Anda di halaman 1dari 7

Seminar Nasional Inovasi Teknologi e-ISSN: 2549-7952

UN PGRI Kediri, 23 Juli 2022 p-ISSN: 2580-3336

ANALISA PENGARUH KALOR YANG DIHASILKAN DARI


BAHAN BAKAR OLI BEKAS DAN MINYAK JELANTAH
Rico Yusfa Pratama, M. Muslimin Ilham
Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Nusantara PGRI Kediri
3

E-mail: *1semnasinotek@unpkediri.ac.id, 2xxxx@xxxx.xxx, 3xxxx@xxxx.xxx

Abstrak – penulisan judul dengan bahasa Inggris maksimal 12 kata dan ukuran font 16 point. Abstrak
dituliskan di sini dengan paragraf tunggal. Abstrak mencakup dari pendahuluan, metode dan hasil yang dicapai.
Abstrak meliputi alasan pemilihan topik atau pentingnya topik penelitian, metode penelitian dan ringkasan hasil
tanpa ada acuan pada daftar pustaka harus menggambarkan penelitian yang dilakukan secara ekplisit dengan
kalimat yang lugas dan jelas. Abstrak harus diakhiri dengan komentar tentang pentingnya hasil atau kesimpulan
singkat. Maksimal 200 kata berbahasa Indonesia Times New Roman 10 point.

Kata Kunci — tuliskan 3 sampai 5 kata menurut urutan alfabet dan dipisahkan dengan tanda koma

1. PENDAHULUAN kandungan air, serta penambahan


Limbah merupakan permasalahan utama asam sulfat (H2SO4) dan natrium hidroksida
setiap daerah baik di dunia maupun di Indonesia. (NaOH). Pemanasan dilakukan sampai
Limbah dapat dibedakan dalam berbagai temperatur 150oC, sedangkan penambahan
kategori, diantaranya limbah cair dan limbah H2SO4 dilakukan masingmasing 2%, 3%, dan
padat. Oli bekas salah satu limbah cair yang 5% dari volume total oli bekas yang dimurnikan.
dihasilkan oleh mesin, baik mesin di industri Penambahan NaOH diberikan dalam jumlah
besar maupun mesin kendaraan pribadi. Minyak yang sama dengan H2SO4 dengan
jelantah juga merupakan contoh dari limbah cair tujuan menetralkan keasaman setelah
yang kurang optimal pengolahannya. Saat ini penambahan 2SO4.Hasil penelitian menunjukkan
khususnya di belum optimalnya penggunaan bahwa hasil daur ulang oli bekas menggunakan
kedua limbah ini untuk diolah kembali oleh H2SO4 sebesar 5% memiliki sifat-sifat yang
masyarakat, industri, maupun pemerintah, paling mendekati bahan bakar mesin diesel. Nilai
sehingga limbah tersebut tidak memiliki nilai viskositas dan flash point hasil daur ulang berada
ekonomis. Dewasa ini, banyak sudah dalam rentang bahan bakar solar standar,
pemanfaatan bioenergy. Jadi, tidak dipungkiri densitas sedikit lebih rendah dan nilai
bahwa pengolahan limbah ini dapat dilaksanakan kalor bakar sekitar 14% lebih rendah dari standar
dengan baik. Penelitian yang dilakukan oleh solar.
Akhyar (2014) yang berjudul Perancangan dan
pembuatan tungku peleburan logam dengan 2. METODE PENELITIAN
pemanfaatan oli bekas sebagai bahan bakar. Penilitian ini menggunakan variable terikat yaitu
Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah oli kalor (Y), dan variable bebas adalah oli
bekas dapat diatomizing melalui tekanan udara bekas(X1) dan Minyak Jelantah (X2). Data
menggunakan kompresor. Kesimpulannya adalah dibagi menjadi 2 bagian, yaitu data primer serta
tungku peleburan logam berbahan bakar oli data sekunder. Pengujian alat ini dilakukan
bekas mampu melebur logam aluminium dengan cara menimbang kalorimeter kosong
bekas, sehingga tungku peleburan logam oli serta pengaduknya, mengisi Kalorimeter dengan
bekas tersebut dapat digunakan pada home bahan uji sekitar setengah, panasi hingga bahan
industry dalam mendaur ulang logam aluminium uji bersuhu sekitar 80°C, mengaduk isi
bekas. kalorimeter secara perlahan-lahan dan kontinu,
Penelitian yang dilakukan oleh I Nyoman mencatat penurunan suhunya setiap selang waktu
Suparta pada tahun 2017 yang berjudul “Daur 30 detik bagian,lalu ditimbang, dan yang terakhir
Ulang Oli Bekas Menjadi Bahan Bakar Diesel mencatat suhu akhir dimana tidak terjadi lagi
Dengan Proses Pemurnian Menggunakan Media penurunan suhu untuk beberapa saat.
Asam Sulfat Dan Natrium Hidroksida”. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini
Dimana penelitian ini dalam pengujian daur ialah data primer, yakni data yang diperoleh
ulang oli bekas menjadi bahan bakar peneliti secara penelitian langsung. Sumber data
diesel telah dilakukan secara eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh
dengan proses pemurnian meliputi melalui observasi pada alat ytang dapat
pengendapan, pemanasan untuk membuang digunakan, sedangkan data-data yang diperlukan
Seminar Nasional Inovasi Teknologi e-ISSN: 2549-7952
UN PGRI Kediri, 23 Juli 2022 p-ISSN: 2580-3336

dalam penelitian ini adalah data diperoleh dari 73,5 390 48,5 1890
percobaan alat. 73 420 48 1920
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 72,5 450 47,5 1950
pendekatan kuantitatif. Mengapa digunakannya 72 480 47 1980
pendekatan ini dikarenakan data yang akan 71,5 510 46,5 2010
dianalisis nantinya dalam penelitian ini 71 540 46 2040
berbentuk angka yang sifatnya dapat 70,5 570 45,5 2070
diukur, rasional dan sistematik. 70 600 45 2100
Pengujian yang dilakukan adalah : 69,5 630 44,5 2130
1. Menimbang Kalorimeter kosong serta 69 660 44 2160
pengaduknya. 68,5 690 43,5 2190
2. Mengisi Kalorimeter dengan bahan uji sekitar 68 720 43 2220
setengah bagian,lalu ditimbang. 67,5 750 42,5 2250
3. Panasi hingga bahan uji bersuhu sekitar 80°C. 67 780 42 2280
66,5 810 41,5 2310
4. Mengaduk isi kalorimeter secara perlahan-
66 840 41 2340
lahan dan kontinu, mencatat penurunan suhunya
65,5 870 40,5 2370
setiap selang waktu 30 detik.
65 900 40 2400
5. Mencatat suhu akhir dimana tidak terjadi lagi
64,5 930 39,5 2430
penurunan suhu untuk beberapa saat.
64 960 39 2460
63,5 990 38,5 2490
2.1 Gambar dan tabel 63 1020 38 2520
62,5 1050 37,5 2550
62 1080 37 2580
61,5 1110 36,5 2610
61 1140 36 2640
60,5 1170 35,5 2670
6
0 1200 35 2700

59,5 1230 34,5 2730


59 1260 34 2760
58,5 1290 33,5 2790
58 1320 33 2820
57,5 1350 32,5 2850
57 1380 32 2880
56,5 1410
56 1440
55,5 1470
Sumber: Data Primer yang diolah peneliti,
Gambar 1. Alat Peraga Penguji Kalorimeter 2022

Tabel 4. 1. Data Oli Bekas Merk Idemitsu Tabel 4. 2. Data OliBekas Merk Ultratec
IDEMITSU ULTRATEC
S S
T (Suhu) S (Waktu) T (Suhu) T
(Waktu) (Wakt T (Suhu) S (Waktu)
(Suhu)
80 0 55 1500 u)
79,5 30 54,5 1530 80 0 37,5 1500
79 60 54 1560 78 30 37,25 1530
78,5 90 53,5 1590 76 60 37 1560
78 120 53 1620 74 90 36,75 1590
77,5 150 52,5 1650 72 120 36,5 1620
77 180 52 1680 70 150 36,25 1650
76,5 210 51,5 1710 68,5 180 36 1680
76 240 51 1740 66,5 210 35,875 1710
75,5 270 50,5 1770 64,5 240 35,75 1740
75 300 50 1800 62,5 270 35,625 1770
74,5 330 49,5 1830 60,5 300 35,5 1800
74 360 49 1860 59 330 35,375 1830
Seminar Nasional Inovasi Teknologi e-ISSN: 2549-7952
UN PGRI Kediri, 23 Juli 2022 p-ISSN: 2580-3336

58 360 35,25 1860 64 360 38,875 2550


57 390 35,125 1890 63 390 38,75 2580
56 420 35 1920 62 420 38,625 2610
55 450 34,875 1950 61 450 38,5 2640
54 480 34,75 1980 60 480 38,375 2670
53 510 34,625 2010 59,5 510 38,25 2700
52 540 34,5 2040 59 540 38,125 2730
51 570 34,375 2070 58,5 570 38 2760
50 600 34,25 2100 58 600 37,875 2790
49,5 630 34,125 2130 57,5 630 37,75 2820
49 660 34 2160 57 660 37,625 2850
48,5 690 33,875 2190 56,5 690 37,5 2880
48 720 33,75 2220 56 720 37,375 2910
47,5 750 33,625 2250 55,5 750 37,25 2940
47 780 33,5 2280 55 780 37,125 2970
46,5 810 33,375 2310 54,5 810 37 3000
46 840 33,25 2340 54 840 36,875 3030
45,5 870 33,125 2370 53,5 870 36,75 3060
45 900 33 2400 53 900 36,625 3090
44,5 930 32,875 2430 52,5 930 36,5 3120
44 960 32,75 2460 52 960 36,375 3150
43,5 990 32,625 2490 51,5 990 36,25 3180
43 1020 32,5 2520 51 1020 36,125 3210
42,5 1050 32,375 2550 50,5 1050 36 3240
42 1080 32,25 2580 50 1080 35,875 3270
41,5 1110 32,125 2610 49,75 1110 35,75 3300
41 1140 32 2640 49,5 1140 35,625 3330
40,5 1170 31,875 2670 49,25 1170 35,5 3360
40 1200 31,75 2700 49 1200 35,375 3390
39,75 1230 31,625 2730 48,75 1230 35,25 3420
39,5 1260 31,5 2760 48,5 1260 35,125 3450
39,25 1290 31,375 2790 48,25 1290 35 3480
39 1320 31,25 2820 48 1320 34,875 3510
38,75 1350 31,125 2850 47,75 1350 34,75 3540
38,5 1380 31 2880 47,5 1380 34,625 3570
38,25 1410 47,25 1410 34,5 3600
38 1440 47 1440 34,375 3630
37,75 1470 46,75 1470 34,25 3660
Sumber: Data Primer yang diolah peneliti, 46,5 1500 34,125 3690
2022 46,25 1530 34 3720
46 1560 33,875 3750
Tabel 4. 3. Data Oli Bekas Merk Top1 45,75 1590 33,75 3780
Top 1 45,5 1620 33,625 3810
45,25 1650 33,5 3840
S 45 1680 33,375 3870
T
(Wakt T (Suhu) S (Waktu) 44,75 1710 33,25 3900
(Suhu)
u) 44,5 1740 33,125 3930
80 0 40,75 2190 44,25 1770 33 3960
77,5 30 40,5 2220 44 1800 32,875 3990
75 60 40,25 2250 43,75 1830 32,75 4020
73,5 90 40 2280 43,5 1860 32,625 4050
72 120 39,875 2310 43,25 1890 32,5 4080
71 150 39,75 2340 43 1920 32,375 4110
70 180 39,625 2370 42,75 1950 32,25 4140
69 210 39,5 2400 42,5 1980 32,125 4170
68 240 39,375 2430 42,25 2010 32 4200
67 270 39,25 2460 42 2040 31,875 4230
66 300 39,125 2490 41,75 2070 31,75 4260
65 330 39 2520 41,5 2100 31,625 4290
Seminar Nasional Inovasi Teknologi e-ISSN: 2549-7952
UN PGRI Kediri, 23 Juli 2022 p-ISSN: 2580-3336

41,25 2130 31,5 4320 39,25 1410 31,5 2880


41 2160 31,375 4350 39 1440 31,375 2910
31,125 4410 31,25 4380 31,125 2970 31,25 2940
31 4440 31 3000
Sumber: Data Primer yang diolah peneliti, Sumber: Data Primer yang diolah peneliti,
2022 2022

Tabel 4. 4. Data Minyak Jelantah Merk Sania Tabel 4. 5. Data Minyak Jelantah Merk Fortune
Sania Fortune
S S T
T S (Waktu) T (Suhu)
(Wakt T (Suhu) S (Waktu) (Waktu) (Suhu)
(Suhu)
u) 0 80 2100 39
80 0 38,75 1470 30 77 2130 38,875
77,5 30 38,5 1500 60 74 2160 38,75
75 60 38,25 1530 90 71 2190 38,625
73 90 38 1560 120 69 2220 38,5
71 120 37,75 1590 150 68 2250 38,375
69 150 37,5 1620 180 67 2280 38,25
67 180 37,25 1650 210 66 2310 38,125
65 210 37 1680 240 65 2340 38
64 240 36,75 1710 270 64 2370 37,875
63 270 36,5 1740 300 63 2400 37,75
62 300 36,25 1770 330 62 2430 37,625
61 330 36 1800 360 61 2460 37,5
60 360 35,875 1830 390 60 2490 37,375
59 390 35,75 1860 420 59 2520 37,25
58 420 35,625 1890 450 58,5 2550 37,125
57 450 35,5 1920 480 58 2580 37
56 480 35,375 1950 510 57,5 2610 36,875
55 510 35,25 1980 540 57 2640 36,75
54 540 35,125 2010 570 56,5 2670 36,625
53 570 35 2040 600 56 2700 36,5
52 600 34,875 2070 630 55,5 2730 36,375
51,5 630 34,75 2100 660 55 2760 36,25
51 660 34,625 2130 690 54,5 2790 36,125
50,5 690 34,5 2160 720 54 2820 36
50 720 34,375 2190 750 53,5 2850 35,875
49,5 750 34,25 2220 780 53 2880 35,75
49 780 34,125 2250 810 52,5 2910 35,625
48,5 810 34 2280 840 52 2940 35,5
48 840 33,875 2310 870 51,5 2970 35,375
47,5 870 33,75 2340 900 51 3000 35,25
47 900 33,625 2370 930 50,5 3030 35,125
46,5 930 33,5 2400 960 50 3060 35
46 960 33,375 2430 990 49,5 3090 34,875
45,5 990 33,25 2460 1020 49 3120 34,75
45 1020 33,125 2490 1050 48,5 3150 34,625
44,5 1050 33 2520 1080 48 3180 34,5
44 1080 32,875 2550 1110 47,5 3210 34,375
43,5 1110 32,75 2580 1140 47 3240 34,25
43 1140 32,625 2610 1170 46,75 3270 34,125
42,5 1170 32,5 2640 1200 46,5 3300 34
42 1200 32,375 2670 1230 46,25 3330 33,875
41,5 1230 32,25 2700 1260 46 3360 33,75
41 1260 32,125 2730 1290 45,75 3390 33,625
40,5 1290 32 2760 1320 45,5 3420 33,5
40 1320 31,875 2790 1350 45,25 3450 33,375
39,75 1350 31,75 2820 1380 45 3480 33,25
39,5 1380 31,625 2850 1410 44,75 3510 33,125
Seminar Nasional Inovasi Teknologi e-ISSN: 2549-7952
UN PGRI Kediri, 23 Juli 2022 p-ISSN: 2580-3336

1440 44,5 3540 33 870 53,5 3600 34,5


1470 44,25 3570 32,875 900 53 3630 34,375
1500 44 3600 32,75 930 52,5 3660 34,25
1530 43,75 3630 32,625 960 52 3690 34,125
1560 43,5 3660 32,5 990 51,5 3720 34
1590 43,25 3690 32,375 1020 51 3750 33,875
1620 43 3720 32,25 1050 50,5 3780 33,75
1650 42,75 3750 32,125 1080 50 3810 33,625
1680 42,5 3780 32 1110 49,75 3840 33,5
1710 42,25 3810 31,875 1140 49,5 3870 33,375
1740 42 3840 31,75 1170 49,25 3900 33,25
1770 41,75 3870 31,625 1200 49 3930 33,125
1800 41,5 3900 31,5 1230 48,75 3960 33
1830 41,25 3930 31,375 1260 48,5 3990 32,9375
1860 41 3960 31,25 1290 48,25 4020 32,875
1890 40,75 3990 31,125 1320 48 4050 32,8125
1920 40,5 4020 31 1350 47,75 4080 32,75
1950 40,25 4050 30,875 1380 47,5 4110 32,6875
1980 40 4080 30,75 1410 47,25 4140 32,625
2010 39,75 4110 30,625 1440 47 4170 32,5625
2040 39,5 4140 30,5 1470 46,75 4200 32,5
2070 39,25 4170 30,375 1500 46,5 4230 32,4375
4230 30,125 4200 30,25 1530 46,25 4260 32,375
Sumber: Data Primer yang diolah peneliti, 1560 46 4290 32,3125
2022 1590 45,75 4320 32,25
1620 45,5 4350 32,1875
Tabel 4. 6. Data Minyak Jelantah Merk Bimoli 1650 45,25 4380 32,125
Bimoli 1680 45 4410 32,0625
S T S 1710 44,75 4440 32
T (Suhu)
(Waktu) (Suhu) (Waktu) 1740 44,5 4470 31,9375
0 80 2730 38,125 1770 44,25 4500 31,875
30 77,5 2760 38 1800 44 4530 31,8125
60 75 2790 37,875 1830 43,75 4560 31,75
90 73 2820 37,75 1860 43,5 4590 31,6875
120 71 2850 37,625 1890 43,25 4620 31,625
150 70 2880 37,5 1920 43 4650 31,5625
180 69 2910 37,375 1950 42,75 4680 31,5
210 68 2940 37,25 1980 42,5 4710 31,4375
240 67 2970 37,125 2010 42,25 4740 31,375
270 66 3000 37 2040 42 4770 31,3125
300 65 3030 36,875 2070 41,75 4800 31,25
330 64 3060 36,75 2100 41,5 4830 31,1875
360 63 3090 36,625 2130 41,25 4860 31,125
390 62 3120 36,5 2160 41 4890 31,0625
420 61 3150 36,375 2190 40,75 4920 31
450 60,5 3180 36,25 2220 40,5 4950 30,9375
480 60 3210 36,125 2250 40,25 4980 30,875
510 59,5 3240 36 2280 40 5010 30,8125
540 59 3270 35,875 2310 39,875 5040 30,75
570 58,5 3300 35,75 2340 39,75 5070 30,6875
600 58 3330 35,625 2370 39,625 5100 30,625
630 57,5 3360 35,5 2400 39,5 5130 30,5625
660 57 3390 35,375 2430 39,375 5160 30,5
690 56,5 3420 35,25 2460 39,25 5190 30,4375
720 56 3450 35,125 2490 39,125 5220 30,375
750 55,5 3480 35 2520 39 5250 30,3125
780 55 3510 34,875 2550 38,875 5280 30,25
810 54,5 3540 34,75 2580 38,75 5310 30,1875
840 54 3570 34,625 2610 38,625 5340 30,125
Seminar Nasional Inovasi Teknologi e-ISSN: 2549-7952
UN PGRI Kediri, 23 Juli 2022 p-ISSN: 2580-3336

2640 38,5 5370 30,0625 yang terjadi karena adanya perbedaan suhu di
2670 38,375 5400 30 antara benda atau material. Dalam proses
2700 38,25 perpindahan energi tersebut tentu ada kecepatan
Sumber: Data Primer yang diolah peneliti, perpindahan panas yang terjadi, atau yang lebih
2022 dikenal dengan laju perpindahan panas. Maka ilmu
perpindahan panas juga merupakan ilmu untuk
Oli Bekas Minyak Jelantah meramalkan laju perpindahan panas yang terjadi
Pengujian 1 2880 sec 3000 sec pada kondisi-kondisi tertentu. Perpindahan kalor
Pengujian 2 2880 sec 4260 sec dapat didefinisikan sebagai suatu proses
Pengujian 3 4440 sec 5400 sec berpindahnya suatu energi (kalor) dari satu daerah
Rata-rata 3400 sec 4220 sec ke daerah lain akibat adanya perbedaan temperatur
Sumber: Data Primer yang diolah peneliti, pada daerah tersebut. Ada tiga bentuk mekanisme
2022
perpindahan panas yang diketahui, yaitu konduksi,
konveksi, dan radiasi.
2.2 Rumus Matematika
Menurut Ugie Alamsyah (2014), pengukuran 2. Perpindahan Kalor dengan Cara Konduksi
kalor reaksi selain kalor reaksi pembakaran dapat Perpindahan kalor secara konduksi adalah proses
dilakukan dengan menggunakan perpindahan kalor dimana kalor mengalir dari
kalorimeter pada tekanan tetap yaitu kalorimeter daerah yang bertemperatur tinggi ke daerah yang
sederhana yang dibuat dari gelas sterofoam. Pada bertemperatur rendah dalam suatu medium (padat,
kalorimeter ini, kalor reaksi = jumlah kalor yang cair atau gas) atau antara medium-medium yang
diserapi/dilepaskan larutan sedangkan kalor yang berlainan yang bersinggungan secara langsung
diserap oleh gelas dan lingkungan diabaikan. sehingga terjadi pertukaran energi dan momentum.
Gambar 2. 1 Perpindahan panas konduksi pada
𝑞 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 = -(𝑞 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 + 𝑞 𝐾𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟) dinding J.P. Holman,hal: 33)
Laju perpindahan panas yang terjadi pada
𝑞 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 = 𝐶 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑥 ∆𝑇
perpindahan panas konduksi adalah berbanding
dengan gradien suhu normal sesuai dengan
Dengan : persamaan berikut Persamaan Dasar Konduksi :
C Kalorimeter = Kapasitas Kalor Kalorimeter (j/°C)
atau (J/°K)
𝑞𝐾 = 𝑘𝐴 𝑑𝑇 𝑑𝑥 …………………….. (2.1)
∆T = perubahan suhu (°C atau °K)
Keterangan :
q = Laju Perpindahan Panas (kj / det,W)
Jika harga kapasitas kalor calorimeter sangat kecil
k = Konduktifitas Termal (W/m.°C)
maka dapat diabaikan sehingga perubahan kalor
A = Luas Penampang (m²)
dapat dianggap hanya berakibat pada kenaikan suhu
dT = Perbedaan Temperatur ( °C, °F )
larutan dalam kalorimeter.
dX = Perbedaan Jarak (m / det)
ΔT = Perubahan Suhu ( °C, °F )
𝑞 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 = -𝑞 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
dT/dx = gradient temperatur kearah perpindahan
𝑞 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 = 𝑚 𝑥 𝑐 𝑥 ∆T
kalor.
Konstanta positif ”k” disebut konduktifitas atau
dengan : m = massa larutan dalam kalorimeter (g)
kehantaran termal benda itu, sedangkan tanda
c = kalor jenis larutan dalam kalorimeter (J/°C) atau
minus disisipkan agar memenuhi hokum kedua
(J/°K)
termodinamika, yaitu bahwa kalor mengalir
∆T = perubahan suhu (°C atau °K)
ketempat yang lebih rendah dalam skala
temperatur. (J.P. Holman, hal: 2)
Pada kalorimeter ini, reaksi berlangsung pada
tekanan tetap (DP=nol) sehingga perubahan kalor
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
yang terjadi dalam system = perubahan
Berdasarkan data yang sudah dipaparkan
entalpinya.
sebelumnya. Maka, peneliti berkesimpulan bahwa
H1 diterima yang artinya adanya pengaruh
𝐷𝐻 = 𝑞𝑝 perbedaan kalor antara oli bekas dan minyak
jelantah. Oli bekas mempunyai tingkat penurunan
2.3 Pengacuan Pustaka kalor yang lebih tinggi dibandingkan dengan
1. Perpindahan Kalor minyak jelantah dengan perbandingan 1:2,5.
Perpindahan panas merupakan ilmu untuk
meramalkan perpindahan energi dalam bentuk panas 4. SIMPULAN
Seminar Nasional Inovasi Teknologi e-ISSN: 2549-7952
UN PGRI Kediri, 23 Juli 2022 p-ISSN: 2580-3336

Penelitian ini meneliti tentanganalisis perubahan Koestoer, R. A. 2002. Perpindahan Kalor. Salemba
kalor yang dihasilkan dari bahan bakar oli bekas Teknika. Yogyakarta Sugiono. (2017). Metode
dan minyak jelantah. Data sampel oli bekas dan Penelitian Kuantitatif ,Kualitatif , dan R&D .
minyak jelantah yang digunakan dalam Bandung: Alfabeta.
penelitian ini sebanyak masing-masing
3 sampel. Analisis dilakukan dengan Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu
menggunakan program Microsoft Excel. Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Berdasarkan data yang dikumpulkan dan hasil
pengujian yang telah dilakukan dengan Bungin. B. 2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta:
menggunakan Microsoft Excel dan pembahasan Kencana Predana Media Group. Sanusi. A. 2011.
pada bagian sebelumnya dapat diambil Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba
kesimpulan bahwa pengaruh kalor yang Empat.
dihasilkan
dari bahan bakar oli bekas dan minyak jelantah Handayani, T. U. M. 2015. PERBANDINGAN
terdapat perbedaan. Dengan penurunan pada oli KUALITAS BIODIESEL JELANTAH
bekas lebih cepat dibandingkan dengan minyak (MINYAK GORENG BEKAS)
jelantah dengan perbandingan 1:1,2. MENGGUNAKAN KATALIS KOH DENGAN
Naoh DAN SUMBANGSIHNYA PADA
5. SARAN MATERI LIMBAH DI KELAS X SMA/MA.
Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden
Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan
Fatah Palembang.
dapat menyajikan hasil penelitian yang lebih
berkualitas lagi dengan adanya beberapa
Nuruddin, Abdul. W, dkk. 2020. STUDI
masukan mengenai beberapa hal diantaranya :
LITERATUR: PENGOLAHAN DAN
1. Penelitian ini hanya 3 sampel dari masing-
PEMANFAATAN LIMBAH B3 (OLI BEKAS).
masing bahan bakar oli bekas dan
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan
minyak jelantah. Peneliti selanjutnya mungkin
Pengabdian Masayarakat Vol. 5, No. 1 (2020),
dapat mempertimbangkan untuk memperluas
Hal. 108-112. Universitas PGRI Ronggolawe
sampel penelitian dari bahan bakar yang lain.
2. Peneliti selanjutnya disarankan menambah
variabel independen penelitian agar mampu
menjelaskan tentang pengaruh kalor dengan
lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Akhyar. 2014. PERANCANGAN DAN


PEMBUATAN TUNGKU PELEBURAN
LOGAM DENGAN PEMANFAATAN OLI
BEKAS SEBAGAI BAHANBAKAR. Seminar
Nasional Sains dan Teknologi. Universitas
Muhammadiyah Jakarta.

Suparta, I Nyoman. 2017. DAUR ULANG OLI


BEKAS MENJADI BAHAN BAKAR DIESEL
DENGAN PROSES PEMURNIAN
MENGGUNAKAN MEDIA ASAM SULFAT
DAN NATRIUM HIDROKSIDA. Jurnal Logic
Vol. 17. No. 1. Politeknik Negeri Bali.

Moulita, N. R. A, Rusdianasari, Kalsum, L. 2019.


Biodiesel Production from Waste
Cooking Oil using Induction Heating
Technology. Indonesian Journal of Fundamental
and Applied Chemistry. Palembang

Anda mungkin juga menyukai