Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

DINAS KESEHATAN

DHARMOTAMA SATYA PRAJA

UPTD PUSKESMAS PRINGAPUS


Alamat : Jl. Honggowicono No. 5 Pringapus Telp. (024) 6924742
E-mail : puskesmas_pringapus@yahoo.co.id
P R I N G A P U S – 5 0 214

Pringapus, 10 Agustus 2021


Nomor :
Lamp. : Satu berkas
Hal . : Panduan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-10
Pada Masa Pemberlakuan PPKM Darurat

Yth.
1. Camat Pringapus
2. Kepala Desa/Kelurahan
Di Pringapus

Dalam rangka penanggulangan pandemi Corona Virvs Disease 2019 (COVID- 19), Pemerintah
telah menetapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat
pada daerah provinsi dan kabupaten/kota untuk memutus mata rantai penularan.
Berkenaan dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada daerah provinsi dan
kabupaten/kota yang telah ditetapkan PPKM Darurat, agar Saudara dalam melaksanakan
vaksinasi COVID-19 tersebut berpedoman pada panduan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada
masa pemberlakuan PPKM Darurat sebagaimana terlampir.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja sama yang baik diucapkan terima kasih.
Lampira
n Surat SR.02.06/Menkes/8&/2021
Nomor A. Juli 2021
Tanggal Panduan Pelaksanaan
Hal Vaksinasi COVID-19 Pada
Masa Pemberlakuan PPKM
Darurat

PANDUAN PELAKSANAAN VAKSINASI COROfiIA W/tUS DISEASE 2018


(COVID-19) PADA MA9A PEMBERLAKUAN PEMBATA9AN KEGIATAN
MASYARAKAT (PPKM) DARURAT

A. ALOKASI VAK9IN
1. Untuk daerah provinsi dan kabupatan/kola yang telah ditetapkan PPKM
Darurat, harus tetap melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat
di wilayahnya dengan alokasi vaksin yang ditentukan oleh Kernerıterian
Kesehatan sesuai dengan ketersediaan vaksin COVID-19.
2. Gubemur berwenang mengalihkan alokasi ksbutuhan vaksin dari
kabupatenAota yang kelebihan aIoI‹asi vaksin kepada kabupatenAota yang
kekurangan alokasi vaksin.
3. Gubemur mendorong Bupati/Walikota untuk memanfaatkan seoepatnya
alokasi vaksin kabupaterdkota yang masih ada di Hub.

B. DISTRIBUSI VAf¢SIN
1. Vaksin akan dikirimkan melalui mekanisme distribusi dari Biofarma ke
gudang farmasi dinas kesehatan provinsi yang merupakan alokasi buffer
pusat.
2. Mekanisme pengiûman vaksin dari dinas kecehatan provinsi ke dinas
kesehatan kabupatenAota akan diatur oleh Pemenntah Provinsi.
3. Gubemur perlu mempersiapkan SDM dan ruang penyimpanan vaksin yang
memadai sehingga alur distribusi vaksin dari dinas kesehatan provinsi
ke dinas kecehatan kabupatenAota dapat befjalan dengan optimal.
4. Alokasi vaksin buffer provinsi yang masih berada di Hub Biofarma agar
dapat segera dimanfaatlcan untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi
COVID-1B dalam peñoda PPKM Darurat.
C. PELAKSANAAN PELAYANAN VAKSINASI
1. Penjadwalan dayanan vaksinasi
a. Penjadwalan vaksinasi dapat dilakukan secara manual maupun
menggunakan sistem aplikasi, terutama pada pelayanan vaksinasi
dengan target peserta hanan di atas 500 orang.
b. Penjadwalan vaksinasi harus diatur dengan baik untuk mencegah
kerumunan karena penumpukan peserta pada jam-jam tertentu.

2. Pelaksanaan vaksinasi
a. Pelaksanaan vaksinasi harus memperhatikan protokol kesehatan.
b. Alur pelayanan vaksinasi mengikuti alur pelayanan 2 meja yang
tE2rtuang dalam KMK No HK.01.07/MENKES/4638/2021 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi COVID-19.Rantai dingin vaksin harus
dijaga sesuai prosedur untuk memastikan kualitas vaksin.
c. Pemerintah daerah dan TNI/POLRI dapat beke‹jasama dengan
berbagai pihak seperti komunitas keagamaan/masyarakat serta pihak
swasta dalam pelaksanaan pelayanan vaksinasi guna mempeduas
akses dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang
pentingnya vaksinasi.
d. Dalam pelaksanaan vaksinasi, pemerintah daerah dapat memberikan
pelayanan kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili
atau tempat tinggal pada Kartu Tanda Penduduk (KTP).

D. ALUR PELAYANAN VAI¢SINASI


Meja Pelayanan Katerangan Kogiatan Pelayanan

Ruang Tunggu 1) Sasaran datang ke tempat pelayanan kemudian petugas


mengarahkan sasaran untuk duduk di ruang tunggu
2) Petugas menyiapkan f¢ertas Kf2Fidali, kemudian meminta
kepada sasaran untuk menunjukkan KTP dan melakukan
verifikasi menggunakan website https://peduliIindunqi.id/.
3) Untuk masyarakat lanjut usia warga negara asing,
pendidik dan tenaga kependidikan warga negara asing,
menunjukkan bukti pendukung sebagai sasaran
penerima vaksin berupa nomor register dari Kementerian
Luar Negeri, izin tinggal, Kartu Izin Tinggal Sementara
(KITAS), dan nomor paspor.
4) Apabila data sasaran tidak terdapat di website
tersebut maka petugas memberikan catatan atau
tanda pada
Ketere+ga Keo8an Pe&yanon . ”.””
KertaS KRrtdiZli yang menunjukkan bahwa sasaran belum
terdaflar dan pendaftaran akan dibksanakan di meja 2
setelah diberikan vaksinasi. Khusus pada pelaksanaan
vaksinasi tahap 2, sasaran yang belum terdaflar pada
aplikasi salu data, dapat meIanjutI‹an ke meja 1 jika
membawa serta 2 orang lansia untuk divaksinasi, apabile
tklak membawa lansia maka petugas dapat memberikan
pemahaman kepada sasaran untuk rnenunggu
kesempatan vaksinasi tahap selanjutnya. Apabila
sasaran benar membawa serta lansia maka petugas
memberikan Kertas Kendali kepada sasaran untuk diisi
5} Sasaran mengisi bagian identitas dan pertanyaan
skrining pada Kertas Kendali. Petugas/relawan dapat
membantu sasaran apabila butuhkan, misalnya sasaran
lansia yang perlu pendampingan dalam mengisi Kertas
Kendali
Untuk mengurangi terjadinya penundaan vaksinasi,
skrining dapat dilakukan sebslum hari pelaksanaan
vaksinasi agar dapat memberikan kecempatan bagi
sasaran terkontrol penyakitnya. Untuk pengukuran
tekanan darah dapat terintegrasi dengan Pocbindu PTM
7) Sasaran membawa KerBs Kendali yang sudah diisi ke
Meja 1
Meja 1 1) Petugas memanggil sasaran sesuai urutan kedatangan
dan memfnta Kertas Kendali yang telah diisi sasaran
(Skrining
2) Petugas kesehatan melakukan pemeriI‹saan fisik
dan
Vakeinasi) sederhana meliputi pemeriksaan suhu tubuh dan tekanan
darah serta memeriksa kembali pertanyaan skrining yang
telah disi sasaran sekaligus mengider›tifikasi riwayat
terkonfirmasi COVID-19 (penyintas)
Jika diputuskan pelaksanaan vaksinasi harus ditunda,
maka sasaran dapat kembali ke fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai rekomendasi jadwal yang diberikan
oleh petugas kesehatan
4) Keäka pada saat skrining dideteksi ada penyakit tidak
menular atau dicurigai adanya infeI‹si COVID-18 make
pasien dirujuk ke Poli Umum untuk mendapat
pemeriksaan lebih lanjut
5) Sasaran yang dinyatakan sehat dapat diberikan vaksinasi
Meja Pelayanari
:” ,
6) Petugas membenkan penjelasan singkat tentang vaksin
yang akan dibeûkan, manfaat dan reaksi simpang (KIPI)
yang mungkin akan terjadi dan upaya penanganannya
7) Sasaran duduk dalam posisi yang nyaman
8) Untuk vaksin mult›dosis, petugas menuliskan tanggal dan
jam dibukanya vial vaksin dengan pulpen/spidol pada
label vial vaksin
9) Petugas memberikan vaksinasi secara intra muskular
sesuai prinsip penyuntikan aman
10) Selesai penyuntikan, petugas menuliskan jenis vaksin,
jam pelayanan dan nomor batch pada Kertas Kendali dan
meminta sasaran menuju Meja 2 dengan membawa
Kertas Kendali yang telah diisi
Meja 2 1) Di meja 2 sasaran akan menyerahkan kertas kendali
kepada petugas meja 2
Pencatatan
2) Sasaran menunçgu setama 15 menit (masa obærvasi)
(termasuk
3) Petugas di meja 2 akan memasukkan semua data
Pendaftaran dan
registrasi, hasil skrining dan hasil layanan vaksinasi yang
Perubahan Data,
tardapat pada Keñas Kendall serta hasil observasi ke
jika dibutuhkan)
.dalam aplikasi PCare Vaksinasi dengan menggunakan
dan Observasi
user °Petugas Pencatatan dan Obaervasi"
4) Jika peeerta belum terdaftar dalam aplikasi atau jika ada
data yang perlu dirubah, maka petugas meja 2 akan
malakukan pendaftaæn atsu perubahan data terlebih
dahulu pada aplikasi Pœre Vaksinæi dengan
menggunakan user petugas *Pæ Registrasf’. Kemudian,
petugas meja 2 meminta sasaran menandatangani
Formulir Pemyataan Registrasi Sasaran Vaksinasi
COVIŒ19 atau Formulir Pemyataan Perubahan Data
Sasaran Vaksinasi COVID-19 yang kemudian
ditandatangani juga oleh petugas
Selanjutnya, petugas meja 2 melakukan input data
registrasi, hasil skrining dan hasil layanan vaksinasi yang
tertulis pada Kertas Kendall serta hasil observasi ke
dalam aplikasi PCare Vaksinasi dengan menggunakan
user *Petugas Penœtatan dan Observasi"
5) Bila tidak memungkinkan untuk menginput data langsung
ke dalsm aplikasi (misalnya karena gangguan sistem,
akses internet tidak ada atau sarana tidak tersedia), maka
catat secara manual menggunakan format excel standar
untuk kemudian diinput ke dalam aplikasi setelah tersedia
Meja Pelayanan Keterangan Kegiatan Pelayanan

koneksi internet atau kendala teratasi. Input dapat


dilakukan menggunakan menu Pencatatan Pelaksanaan
Vaksin Manual atau menu Unggah Data
6) Petugas memberikan kartu vaksinasi manual (kartu
sudah disiapkan sebelum hari H pelayanan) kepada
sasaran yang telah mendapat vaksinasi
7) Reaksi/keIuhan/gejala (KIPI) yang dialami selama
observasi kemudian ditindaklanjuti dengan pencatatan
dan pelaporan KIPI melalui website keamanan vaksin
1. Contoh PangaNran RuangfTempat Pelayanan Vaksinesi

Xeterangan gambar: kursi peserta vaksinasi meia


2. Prosedur Untuk Memastikan Kualitas Vaksin

LAKUKAN VAKSINASI «’
° COVID-19
- DENGAN AMAN

C Huang alat cantly Ba¥as peMT conf ditutup crTabTh d•fiuIu be dalam son
Buong yTeI be¥ec am beMn Table p•GaI IaTnnye k• d•Jom ¥antong ttnsbeh needle *•@e•h.

Budi G. Sadikin

Anda mungkin juga menyukai