Anda di halaman 1dari 3

[4/12 07:53] Widiya: Pemilihan presiden di Amerika Serikat tahun 2020 telah berakhir dengan

kemenangan pada Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat atas Donald Trump dari Partai Republik.

[4/12 07:54] Widiya: Pemilihan presiden Amerika Serikat yang telah dilaksanakan pada Selasa, 3
November 2020 menjadi momen bersejarah bagi negeri Paman Sam.

Pesta demokrasi ini digelar ketika pandemi COVID-19 masih berlangsung ditambah dengan lesunya
perekonomian serta pengangguran yang terus bertambah di Amerika Serikat.

[4/12 16:30] Widiya: Pertarungan sengit antara presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump dari
Partai Republik melawan wakil presiden di era Presiden Obama, Joe Biden yang mewakili Partai
Demokrat dimenangkan Biden setelah berhasil meraih 290 suara elektoral sejauh ini

[4/12 16:43] Widiya: Kemenangan Joe biden akan memberikan dampak yang besar bagi perekonomian
global termasuk Indonesia. Bagi Indonesia, kemenangan Biden akan menurunkan tensi perang dagang
antara AS dan China yang mendorong nilai komoditas dan stabilitas pasar keuangan global. Di sisi lain,
turunnya tensi perang dagang dapat mengurangi rencana investor di China yang akan memindahkan
pabriknya ke negara lain.

[4/12 16:46] Widiya: Dengan terpilihnya Joe Biden maka memberikan harapan besar akan mengubah
kebijakan demi perkembangan ekonomi dunia.

kepemimpinan Joe Biden diyakini AS akan meninggalkan kebijakan terkait proteksionisme ekonomi yang
sering digaungkan oleh mantan presiden Trump. Alhasil akan menciptakan harapan baru agar
terwujudnya situasi perdagangan global yang lebih kondusif.

[4/12 16:48] Widiya: Salah satu topik utama yang menjadi sorotan atas terpilihnya Biden ialah perang
dagang dengan Tiongkok yang telah berjalan beberapa tahun terakhir selama pemerintahan Donald
Trump.

Perang dagang itu secara tidak langsung menekan kinerja ekspor dan impor dunia, termasuk
perekonomian Indonesia.

kemenangan Biden akan menurunkan tensi perang dagang antara AS dan Tiongkok.

Hal itu bisa mendorong nilai komoditas global secara umum dan menjaga pasar keuangan global tetap
stabil.

[4/12 16:50] Widiya: Perang dagang ini secara tidak langsung menekan kinerja ekspor dan impor dunia,
termasuk perekonomian Indonesia. Dalam hal ini, Biden sendiri diproyeksikan beberapa pengamat akan
mengurangi tensi hubungan dagang dengan Tiongkok.
Dari sisi ekonomi, Joe Biden, dalam manifesto kebijakan ekonominya akan melakukan kebijakan baru
seperti menaikkan berbagai macam pajak termasuk pajak korporasi yang diprediksi akan naik sebesar 15
persen. Terkait belanja negara sendiri, Biden berjanji akan memberikan stimulus fiskal yang jauh lebih
besar yakni sekitar 2,5 triliun dollar AS selama periode 2021 – 2024.

[4/12 16:55] Widiya: Tentunya kedua hal tersebut akan menguntungkan ekspor dan nilai tukar
Indonesia.

Namun di sisi lain, turunnya tensi perang dagang di era Biden yang diperkirakan akan mengatasi
sengketa perdagangan dengan Tiongkok melalui organisasi perdagangan dunia (WTO), dapat
mengurangi rencana investor di Tiongkok untuk memindahkan pabriknya ke negara lain yang
belakangan ini cukup menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk mendapatkan keuntungan ini, sehingga
bukan tidak mungkin muncul risiko terhambatnya arus aliran investasi asing langsung (FDI).

[4/12 17:00] Widiya: Dari sisi ekonomi, Joe Biden, dalam manifesto kebijakan ekonominya akan
melakukan kebijakan baru seperti menaikkan berbagai macam pajak termasuk pajak korporasi yang
diprediksi akan naik sebesar 15 persen.

Terkait belanja negara sendiri, Biden berjanji akan memberikan stimulus fiskal yang jauh lebih besar
yakni sekitar 2,5 triliun dollar AS selama periode 2021 – 2024. Seperti diketahui bahwa perekonomian
Amerika merupakan 30 persen dari perekonomian dunia. Maka ketika Amerika melakukan stimulus
besar maka dampaknya akan besar bagi seluruh dunia, termasuk Indonesia.

[4/12 17:02] Widiya: Pemilihan presiden di Amerika Serikat tahun 2020 telah berakhir dengan
kemenangan pada Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat atas Donald Trump dari Partai Republik.
Kemenangan Joe biden akan memberikan dampak yang besar bagi perekonomian global. Mantan
Presiden Trump banyak membuat kebijakan kontroversial, mulai dari pembatasan imigran Meksiko,
pembatasan ketat impor ke AS, hingga yang paling berdampak kepada perekonomian global termasuk
Indonesia adalah kebijakan pemberlakuan tarif yang sangat tinggi atas barang dari China, sehingga
menimbulkan perang dagang AS-China dan menciptakan ketidakpastian perekonomian dunia. Dengan
menangnya Joe Biden, para ekonom dan pelaku pasar menjadi lebih optimis terhadap perekonomian
dunia yang akan membaik, perang dagang akan mereda, dan pasar keuangan akan lebih stabil.
Perbaikan iklim ekonomi global yang sudah memburuk karena pandemi menjadi sangat vital, tak
terkecuali Indonesia yang sudah sangat terpukul hingga masuk ke jurang resesi.

[4/12 17:03] Widiya: Dalam satu minggu terakhir suasana pilpres AS, Rupiah sudah menguat 5%
terhadap Dollar AS, hingga hampir menyentuh level Rp 14.000/USD, begitupun juga dengan pasar
saham yang naik lebih dari 5% dalam satu minggu. Situasi seperti ini merupakan peningkatan yang
sangat signifikan, dan menunjukkan adanya perbaikan ekonomi di Indonesia, dengan meningkatnya
kepercayaan investor. Selain karena dampak terpilihnya Joe Biden yang mempengaruhi pasar global,
adanya pemulihan ekonomi di Indonesia juga menjadi katalis tersendiri

[4/12 17:08] Widiya: Dengan kebijakan Biden untuk menaikkan pajak korporasi dan pajak yang lebih
besar untuk orang berpendapatan tinggi, maka kemungkinan besar akan terjadi arus investasi keluar AS,
dimana investor akan memilih negara-negara yang lebih “murah”. Dengan begitu, perusahaan-
perusahaan AS dan investor pasar uang akan lebih memilih untuk berinvestasi di negara-negara
berkembang, seperti Indonesia, sebagai lokasi investasi baru. Untuk penanaman modal asing melalui
investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) mungkin tidak akan langsung terjadi,
karena membutuhkan proses dan usaha, sedangkan untuk pasar uang maupun pasar modal bisa
langsung dirasakan dampaknya melalui kenaikan foreign net inflow di pasar saham, dan juga
menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

[4/12 17:10] Widiya: Ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh dengan masuknya investasi asing ke
Indonesia. Salah satunya adalah masuknya modal baru untuk membantu mendanai berbagai sektor yang
kekurangan dana. Investasi asing ini juga banyak membuka lapangan kerja baru sehingga angka
pengangguran dapat berkurang. Selain itu, masuknya investasi asing biasanya disertai dengan transfer
teknologi. Mereka membawa pengetahuan teknologi baru ke Indonesia yang lama-kelamaan akan
dikembangkan pula di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan pula para investor asing akan
bekerjasama dengan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).

Keterlibatan UMKM ini tentunya akan mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat. UMKM
atau perusahaan dalam negeri juga berpeluang untuk memasarkan produknya ke pasar internasional.
Manfaat yang paling nyata dari masuknya investasi asing adalah meningkatkan pendapatan negara
melalui pajak. Selain itu, menciptakan hubungan yang lebih stabil dalam lingkup perekenomian dua
negara.

Anda mungkin juga menyukai