Anda di halaman 1dari 41

METODOLOGI PEMBELAJARAN

PAI SMA/SMK

Pelatihan Jarak Jauh Guru PAI SMA/SMK


Balai Diklat Keagamaan Semarang

Tim Widyaiswara BDK Semarang


Kompetensi Mata
Pelatihan
Menerapkan metodologi
pembelajaran PAI dan Budi Pekerti
SMA/SMK
Metodologi Pembelajaran PAI
dan Bud Pekerti SMA/SMK
Metodologi secara bahasa berasal
dari bahasa yunani yaitu "methodos"
dan "logos". Kata "logos" berarti ilmu
atau bersifat yang ilmiah.
Metodologi adalah ilmu atau cara
yang digunakan untuk memperoleh suatu
kebenaran dengan menggunakan
penelusuran dengan urutan atau tatacara
tertentu sesuai dengan apa yang akan dikaji
atau diteliti secara ilmiah.
Metodologi pembelajaran adalah ilmu yang
membahas cara kerja yang bersistem untuk
memudahkan pelaksanaan pembelajaran suatu
mata pelajaran guna mencapai tujuan yang
ditentukan

Metodologi pembelajaran Pendidikan


Agama Islam adalah ilmu yang membahas
tentang cara untuk mencapai tujuan
pembelajaran sesuai dengan ajaran Islam
dan sesuai ketentuan-ketentuan dalam
sumber-sumber syari’at Islam.
Misal: Metode memasak itu
menggunakan perapian
(kompor), sementara
metodologinya bisa
dimulai dengan mengetahui
masakan dengan cara dibakar,
rebus, kukus, goreng atau
semacamnya. Sebelum
mengetahui itu semua, kita
harus mempelajari terlebih
dahulu kesemua teknik tersebut
Pendekatan, Strategi, Metode,
Model dan Teknik Pembelajaran
Pendekatan
Pembelajaran
Titik tolak pembelajaran

Merujuk pandangan
terjadinya proses umum

Mewadahi, menginsiprasi, menguatkan,


dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoretis tertentu
Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran Pendekatan pembelajaran


yang berorientasi atau yang berorientasi atau
berpusat pada guru berpusat pada peserta didik
Kemp(1995)
Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran
adalah suatu set Strategi adalah suatu kegiatan
materi dan prosedur Pembelajaran pembelajaran yang
pembelajaran yang harus dikerjakan guru
digunakan secara dan siswa agar tujuan
bersama-sama untuk pembelajaran dapat
menimbulkan hasil dicapai secara efktif
belajar pada siswa dan efisien

Dick and Carey (1985) Kemp, Jerrold E. (1995). Instruction Desigen: A


Plan for Unit and Course Development,
Belmon: Feron
Dick, W. and Carey, L. (1990). The Systematic
Design of Instruction. (Third ed.). United States of
America : Harper Collins Publishers.
Strategi Pembelajaran
adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan
guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat
Strategi dicapai secara efektif dan efisien. (Wina, 2008)

Pembelajaran
Unsur-Unsur Strategi
❑ Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan
pembelajaran;
❑ Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan
pembelajaran;
❑ Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah
atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran
❑ Menetapkan norma-norma dan batas minimum kriteria
keberhasilan

Wina Senjaya. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2008).
Djamarah, S. B. (2008). Strategi
belajar Mengajar. Bandung:
Rineka Cipta

Suatu cara yang dipergunakan


Metode untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah
Pembelajaran
ditetapkan
Djamarah (2006)
Metode2 Pembelajaran

Ceramah Diskusi

Demonstrasi Simulasi

Brainstorming
Penampilan (curah pendapat)
Metode2….

Studi Mandiri Metode Proyek

Kegiatan
Studi Kasus Instruksional
terprogram

Latihan dengan
Praktikum Teman
Menurut Joyce & Weil (1980:1): Model-Model
Suatu rencana atau pola yang
dapat digunakan untuk
Pembelajaran
membentuk kurikulum
(rencana pembelajaran jangka
panjang), bahan dan
membimbing di kelas.

Menurut Trianto (2006): Model Pembelajaran


suatu perencanaan atau pola mengacu: pendekatan,
yang digunakan sebagai tujuan, tahap kegiatan,
lingkungan dan pengelolaan
pedoman dalam merencanakan
pembelajaran di kelas
pembelajaran di kelas atau
pembelajaran tutorial.
❑ Bruce L.Joyce& Marshall Weil (1986), Models of Teaching, Prentice-Hall
❑ Trianto. 2007. Model – Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta : Prestasi Pustaka
Macam2 Model Pembelajaran
Discovery Project Based
Learning Learning

Problem Based
Inquiry
Learning
Cara mengimplementasikan Teknik
suatu metode pembelajaran Pembelajaran
secara spesifik

Guru pun dapat


Misal : ceramah jumlah siswa berganti-ganti teknik
banyak membutuhkan teknik meskipun dalam
koridor metode yang
tersendiri, berbeda ceramah pada sama.
kelas siswanya terbatas

❑ Bruce L.Joyce& Marshall Weil (1986), Models of Teaching, Prentice-Hall


❑ Trianto. 2007. Model – Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta : Prestasi Pustaka
Discovery Learning Pada Pembelajaran
PAI dan Budi Pekerti SMA
Discovery Learning
Discovery Learning
adalah belajar
mencari dan
menemukan sendiri
Prosedur Discovery Learning

02
Problem
04 Data
Processing
06 Generalization
Statement

01 Simulation 03 Data
collection 05 Verification
5 Lanjut..➔

4
3 mempersiapkan setting kelas dan alat-alat
yang diperlukan.
Langkah2 Discovery 2 membantu dan memperjelas (tugas/ problema yang
Learning akan dipelajari, peranan masing-masing peserta didik
1
seleksi bahan, problema/ tugas-tugas

seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip,


pengertian konsep dan generalisasi pengetahuan
identifikasi kebutuhan peserta didik
10 Lanjut..➔

9
8 merangsang terjadinya interaksi antara
sesama peserta didik
7 memimpin analisis sendiri (self analysis) dengan pertanyaan
yang mengarahkan dan mengidentifikasi proses
Lanjut..➔ 6 membantu siswa dengan informasi/data jika diperlukan oleh
peserta didik
memberi kesempatan pada peserta didik untuk
melakukan penemuan
mengecek pemahaman peserta didik
12
Lanjut..➔
11
membantu siswa merumuskan prinsip-prinsip dan
generalisasi atas hasil penemuannya
Memuji dan membesarkan siswa yang bergiat dalam
proses penemuan
Problem Based Learning pada
Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti
SMA/SMK
Problem Based Learning
PBL adalah pembelajaran yang
menggunakan masalah nyata (autentik)
yang tidak terstruktur (unstructured)
dan bersifat terbuka sebagai konteks
bagi peserta didik untuk
mengembangkan keterampilan
menyelesaikan masalah dan berpikir
kritis serta sekaligus membangun
pengetahuan baru
Tujuan PBL

Mengembangan kemampuan berpikir kritis


dan kemampuan pemecahan masalah dan
sekaligus mengembangkan kemampuan
peserta didik untuk secara aktif
membangun pengetahuan sendiri
Prinsip-prinsip PBL

Menggunakan masalah nyata sebagai untuk


mengembangkan pengetahuan kemampuan
berpikir kritis dan memecahan masalah

Masalah itu bersifat terbuka (open-ended problem)

Berpusat pada peserta didik (student-centered)

Kolaborasi antarpeserta didik sangat diperlukan


Ciri-Ciri PBL
Aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan
1 mengolah data, dan menyimpulkan

Aktivitas pembelajaran harus diarahkan


2 untuk menyelesaikan masalah

Pemecahan masalah dilakukan menggunak


3 an pendekatan berpikir ilmiah
5
4
3 Presentasi hasil penyelesaian
dan Refleksi
Langkah2 PBL 2 Berbagi informasi dan berdiskusi untuk
1 menemukan solusi penyelesaian masalah
Pengumpulan informasi dan data

Brainstrorming
Klarifikasi permasalahan
Project Based Learning pada
Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti
SMA/SMK
Project Based Learning
Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning) adalah
pembelajaran yang menggunakan
proyek/kegiatan sebagai media.
Peserta didik melakukan
eksplorasi, penilaian, interpretasi,
sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk
hasil belajar.
Prinsip-prinsip PjBL

Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang


melibatkan tugas-tugas pada kehidupan nyata
Tugas proyek menekankan pada kegiatan penelitian
berdasarkan suatu tema atau topik yang telah
ditentukan dalam pembelajaran
Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara
otentik dan menghasilkan produk nyata
Produk, laporan atau hasil karya dikomunikasikan
untuk mendapat tanggapan dan umpan balik untuk
perbaikan proyek berikutnya
Memperoleh pengetahuan dan keterampilan
1
Manfaat PjBL baru dalam pembelajaran

Meningkatkan kemampuan pemecahan


2 masalah

Lebih aktif dalam memecahkan masalah


3 yang kompleks

Meningkatkan keterampilan dalam


4 mengelola sumber/bahan/alat untuk
menyelesaikan tugas

5 Meningkatkan kolaborasi peserta didik


Kriteria PjBL
Investigasi
Keterpusatan
01 (centrality)
konstruktif atau
desain
03
Berfokus pada
Otonomi
02 pertanyaan atau
pebelajar 04
masalah

Realistis 05
Karakteristik PjBL
Terintegrasi dengan isu-isu
Student centered (berpusat pada
nyata
siswa )
Menjadi : problem solver, decision
maker, investigator, documentaria
Mengembangkan
Long – term ( Jangka keterampilan dunia nyata
panjang)
panjang waktu proses pembelajaran
yang bervarias Memungkinkan untuk
berbagai gaya belajar
6
5
4 Evaluasi Proses dan Hasil

3
Penyusunan laporan & presentasi
Langkah2 PjBL 2 Penyelesaian dengan fasilitasi &
1 monitoring guru
Penyusunan Jadwal

Perancangan Penyelesaian Proyek


Penentuan Proyek
Penggunaan Media Pembelajaran
PAI dan Budi Pekerti SMA/SMK
Media
Media ➔Paduan antara bahan dan Pembelajaran
alat atau perpaduan antara software
(perangkat lunak) dan hardware
(perangkat keras) yang digunakan
dalam pembelajaran untuk mencapai Tujuan…
tujuan pembelajaran
❑ Mengatasi sikap pasif
peserta didik.
❑ Mempersamakan
Tujuan Penggunaan Media rangsangan, pengalaman
❑ Membuat konkret konsep yang abstrak dan persepsi.
❑ Memperjelas penyajian pesan agar ❑ Memungkinkan adanya
tidak terlalu bersifat verbalistis interaksi langsung antara
❑ Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, peserta didik dengan
dan daya indera. lingkungannya
1 Proses instruksional lebih menarik

Manfaat Media Proses belajar lebih interaktif


2

Jumlah waktu belajar-mengajar da


3 pat dikurangi

4 Kualitas belajar dapat ditingkatkan

Proses belajar dapat terjadi kapan


5 dan di mana saja
Peran guru berubah ke arah positif
6 dan produktif
Bentuk Media Pembelajaran
Media Penyaji: Media Interaktif
Media yang mampu menyajikan Peserta didik tidak hanya memperhatikan
informasi penyajian atau objek, tetapi dipaksa
(teks, grafis, bahan cetak, dan gambar untuk berinteraksi selama mengikuti
diam; media proyeksi diam; media pelajaran.
audio; audio dan visual diam; gambar (berinteraksi dengan sebuah program,
hidup; televisi; dan multimedia) mesin dan berinteraksi antar siswa secara
teratur tetapi tidak terprogram)

Media Objek
Benda tiga dimensi yang
mengandung informasi tidak Lingkungan sebagai
dalam bentuk penyajian tetapi
melalui ciri fisiknya (Objek alami,
media pembelajaran
Objek buatan)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai