TAHUN 20202021
Nama Sekolah : SMK AL-HIDAYAH KOTA CIREBON
Kecamatan : HARJAMUKTI
Kabupaten/Kota : KOTA CIREBON
Provinsi : JAWA BARAT
2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin 7 Perilaku dan sikap disiplin ditumbuhkan Masih ada beberapa siswa Ketercapaian kompetensi siswa Kurangnya komunikasi antara Komite Rapat Orang Tua Siswa
selama Pandemi Covid 19 dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh yang presesnsi kehadirannya rendah karena kurangnya kehadiran dan orangtua/wali siswa dalam dalam penyampaian
sekolah. ❖ Contoh perilaku dan sikap kurang di dalam kelas siswa dalam pembelajaran. mengamalkan pembiasaan dari hasil Program Pembiasaan dan
disiplin meliputi: Disiplin dan taat pembelajaran selama di sekolah pennyampaian program
hukum. Meminta ijin jika tidak bisa kepada siswa selama berada di luar sekolah secara daring
hadir. Datang ke sekolah/kegiatan sekolah. ❖ Pengelolaan sekolah
lainnya tepat waktu. Mengerjakan terkait pengembangan perilaku dan
tugas yang diberikan. Mematuhi sikap belum terfokus dan
tatatertib sekolah. Lainnya. terencanakan dengan optimal.
3 Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat 6.9 ❖ Perilaku dan sikap pembelajar sejati Budaya Baca siswa masih Pengelolaan sekolah terkait Dukungan sarana dan prasarana Terfasilitasinya sarana
selama Pandemi Covid 19 sepanjang hayat difasilitasi oleh sekolah dan kurang terutama dalam pengembangan perilaku dan sikap belum sepenuhnya terfasilitasi dalam program literasi
diwujudkan dalam aktivitas pembelajaran pemanfaatan perpustakaan belum terfokus dan terencanakan sekolah secara
baik di dalam kelas maupun di luar kelas, sebagi sumber belajar dengan optimal. daring/online
melalui pembiasaan program literasi ❖
Contoh perilaku dan sikap pembelajar sejati
sepanjang hayat meliputi:
Membaca/menulis buku dan bacaan lainnya.
Membuat karya tulis. Mau mencari
bahan/sumber belajar. Rajin berkunjung ke
perpustakaan. Belajar dimanapun,
kapanpun dengan siapapun. Lainnya.
2 Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa selama 6.7 ❖ Memperhatikan karakteristik mata pelajaran Siswa belum terukur ❖ Perilaku siswa di bawah tahap ❖ Kompetensi guru dalam penyusunan Diselenggarakannya
Pandemi Covid 19 serta kebutuhan dan kondisi siswa. ❖ kompetensinya sesuai dengan perkembangan yang sesuai. ❖ Siswa tidak perangkat pembelajaran kurang. ❖ Sekolah sertifikasi kompetensi siswa
Menyesuaikan tingkat keingintahuan siswa baik standar yang lebih spesifik sesuai bisa mengembangkan bakat dan minat sesuai belum memperhatikan perkembangan sesuai dengan SKKNI di
itu pada tingkat dasar, teknis, spesifik, detil, minat dan bakatnya. keingintahuannya. ❖ Ketrampilan siswa tidak psikologis anak, lingkup dan kedalaman, masa Pandemi Covid 19
dan/atau kompleks. ❖ Bidang kajian berkembang kesinambungan, fungsi sekolah dan
pembelajaran bedasarkan bakat dan minat siswa lingkungan siswa.
untuk memecahkan masalah meliputi bidang:
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan/atau humaniora. ❖ Mencerminkan
perilaku siswa sesuai dengan tahap
perkembangannya
4 Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk 6.5 ❖ Bentuk pendalaman materi yang diatur berupa Beban belajar dlam bentuk ❖ Beban tugas siswa menumpuk. ❖ ❖ Kompetensi pedagogik pendidik belum Diselenggarakannya
pendalaman materi kegiatan pengarahan materi, penugasan pendalaman materi belum Pendalaman materi dilakukan monoton optimal. ❖ Pendidik tidak menyusun sendiri kegiatan dalam rangka guru
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak sepenuhnya tersusun oleh guru searah rencana pembelajaran. ❖ Bentuk menyusun perangkat
terstruktur. ❖ Terdapat kegiatan penugasan pengajar pendalaman materi yang diketahui pendidik pembelajaran secara
terstruktur berupa pendalaman materi terbatas.
pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh daring/online
pendidik dan waktu penyelesaian ditentukan
oleh pendidik. ❖ Terdapat kegiatan mandiri tidak
terstruktur berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh
pendidik dan waktu penyelesaiannya diatur
sendiri oleh siswa. ❖ Beban belajar penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri untuk
SMA/SMK, maksimal 60% dari waktu kegiatan
tatap muka mata pelajaran.
1 Menerapkan metode pembelajaran sesuai 7 ❖ Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan Kegitan belum sepenuhnya ❖ Siswa terkendala dalam pencapaian ❖ Sarana dan prasarana yang belum Diselenggarakannya
karakteristik siswa selama Pandemi Covid 19 menggunakan metode pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan kompetensi sikap, pengetahuan dan memadai. ❖ Belum mampu memilih metode kegiatan dalam rangka guru
disesuaikan dengan karakteristik siswa dan KD metode pembelajaran yang keterampilan. ❖ Kompetensi guru tidak pembelajaran yang sesuai. menyusun perangkat
setiap mata pelajaran. ❖ Metode pembelajaran disesuaikan dengan karakter siswa berkembang. pembelajaran secara
antara lain: ceramah, demonstrasi, diskusi,
belajar mandiri, simulasi, curah pendapat, daring/online
studi kasus, seminar, tutorial, deduktif,
dan induktif.
2 Memanfaatkan media pembelajaran dalam 6.9 ❖ Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan Belum sepenuhnya memaanfaatan ❖ Siswa terkendala dalam pencapaian ❖ Sarana dan prasarana yang belum Perlunya pengadaan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang media pembelajaran kompetensi sikap, pengetahuan dan memadai. Belum mampu memilih metode media pembelajaran
selama Pandemi Covid 19 disesuaikan dengan karakteristik siswa dan KD keterampilan. ❖ Kompetensi guru tidak pembelajaran yang sesuai
secara Daring
setiap mata pelajaran. ❖ Media pembelajaran, berkembang.
berupa alat bantu proses pembelajaran bisa
berupa hasil karya inovasi guru maupun yang
sudah tersedia.
3 Menggunakan aneka sumber belajar selama 6.8 ❖ Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan ❖ Kegiatan inti belum dilaksanakan ❖ Pengetahuan siswa terbatas. ❖ Siswa ❖ Pendidik belum memanfaatkan Perlunya pengadaansumber
Pandemi Covid 19 menggunakan sumber belajar yang disesuaikan guru dengan menggunakan sumber hanya mendapat pengetahuan dari satu sudut sumberdaya yang ada. ❖ Pendidik belum belajar elektronik, digital
dengan karakteristik siswa dan KD setiap mata belajar yang disesuaikan dengan pandang. menemukan metode pemanfaatan sumber untuk diakses secara Daring
pelajaran. ❖ Sumber belajar, dapat berupa: karakteristik siswa dan KD setiap belajar yang tepat
buku, media cetak dan elektronik, alam mata pelajaran. ❖ Sumber belajar,
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan. dapat berupa: buku, media cetak
dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan.
2 Instrumen penilaian menyesuaikan aspek 6.8 Penilaian aspek sikap dilakukan melalui Penilaian aspek sikap belum ❖ Instrumen tidak dapat digunakan sebagai ❖ Pendidik pada umumnya belum mampu Diselenggarakannya
observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain dilakukan melalui pengendalian standar mutu penilaian ❖ menyusun instrumen penilaian dengan kegiatan penyusunan
yang relevan. observasi/pengamatan dan teknik Tingkat pencapaian kompetensi siswa tidak benar. ❖ Jumlah siswa melebihi kemampuan penilaian bagi guru
penilaian lain yang relevan. dapat terukur pendidik dalam melakukan penilaian.
3 Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap 7 Penilaian aspek sikap dilakukan melalui Penilaian aspek sikap belum ❖ Instrumen tidak dapat digunakan sebagai ❖ Pendidik pada umumnya belum mampu Diselenggarakannya
observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain dilakukan melalui pengendalian standar mutu penilaian ❖ menyusun instrumen penilaian dengan kegiatan penyusunan
yang relevan. observasi/pengamatan dan teknik Tingkat pencapaian kompetensi siswa tidak benar. ❖ Jumlah siswa melebihi kemampuan penilaian bagi guru
penilaian lain yang relevan. dapat terukur pendidik dalam melakukan penilaian.
4 Menggunakan instrumen penilaian aspek 7 Penilaian aspek sikap dilakukan melalui Penilaian aspek sikap belum ❖ Instrumen tidak dapat digunakan sebagai ❖ Pendidik pada umumnya belum mampu Diselenggarakannya
keterampilan observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain dilakukan melalui pengendalian standar mutu penilaian ❖ menyusun instrumen penilaian dengan kegiatan penyusunan
yang relevan. observasi/pengamatan dan teknik Tingkat pencapaian kompetensi siswa tidak benar. ❖ Jumlah siswa melebihi kemampuan penilaian bagi guru
penilaian lain yang relevan. dapat terukur pendidik dalam melakukan penilaian.
5 Menentukan kelulusan siswa berdasarkan 6.9 ❖ Kenaikan kelas dan kelulusan siswa dari satuan Kelulusan siswa belum sepenuhnya ❖ Pengukuran pencapaian kompetensi siswa ❖ Sering terjadinya perubahan peraturan Perlunya sosialisasi dan
pertimbangan yang sesuai pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan belu berdasarkan standar nasional tidak dapat diketahui dengan tepat. ❖ yang berkaitan dengan penilaian dalam komitmen bersama dalam
pendidik. ❖ Pertimbangan penentuan kelulusan yang ditetapkan Ketidakadilan bagi siswa yang berkebutuhan kebijakan pemangku kepentingan menentukan kriteria
siswa: Menyelesaikan seluruh program khusus dan memiliki perbedaan latar kelulusan dan kenaikan
pembelajaran. Ujian sekolah. Ujian sekolah belakang.
berstandar nasional. Penilaian sikap. siswa yang sesuai dengan
Penilaian pengetahuan. Penilaian keterampilan. standar nasional.
1 Tenaga Pendidik memiliki Kopentensi dalam 0 ❖ Pendidik pada SMK terdiri atas guru mata Belum terpenuhinya guru produktif ❖ Guru yang tidak sesuai dengan latar ❖ Komitmen penyelenggara pendidikan Mengevaluasi kinerja guru
Pembelajaran Daring pelajaran dan instruktur bidang kejuruan yang yang bisa maksimal dalam belakang pendidikan/jurusan akan sulit terhadap ketersediaan guru untuk tiap mata yang belum bisa maksimal
penugasannya ditetapkan oleh masing-masing memberikan waktu yang maksimal memahami materi pembelajaran. ❖ Layanan pelajaran dalam waktu belajar dan
satuan pendidikan sesuai dengan keperluan. siswa belum terfasilitasi dengan baik ❖ mengadakan rekruitmen
Kegiatan belajar mengajar menjadi kurang
tepat sasaran guru sesuai kebutuhan
1 Kondisi Sarana dan Prasarana sekolah memenuhi 7 Bangunan dilengkapi sistem keamanan berikut. Bangunan belum sepenuhnya Memberikan rasa tidak aman bagi siswa, guru Belum tersusunnya program perawatan dan Disusunnya program sarana
persyaratan Protokol Kesehatan Peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar dilakukan sistem keamanan seperti dan warga sekolah lainnya. ❖ Iklim pemeliharaan secara ringan dan berat dan prasarana
darurat, dan jalur evakuasi jika terjadi bencana ruang kelas terkunci dan belum pembelajaran kurang kondusif. ❖
kebakaran dan/atau bencana lainnya. Akses terprogramnya pemeliharaan ringan Pemanfaatan sarana dan prasana dalam
evakuasi yang dapat dicapai dengan mudah dan dan berat secara berkala pembelajaran kurang optimal
dilengkapi penunjuk arah yang jelas. Alat
pemadam kebakaran pada area yang rawan
kebakaran. Setiap ruangan dapat dikunci
dengan baik saat tidak digunakan. ❖ Bangunan
dilengkapi instalasi listrik dengan daya minimum
900 watt untuk SD, 1300 w ❖ Pemeliharaan
ringan dan pemeliharaan berat dilakukan berkala
2 Sarana dan Prasarana dalam mendukung 6.5 Memiliki ruang kelas yang standar dan dilengkapi Ada beberapa kelas yang laintainya Memberikan rasa tidak aman bagi siswa, guru Belum tersusunnya program perawatan dan Disusunnya program sarana
Pembelajaran Daring dengan perabot yang sesuai rusak dan sarana perabot belum dan warga sekolah lainnya. ❖ Iklim pemeliharaan secara ringan dan berat dan prasarana
memenuhi pembelajaran kurang kondusif. ❖
Pemanfaatan sarana dan prasana dalam
pembelajaran kurang optimal
1 Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang 7 Membuat rencana kerja jangka menengah dan Belum sepenuhnya pengelola ❖ Pemenuhan standar nasional pendidikan *Kurangnya kesadaran pemangku Perlunya pembinaan dan
lingkup sesuai ketentuan rencana kerja tahunan ❖ Disusun sesuai sekolah menyusun program kerja yang mendukung peningkatan mutu lulusan kepentingan dalam melaksanakan workshop penyusunan
rekomendasi hasil evaluasi diri sekolah. ❖ sulit dicapai. ❖ Pengelolaan dana yang tupoksinya, - SDM yang belum sesuai program kerja
Diputuskan dalam rapat dewan pendidik dengan transparan dan akuntabel tidak tercapai. dalam melaksakan tupoksinya
memperhatikan masukan dari komite sekolah
dan ditetapkan oleh kepala sekolah. ❖ Disahkan
oleh penyelenggara pendidikan, ❖ Dituangkan
dalam dokumen tertulis yang mudah dibaca dan
dipahami oleh pihak-pihak yang terkait. ❖
Rencana kerja jangka menengah
menggambarkan: tujuan yang akan dicapai dalam
kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan
mutu lulusan yang ingin dicapai perbaikan
komponen yang mendukung peningkatan mutu
lulusan; ❖ Rencana kerja tahunan memuat
ketentuan yang jelas mengenai: kesiswaan;
kurikulum dan kegiatan pembelajaran; pendidik
dan tenaga kependidikan serta
pengembangannya; sarana dan prasarana;
keuangan dan pembiayaan; budaya dan
lingkungan sekolah; peran serta masyarakat
dan kemitraan; rencana-rencana kerja lain yang
mengarah kepada peningkatan dan
pengembangan mutu. ❖ Rencana kerja tahunan
dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKA-S/M) dilaksanakan
berdasarkan rencana jangka menengah. ❖
Disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah.
2 Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam 7 ❖ Masukan pemangku kepentingan menjadi Belum sepenuhnya pemangku Tidak ada kepedulian dari warga sekolah ❖ Tidak ada sosialisasi dalam proses Perlunya pembinaan dan
perencanaan pengelolaan sekolah dasar rumusan visi sehingga selaras dengan visi kepentingan dalam mendukung dan pihak terkait. ❖ Warga sekolah dan perumusan. ❖ Kepala sekolah kurang workshop penyusunan
institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional; kegiatan perencanaan secara pihak terkait tidak mau terlibat dalam mampu menjalankan tugas program kerja
❖ Masukan dari segenap pihak yang bersama-sama proses pelaksanaan kegiatan. kepemimpinan
berkepentingan termasuk komite sekolah
menjadi dasar perumusan misi; ❖
Mengakomodir masukan dari berbagai pihak
yang berkepentingan termasuk komite sekolah
ke dalam tujuan sekolah; ❖ Menyosialisasikan
kepada warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan terkait visi, misi dan tujuan
sekolah.
3 Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap 7 ❖ Perumusan mempertimbangkan visi, misi dan ❖ Pengelolaan sekolah berjalan secara tidak *Kurangnya kesadaran pemangku Perlunya pembinaan dan
tujuan sekolah; ❖ Sekolah memiliki pedoman teratur ❖ Pelaksanaan pendidikan di sekolah kepentingan dalam melaksanakan workshop penyusunan
yang mengatur aspek pengelolaan meliputi: kurang sesuai dengan visi, misi dan tujuan tupoksinya, - SDM yang belum sesuai program kerja
KTSP. Kalender pendidikan/akademik. sekolah. ❖ Peningkatan mutu lulusan tidak dalam melaksakan tupoksinya
Struktur organisasi sekolah. Pembagian tugas di dapat tercapai.
antara guru. Pembagian tugas di antara tenaga
kependidikan. Peraturan akademik. Tata
tertib sekolah. Kode etik sekolah. Biaya
operasional sekolah. ❖ Ditinjau dan dirumuskan
kembali secara berkala sesuai dengan
perkembangan masyarakat. ❖ Pedoman
pengelolaan KTSP, kalender pendidikan dan
pembagian tugas pendidik dan tenaga
kependidikan dievaluasi dalam skala tahunan,
sementara lainnya dievaluasi sesuai kebutuhan
1 Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu 7 ❖ Ada biaya yang dialokasikan untuk membantu Siswa kurang termotivasi dalam ❖ Siswa rentan tidak melanjutkan pendidikan ❖ Sekolah tidak memiliki data siswa tidak Disusunnya program
siswa tidak mampu berupa: pengurangan dan pengembangan minat dan bakat baik di sekolah. ❖ Kesempatan siswa untuk mampu. ❖ Sumber dana untuk pembebasan beasiswa bagi siswa baik
pembebasan biaya pendidikan, pemberian bea akademik maupun non akademik mengikuti kegiatan pengembangan diri yang biaya yang dimiliki oleh sekolah terbatas akademik dan non akademik
siswa, dan bentuk biaya lainnya. ❖ dibebani biaya terbatas yang disesuaikan dengan
Meniadakan pungutan biaya operasional lain
(biaya yang dikeluarkan oleh siswa selain uang sumber dana yang ada
sekolah yang relevan) kepada siswa tidak mampu
yang meliputi: biaya ujian; biaya praktikum;
biaya perpisahan; biaya study tour; ❖
Menetapkan pendidikan gratis bagi seluruh siswa
sesuai peraturan resmi pemerintah/pemerintah
daerah.
2 Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa 7 Penetapan uang sekolah (iuran bulanan) Siswa kurang termotivasi dalam ❖ Siswa rentan tidak melanjutkan pendidikan ❖ Sekolah tidak memiliki data siswa tidak Disusunnya program
kurang mampu mempertimbangkan kemampuan ekonomi pengembangan minat dan bakat baik di sekolah. ❖ Kesempatan siswa untuk mampu. ❖ Sumber dana yang dimiliki oleh beasiswa bagi siswa baik
orangtua siswa. ❖ Sekolah melakukan bantuan akademik maupun non akademik mengikuti kegiatan pengembangan diri yang sekolah terbatas. ❖ Biaya personal siswa akademik dan non akademik
subsidi silang kepada siswa yang kurang mampu dibebani biaya terbatas. bukan prioritas sekolah dalam pengelolaan yang disesuaikan dengan
secara ekonomi, baik melalui pengurangan dan pendanaan Pendidikan.
pembebasan biaya pendidikan (SPP), pemberian sumber dana yang ada
beasiswa dan sebagainya untuk membantu siswa
dari keluarga kurang mampu agar dapat
mengikuti pendidikan secara teratur dan
berkelanjutan. ❖ Bantuan pemerintah,
pemerintah daerah, maupun lembaga lain dapat
dimasukkan sebagai bantuan. ❖ Bila di sekolah
tersebut tidak ada siswa dari keluarga yang
kurang mampu artinya semuanya mampu
sehingga tidak ada subsidi silang
3 Memiliki biaya operasional non personil sesuai 6.3 ❖ Memiliki standar biaya yang diperlukan untuk ❖ Sekolah tidak dapat melakukan ❖ Pengambilan keputusan penetapan biaya Diselenggarakannya rapat
ketentuan membiayai kegiatan operasional nonpersonalia kegiatan pendidikan secara teratur dan bersama pemangku kepentingan penyusunan RKAAS oleh
selama 1 (satu) tahun. ❖ Terdapat standar biaya berkelanjutan sesuai Standar Nasional menimbulkan konflik internal. ❖ Sumber pemangku kepentingan
operasi nonpersonalia per sekolah/program Pendidikan. ❖ Terdapat biaya operasional dana yang dimiliki oleh sekolah terbatas. ❖ secara bersama-sama
keahlian, per rombongan belajar, dan per siswa, yang tidak mendapatkan alokasi Terdapat biaya operasional lain yang sifatnya
serta besaran presentase minimum biaya alat lebih diprioritaskan sekolah. ❖ Sekolah tidak sesuai dengan standar
tulis sekolah (ATS) dan bahan dan alat habis
pendanaan. ❖ Adanya tuduhan tindak mengetahui kebutuhan dana yang sesuai
pakai (BAHP), ❖ Pengambilan keputusan dalam pidana KKN kepada bendahara dan kepala dengan kebutuhan dan kondisi sekolah.
penetapan besarnya dana yang digali dari sekolah oleh pemangku kepentingan.
masyarakat sebagai biaya operasional dilakukan
dengan melibatkan berbagai pihak terkait (kepala
sekolah melibatkan komite sekolah, perwakilan
guru, perwakilan tenaga kependidikan,
perwakilan siswa dan penyelenggara
pendidikan/yayasan untuk swasta).
Standar/ Indikator dan Sub Indikator Rekomendasi* Program Kegiatan VolumeKebutuhan biaya Sumber daya
1 2 3 4
2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap Rapat Orang Tua Siswa dalam Program Daftar Hadir Digital Menyusun Aplikasi 3 1200000 RKAAS 1
disiplin selama Pandemi Covid 19 penyampaian Program Pembiasaan dan Sekolah dalam
pennyampaian program sekolah secara Pembelajaran Online
daring
3 Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang Terfasilitasinya sarana dalam program Kegiatan Literasi Penyusunan Program & 1 5000000 RKAAS 1
hayat selama Pandemi Covid 19 literasi sekolah secara daring/online Pelaksanaan Literasi
Digital secara Daring
4 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi Memberikan motivasi kepada siswa Program Beasiswa Program Beasiswa 1 10000000 RKAAS 1
pengetahuan dalam peningkatan prestasi akademik Akademik & Non
dan non akademik Akademik
2 Memiliki perilaku yang mencerminkan Program Daftar Hadir Menyusun Aplikasi Pembiasaan Disiplin waktu Wks. Kesiswaan Jul-21 Kord.TPMPS : Udin Syafrudin, S.Kom Observasi & Wawancara
sikap disiplin selama Pandemi Covid 19 Digital Sekolah dalam
Pembelajaran Online
3 Memiliki perilaku pembelajar sejati Kegiatan Literasi Penyusunan Program & Pembiasaan minat baca Ka.Perpustakaan. Aug-21 Kord.TPMPS : Udin Syafrudin, S.Kom Observasi & Wawancara
sepanjang hayat selama Pandemi Covid Pelaksanaan Literasi pembelajar
19 Digital secara Daring
4 Lulusan memiliki kompetensi pada Program Beasiswa Program Beasiswa Subsidi silang dan motivasi siswa Wks.Kesiswaan Nopember 2021 Kord.TPMPS : Udin Syafrudin, S.Kom Observasi & Wawancara
dimensi pengetahuan Akademik & Non baik akademik maupun non
Akademik akademik
1 Memuat karakteristik kompetensi sikap Pelatihan penyusunan Workshop/IHT Perangkat Pembelajaran memuat Workshop / Pelatihan Jul-21 Kord. TPMPS : Udin Syafrudin, S.Kom Observasi & Wawancara
selama Pandemi Covid 19 Perangkat Pembelajaran Penyusunan Perangkat kompetensi sikap dalam menysusun
Pembelajaran Bagi Tenaga perangkat
Pendidik di Masa Pandemi pembelajaran
2 Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa Sertifikasi LSP/Profesi Ujian Sertifikasi Kompetensi siswa standar Wks. Hubin Desember 2020-Juni Kord. TPMPS : Udin Syafrudin, S.Kom Observasi & Wawancara
selama Pandemi Covid 19 bagi LSP/Profesi DU/DI/SKKNI 2021
3 Menyesuaikan ruang lingkup materi Pelatihan penyusunan Workshop/IHT Perangkat Pembelajaran memuat Workshop / Pelatihan Juli 2020. Kord. TPMPS : Udin Syafrudin, S.Kom Observasi & Wawancara
pembelajaran selama Pandemi Covid 19 Perangkat Pembelajaran Penyusunan Perangkat kompetensi sikap dalam menysusun
Dimasa Pandemi Covid Pembelajaran Bagi Tenaga perangkat
19 Pendidik pembelajaran
4 Mengatur beban belajar bedasarkan Pelatihan penyusunan Workshop/IHT Perangkat Pembelajaran memuat Workshop / Pelatihan Juli 2020. Kord. TPMPS : Udin Syafrudin, S.Kom Observasi & Wawancara
bentuk pendalaman materi Perangkat Pembelajaran Penyusunan Perangkat kompetensi sikap dalam menysusun
Dimasa Pandemi Covid Pembelajaran Bagi Tenaga perangkat
19 Pendidik pembelajaran
2 Sarana dan Prasarana dalam mendukung Pengadaan sarana dan Pengadaan sarana dan Pengadaan sarana dan Prasarana Wks. Sarpras Juli sd Desember 2020 Wks. Bidang Kesiswaan : Drs. Khulwani Observasi & Wawancara
Pembelajaran Daring Prasaranan Penunjang Prasarana Penunjang Penunjang Protokol Kesehatan
Protokol Kesehatan Protokol Kesehatan
2 Melibatkan pemangku kepentingan Rakerja Rakerja Penyusunan Melibatkan pemangku Kord. TPMPS Jul-20 Kord. BK : Hj.Erli Ifidah, S.Ap Observasi & Wawancara
sekolah dalam perencanaan pengelolaan Program Kerja Sekolah kepentingan sekolah dalam
sekolah secara Daring perencanaan pengelolaan
sekolah
3 Memiliki pedoman pengelolaan sekolah Rakerja Rakerja Penyusunan Memiliki pedoman pengelolaan Kord. TPMPS Jul-20 Kord. BK : Hj.Erli Ifidah, S.Ap Observasi & Wawancara
lengkap Program Kerja Sekolah sekolah lengkap
secara Daring
6 Melakukan supervisi dengan baik Supervisi Program Supervisi Melakukan supervisi dengan baik Kord. TPMPS Jul-20 Kord. BK : Hj.Erli Ifidah, S.Ap Observasi & Wawancara
2 Melaksanakan subsidi silang untuk Beasiswa Beasiswa Motivasi siswa dalam proses Bendahara Sekolah Jul-20 Kord. TPMPS : Udin Syafrudin, S.Kom Observasi & Wawancara
membantu siswa kurang mampu pembelajaran
3 Memiliki biaya operasional non personil Rapat YAYASAN Rapat YAYASAN Rapat YAYASAN Bendahara Sekolah Jul-20 Kord. TPMPS : Udin Syafrudin, S.Kom Observasi & Wawancara
sesuai ketentuan
4 Mengatur alokasi dana yang berasal dari Rapat YAYASAN Rapat YAYASAN Bendahara Sekolah Jul-20 Kord. TPMPS : Udin Syafrudin, S.Kom Observasi & Wawancara
APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya
STRATEGI PENINGKAT
C
Standar/Indikator dan Sub Indikator Kegiatan
Input
1 Standar Kompetensi Lulusan
1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada Program Daftar Hadir Adanya program kerja
dimensi pengetahuan sesuai Digital Literasi
ketentuan
1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada Kegiatan Literasi beum ada program
dimensi keterampilan sesuai beasiswa dari Bid.
ketentuan Kesiswaan
2 Standar Isi
3 Standar Proses
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti Rapat awal tahun Guru adanya daftar hadir
prosedur
5.1.b Kompetensi guru sesuai ketentuan Rapat Awal Tahun dan Adanya daftar hadir
Rapat Tenaga
Kependidikan
5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi Rapat Awal Tahun dan Adanya daftar hadir
bersertifikat Rapat Tenaga
Kependidikan
5.3.b Kompetensi tenaga administrasi Mengirim Tenaga ADM belum dilaksanakan
sesuai ketentuan Pelatihan TAS
6.3. Sekolah memiliki sarana dan Pengadaan : Tempat cuci Adanya pekerja
prasarana pendukung yang lengkap tangan, Scan, Sanitizer
dan
layak
7.1. Sekolah melakukan perencanaan Rakerja Penyusunan adanya bahan rapat dan
pengelolaan Program Kerja Sekolah daftar hadir
7.2. Program pengelolaan dilaksanakan Rakerja Penyusunan adanya bahan rapat dan
sesuai ketentuan Program Kerja Sekolah daftar hadir
7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam Supervisi dan Pembinaan adanya bahan rapat dan
melaksanakan tugas kepemimpinan PTK daftar hadir
7.4. Sekolah mengelola sistem informasi Pembentukana dan adanya bahan rapat dan
manajemen penyusunan TIM ICT daftar hadir
8 Standar Pembiayaan
8.1. Beban operasional sekolah sesuai Rapat program beasiswa belum
ketentuan disusun
kegiatan sesuai dengan tersusun program sekolah Program sesuai visi dan
jadwal misi serta tujuan sekolah
kegiatan sesuai dengan tersusun program sekolah Program sesuai visi dan
jadwal misi serta tujuan sekolah
kegiatan sesuai dengan tersusun program sekolah Program sesuai visi dan
jadwal misi serta tujuan sekolah
kegiatan sesuai dengan tersusun program sekolah Program sesuai visi dan
jadwal misi serta tujuan sekolah
kegiatan sesuai dengan tersusun program sekolah Program sesuai visi dan
jadwal misi serta tujuan sekolah
#VALUE!
Perlu persiapan yang Bahan rapat sebaikanya lebih awal disiapkan sesuai
matang dalam dengan tujuan dari rapat termasuk format-format
merencanakan kegiatan yang dibutuhkan sehingga tujuan tercapai minimalnya
untuk menyiapkan bahan satu minggu sebelum pelaksanaan sudah dibagikan
rapat dan kesadaran kepada peserta rapat
pembina ekatra dalam
menyusun program kegiatan
Perlu kerjasama dari semua Program literasi dilakukan secara mandiri terhadap
pihak agara kegiatan literasi kebutuhan sarana dan prasarana sehingga tidak
dapat berjalan terhambat, dukungan dana dianggarkan sesuai dengan
kebutuhan dan plot anggaran dalam RKAAS
Agara segera di buat Wali Kelas di awal agustus sudah menyerahkan daftar
program Beasiswa dan ekonomi siswa kepada kasi.kesiswaan dan
dilaksakanakan dengan menyerahkan daftar peringkat siswa berprestasi
didata dan disosialisasikan akademik setiap semesternya kepada bagian
kepada siswa tentang kesiswaan. Bid. Kesiswaan merekap siswa yagng
program tersebut memiliki prestasi akademik maupun non akademik
setiap semesternya dan diajukan beasiswa.
agar segera di data terhadap Bid. Kurikulum membuat daftar guru yang belum
guru yang belum menyelesaikan perangkat pembelajaran dan
mengumpulkan tugas dan dilaporkan kepada kepala sekolah untuk dilakukan
malkukan supervisi guru pembinaan. Sebaiknya panitia IHT/Workshop
dikelas terhadap adm memberikan batas waktu penyusunan dan selalu
mengajar dikelasnya. dilakukan pemantauan terhadap tugasnya.
agar segera dibuat program Sebaiknya siswa memiliki sertifak kompetensi yang
Ujian Sertifikasi Kompetensi dikeluarkan oleh lembaga profesi atau minimalnya
Siswa dikeluarkan oleh DU/DI yang kompeten di bidangnya.
Sebelumnya program harus disampaikan kepada orang
tuas siswa terhadap dukungan biaya.
agar segera di data terhadap Bid. Kurikulum membuat daftar guru yang belum
guru yang belum menyelesaikan perangkat pembelajaran dan
mengumpulkan tugas dan dilaporkan kepada kepala sekolah untuk dilakukan
malkukan supervisi guru pembinaan. Sebaiknya panitia IHT/Workshop
dikelas terhadap adm memberikan batas waktu penyusunan dan selalu
mengajar dikelasnya. dilakukan pemantauan terhadap tugasnya.
agar segera di data terhadap Bid. Kurikulum membuat daftar guru yang belum
guru yang belum menyelesaikan perangkat pembelajaran dan
mengumpulkan tugas dan dilaporkan kepada kepala sekolah untuk dilakukan
malkukan supervisi guru pembinaan. Sebaiknya panitia IHT/Workshop
dikelas terhadap adm memberikan batas waktu penyusunan dan selalu
mengajar dikelasnya. dilakukan pemantauan terhadap tugasnya.
agar segera di data terhadap Bid. Kurikulum membuat daftar guru yang belum
guru yang belum menyelesaikan perangkat pembelajaran dan
mengumpulkan tugas dan dilaporkan kepada kepala sekolah untuk dilakukan
malkukan supervisi guru pembinaan. Sebaiknya panitia IHT/Workshop
dikelas terhadap adm memberikan batas waktu penyusunan dan selalu
mengajar dikelasnya. dilakukan pemantauan terhadap tugasnya.
agar segera di data terhadap Bid. Kurikulum membuat daftar guru yang belum
guru yang belum menyelesaikan perangkat pembelajaran dan
mengumpulkan tugas dan dilaporkan kepada kepala sekolah untuk dilakukan
malkukan supervisi guru pembinaan. Sebaiknya panitia IHT/Workshop
dikelas terhadap adm memberikan batas waktu penyusunan dan selalu
agar segera
mengajar di data terhadap dilakukan
dikelasnya. pemantauan
Bid. Kurikulum membuatterhadap tugasnya.
daftar guru yang belum
guru yang belum menyelesaikan perangkat pembelajaran dan
mengumpulkan tugas dan dilaporkan kepada kepala sekolah untuk dilakukan
malkukan supervisi guru pembinaan. Sebaiknya panitia IHT/Workshop
dikelas terhadap adm memberikan batas waktu penyusunan dan selalu
mengajar dikelasnya. dilakukan pemantauan terhadap tugasnya.
agar segera di data terhadap Bid. Kurikulum membuat daftar guru yang belum
guru yang belum menyelesaikan perangkat pembelajaran dan
mengumpulkan tugas dan dilaporkan kepada kepala sekolah untuk dilakukan
malkukan supervisi guru pembinaan. Sebaiknya panitia IHT/Workshop
dikelas terhadap adm memberikan batas waktu penyusunan dan selalu
mengajar dikelasnya. dilakukan pemantauan terhadap tugasnya.
agar segera di data terhadap Bid. Kurikulum membuat daftar guru yang belum
guru yang belum menyelesaikan perangkat pembelajaran dan
mengumpulkan tugas dan dilaporkan kepada kepala sekolah untuk dilakukan
malkukan supervisi guru pembinaan. Sebaiknya panitia IHT/Workshop
dikelas terhadap adm memberikan batas waktu penyusunan dan selalu
mengajar dikelasnya. dilakukan pemantauan terhadap tugasnya.
agar segera di data terhadap Bid. Kurikulum membuat daftar guru yang belum
guru yang belum menyelesaikan perangkat pembelajaran dan
mengumpulkan tugas dan dilaporkan kepada kepala sekolah untuk dilakukan
malkukan supervisi guru pembinaan. Sebaiknya panitia IHT/Workshop
dikelas terhadap adm memberikan batas waktu penyusunan dan selalu
mengajar dikelasnya. dilakukan pemantauan terhadap tugasnya.
agar segera di data terhadap Bid. Kurikulum membuat daftar guru yang belum
guru yang belum menyelesaikan perangkat pembelajaran dan
mengumpulkan tugas dan dilaporkan kepada kepala sekolah untuk dilakukan
malkukan supervisi guru pembinaan. Sebaiknya panitia IHT/Workshop
dikelas terhadap adm memberikan batas waktu penyusunan dan selalu
mengajar dikelasnya. dilakukan pemantauan terhadap tugasnya.
agar segera di data terhadap Bid. Kurikulum membuat daftar guru yang belum
guru yang belum menyelesaikan perangkat pembelajaran dan
mengumpulkan tugas dan dilaporkan kepada kepala sekolah untuk dilakukan
malkukan supervisi guru pembinaan. Sebaiknya panitia IHT/Workshop
dikelas terhadap adm memberikan batas waktu penyusunan dan selalu
mengajar dikelasnya. dilakukan pemantauan terhadap tugasnya.
Agar segera disusun laporan Hasil rapat sebaikanya di SK Kan dan di sosialisasikan
hasil rapat kepada peserta rapat dan juga kepada orang tua siswa
dan siswa
agar segera disusun Jadwal supervisi segera disusun dan akhir september
program supervisi dan di sosialisaikan kepada guru
dilaksanakan
agar segera disusun Jadwal supervisi segera disusun dan akhir september
program supervisi dan di sosialisaikan kepada guru. Hasil supervisi harus di
dilaksanakan tindak lanjuti
agar segera disusun Jadwal supervisi segera disusun dan akhir september
program supervisi dan di sosialisaikan kepada guru. Hasil supervisi harus di
dilaksanakan tindak lanjuti
Dilaksakan Desember 2019 Agar dicari informasi segera tentang tempat dan
jadwal kegiatan pelatihan TAS
agar sesuai dengan target Agar selalu dipantau dalam kegiatannya dan
yang telah ditentukan dilaporkan secara berkala kepada penanggungjawab
kegiatan
agar sesuai dengan target Bid. Sarpras Agar segera dilakukan supervisi atau
yang telah ditentukan pendataan kelas agar dibuat Perawatan dan
pemeliharaan ruang kelas secara prioritas
agar sesuai dengan target Agar selalu dipantau dalam kegiatannya dan
yang telah ditentukan dilaporkan secara berkala kepada penanggungjawab
kegiatan
agar sesuai dengan target Bid. Sarpras Agar segera dilakukan supervisi atau
yang telah ditentukan pendataan kelas agar dibuat Perawatan dan
pemeliharaan ruang guru secara prioritas
agar sesuai dengan target Bid. Sarpras Agar segera dilakukan supervisi atau
yang telah ditentukan pendataan kelas agar dibuat Perawatan dan
pemeliharaan jamban guru secara prioritas. Sebaiknya
dalam pemeliharaan dan kebersihan disediakan
petugas khusus.
kegiatan sesuai dengan Jadwal supervisi segera disusun dan akhir september
jadwal di sosialisaikan kepada guru. Hasil supervisi harus di
tindak lanjuti
agar segera disusun Bid. Kesiswaan dan Bendahara sekolah dan yayasan
secara bersama-sama menyusun program Beasiswa
bagi siswa agar lebih maksimal dilaksanakan
agar segera disusun Bid. Kesiswaan dan Bendahara sekolah dan yayasan
secara bersama-sama menyusun program Beasiswa
bagi siswa agar lebih maksimal dilaksanakan