16 Hidrolik
16 Hidrolik
1. PENDAHULUAN
2. PRINSIP
K s VL
At ( H 2 H1 ) (1)
3. METODE
3.1. Bahan dan alat
Contoh tanah yang digunakan adalah contoh tanah tidak
terganggu (utuh), diambil dengan menggunakan ring atau selinder dari
metal (umumnya terbuat dari kuningan atau plastik, metode pengambilan
contoh tanah disajikan pada Bab 2). Contoh tanah tetap dipertahankan
berada di dalam ring/selinder selama pengukuran/penetapan berlangsung.
Dimensi dari contoh tanah dapat bervariasi. Idealnya harus mewakili unit
struktur terbesar dalam tanah, namun demikian tidaklah praktis bila
menggunakan ukuran yang terlalu besar. Ukuran ring yang dianggap
layak untuk digunakan dalam penetapan permeabilitas tanah adalah
180 Dariah et al.
3.2. Prosedur
arah aliran
contoh tanah
dalam tabung
saringan
3.3. Perhitungan
Kelas Permeabilitas
-1
cm jam
Sangat lambat <0,125
Lambat 0,125-0,50
Agak lambat 0,50-2,00
Sedang 2,00-6,25
Agak cepat 6,25-12,5
Cepat 12,5-25,00
Sangat cepat >25,00
3.4. Catatan
4. DAFTAR PUSTAKA
Boolthink and Bouma, 2002. Steady flow soil column method: Laboratory
method. p. 812-815. In Campbell et al. (Eds.). Method of Soil
Analysis Part 4-Physical Method.
Flanagan, D. C., and D. C. Frankenberger. 2002. Water Erosion
Prediction Model (WEPP) Window Interface Tutorial. Workshop
on Soil Erosion Assesment with the Process-Based WEPP Model.
Indianapolis, Indiana.
Klute, A., and Dirksen. 1986. Hidraulic conductivity and diffusivity:
Laboratory method. p. 687-732. In Klute, A. (Ed.). Methods of Soil
Analysis Part I. Physical and Mineralogical Methods. Second
Edition.
Prasetyo, B. H., J. S. Adiningsih, K. Subagyono, dan R.D.M. Simanungkalit.
2004. Mineralogi, fisika dan mineralogi lahan sawah. hlm. 29-83
dalam Tanah Sawah dan Teknologi Penelolaannya. Puslibang
Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian.
LPT (Lembaga Penelitian Tanah). 1979. Penuntun Analisa Fisika Tanah.
Lembaga Penelitian Tanah. Badan Litbang Pertanian.
Penetapan Konduktivitas Hidrolik Tanah Jenuh: Metode Laboratorium 185