibutuhkan bantuan pernafasan. (O2 nasal dengan aliran
4 L/menit). Ditandai dengan kesadaran somnolen, kesadaran pasien sadar setelah
dipanggil, warna kulit (pucat), akral dingin, mengigil. Respirasi : 20 x/menit, Tekanan
Darah : 100/70 mm/hg, S : 37 C, Nadi : 89 x/mnt, Pengkajian aldrete score menunjukan :
motoric (pasien belum mampu menggerakan ekstremitas).
RENCANA ASUHAN KEPENATAAN PRE - ANESTESI

No. Hari/Tanggal Diagnosis Tujuan (NOC) Rencana Implementasi Evaluasi


Kepenataan Tindakan (NIC)
1 Selasa, 8 Nov 2021 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan MANAJEMEN NYERI S
dengan agen cedera asuhan kepenataan
biologis (hernia selama 1x15 menit  Lakukan pengkajian
inguinalis) ditandai pasien dapat nyeri secara O
berkurang tingkat komprehensif
dengan Ekspresi Wajah
nyerinya, dengan (Onset, Provoke,
nyeri (ekspesi wajah
kriteria hasil : Quality, Radiance, A
pasien menahan nyeri dan TINGKAT NYERI Severity, Treatment)
kesakitan), Keluhan  Nyeri yang  Pilih dan
tentang intensitas nyeri dilaporkan implementasikan P
menggunakan standar berkurang dari tindakan non –
skala nyeri (Pasien skala 8 menjadi farmakologi (Teknik
mengatakan nyeri skala 8, skala 6 relaksasi deep
nyeri sejak 1 minggu yll,  HR pasien dari breathing)
nyeri meningkat Ketika 99x/menit  Ajarkan penggunaan
berpindah posisi, nyeri menjadi 85- Teknik
terasa seperti terpelintir). 90x/menit nonfarmakologi
 RR pasien dari (teknik relaksasi
24x/menit napas dalam)
menjadi  Atur lingkungan
20x/menit. (menginstrusksikan
pasien untuk
meminimalkan
pergerakan agar
nyeri tidak
bertambah)
MONITOR TANDA –
TANDA VITAL
 Monitor HR
pasien pasien
setelah diajarkan
dan melakukan
Teknik
manajemen
nyeri napas
dalam
(relaksasi)
 Monitor RR
pasien setelah
diajarkan dan
melakukan
Teknik
manajemen
nyeri napas
dalam
(relaksasi)
RENCANA ASUHAN KEPENATAAN INTRA ANESTESI

No. Hari/Tanggal Diagnosis Tujuan (NOC) Rencana Implementasi Evaluasi


Kepenataan Tindakan (NIC)
1 Selasa, 8 Nov 2021 Hipotensi agen kimia Setelah dilakukan MANAJEMEN S
dari efek langsung obat asuhan kepenataan HIPOTENSI
anestesi ditandai selama 1x15 menit  Tentukan
dengaan akral pasien tekanan darah pasien pengelolaan O
meningkat menjadi pengobatan dan
terasa dingin. Tekanan
120/100 mm/hg, pengaruhnya pada
Darah : 100/70 mm/hg,
dengan kriteria hasil : hipotensi (diuretic, A
Nadi : 70 x/mnt, KEPARAHAN alpha blokers, beta
Respirasi Rate : 16 HIPOTENSI blokers, pengobatan
x/mnt, Suhu : 36oC.  Tekanan darah untuk parkonson, P
pasien meningkat antideresan tricylic)
dari 100/70  Monitoring RR
mm/hg menjadi pasien
120/100 mm/hg
RENCANA ASUHAN KEPENATAAN POST ANESTESI

No. Hari/Tanggal Diagnosis Tujuan (NOC) Rencana Implementasi Evaluasi


Kepenataan Tindakan (NIC)
1 Selasa, 8 Nov 2021 Kegagalan fungsi sistem Setelah dilakukan MANAJEMEN JALAN S
pernapasan. Akibat dari asuhan kepenataan NAFAS
efek obat anestesi selama 1x15 menit  Posisikan pasien
berhubungan dengan respirasi rate pasien untuk O
meningkat dari memaksimalkan
Pasien tidak mampu
20x/menit menjadi ventilasi
bernafas secara mandiri
28x/menit, dengan  Identifikasi A
sehingga dibutuhkan kriteria hasil : kebutuhan aktuan
bantuan pernafasan. (O2 STATUS atau potensial
nasal dengan aliran 4 PERNAFASAN pasien untuk P
L/menit). Ditandai  frekuensi memasukkan alat
dengan kesadaran pasien pernafasan pembuka jalan
seperti tertidur lelap  Restraksi nafas.
tetapi masih ada respon, , diniding dada
Respirasi : 20 x/menit,
Tekanan Darah : 100/70
mm/hg, S : 37oC, Nadi :
89 x/mnt, Pengkajian
aldrete score menunjukan
: motoric (pasien belum
mampu menggerakan
ekstremitas).

Anda mungkin juga menyukai