KELOMPOK 8:

1. AMALIA IIN SIDIQKAH (012111223011)

2. SITI SYAROHA (012111223019)
3. NURAFMI DJAGUNA (012111223022)
4. ERA SAMUDRA HAMBIN (012111223030)
 1. Hubungan antara Pengetahuan
dan Keyakinan
 Pengetahuan maupun keyakinan sama-sama
merupakan sikap mental seseorang dalam hubungan
dengan objek tertentu yang disadarinya sebagai ada
atau terjadi.

 Dalam hal keyakinan, objek yang disadari sebagai ada

itu, tidak perlu harus ada sebagaimana adanya.

 Dalam hal pengetahuan, objek yang disadari itu

memang ada sebagaimana adanya.
 Dengan demikian, pengetahuan tidak sama
dengan keyakinan karena keyakinan bisa saja
keliru tetapi sah saja dianut sebagai keyakinan.
Apa yang disadari sebagai ada, bisa saja tidak ada
dalam kenyataannya.

Sebaliknya, pengetahuan tidak bisa salah atau

keliru karena begitu suatu pengetahuan terbukti
salah atau keliru, tidak bisa lagi dianggap sebagai
pengetahuan. Apa yang dianggap sebagai
pengetahuan lalu berubah status menjadi sekadar
keyakinan belaka.
 Oleh karena itu, salah satu syarat untuk mengatakan bahwa
seseorang mengetahui sesuatu adalah bahwa apa yang diklaimnya
sebagai yang diketahui dalam kenyataanya memang demikian
adanya.

Dengan kata lain, pengetahuan selalu mengandung kebenaran.

Kebenaran ditunjang oleh bukti-bukti berupa acuan pada fakta,

saksi, memori, catatan historis, dsb.

Sebagai Contoh relevan :

Seorang pasien datang ke PMB mengeluhkan mual muntah,
pusing, lemas. Sebagai seorang bidan bisa saja yakin bahwa pasien
tersebut hamil, akan tetapi keyakinan ini tidak cukup untuk
menegakkan diagnosa bahwa pasien tersebut benar hamil. Hanya
kalau ada bukti, fakta, seperti PP test dan hasil USG maka dapat di
tegakkan bahwa pasien tersebut benar-benar hamil.
 Dalam rangka ilmu pengetahuan, apa yang
dianggap sebagai pengetahuan kemudian
dirumuskan sebagai proposisi.
Pengetahuan yang diungkapkan dalam proposisi
itu hanya sah dianggap sebagai pengetahuan
kalau proposisi itu memang dalam kenyataannya
benar sebagaimana yang diungkapkan.
Contoh :
Semua angsa berwarna putih, sah menjadi
pengetahuan kalau dalam kenyataannya semua
angsa berwarna putih.
Kalau dalam kenyataanya tidak benar demikian,
maka proposisi tadi hanya menjadi sebuah
keyakinan.
• Perhatikan contoh berikut :
a) Bumi berbentuk bulat
b) Tahun1998 Soeharto akan dipilih lagi menjadi Presiden RI
c) Kucing berkaki tiga
d) Salju berwarna putih.

• Pernyataan itu memperlihatkan 3 hal :

1) Objek pengetahuan
2) Objek keyakinan
3) Pengungkapan kebenaran / ketidakbenaran tertentu
Dengan kata lain, ketiga pernyataan ini mengungkapkan hal yang
diketahui, diyakini, dan kebenaran / ketidakbenaran tertentu.
Ketiganya mengungkapkan apa yang diketahui sebagai benar
dan/atau apa yang diyakini sebagai benar. Inilah yang disebut
sebagai proposisi atau hipotesis.
 Proposisi atau hipotesisis adalah
pernyataan yang mengungkapkan apa
yang diketahui dan/atau diyakini sebagai
benar yang perlu dibuktikan lebih lanjut.
2. Macam Pengetahuan Menurut Polanya

a. Pengetahuan
bahwa

b. Pengetahuan
bagaimana
4 Macam
Pengetahuan
c. Pengetahuan
akan/mengenai

d. Pengetahuan
mengapa
 Pengetahuan Bahwa

• Pengetahuan bahwa adalah pengetahuan tentang informasi tertentu;

tahu bahwa sesuatu terjadi, tahu bahwa ini atau itu memang demikian
adanya, bahwa apa yang dikatakan memang benar.
• Jenis pengetahuan ini disebut juga pengetahuan teoritis, pengetahuan
ilmiah, walaupun masih pada tingkat yang tidak begitu mendalam.
• Pengetahuan ini berkaitan dengan keberhasilan dalam mengumpulkan
informasi atau data tertentu.
Contoh :
• Seorang wartawan yang menggali informasi dari berbagai
sumber demi mendapatkan berita yang valid dan
akurat untuk ditampilakan di media.
 Pengetahuan Bagaimana

• Pengetahuan jenis ini menyangkut bagaimana melakukan

sesuatu. Ini yang dikenal sebagai know-how.
• Pengetahuan ini berkaitan dengan ketrampilan atau lebih
tepat keahlian dan kemahiran teknis dalam melakukan
sesuatu.
• Pengetahuan jenis ini berkaitan dengan praktik,
maka disebut juga pengetahuan praktis.
Sebagai contoh :
• Manajemen, teknik, organisasi, komputer
 Pengetahuan Akan / Mengenai

• Jenis pengetahuan ini adalah sesuatu yang sangat

spesifik meyangkut pengetahuan akan sesuatu atau
seseorang melalui pengalaman atau pengenalan pribadi.
• Unsur penting dalam pengetahuan jenis ini adalah
pengenalan dan pengalam pribadi secara
langsung dengan objeknya.
• Disebut juga pengetahuan berdasarkan
pengenalan.
 Pengetahuan Akan / Mengenai

• Ciri pengetahuan model ini :

1) Mempunyai tingkat objektivitas yang cukup tinggi
2) Subjek mampu membuat penilaian tertentu atas
objeknya karena pengenalan dan pengalaman
pribadi yang bersifat langsung dengan objek.
3) Singular, yaitu hanya berkaitan dengan
barang atau objek khusus.
 Pengetahuan Mengapa

• Biasanya pengetahaun mengapa berkaitan dengan pengetahuan bahwa, hanya

saja pengetahuan mengapa jauh lebih mendalam dan serius, karena
pengetahuan mengapa berkaitan dengan penjelasan.
• Pengetahuan mengapa jauh lebih kritis, bahkan pengetahuan mengapa sudah
sampai pada tingkat mengaitkan dan menyusun hubungan-hubungan tak
kelihatan antara berbagai informasi yang ada.
• Pengetahuan jenis ini merupakan pengetahuan paling tinggi dan mendalam
sekaligus juga merupakan pengetahuan ilmiah.
Contoh :
- Mengapa buah apel selalu jatuh ke tanah
- Mengapa planet-planet selalu berada pada orbitnya
- Mengapa selalu terjadi kemacetan di Jakarta.
3. Hubungan Diantara Empat
Macam Pengetahuan
Pengetahuan AKAN
(Pengetahuan langsung melalui pengenalan pribadi)

Pengetahuan BAHWA
(Masih bersifat Umum)

Pengetahuan MENGAPA
(Refleksi, abstraksi, penjelasan)

Pengetahuan BAGAIMANA
(Pemecahan, penerapan, tindakan)
 4. Skeptisisme
• Sikap dasar skeptisisme adalah
bahwa kita tidak pernah tahu
tentang apapun.
• Dengan kata lain, skeptisisme
meragukan kemungkinan bahwa
manusia bisa mengetahui sesuatu
karena tidak ada bukti yang cukup
untuk mempertahankan bahwa
manusia benar-benar tahu tentang
sesuatu.
 DAFTAR PUSTAKA
• Keraf, A. Sonny & Dua, Mikhael. 2001. Ilmu
Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis.
Yogyakarta: PT. Kanisius.
TERIMA KASIH 