Anda di halaman 1dari 4

NAMA : GANDI KURNIAWAN

NPM : 18.1.03.01.0029

KELAS : 3A

Review energi air dan pemanfaatannya

 Pengertian air

Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah untuk didapat,
karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air
mengalir). Tenaga air (hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir.
Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud energi mekanis
maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air banyak dilakukan dengan menggunakan
kincir air atau turbin air yang memanfaatkan adanya suatu air terjun atau aliran air
disungai. Besarnya tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air bergantung pada
besarnya head dan debit air.

 Pemanfaatan air

Pemanfaatan energi air berbeda dengan energi fosil dikarenakan Sumber tenaga air secara
teratur dibangkitkan kembali akibat pemanasan lautan oleh penyinaran matahari, sehingga
merupakan suatu sumber yang secara klinis diperbarui. Penggunaan tenaga air pada umumnya
merupakan pemanfaatan multiguna, karena biasanya dikaitkan dengan irigasi, pengendalian
banjir, perikanan, rekreasi, dan navigasi. Bahkan sering terjadi bahwa pembangkitan tenaga
listrik hanya merupakan manfaat sampingan, dengan misalnya irigasi, atau pengendalian banjir,
sebagai penggunaan utama.
 Dasar konversi energi air

Dalam pembangkitan listrik tenaga air energi yang banyak digunakan adalah energi potansial
Ep = m . g . H
Dengan
E = Energi Potensial
m = Massa
G = Percapatan Grapitasi
H = Tinggi relatif terhadap permukaan bumi

Atau dE = dm . g . H
Dimana dE merupakan energi yang dibangkitkan oleh elemen masa dm yang melalui jarak
h.Jika Q didefinisikan sebagai debit air menurut rumus maka:
Q = dm/dt,
dm: elemen masa
dt : elemen waktu

Dari turunan rumus diatas, daya yang dibangkitkan olehh suatu pembangkit adalah
P=g.Q.H
Jika dihubungkan dengan efisiensi, maka ;
P=η.g.Q.H
Untuk keperluan estimasi pertama secara kasar, dipergunakan rumus sederhana barikut:
P=f.Q.H

P= Daya
f = Faktor efisiensi (antara 0,7 dan 0,8)
Q= Debit air
H = tinggi relatif terhadap permukaan bumi.
 Pengunaan energi air pada PLTA

Prinsip kerja PLTA :


1. Pada prinsipnya PLTA mengolah energi potensial air diubah menjadi energi
kinetis dengan adanya head,
2. Lalu energi kinetis ini berubah menjadi energi mekanis dengan adanya aliran air
yang menggerakkan turbin,
3. Energi mekanis ini berubah menjadi energi listrik melalui perputaran rotor pada
generator.
4. Jumlah energi listrik yang bisa dibangkitkan dengan sumber daya air tergantung
pada dua hal,
a. yaitu jarak tinggi air (head) dan
b. berapa besar jumlah air yang mengalir (debit).

 Komponen – komponen pada PLTA :


1. Waduk ,berfungsi untuk menahan air
2. Main gate, katup pembuka
3. Bendungan, berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk
menciptakan tinggi jatuh air.
4. Pipa pesat (penstock) ,berfungsi untuk menyalurkan dan mengarahkan air
ke cerobong turbin.
5. Katup utama (Main Inlet Valve, ) berfungsi untuk mengubah energi
potensial menjadi energi kinetic.
6. Turbin merupakan peralatan yang tersusun dan terdiri dari beberapa
peralatan suplai air masuk turbin.
7. Generator, Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi
listrik dari sumber energi mekanis.
8. Draftube atau disebut pipa lepas, air yang mengalir berasla dari turbin.
9. Tailrace atau disebut pipa pembuangan.
10. Transformator adalah trafo untuk mengubah tegangan AC ke tegangan
yang lebih tinggi.
11. Switchyard (controler).
12. Kabel tarnamisi.
13. Jalur transmisi.

 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa air merupakan
sumber energi yang luas yang bisa digunakan, Banyak keuntungan yang bisa kita
dapatkan apabila menggunakan pembangkit tenaga air, serta bersahabat dengan
lingkungan sekitar. Lagipula potensi air diindonesia sangatlah besar sehingga bisa
mendapatkan sumber energi air yang sangat mudah dan besar, serta dapat mengurangi
pemakaian energi fosil sebagai bahan bakar pada pembangkit listrik yang semakin hari
semakin berkurang bahkan kandungan minyak bumi sekarang hanya cukup untuk 19
tahun lagi.

Anda mungkin juga menyukai