Pendahuluan
Suatu konstruksi yang berfungsi untuk menahan tanah lepas atau alami atau tanah
yang miring/ lereng yang kemantapannya tidak dapat dijamin oleh lereng itu sendiri,
disebut dinding penahan tanah.
Tanah yang tertahan memberikan dorongan secara aktif pada struktur dinding
sehingga struktur akan cenderung terguling atau tergeser. Sehingga dalam
perencanaan faktor guling dan gesernya dinding penahan tanah menjadi pertimbangan
pokok.
Berdasarkan cara untuk mencapai stabilitasnya, maka dinding penahan tanah dapat
digolongkan dalam beberapa jenis, yaitu :
Dalam memilih jenis dinding penahan tanah yang ekonomis, faktor-faktor yang
mempengaruhi antara lain : sifat tanah, kondisi lokasi, metode pelaksanaan dan
ketingian tanah yang ditahan.
Dari jenis dinding penahan tanah di atas yang sering digunakan adalah jenis kantilever
dan kontrafort.
Dimensi Dinding
Saat merancang struktur beton bertulang, diperlukan dimensi pendahuluan dari
masing-masing bagian, yang hanya dipakai untuk arahan pada permulaan perhitungan.
Ukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari ukuran taksiran di atas dapat digunakan
asal memenuhi persyaratan stabilitas, kekuatan, dan kelayanan yang telah ditetapkan.
Dimensi awal dinding penahan tanah kantilever dan kontrafort dapat dilakukan
mengikuti petunjuk berikut :
Dinding Kantilever
0,20 m
H Dinding Vertikal
Tumit
0,75 m
H H
± 0,45 H ± 0,65 H
H H
± 0,70 H ± 0,70 H
Dinding Kontrafort
Lebar tapak dinding kontrafort dapat diambil sama dengan lebar tapak dinding
kantilever, yaitu : (0,45 – 0,70) H. Kontrafort dapat ditempatkan pada jarak (0,30 –
0,60)H, dengan tebal tidak kurang dari 20 cm. Tingi kontrafort sebaiknya sama
dengan dinding vertikal, tetapi bila diinginkan ketinggian yang lebih kecil, dapat
dikurangi sebesar (0,12 – 0,24 ) H.
Stabilitas Dinding Penahan Tanah
Dalam merencanakan dinding penahan tanah, maka langkah pertama yang harus
dilakukan adalah menetapkan ukuran dinding penahan untuk menjamin stabilitas
dinding penahan. Dinding penahan harus stabil terhadap guling, geser maupun
penurunan akibat dilampauinya daya dukung tanah.
Momen Perlawanan :
M r =W 1⋅X 1 +W 2⋅X 2 +W 3⋅X 3 + P AV
Mr
SF= ≥2,0
Faktor keamanan terhadap guling : M0
No
Jenis Tanah
.
1. Tanah berbutir kasar 0,55
2. Tanah berbutir kasar (mengandung lumpur) 0,45
3. Lumpur 0,35
4. Tanah cadas 0,60
Bila faktor keamanan gesek terlampaui (SF ≥ 1,5), maka jalan keluarnya adalah
membuat koperan (pengunci) di bawah tapak.
1 2
h1
h2
Koperan
Pp
Dengan membuat koperan, dapat menimbulkan tekanan tanah pasif P p2 dan dapat
menggeser bidang keruntuhan dari garis 1 ke garis 2. disamping itu, bidang geser akan
bertambah panjang. Nilai Pp2 dapat dihitung dengan rumus berikut :
1
P p = ×γ ×K p ( h2 −h1 )2
2
Stabiltas Terhadap Penurunan
A C D B
σ= 0
σmaks
L L
X= e=
3 6
L L
2 2
RV RV⋅e RV 6e
σ min =
B⋅L
−
1
B⋅L2
=
B⋅L ( 1− )
L
Tegangan tanah di titik B adalah : 6
Dalam keadaan batas, dimana terdapat tegangan nol pada bagian tumit, maka harga
eksentrisitas e = 1/6 L, yang bertarti garis kerja resultante gaya tepat melalui tepi
inti.
RV Telapak
CL
A C D B
σ= 0
σmaks
L
X2 e>
6
L L
2 2
hal yang mungkin terjadi adalah bila Resultante R melalui dasar tapak di luar daerah
inti (e > L/6), maka keseimbangan gaya arah vertikal adalah :
1 2⋅RV 4⋅RV
RV = ⋅σ maks⋅3⋅X 2 σ maks = =
2 sehingga 3⋅X 2 3⋅( L−2 e )
L
e= − X 2
dimana : 2 dan ini berlaku untuk 0<3⋅X 2 < L
X. ANALISIS DINDING PENAHAN TANAH
Rencanakan sebuah dinding penahan kantilever untuk menahan tanah setinggi 7,00 m.
Permukaan tanah timbunan datar. Berat isi (s) = 19 kN/m3 dan sudut geser (φ) = 35o.
Koefisien geser tanah dengan beton () = 0,50. digunakan beton dengan mutu fc’ = 20
MPa dan baja dengan mutu fy = 300 MPa. Tegangan tanah ijin (
σ tn ) = 240 kPa.
Penyelesaian :
0,2
3,6
7 7,2
Wt
2,3
Wb1
2,14 Pa
Wb2 2,67
1 0,8
A Wb3
1,6 0,8 2,4
1
Pa = ⋅K a⋅γ s⋅h 2=0,5×0 , 271×19×82 =164 , 77 kNm
Tekanan tanah aktif 2
h 8
M GL=Pa⋅ =164 ,77× =440 kNm
Momen guling 3 3
M 1593 , 562
SF GL = r = =3 , 62>2⇒ OK
Stabilitas terhadap guling M GL 440
μ⋅∑ V 0,5×506 , 88
SF GS = = =1 , 538>1,5⇒ OK
Stabilitas terhadap geser Pa 164 , 77
Stabilitas daya dukung tanah
Garis kerja resultante gaya terhadap titik guling A
M r −M GL 1593 ,562−440
X= = =2 ,27 m
∑ V 506 , 88
L 4,8
e= − X= −2, 27=0 , 128 m
eksentrisitas 2 2
tegangan tanah akibat beban kerja
∑V 6⋅e 506 , 88 6×0 , 128
σ maks =
L (
L
= 1+
4,8
1+ ) 4,8 ( )
=122 , 50 kN /m 2 <240 kN /m2 ⇒ OK
y 2,4
hy Py
2,4 7,2
1,2
─
1,2
3
Momen pada penampang sejauh Y dari atas M y =0 , 858⋅y , dengan rumus
tersebut dihitung momen pada tiap titik sejauh y sebagai berikut :
MU = 1,6 M
y (m) M (kNm) h (m)
(kNm)
2,40 11,861 18,978 0.40
4,80 94,888 151,821 0,60
6,00 185,238 296,525 0,70
7,20 320,247 512,395 0,80
Perhitungan tulangan dinding vertikal yang seragam untuk semua titik, sehingga
ditinjau hanya pada titik dimana terdapat momen maksimum.
MU 512 ,395×1000×1000
k= 2
= =1 ,230 MPa
∅b d 0 ,85×1000×700 2
Momen lentur dan gaya geser akibat beban berfaktor pada tapak kaki.
T1
170
TN gambar di samping dimana pengaruh beban
─
T2 tanah diabaikan.
174
Di titik 1 :
Berat sendiri kaki 1,2 x 0,80 x 24 = - 23,04 kN/m2
Tegangan kontak 1,6 x 123 = 196,80 kN/m2
σu1 = 173,76 kN/m2 ≈ 174 kN/m2
Di titik 2 :
Berat sendiri kaki 1,2 x 0,80 x 24 = - 23,04 kN/m2
Tegangan kontak 1,6 x 120,57 = 192,92 kN/m2
σu2 = 169,87 kN/m2 ≈ 170 kN/m2
Di titik 3:
Berat sendiri kaki 1,2 x 0,80 x 24 = - 23,04 kN/m2
Tegangan kontak 1,6 x 114,90 = 183,84 kN/m2
σu1 = 160,80 kN/m2 ≈ 161 kN/m2
Mu = 217,177 kNm
d = 800 – 100 = 700 mm
ρmin = 0,0047
MU 217 , 177×1000×1000
k= 2
= =0 ,521 MPa
∅b d 0 , 85×1000×7002
Momen lentur dan gaya geser akibat beban berfaktor pada tapak tumit.
80,40
Teg. Netto
─
T1
1,20 m T2
1,667 m
Di titik 4 :
Berat sendiri tumit 1,2 x 0,80 x 24 = - 23,04 kN/m2
Berat sendiri tanah 1,2 x 7,20 x 19 = - 164,16 kN/m2
Tegangan kontak 1,2 x 106 = 127,20 kN/m2
σu4 = 60,00 kN/m2
Di titik 5 :
Berat sendiri tumit 1,2 x 0,80 x 24 = - 23,04 kN/m2
Berat sendiri tanah 1,2 x 7,20 x 19 = - 164,16 kN/m2
Tegangan kontak 1,2 x 89 = 106,80 kN/m2
σu4 = 80,40 kN/m2 ≈ 81 kN/m2
Mu = 217,177 kNm
d = 800 – 100 = 700 mm
ρmin = 0,0047
MU 222 ,008×1000×1000
k= 2
= =0 , 533 MPa
∅b d 0 , 85×1000×7002
Ø 22 - 100
7,20
Ø 18 - 150
Ø 18 - 150
Ø 22 - 100
0,80
Sebagai tugas :
Kerjakan kembali soal di atas dengan ketinggian tanah 6,5 m dengan mutu beton f c’ =
25 MPa dan mutu baja fy = 250 Mpa
Dikirim melalui email paling lambat tanggal 5 juni 2016 sebalum jam 24.00 wita.