Sistem Informasi
Manajemen
13
Fakultas Ekonomi dan Manajemen-S1 Team Teaching Mata Kuliah Sistem
Bisnis Informasi Manajemen
Abstract Kompetensi
Pembahasan mengenai Manajemen Setelah menyelesaikan bahan kajian
Sumber Daya Data (Database) ini, Mahasiswa mampu menguraikan
terbagi menjadi dua bagian. Pada pemanfaatan Sistem Informasi
bagian kedua ini, mahasiswa akan Manajemen dalam organisasi,
mempelajari bagaimana data dapat khususnya mendefinisikan Database
digunakan sebagai basis Management System.
pengambilan keputusan bagi
manajemen perusahaan.
Pendahuluan
Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mengenal istilah Database Management System
(DBMS) yang merupakan solusi dari permasalahan pengelolaan data secara tradisional.
Dengan adanya database, perusahaan atau organisasi memiliki basis data yang terpusat,
sehingga data yang tersimpan akan menghasilkan informasi yang berkualitas.
Dalam modul ini akan dibahas mengenai penerapan DBMS di dalam perusahaan, khususnya
dalam proses pengambilan keputusan. Namun sebelumnya, akan dijelaskan kembali konsep
DBMS sebagai pengingat.
DBMS (Database Management System) adalah sebuah software atau perangkat lunak yang
memungkinkan suatu organisasi memusatkan data, mengelola data secara efisien, dan
menyediakan akses terhadap data yang disimpan oleh program aplikasi. DBMS bertindak
sebagai interface antara program aplikasi dan file data. Ketika program aplikasi memanggil
file data, DBMS mencari data ini di dalam database dan memberikannya pada program
aplikasi. DBMS mengurangi redudansi dan inskonsistensi data dengan meminimalisasi file-
file yang terisolasi yang berisi data sama.
Dalam gambar diatas dapat terlihat dalam database tersimpan banyak data, salah satunya
adalah data karyawan yang terdiri dari employee ID, nama, SSN (No.identitas), dan lain-lain.
Yang membutuhkan data karyawan adalah bagian “Benefit” dan “Payroll”. Saat salah satu
atau keduanya membutuhkan data tersebut, mereka akan mengirim permintaan kepada
DBMS, dan jika mereka dibuatkan akses, maka setiap perubahan yang dilakukan oleh bagian
Benefit atau Payroll akan langsung terupdate di DBMS.
Sebagai contoh, dalam DBMS, terdapat data karyawan dengan nama Dilan yang memiliki
SSN 12345, maka jika bagian Benefit mengakses data Dilan tersebut, akan muncul No.SSN
‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
2 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
12345. Hal serupa juga terjadi di bagian Payroll saat mengakses data Dilan. Jadi tidak
mungkin ada inkonsistensi data, karena mereka mengambil data dari sumber yang sama yaitu
DBMS.
Selain itu, misalnya jika bagian Payroll mengakses data Dilan dan mengubah nominal Gross
Pay nya, maka secara otomatis, daya Gross Pay yang baru akan terupdate di DBMS.
Sehingga, jika misalnya suatu saat bagian Pajak mengakses data Dilan dari DBMS, data
Gross Pay nya sudah pasti yang valid dan terupdate.
Bayangkan jika DBMS belum ada, masing-masing bagian yakni Benefit, Payrol, dan Pajak
harus menyimpan data karyawan sendiri-sendiri padahal data yang disimpan itu sama saja
value nya. Dan jika ada yang diubah, maka harus meminta akses untuk data yang baru ke
bagian yang berwenang.
Merancang Database
Untuk merancang database, kita harus memahami hubungan antar data, jenis data yang
dikelola pada database, bagaimana data tersebut akan digunakan, serta apa saja perubahan
‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
3 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
organisasi yang perlu dilakukan untuk mengelola data dari perspektif lengkap seluruh
perusahaan. Database memerlukan rancangan konsep maupun fisik.
Mendistribusikan Database
Rancangan database juga mepertimbangkan bagaimana data didistribusikan. Sistem informasi
dapat dirancang dengan database terpusat yang digunakan oleh prosesor pusat dalam jaringan
klien/server. Kemungkinan lainnya, database dapat didistribusikan, artinya database
tersimpan dalam lebih dari satu lokasi fisik.
Terdapat dua metode dalam mendistribusikan sebuah database. Database pusat dapat dipartisi
sehingga setiap prosesor remote mempunyai data yang dibutuhkan untuk melayani kebutuhan
lokal. Database juga dapat dibuat replikasinya pada semua lokasi remote.
‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
4 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
Perusahaan membutuhkan database untuk menyediakan informasi yang akan membantu
perusahaan menjalankan bisnis dengan lebih efisien, dan membantu manajer serta karyawan
membuat keputusan lebih baik. Jika perusahaan ingin mengetahui produk mana yang paling
disukai atau pelanggan mana yang potensial, maka jawabannya terdapat pada data tersebut.
Sebagai contoh, dengan menganalisis data pembelian pelanggan, Louise's Trattoria, jaringan
restoran di Los Angeles, mengetahui bahwa kualitas lebih penting daripada harga bagi
sebagian besar pelanggannya, yang mayoritas berpendidikan perguruan tinggi dan menyukai
wine yang enak. Berdasarkan informasi ini, Louise’s Trattoria berinovasi menyediakan
hidangan vegetarian dan lebih banyak pilihan hidangan seafood, dan wine yang lebih mahal.
Terbukti keputusan yang diambil ini meningkatkan penjualan resto lebih dari 10 persen.
Data sebagai basis pengambilan keputusan sudah dipahami sebagai hal yang mendasar. Data
juga dapat diandalkan untuk menciptakan ide-ide kreatif sehingga manajemen mampu
membuat terobosan baru dan memenangkan kompetisi. Namun dalam praktiknya, tak jarang
pula sikap terlalu terpaku pada data justru membuat pengambil keputusan takut berinovasi.
Cara menggali, membaca, dan mengolah data yang biasa-biasa saja, juga hanya akan
membawa manajemen pada kesimpulan yang sama dengan kompetitor.
Karena nya, di banyak perusahaan besar, dengan database dan sistem yang besar untuk
divisi-divisi berbeda, beberapa kemampuan dan alat khusus dibutuhkan untuk
menganalisis data dalam jumlah yang sangat besar dan juga untuk menghubungkan data dari
berbagai macam system.
Misalkan Anda menginginkan informasi yang ringkas dan akurat tentang tren saat ini dan
perubahan yang pernah terjadi di seluruh perusahaan. Jika Anda bekerja di perusahaan besar,
untuk memperoleh informasi ini mungkin akan sedikit sulit karena data sering disimpan
‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
5 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
dalam sistem terpisah (seperti system penjualan, manufaktur, atau akuntansi). Beberapa data
yang Anda butuhkan mungkin ditemukan di sistem penjualan, dan bagian lain di sistem
manufaktur. Sehingga Anda harus meminta data pada banyak pihak. Apalagi jika mayoritas
dari sistem ini adalah sistem lama yang menggunakan teknologi manajemen data atau sistem
file yang sudah ketinggalan zaman di mana informasi sulit diakses oleh pengguna.
Anda mungkin harus menghabiskan banyak waktu untuk mencari dan mengumpulkan data
yang Anda butuhkan, atau Anda akan dipaksa untuk membuat keputusan berdasarkan
informasi dan pengetahuan yang tidak lengkap. Jika Anda menginginkan informasi tentang
tren, Anda mungkin juga kesulitan menemukan data tentang peristiwa masa lalu karena
sebagian besar perusahaan hanya segera menyediakan data mereka saat ini. Data warehousing
ada untuk mengatasi masalah ini.
‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
6 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
MULTIDIMENSIONAL DATA ANALYSIS AND DATA MINING
Setelah data diambil dan diatur di Data Warehouse dan Data Mart, data tersebut sudah
tersedia dan siap untuk dianalisis lebih lanjut menggunakan alat-alat untuk Business
Intelligence. Peralatan ini memungkinkan pengguna menganalisis data untuk melihat pola
baru, hubungan, dan knowledge yang berguna untuk memandu pengambilan keputusan.
Prinsip kerja utama bagi peralatan ini termasuk software untuk query dan pelaporan database,
alat untuk analisis data multidimensi (OLAP), dan alat untuk penambangan data.
‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
7 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
Karakteristik OLAP:
1. Mengizinkan bagi para pelaku bisnis untuk mempunyai pandangan logical serta multi
dimensional terhadap data dalam data warehouse.
2. Memberi fasilitas pada analisis query secara interaktif dan kompleks bagi pengguna.
3. Mengizinkan pengguna dalam melakukan drilldown sehingga memperoleh rincian
secara lebih jelas atau roll up untuk agregasi metric selama satu dimensi bisnis atau
pun multi dimensi.
4. Mempunyai kemampuan untuk menyajikan perhitungan yang rumit serta
perbandingan.
5. Menyajikan hasil dalam berbagai cara yang mempunyai arti dalam bentuk gambar
maupun diagram.
Gambar 3. OLAP
DATA MINING
Data mining merupakan suatu proses penambangan data dalam jumlah data yang sangat besar
dengan menggunakan metode statistika, matematika, hingga memanfaatkan teknologi
artificial intelligence terkini. Tujuan dari penambangan data ini adalah untuk mengekstraksi
serta mengidentifikasi suatu data demi informasi tertentu yang berhubungan dengan suatu
database besar atau big data.
‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
8 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
Tipe informasi yang dapat diperoleh dari data mining, meliputi asosiasi, urutan, klasifikasi,
cluster dan peramalan.
‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
9 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
4. Transformasi data. Setelah itu proses selanjutnya adalah transformasi data. Jadi dari
banyaknya data, nantinya akan diproses dan ditransformasi ke dalam format tertentu,
format yang akan digunakan dalam penggalian data.
5. Penggalian data. Dalam proses satu ini, data akan diolah menggunakan metode yang
cerdas dan canggih sehingga akan menghasilkan ekstraksi pola tertentu.
6. Evaluasi pola. Proses selanjutnya yaitu evaluasi pola. Dari pola-pola yang
ditemukan, nantinya akan dikenali pola-pola yang menarik. Pola-pola menarik
tersebut lah yang akan diambil.
7. Penyajian pola. Setelah ditemukan pola yang menarik, pola tersebut kemudian akan
divisualisasikan ke pengguna.
‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
10 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
5. Interpretasi dan Evaluasi
Setelah menemukan pola dan data menarik, selanjutnya adalah menampilkan data
tersebut ke dalam bentuk yang mudah dipahami oleh pengguna atau pihak yang
berkepentingan. Jadi pola yang ditemukan nanti akan diperiksa dan dicek apakah
bertentangan dengan hipotesis sebelumnya ataukah tidak. Intinya data sudah bisa
dibaca dan tentunya akan bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
Banyak perusahaan jaman sekarang yang menggunakan website untuk membuat data-data
yang ada dalam database internal mereka dapat tersedia bagi pelanggan dan mitra bisnis.
Mengakses database perusahaan melalui website sangat menciptakan efisiensi, peluang dan
proses bisnis baru.
‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
11 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
melihat atau mengubah data tersebut. Kebijakan informasi menentukan aturan organisasi
dalam hal pembagian, penyebaran, perolehan, standardisasi, klasifikasi dan penyimpanan
informasi.
Data administrasi bertanggung jawab atas kebijakan dan prosedur yang mengatur data
sebagai sumber daya organisasi. Tanggung jawab ini meliputi pengembangan kebijakan
informasi, perencanaan data, pengawasan rancangan database, dan lainnya.
Tata kelola data berurusan dengan kebijakan dan proses mengelola ketersediaan, daya guna,
integritas, dan kemanan data yang dipakai dalam perusahaan, dengan penekanan khusus pada
dukungan untuk privasi, kemanan, kualitas data, dan ketaatan terhadap berbagai aturan
pemerintah.
Audit kualitas data merupakan survey terstruktur atas akurasi dan tingkat kelengkapan dari
data dalam sebuah sistem informasi. Audit kualitas data dapat ditampilkan dengan cara
mensurvei keseluruhan file data atau sampel file, atau pengguna akhir mengenai persepsi
mereka tentang kualitasa data
Pembersihan data adalah kegiatan mendeteksi dan mengoreksi data dalam database yang
tidak benar, tidak lengkap, formatnya salah, atau berlebihan. Pembersihan data tidak hanya
mengoreksi kesalahan, tetapi juga menekankan konsistensi antara sekumpulan data yang
berbeda yang berasal dari sistem informasi yang terpisah.
BIG DATA
Big data adalah kumpulan data yang lebih besar dan lebih kompleks, terutama dari sumber
data baru. Set data ini sangat banyak sehingga software pemrosesan data tradisional tidak
dapat mengelolanya. Namun, sejumlah besar data ini dapat digunakan untuk mengatasi
masalah bisnis yang sebelumnya tidak dapat ditangani.
‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
12 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
Salah satu penjelasan paling mudah dimengerti tentang big data adalah pengumpulan dan
penggunaan informasi dari berbagai sumber untuk membuat keputusan yang lebih baik. Big
data bisa dibilang sebagai sebuah konsep tentang kemampuan untuk mengumpulkan,
menganalisa, dan mengerti jumlah data yang cukup besar yang datang setiap harinya, baik itu
yang bersumber dari data internal perusahaan maupun data eksternal perusahaan.
Jaman sekarang, big data dianggap sebagai modal. Pikirkan beberapa perusahaan teknologi
terbesar di dunia. Sebagian besar nilai yang mereka tawarkan berasal dari data mereka, yang
terus-menerus mereka analisa untuk menawarkan layanan yang lebih baik dan
mengembangkan produk dan fitur-fitur baru.
Menemukan nilai dalam data besar tidak hanya tentang proses analisanya. Ini adalah proses
penemuan menyeluruh yang membutuhkan analisa yang berwawasan, mengenali pola,
membuat asumsi, dan memprediksi perilaku agar data yang Anda dapatkan bisa membantu
membuat keputusan bisnis yang tepat.
Big data bisa digunakan untuk berbagai aktifitas bisnis, mulai dari customer experience
sampai analytics. Ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan dengan Big Data:
‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
13 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
1) Membantu Customer relationship management (CRM) dan operasional bisnis
Ada beberapa tool diluar sana seperti Zoho atau Bitrix24 yang bisa membantu
perusahaan dalam mengelola kegiatan CRM. Dengan tools ini, perusahaan bisa
mengumpulkan dan menggunakan data dengan lebih mudah dan efisien. Kebanyakan
layanan CRM biasanya bersifat online dan membantu perusahan untuk melacak
penjualan, complain dari customer, sejarah pembelian customer, jenis-jenis customer,
dan informasi yang lebih spesifik tentang customer. Customer relationship
management adalah salah satu hal paling penting dalam bisnis karena bisa membantu
meningkatkan sales serta mengelola aktivitas marketing dan operasional perusahaan
dengan lebih mudah agar kebutuhan customer terpenuhi.
3) Mendorong inovasi
Big data dapat membantu perusahaan berinovasi dengan mempelajari hubungan
antara manusia, lembaga, entitas, dan proses dan kemudian menentukan cara baru
untuk menggunakan pengetahuan baru tersebut. Perusahaan bisa menggunakan data
insight untuk meningkatkan keputusan tentang pertimbangan keuangan dan
perencanaan. Perhatikan tren dan apa yang pelanggan inginkan pada produk dan
layanan baru. Perusahaan besar seperti Netflix dan Procter & Gamble menggunakan
big data untuk mengantisipasi keinginan customer. Mereka mengguanakn data dengan
melihat bagaimana customer mereka menggunakan produk mereka. Berdasarkan data-
‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
14 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
data tersebut, mereka kemudian akan mengembangkan inovasi baru untuk produk dan
layanan mereka.
Daftar Pustaka
C. Boscarioli, L. Torres, G. Rezende Krüger and M. S. Oyamada, "Evaluating the Impact of
Data Modeling on OLAP Applications using Relacional and Columnar DBMS," 2018
XLIV Latin American Computer Conference (CLEI), São Paulo, Brazil, 2018, pp. 464-
471, doi: 10.1109/CLEI.2018.00062.
Doreswamy, I. Gad and B. R. Manjunatha, "Hybrid data warehouse model for climate big
data analysis," 2017 International Conference on Circuit ,Power and Computing
Technologies (ICCPCT), Kollam, 2017, pp. 1-9, doi: 10.1109/ICCPCT.2017.8074229.
Laudon, Kenneth C .& Jane Price Laudon. 2012. Management Information Systems. London:
Pearson Education.
‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
15 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id