IKSAN MAFONG
412 19 011
2A D4 Manajemen Jasa Konstruksi
2020/2021
JURUSAN TEKNIK SIPIL / 2A D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
SOAL
Rencanakan plat beton perkerasan kaku dengan kondisi:
1. Jalan baru berupa jalan tol (Major Freeway) dalam kota
2. Lalu lintas 2 jalur terbagi atas 3 lajur (3/2𝑇𝐵)
3. Umur rencana (UR) 20 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
4. Data lalu lintas harian rata rata:
a Mobil penumpang = 2520 𝑘𝑒𝑛𝑑/ℎ𝑎𝑟𝑖
b Bus 8 𝑡𝑜𝑛 = 120 𝑘𝑒𝑛𝑑/ℎ𝑎𝑟𝑖
c Truk 2 𝑎𝑠 – 6 𝑡𝑜𝑛 (kecil) = 322 𝑘𝑒𝑛𝑑/ℎ𝑎𝑟𝑖
d Truk 2 𝑎𝑠 – 13 𝑡𝑜𝑛 (besar) = 821 𝑘𝑒𝑛𝑑/ℎ𝑎𝑟𝑖
e Truk gandeng 5 as – 30 ton = 212 kend/hari
5. Pertumbuhan lalu lintas 6 % 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
6. CBRtanah dasar= 3,00 %
7. Perkerasan beton semen mempunyai:
a Tipe BBTT (Beton Semen Bersambung Tanpa Tulangan)
b Tipe BBDT (Beton Semen Bersambung Dengan Tulangan)
c Tipe BMDT (Beton Semen Menerus Dengan Tulangan)
Dengan ketentuan:
8. Kuat tarik lentur = 4.25 𝑀𝑝𝑎 (𝑓𝑐 = 310 𝑘𝑔/𝑐𝑚2, 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟)
9. Bahan pondasi bawah = Stabilisasi Semen 10 𝑐𝑚
10. Mutu baja tulangan:
a BJTU 32 (𝑓𝑐 = 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑙𝑒ℎ 3200 𝑘𝑔/𝑐𝑚2) untuk BMDT
b BJTU 24 (𝑓𝑐 = 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑙𝑒ℎ 2400 𝑘𝑔/𝑐𝑚2) untuk BBDT
11. Tanpa bahu jalan beton
12. Antara plat beton dan lapis pondasi bawah diberi lapis boundbreaker dengan
koefisien gesek 𝜇 = 1.5
PERHITUNGAN:
LANGKAH 02 Merubah Data Lalu Lintas dalam Satuan Kendaraan menjadi dalam Satuan Sumbu Kendaraan
2.1. Menghitung jumlah konfigurasi beban sumbu untuk masing-masing jenis kendaraan niaga
Catatan = Kendaraan niaga didefenisikan oleh Uni Eropa sebagai semua tipe kendaraan bermotor yang konstruksi dan
peralatannya dirancang untuk mampu mengangkut, baik dengan membayar tarif tertentu ataupun tidak lebih
dari 9 orang termasuk pengemudi.
Jumlah kendaraan
kendaraan (bh)
kendaraan (bh)
STRT STRG STdRG
Jumlah sumbu
Berat Kendaraan
Gandengan
(bh)
Jenis Kendaraan Total Penarik
BS JS BS JS BS JS
RD RB RGD RGB
(ton) (ton) (ton) (ton) (ton) ton bh ton bh ton bh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 7*8 10=3 11 12 13 14 15
Catatan : Eleminasi lalu lintas hanya mengambil kendaraan niaga dengan berat ≥ 5 𝑡𝑜𝑛.
Nilai Konfigurasi Beban Sumbu menggunakan Tabel 2.
Keterangan : RD : Roda Depan
RB : Roda Belakang
RGD : Roda Gandeng Depan
RGB : Roda Gandeng Belakang
BS : Beban Sumbu
JS : Jumlah Sumbu
Konfigurasi Sumbu Tugg Tugg Tugg Tugg Tugg Tugg Tugg Tugg Tungg Tungg Tungg Ganda
% Distribusi beban 50 50 34 66 34 66 34 66 18 28 18 36
E beban sumbu 0.0002 0.0002 0.0183 0.1410 0.0036 0.0577 0.1410 0.9238 0.2923 8.6647 0.1410 0.0121
2.2. Menghitung jumlah sumbu kendaraan niaga (JSKN) rencana dengan rumus
4.29
𝐽𝑆𝐾𝑁𝑈𝑅 = 𝐽𝑆𝐾𝑁𝑈𝑅 𝑥 𝐶
Rumus 4.33
((1 + 𝑖)𝑈𝑅 − 1)
Faktor Pertumbuhan
𝑅=
𝑖
1. Menghitung Nilai R
((1 + 𝑖)𝑈𝑅 − 1)
𝑅=
𝑖
((1 + 6%) 20 − 1)
=
6%
𝑅 = 36,79
Tabel 3. Perhitungan Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga (JSKN) selama Umur Rencana
Faktor Nilai
Pertumbuha
Jumlah sumbu Pertumbuha Koefisien
n lalu lintas Hari JSKN Rencana
kendaraan n Lalu Litas Distribusi
Jenis Kendaraan (i) dalam
(R) (C)
setahun
1 2 3 4 5 6
7=2x4x5x6
1. Mobil Penumpang - - - - - -
Beban Proporsi
Jenis Proporsi beban JSKN Rencana (Pers. Repetisi yang
Sumbu Jumlah Sumbu Sumbu
Sumbu (Pers. 4) 4.29) terjadi (Pers. 3)
(ton) (Pers 5)
1 2 3 4 5 6 7=4x5x6
6 212 0.0955 0.6583 21,518,366.13 1,352,072.80
5 1245 0.5606 0.6583 21,518,366.13 7,940,238.83
STRT 4 322 0.1450 0.6583 21,518,366.13 2,053,620.00
3 120 0.0540 0.6583 21,518,366.13 765,324.22
2 322 0.1450 0.6583 21,518,366.13 2,053,620.00
Total 2221 14,164,875.86
8 821 0.8725 0.2789 21,518,366.13 5,236,093.24
STRG
5 120 0.1275 0.2789 21,518,366.13 765,324.22
Total 941 6,001,417.46
STdRG 14 212 1.0000 0.0628 21,518,366.13 1,352,072.80
Total 212 1,352,072.80
8. CBRtanah dasar= 6 %
9. CBRefektif = 9 % (dari Gambar 4.11)
3.2. Jenis Perkerasan : Tipe BBTT, Tipe BBDT, atau Tipe BMDT
LANGKAH 04 Menghitung Kekuatan Plat Beton
4.1. Dengan data dari langkah #03 gunakan gambar grafik pada Lampiran 2 s/d 8
dengan:
a Lalu lintas kota dengan ruji
b 𝑓𝑑 = 4.25 𝑀𝑝𝑎
c 𝐹𝐾𝐵 = 1.2
d CBRefektif= 9 %
e Repetisi sumbu = 2,1 𝑥 107
Maka, diperoleh pendekatan tebal perkerasan = 22 𝑐𝑚
4.3. Menentukan Nilai Tegangan Ekivalen (TE) dan Faktor Erosi (FE)
Nilai TE dan FE ditentukan menggunakan tabel pada Lampiran C. Untuk
kondisi tanpa bahu beton, tebal perkerasan 22 𝑐𝑚 dan CBRefektif= 9 %, diperoleh
nilai TE dan FE sebagai berikut:
TE FE
CBR
Tebal
Efekti Tanpa Ruji Dengan Ruji Beton Bertulang
Plat
f STRT STRG STdRG STrRG
Beton
Tanah STRT STRG STdRG STrRG STRT STRG STdRG STrRG
Dasar
220 5 0.94 1.58 1.42 1.08 2.33 2.93 3.14 3.19 2.11 2.71 2.87 3.02
220 10 0.90 1.49 1.30 0.98 2.31 2.91 3.09 3.13 2.10 2.70 2.84 2.96
210 9 0.91 1.51 1.34 1.00 2.31 2.91 3.10 3.14 2.10 2.70 2.84 2.97